Share

Walk Away with No Pain

Milly masih termenung sendiri di kamar. Malam sudah larut, tapi sulit memejamkan mata saat pikirannya belum juga tenang.

Ini saatnya ia mengakhiri semua kepura-puraan yang ia ciptakan. Prana tidak pantas menerima semua yang rencanakan.

‘Persetan dengan semua andil Prana!’ teriak Milly dalam hati.

‘Jetro juga bukan pria baik yang layak dibela!’ protesnya lagi, mulai menilai.

Mungkin inilah yang dimaksud oleh Maxer.

Milly akan menemukan sendiri alasan atas semua tindakannya nanti. Tapi ketika semua sudah ada dalam benak dan pegetahuannya, Milly jadi bimbang dan menganggap tidak pantas menyakiti Prana.

Sementara masih dipenuhi dengan pikiran yang rumit, Milly akan mengambil waktu dua, tiga hari lagi sebelum akhirnya memutuskan pergi.

Berusaha menentramkan diri, Milly masih tidak bisa tidur lelap malam itu.

***

“Pagi!!” sapa Prana yang sibuk memotong buah.

“Kamu nggak pergi ha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status