Home / Pernikahan / The Escaped Wife / Chapter 3 (Apa yang membuatnya tidak puas?)

Share

Chapter 3 (Apa yang membuatnya tidak puas?)

Author: Tya Prajana
last update Last Updated: 2021-02-26 13:22:20

“MAMA JANGAN PERGI! Wu wu wu” Tuan muda Gao  berlari tetapi ditahan  oleh Edzar Gao.

“CUKUP! HALBERT GAO, BERHENTILAH MENANGIS! JANGAN MENUNJUKKAN KELEMAHANMU HANYA KARENA WANITA ITU! “ Edzar Gao tidak bisa mengendalikan emosinya.

Halbert  Gao berhenti mengis, karena terkejut dengan teriakan kemarahan ayahnya yang tiba-tiba itu. Edzar Gao tidak bermaksud untuk membentak putranya, dia telah kehilangan control atas emosinya yang saat ini meledak-ledak karena wanita itu. Pria yang hampir berusia 30 tahun itu menghela nafas untuk menanenangkan diri, tetapi gagal baginya untuk  mengendalikan emosinya.

“Pengasuh Ye, kau urus tuan muda!” Edzar Gao memilih pergi, jika tidak dia mungkin akan menyakiti putranya dengan berteriak padanya.

Ye Meyleen adalah wanita cantik yang berhati lembut. Ia tidak tega melihat Tuannya, langsung bergegas untuk memeluknya dan berusaha untuk menghibur tuan mudanya. Ye Meylee mengusap lembut punggung anak laki-laki berusia 7 tahun ini. Tuan mudanya tidak pernah menangis sebelumnya, dia selalu terlihat tenang dan dewasa. Hal ini mungkin, menjadi pukulan berat untuk anak kecil ini, hingga tidak bisa mengendalikan kesedihannya. Ye Meyleen berharap dengan menyalurkan kehangatan dalam pelukannya dapat membuat tuan mudanya merasa tenang,

“Tuan Muda, bagaimana jika saya membuatkan cookies untuk anda atau apa anda lebih suka pudding cokelat?”

“Tidak, aku hanya ingin kembali ke kamarku."

“Baiklah!” Ye Meyleen menggendongnya.

“Aku bisa jalan sendiri.”

“Tidak apa-apa untuk bersikap sebagai anak kecil, tuan muda!”

Ye Meyleen memeluknya dengan erat dan penuh kasih sayang. Halbert Gao memeluk lehernya dan menenggelamkan wajahnya di bahunya. Dia menyukai kehangatan yang diberikan oleh Ye Meyleen, perlahan setetes air mata kembali membasahi pipinya. “ Apa mama akan kembali?”

Ye Meyleen tidak langsung menjawab. Dia tidak tahu apa nyonya besar akan kembali. Apalagi dia teringat masalah yang diceritakan oleh Edzar Gao. “Mungkin, dia akan kembali!”

Dia tidak bisa memberikan jawaban pasti. Pengasuh Ye hanya berharap bahwa nyonya besar akan menyadari bahwa tidak ada kebahagiaan yang lebih besar dibandingkan dengan bersama keluarga. Walaupun dia tahu bahwa nyonya besarnya selalu bersikap dingin pada putra ataupun suaminya, tetapi Ye Meyleen yakin, sebagai seorang wanita, Nyonya Besarnya setidaknya memiliki kasih sayang dan keterikatan pada keluarganya, khususnya pada putranya. Nyonya Besar mungkin belum menyadari perasaannya saat ini.

“Aku akan menunggu mama. Aku akan bekerja keras menjadi anak yang baik sampai mama kembali. “

“Ya, tuan muda!” Ye Meyleen merasa sedih untuk tuan mudanya, dia berharap nyonya besarnya akan segera menyadari perasaan kasih sayang untuk keluarga.

***

PRAK!

Edzar Gao mendobrak meja untuk meredakan amarahnya. Dia tidak peduli dengan bengkak di tangannya,  Hatinya terasa sakit saat mendengar putranya menangis, pria itu menjadi semakin marah karena kepergian wanita itu.  Wanita tidak berperasaan itu, kenapa dia bertekat untuk pergi disaat dia telah mendapatkan segalanya. Bahkan dia dengan mudah mengatakan bahwa tugasnya sebagai Nyonya Gao telah selesai hanya dengan melahirkan seorang pewaris. Bagaimana mungkin dia beranggapan seperti itu, putranya saat ini masih membutuhkannya dan juga dia masih membutuhkannya untuk posisi Nyonya Gao untuk banyak tugas penting.

Selama ini, Edzar Gao telah memberikan segalanya padanya, dia memenuhi kamar ganti dengan gaun-gaun modis dan berkualitas, perhiasan, dan memberikan kartu padanya untuk berbelanja dan hal yang lebih penting, derajat keluarganya semakin meningkat dengan keberhasilan membawa perusahaannya berada di puncak. Posisi wanita itu juga semakin tinggi dalam sosialita kelas atas, bukankah wanita itu menyukai status tertinggi? Apa yang salah? Apa semua itu tidak cukup untuk membuatnya merasa bahagia? Setiap wanita pasti menginginkan hal itu untuk membuat kehidupan mereka bahagia. Bukankah uang dan kekuasaan adalah sumber dari kebahagiaan? Namun, kenapa hal itu tidak cukup untuk menahannya? 

Cinta?

Kata itu tiba-tiba terlintas dibenaknya. Dia teringat saat dia mencurahkan isi hatinya pada Ye Meyleen. Wanita itu menyarankannya untuk memberikan cinta  dan perhatian yang tulus padanya agar Fallin Ma mendapatkan kebahagiaan, sehingga dia tidak akan pergi.

Cinta? Wanita  tidak berperasaan seperti Fallin Ma tidak akan luluh hanya karena hal itu.

Perhatian?

Dia selalu memberikan hadiah mahal untuknya, perhiasan, mobil, bahkan mengijinkannya untuk mengadakan pesta mewah.

Bukankah dia sudah menunjukkan perhatian padanya?

Apa yang membuatnya tidak puas?

Apa  sebenarnya kebahagiaan yang dia inginkan?

Kenapa dia justru memilih pergi hanya karena impiannya itu?

Seberapa pentingkah itu, dibandingkan kemewahan yang dia dapatkan? Edzar Gao  tidak mengerti dengan apa yang wanita itu pikirkan. Ini membuatnya semakin sakit kepala.

***

“Kau datang! Aku kira bahwa kau akan berubah pikiran karena tidak ingin meninggalkan statusmu sebagai seorang sosialita kelas atas yang penuh dengan kemewahan ! “

“Aku sudah memutuskan untuk pergi, aku tidak akan mengubah keputusanku. Kemewahan  dan status tidak berarti apapun jika hanya membuat hidupku sulit untuk bernafas, aku ingin menikmati hidup seperti yang kau katakan. "

Elisa Fu menyadari tatapan mata Fallin Ma yang menunjukkan semangat tinggi. Dia tersenyum melihat saudaranya lebih hidup, biasanya tatapan matanya hanya terlihat kresepian dan kesedihan. Wanita cantik berambut pirang tiba-tiba menyadari sesuatu. 

"Saudaraku, apa kau sudah yakin akan pergi meninggalkan keluargamu juga? Mungkin saja kau akan dilupakan?" 

Keluarga? 

Keluarga Ma bahkan tidak peduli padanya. Mereka hanya memanfaatkannya disaat mereka ingin meminta bantuan suaminya sedangkan putra dan suaminya? Fallin Ma teringat dengan ancaman suaminya dan rengekan putranya. Mereka hanya mengharapkannya untuk memenuhi perannya. Bayangan seorang wanita dengan kecantikan asia terlintas dibenaknya, wanita lembut yang selalu memberikan perhatian dan kasih sayang pada putra dan suaminya.  Mereka lebih terlihat seperti keluarga dengan wanita itu dibanding dirinya. Hubungannya dangan putra dan suaminya lebih seperti orang asing yang terpaksa tinggal bersama. Posisinya akan segera digantikan oleh wanita itu. 

"Tidak masalah. Aku hanya pelengkap bagi mereka." 

Elisa Fu menyadari tatapan mata Fallin Ma kembali penuh kesedihan. Dia tahu kehidupan keluarga bergengsi dengan aturan ketat selalu kaku. Keadaan rumah tangga Fallin Ma mungkin juga seperti itu. Sebab itukah tatapan mata kesepian sepupunya ini semakin dalam.

"Tidak perlu memikirkan mereka lagi!" Elisa Fu tidak ingin melihat kesedihan dimata sahabatnya itu.

"Fallin Ma, ayo, kita mulai kehidupan barumu! Kita akan berjuang bersama meraih impianmu dan menemukan kebahagiaanmu!" 

"Baiklah!"

"Ayo, kita pergi!" 

"Ya." 

"Fallin, aku sudah menemukan sponsor untukmu." 

"Benarkah?" 

"Siapa dia?" 

"Aku tidak bisa memberi tahumu sekarang. Kau akan melihatnya ketika kita sampai di  ibu kota Negara F" 

Fallin Ma hanya mengangguk, tidak berusaha untuk mendesak saudaranya. 

"Kau pasti akan senang bertemu dengannya nanti!" 

Elisa menunjukan senyuman licik. Fallin Ma tidak memberikan tanggapan apapun. Elisa tidak puas dengan respon saudaranya yang pasif. 

"Saudaraku, apa kau tidak ingin mendesakku untuk mengetahuinya?" 

"Apa aku perlu melakukannya? Bukankah pada akhirnya kita akan bertemu dengannya nanti?!" 

"Saudaraku, responmu begitu membosankan dan kaku. kau harus memiliki perasaan antusias dan keingintahuan yang tinggi." 

"Kau bisa bebas menunjukkan perasaanmu sekarang!" 

"Aku mengerti." 

                                                                   

Related chapters

  • The Escaped Wife   Chapter 4 (Bisakah Anda Meluangkan Waktu?)

    Halbert Gao mengambil bingkai foto bersama keluarganya. Pandangan matanya hanya fokus pada figure mamanya. Telapak tangannya perlahan mengepal. Ia semakin takut dengan mimpi yang selalu datang padanya.“Kenapa? Kenapa aku tidak bisa mencegah mama pergi?”Andai saja, dirinya memiliki tubuh yang lebih besar, mungkin dia dapat mencengkram lengan mamanya lebih erat, andai saja mamanya tidak menolak uluran tangannya seperti dalam foto. Halbert Gao tidak ingin mimpi yang dilihatnya menjadi kenyataan. Jika dia tidak mendapatkan mimpi itu, mungkin dirinya tidak akan mempedulikan mamanya. Kematiannya yang menyedihkan, kesepian dan sendirian yang dilihatnya dalam mimpi membuat hatinya sakit. Ia mulai memperhatikan ibunya dan menyadari tatapan mata yang tajam ternyata menyembunyikan perasaan kesepian. Tuan muda Halbert juga mulai menyadari perhatian kecil mamanya yaitu ketika dia demam saat itu samar-samar Halbert Gao mendengar suara kekhawatiran mamanya dan juga

    Last Updated : 2021-03-15
  • The Escaped Wife   Chapter 5 (Perdebatan Ayah dan Anak)

    “Selamat pagi, little Halbert!”Pria kecil itu mengerutkan keningnya memandang kearah papanya yang menyapanya dengan nada lembut. Biasanya papanya sudah bersiap untuk pergi ketika dia datang. Halbert Gao balas menyapa papanya dengan sopan, “ Selamat pagi, papa!”Pengasuh Ye menyajikan sarapan di depan Halbert. Edzar Gao memperhatikan putranya yang makan demgan perlahan. “Apa kau tidak menyukai menu english breakfast? ““Eh? Tidak, aku menyukainya!”Edzar Gao mengambil sosis miliknya dan memindahkannya ke piring Halbert. Ia juga memindahkan telur miliknya. Tuan Muda Gao memandang papanya dengan keheranan. Edzar Gao menyadari tatapan putranya, “ Kau membutuhkan banyak nutrisi jadi kau harus makan lebih banyak dan juga bersikaplah santai. Kita tidak sedang melakukan jamuan makan resmi, kau tidak perlu makan dengan hati-hati seperti itu!”“Baiklah!” Halbert Gao terpiasa dengan aturan ketat yang diterapkan mamanya untuk menjaga sikap bah

    Last Updated : 2021-03-16
  • The Escaped Wife   Chapter 6 (Pertemuan Nyonya Besar dan Seorang Pria)

    “Apa yang baru saja kau katakan?”“Ada artikel scandal tentang nyonya besar yang tersebar di internet. Nyonya besar juga menjadi pencarian terpanas di weibo. Anda bisa melihat ini!”Edzar Gao mengambil ponsel yang diulurkan Asistennya. Keningnya berkerut melihat foto seorang pria berambut pirang berlutut dan mencium telapak tangan Fallin Ma. Jari CEO Gao mulai menggulir layar ke bawah menelusuri kata-kata di artikel ini.“Scandal sampah macam apa ini?!” Edzar Gao dibuat sakit kepala dengan isi scandal yang menjelaskan perselingkuhan istrinya itu.Edzar Gao bukanlah orang yang tidak berpikir rasional. Ia tidak terlalu mempercayai artikel-artikel gosip yang dibuat secara berlebihan. Namun, siapapun yang melihat foto itu juga akan merasa hubungan khusus diantara mereka, khususnya bagi orang-orang kota S yang masih konservatif.“Tarik semua artikel yang ada dan cari tahu tentang pria itu! Kau harus menyelesaikan semuanya hari ini juga.”“Baiklah

    Last Updated : 2021-03-16
  • The Escaped Wife   Chapter 7 (Percayalah Padanya!)

    ‘Papa, bisakah papa pulang lebih awal dan makan malam bersamaku?’Senyum terukir di bibir tipis Edzar Gao saat melihat pesan yang dikirim oleh Putranya. Jari-jarinya dengan cepat mengetik huruf-huruf merangkai kalimat persetujuan sebagai balasan. CEO dari perusahaan Gao tahu, mungkin saja putranya saat ini membutuhkannya. Bagaimanapun putranya pasti merasa tertekan karena scandal ibunya ini yang justru meninggalkannya dan bersama pria asing di luar negri. Ia ingin tahu, apa putranya akan menuturkan keluhan padanya.Pengacara yang saat ini bersama Edzar Gao merasa heran melihat senyum lembut yang ditunjukkan CEO Gao yang selalu menunjukkan ekspresinya yang tegas. Ia penasaran, pesan apa yang diterima pengusaha tampan ini hingga membuatnya tersenyum seperti itu. Mungkinkah itu pesan dari seorang wanita.Edzar Gao menyadari pandangan pengacara itu. Dirinya segera memasukkan ponselnya kedalam saku celananya. “Kita sudahi saja pembica

    Last Updated : 2021-03-18
  • The Escaped Wife   Chapter 8 ( Wanita yang Menyedihkan)

    Pengasuh Ye mendekati tuan mudanya itu dengan perasaan khawatir saat melihat tuan mudanya yang hanya duduk diam merenung. Pengasuh cantik berambut hitam panjang ini berpikir bahwa makan malam hari ini akan mendekatkan keduanya, tetapi melihat bagaimana ekspresi tuan besarnya yang keluar dengan aura gelap, dia tahu bahwa mereka berdua terlibat pertengkaran lagi. Ye Meyleen mengetahui bahwa pimpinan perusahaan Gao itu tidak bisa mengendalikan diri ketika marah, mungkin tanpa sadar dia telah menyakiti tuan muda.“Tuan muda, apa anda baik-baik saja?”Halbert Gao memandang ke arah Ye Meyleen dengan tatapan dingin. Ia hanya menjawab dengan anggukan. Suasana hati pria kecil itu sedang buruk karena memilikirkan kata-kata yang diucapkan ayahnya itu.“Tuan muda, apa apa terjadi sesuatu? Anda bisa menceritakan pada saya dibandingkan memendamnya sendiri.”“Tidak ada. Aku ingin kembali ke kamarku. Aku lelah hari ini. Selamat malam!”“Tuan muda, apa anda ingin

    Last Updated : 2021-03-19
  • The Escaped Wife   Chapter 9 (Aku Akan Menepati Janjiku )

    Negara F“Mark Jung...ah, maaf maksudku Direktur Jung, kenapa kau ada disini?”“Tidak perlu bersikap formal padaku! Aku ingin mengajakmu makan siang bersama, sekaligus jalan-jalan, kau sudah tidak ada kelas bukan?”“Ya, tidak ada.”“Kalau begitu tidak ada alasan bagimu untuk menolakku bukan? Ayo!” Mark Jung meraih tangan Fallin Ma dan menariknya pergi.“Mark Jung, apa kita akan berjalan kaki? Apa restorannya dekat dari sini ? ““Tidak, kita akan menggunakan bus. Aku ingin mengajakmu makan di tempat terkenal! ”“Bukankah menggunakan alat transportasi akan membutuhkan waktu? Apa kau tidak sibuk?”“Aku tidak memiliki banyak pekerjaan dan juga aku memiliki seseorang yang dapat aku andalkan.”Mark Jung memikirkan Elisa Fu yang saat ini sibuk mengerjakan tugasnya. Ia bisa membayangkan ekspresi wanita itu yang seperti orang terbakar karena dia menyerahkan tugas padanya. Ketika berpikir tentang hal itu membuat Mark Jung tanpa sadar terse

    Last Updated : 2021-03-21
  • The Escaped Wife   Chapter 10 (Tamparan )

    Setelah melewati hal-hal menyenangkan yang belum pernah dia rasakan, siapa sangka bahwa badai akan datang menghampirinya. Fallin Ma membeku sesaat ketika pandangannya menangkap pria paruh baya dengan ekspresi tegas berdiri di depan mobil sport mewah.Pria itu menghampirinya dan tiba-tiba menamparnya. Para mahasiswi yang melewati mereka merasa terkejut, apalagi tamparan itu begitu keras. Mereka melirik Fallin Ma dengan rasa iba, tetapi mereka tidak berniat ikut campur urusan orang lain."Papa, kenapa kau tiba-tiba menamparku?""Kenapa kau bilang? Kau sudah mempermalukan nama keluarga,tamparan ini bahkan terlalu ringan untuk kesalahanmu itu?"Tuan Ma adalah orang yang tegas. Dia menerapkan pendidikan keras bagaikan kemiliteran. Dia tidak segan untuk memukul ataupun menampar. Fallin Ma sudah terbiasa menghadapi hukuman ayahnya, pipinya yang bengkak dan memerah tidak terlalu dia pedulikan, dia bahkan tidak merasakan apapun."Kit

    Last Updated : 2021-03-24
  • The Escaped Wife   Chapter 11 (Tuan Besar Ma yang Licik)

    "Fallin Ma, ada apa dengan wajahmu itu? Pipimu jadi merah seperti itu? Apa seseorang memukulmu?""Ya" Fallin Ma berkata jujur, dia tidak ingin membohongi saudaranya, khususnya karena dia selalu mempercayai Elisa."Siapa yang berani melukai saudaraku yang berharga? Aku akan membalasnya 10x lipat.""Apa kau yakin akan membalas perbuatan orang itu?""Tentu saja! Katakan padaku! siapa dia?""Felix Ma!""Apa? Maksudmu Felix Ma, papamu itu?""Benar, apa kau berani membalasnya?"Wajah Elisa Fu tiba-tiba memucat. Felix Ma adalah pria yang keras termasuk pada keluarganya sendiri. Dia tidak segan untuk melukai bahkan membunuh orang-orang yang berani melawannya."Maafkan aku, saudaraku! Aku tidak beranu melawan pria sepeti itu. Aku nasih menyayangi nyawaku.""Apa kau sudah mengopres pipimu itu?"Fallin Ma menjawab dengan menggelengkan kepala. Wanita itu sudah terbi

    Last Updated : 2021-03-26

Latest chapter

  • The Escaped Wife   Chapter 48 (Masa Depan Telah Berubah) TAMAT

    Beberapa bulan berlalu, saat mereka bertiga menjalani kehidupan yang damai. Tiba-tiba sebuah badai datang dalam keluarga ini. Kejadian yang seharusnya merenggut nyawa salah satu dari mereka.“Berani sekali seseorang ingin melenyapkan putraku!” Edzar Gao mendapat laporan bahwa telah menjadi incaran seseorang. Beruntung orang-orangnya dapat menangkapnya. Dia tidak bisa membayangkan jika sampai mereka tidak dapat menahannya. “Siksa orang-orang itu sampai mereka m

  • The Escaped Wife   Chapter 47 (Kecemburuan) 21+

    Edzar Gao mulai merasa cemburu pada Fallin Ma yang lebih memperhatikan Halbert Gao. Alasannya membawa putranya agar mereka bisa menjadi sebuah keluar. Pada akhirnya yang terjadi justru diluar perkiraannya.Fallin Ma bahkan menyiapkan makanan kesukaan Halbert Gao. “Kenapa kau tidak pernah membuat makanan kesukaanku?”“Apa kau mempunyai makanan kesukaan? Aku pikir kau menyukai semua makanan.” Fallin Ma menjawab dengan datar.“Tentu saja aku memilikinya. Haruskah aku membuat daftarnya agar kau percaya?”.“Tidak perlu. Jika kau ingin makan yang kau inginkan maka masaklah sendiri. Aku tidak memaksamu untuk makan jika kau tidak menyukainya.Edzar Gao memilih mengalah dan menikmati makanan itu. Halbert Gao merasakan tatapan tajam dari ayahnya yang memiliki aura gelap yang mencekam. Pria kecil itu justru tersenyum karena bisa mengalahkan papanya. Walau dia merasa kasihan padanya yang berusaha menarik

  • The Escaped Wife   Chapter 46 (Minum Bersama)

    “Masuklah dulu, kita bicara didalam!”“Apa kau yakin aku boleh masuk?”“Ya, asalkan kau tidak melakukan hal yang aneh.” Edzar Gao masuk ke dalam apartemennya.ruangannya begitu sempit, tidak banyak kursi yang ada di rumah ini. “Apa kau nyaman di tempat seperti ini? Aku memiliki mansion lain, kau bisa tinggal disana.”“Tempat ini cukup baik.

  • The Escaped Wife   Chapter 45 (Mengejar Cinta)

    “Terima kasih atas bantuanmu, Tuan Besar Gao.““Apa hanya ucapan terima kasih saja? Aku telah melakukan banyak—““Kau sendirikan yang memaksa untuk melakukan itu? Apa kau mulai mengeluh karena membantuku?”“Bukan seperti itu. Aku—““Apa yang kau inginkan? Aku ingin untuk membayar hutang atas kebaikanmu!” Fallin Ma mengucapkan dengan nada dingin.“Kau bisa lakukan satu hal untukku!” Senyum licik terukir dibibirnya. “Jadilah kekasihku!” .“Apa kau sudah gila? Kau masih bertunangan tapi kau... ““Aku sudah bilang pertunanganku dan Ye Meyleen telah berakhir.”“Publik masih menganggap kalian bertunangan. Namaku akan menjadi sorotan scandal lagi jika seperti itu. ““Aku akan mengumumkan semuanya ke publik. Jika itu yang kau inginkan.”“Tua

  • The Escaped Wife   Chapter 44 (Pengkhianatan)

    Mereka akhirnya dapat kembali ke kota. Edzar Gao menegur saudaranya yang juga terlibat. Fallin Ma juga menegur Halbert Gao. “Jika kau melakukan cara tercela lagi maka aku tidak akan pernah menemuimu lagi.”“Maaf, Ma. Tolong jangan marah. Aku hanya ingin kalian bersama lagi.”“Tidak mungkin untuk bersama lagi. Halbert, kau harus mengerti bahwa sesuatu yang buruk terjadi baik.”

  • The Escaped Wife   Chapter 43 (Perasaan Cinta yang Telah Berkembang)

    Sejak dia merasakan puding buatan Fallin Ma, dia menginginkan menikmati masakan lain darinya untuk bisa bertahan hidup. Awalnya Fallin Ma menolaknya, “ Aku bukan seorang pelayan, kenapa aku harus menyiapkan makanan untukmu.” Wanita itu menunjukkan sisi angkuhnya, tetapi pada akhirnya dia membuatkan dua porsi dan memberikan satu untuknya. Fallin Ma memberikan sebuah alasan, “ Aku tidak ingin menjadi tersangka karena membiarkan Tuan Besar Gao menjadi kurus dan mati karena kelaparan.” Meskipun disindir seperti itu, Edzar Gao tidak melawan. Mereka mulai sering makan bersama, tetapi Falin Ma tiba-tiba memberikan kesepakatan yang aneh. “Mulai hari ini kita akan bagi tuas. Aku sudah memasak dan sungguh melelahkan untuk melakukan semuanya sendiri sedangkan kau hanya duduk diam tanpa melalukan apapun, jadi lebih baik kau membantuku untuk mencuci peralatan makan.” “Apa? Fallin Ma. Kau memintaku untuk mencuci? Kau sudah terlalu berani

  • The Escaped Wife   Chapter 42 (Jebakan)

    “Kenapa kau tiba-tiba ingin membatal pertunangan ini?” “Itu karena tidak ada harapan untuk hubungan ini. Aku merasa tetekan untuk mengambil peran sebagai seorang nyonya.” “Kalau begitu, kau tidak perlu melakukan pekerjaan yang memberatkan seperti itu. “ “Ini bukan tentang hal itu, aku merasa tertekan dengan segala pandangan orang tentangku yang terus membandingkanku dengan Nona Ma.” “Aku akan membereskan mereka semua, kau tidak perlu khawatir tentang hal itu.” “Edzard Gao, aku sungguh tidak bisa lagi melanjutkan hal ini. Aku kehilangan kebebasanku dan harus menjalani aturan ketat. Desakan para tetua juga tidak bisa dihindari. Aku tidak ingin lagi terikat dalam tekanan ini.” Edzar Gao terdiam sejenak melihat ekspresi Ye Meyleen yang hampir menangis. Dia memahami beban berat yang harus ditanggungnya. Ye Meyleen adalah salah satu orang paling berharga baginya. Kebahagiaannya adal

  • The Escaped Wife   Chapter 41 (Pelukan)

    Seberapa keraspun Fallin Ma memaksa untuk Halbert Gao menjauh darinya, anak itu tetap saja datang padanya. Bahkan menunggunya di depan pintu apartemennya. Fallin Ma merasa kesal sekaligus tersentuh dengan kegigihan anak itu. Namun, dia tidak bisa bersamanya. “Tuan Muda Gao, saya mohon untuk tidak membuat saya dalam kesulitan. Bisakah kau menghubungi Tuan Besar Gao untuk membawamu pulang.” Fallin Ma masih menunjukkan sikap dinginnya. “Tidak. Aku tidak akan meninggalkan mama. Biarkan aku berada disisi mama. Aku tidak akan membiarkan mama kesepian.” “Kesepian? Aku tidak merasa seperti itu.” “Mama, kau tidak bisa menutupinya dariku. Aku tahu bahwa mama merasa kekosongankan? Banyaknya masalah yang menekan mama dan membuat mama berusaha untuk tetap kuat. “ “Tuan Muda Gao, apa kau memandangku sebagai wanita lemah seperti itu? Aku .... “ Tangan kecilnya menggenggam tangan lentik yang lebih besar

  • The Escaped Wife   Chapter 40 (Tidak Ada Anak yang Akan Membenci Ibunya)

    Fallin Ma memandang anak laki-laki yang tertidur di sofa. Dia menghela nafas berat, ada apa dengan anak ini? Kenapa dia masih datang meskipun diabaikan. Anak ini begitu keras kepala sama seperti papanya. Fallin Ma memanggilnya dan menggoyangkan tubuhnya, untuk membangunkannya. Halbert Gao terbangun, tatapannya masih kosong. “Kembalilah pulang dan jangan datang la—““Mama, apa aku masih bermimpi?” Halbert Gao tiba-tiba memeluknya. Fallin Ma terkejut dengan tindakannya yang tiba-tiba itu.“Akhirnya mama menemuiku aku sangat bahagia. Ini adalah mimpi terindah dalam hidupku.”Fallin Ma justru mendorong tubuh kecilnya untuk melepaskan pelukannya. Dia tidak ingin menerima ketulusan dari putranya ini. Lebih tepatnya, dia tidak dapat mempercayai sebuah ketulusan.“Buka matamu, Tuan Muda Gao. Kembalilah ke rumah. Jangan datang lagi untuk menemuiku. Tolong, jangan buat aku berada dalam ma

DMCA.com Protection Status