Beranda / Romansa / The Devil's Mistress / Sick of Being Weak!

Share

Sick of Being Weak!

Penulis: Theresia Rini S
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-04 19:51:36

Maxer meninggalkan Milly tanpa kalimat perpisahan dan itu menyakitkan dirinya.

Pria itu alasan Milly selalu bertahan dan menjalani hidup yang lebih baik.

Mengupayakan yang terbaik bagi Maxer, termasuk mengiyakan permintaan Jetro yang memintanya untuk melindungi mereka.

Inikah rasanya ditinggalkan oleh seseorang yang ia percayai?

Esok hari, Gen datang dan menanyakan tentang Maxer.

“Dia tidak akan kembali, Gen,” sahut Milly dengan datar.

Wanita yang selama ini cukup dekat dengan Maxer tersebut terkesima.

“Kalian bisa menutup bistro ini atau justru mau lanjut, terserah. Aku tidak punya pendapat yang lebih baik,” sambung Milly tanpa semangat.

Banu yang sedari tadi hanya mendengar, segera menentang habis-habisan.

“Pemasukan resto kita bagus sekali, kenapa harus tutup?”

“Terserah kalian. Aku akan mengikuti keputusan kalian semua,” balas Milly dengan lirih mengulang kembali

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Devil's Mistress   Bended Heart

    Banu menyodorkan laporan keuangan bulanan pada Milly dan wanita itu hanya menatap lajur dan kolom dengan pandangan tidak mengerti.Dengan sabar dan hati-hati, Banu menjelaskan pada Milly.“Sejauh ini, ada yang belum paham?” tanya Banu.Milly menggigit bibirnya dan menoleh pada Banu.“Bersabarlah sedikit, Gus. Aku tidak bisa menangkap dengan cepat,” jawab Milly dengan sungkan.“Akan lebih baik lagi jika kamu langsung melihat apa saja yang menjadi tiap faktor penjualan dan pengeluaran, Mill. Supaya ada pemahaman, kenapa pemasukan tidak hanya dipotong dengan modal yang keluar.” Banu kembali menjelaskan dengan teliti dan terperinci.“Jadi, setiap proses mengolah makanan yang dibuang, kulit kentang contohnya, juga termasuk pengeluaran?” tanya Milly.Banu membenarkan.“Itu sebutannya wastage. Termasuk cost dalam makanan yang kita jual juga,” sahut Banu mulai antusias. &ldquo

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-05
  • The Devil's Mistress   Wild Party

    Musik dengan irama yang menghentak terdengar cukup keras dari apartemen tersebut. Jetro menuang whiskey ke dalam gelas kristalnya dan meneguk dengan cepat disertai kecapan puas. Seorang perempuan yang hanya mengenakan g-string melangkah keluar dari kamar mandi dan mendekatkan tubuhnya dengan menggoda.Dua bulatan kenyal hasil dari meja operasi menempel di lutut Jetro dan Bella, nama perempuan itu, mulai merayu Jetro dengan kata-kata kotor dan mesum.Jetro membiarkan mulut perempuan itu menelusuri tubuhnya dan akhirnya mengulum kejantanannya dengan penuh nafsu. Bunyi kecipak mulut yang sedang maju mundur di tubuh bagian bawahnya membuat sensasi tersendiri.Hasrat Jetro untuk membuat permainan lebih panas pun bangkit.Jetro meraba tubuh wanita itu dan dengan kasar lalu mendorongnya ke sofa. Bella memekik kesenangan. Tangan Jetro merenggut satu-satu penutup tubuh Bella dan kini wanita itu telentang di sofa tanpa sehelai pakaian pun.Tanpa risih, ia me

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-05
  • The Devil's Mistress   What A Mess!

    Milly masih memikirkan kalimat Lika yang mengatakan mengenai Jetro telah bersama wanita lain. Ada sebersit rasa yang membuatnya tidak nyaman dan Milly tidak menyukai itu. Seharusnya dia sudah melupakan Jetro dan menjalani hidup dengan tenang tanpa bayangan pria tersebut. Namun begitu mendengar berita tersebut, hati Milly kembali terguncang dan dia tidak ingin itu terus terjadi dalam hidupnya. “Konyol! Ini tidak seharusnya aku rasain!” keluhnya dengan kalut. Dengan setengah mendongkol Milly mencari cara supaya melupakan Jetro untuk selamanya! “Mustahil! Seperti ini nggak mungkin. Oh Tuhan, apa yang harus aku lakukan?” Tidak ada jalan untuk Milly menepis bayangan Jetro bersama wanita lain. Pintu kamarnya diketuk dan Milly bergegas bangun dan membukanya. “Aku ada perlu keluar sebentar. Mau nitip?” Gen tampak bersiap pergi. Sejak Maxer tidak ada lagi, Milly meminta Gen untuk tinggal bersamanya. “Aku butuh tequila!” sahut Mi

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-06
  • The Devil's Mistress   He Feel the Crazy Love Inside

    Awal mulanya menjadi wanita Jetro terasa menyakitkan. Perkawinan kontrak yang tidak pernah ia inginkan terjadi dan Milly mencoba mengadaptasi semua kehidupan bersama Jetro Six. Setiap mereka bercinta, wanita itu mencoba untuk tidak terlena dalam pesona sentuhannya. Milly mencoba menghindar dari perasaan yang tumbuh dalam hatinya untuk Jetro.Namun, lambat laun cinta itu menguasainya. Milly semakin melihat pria yang tadinya ia anggap brengsek itu dari sisi lain.Sayangnya, semua harus berakhir kembali menjadi rasa yang menyakitkan jiwanya.Jetro mendorongnya untuk menjauh dan menyangkal bahwa Milly adalah wanita yang istimewa untuknya.Kini, secara terang-terangan di depan umum Jetro memamerkan kemesraan dengan perempuan lain. Milly tidak mampu menahan diri dan akhirnya secara memalukan melakukan hal paling frontal selama hidupnya sebagai perempuan.Melabrak Jetro!“Aku nggak pernah nyangka kamu bakal merendahkan diri di depan Jetro dan

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-06
  • The Devil's Mistress   Little Thing Called Ego

    Semua hal yang bisa Jetro ingat dan rasakan adalah penyesalan yang berbalut gengsi.Terlalu besar rasa enggan dalam dirinya untuk mengakui bahwa sesungguhnya hatinya memang memilih Milly Berliana.Bahkan ketika dunia memberi julukan pada Milly sebagai ‘Nyonya Sang Iblis’ pun, Jetro masih belum mengakui hal tersebut.Apakah seangkuh itu seorang Jetro Six?“Ada apa denganmu, Jetro?!” pekik Bella yang mulai kesal karena Jetro menolak untuk bersenang-senang dengannya.Anne yang sudah mengetahui jika ini semua dipicu oleh pertemuan dengan Milly, memilih menyingkir dan tidak lagi berharap lebih. Wanita itu pergi tadi pagi tanpa berpikir panjang. Hanya Bella yang masih bertahan dan ingin terus mendapatkan perhatian Jetro, serta berharap jika pria yang menjadi idaman para wanita tersebut masih membuka hati untuknya.“Sudah kubilang jangan ganggu aku, Bellarine!” teriak Jetro dengan suara keras.Bella mengat

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-07
  • The Devil's Mistress   Way to Treat Hurt

    Love doesn’t hurt, expectations do.He gave me hope, and he took away that dream from me.**Milly tidak pernah merasakan hatinya terbakar cemburu begitu mendalam hingga tidak sanggup berpikir waras dan lurus lagi. Ketika dia menelepon Prana dan mengatakan ingin bertemu, satu hal yang ia inginkan hanyalah membalas Jetro dengan keputusan yag sangat fatal.“Pernahkah kamu memikirkan untuk mengajakku menikah?” tanya Milly tanpa menyembunyikan keinginannya lagi.Prana yang tidak menyangka akan pertanyaan yang terlontar dari Milly menunjukkan sikap yang gugup sekaligus linglung.“Me-menikahimu?” tanya Prana.Milly tidak mengangguk atau pun menggelengkan kepalanya. Hanya ekspresi datar yang sulit Prana artikan. Pria itu tidak bisa melihat keseriusan atas ucapan Milly barusan.“Kenapa, Pran? Aku pikir kamu berpikir ke arah sana.”“Ya, te-tentu saja. Hanya aku tidak menyangka akan

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-08
  • The Devil's Mistress   Numb

    Gen masih tertegun menatap Milly yang melenggang pergi dan meninggalkan dirinya di lorong hotel. Tidak bisa ia percayai, seorang wanita yang sempat menjadi pribadi rapuh, kini tiba-tiba terlihat menakutkan dalam kilatan dendam pada pria yang menyakitinya. Milly menolak menjadi wanita lemah dan tertindas. Mungkin rasa lelah berada dalam situasi yang membuatnya terpojok dan tidak mampu menunjukkan sikap kecewa selama ini. Terkadang binatang sekecil semut pun jika terinjak akhirnya berbalik menggigit. Meski tidak menentang tindakan Milly saat ini, namun jauh di lubuk hati Gen yang ia khawatirkan bukan karena melibatkan Prana. Gen lebih cemas akan Milly sendiri yang nanti akan mengalami kecewa dan penyesalan di kemudian hari. Semua kekhawatirannya sepertinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Gen sempat merasa kagum akan pesona Milly yang mampu membuat para pria bertekuk lutut di kakinya. Entah ada apa dengan sosok Milly, tapi pria-pria tersebu

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-08
  • The Devil's Mistress   Part of the Plan

    Berdalih sedang datang bulan, Milly menghindari tugasnya sebagai istri sah Prana malam itu. Suaminya mengerti dan membiarkan Milly menghabiskan malam dengan Gen dalam kamar terpisah.Bagi Prana, memperistri Milly cukup memberinya kebahagiaan tersendiri. Selebihnya, apa pun itu akan ia hadapi dengan sikap yang santai dan penuh pengertian.“Kamu nggak bisa terus menerus menghindari Prana,” cetus Gen dengan rokok yang terselip di bibirnya.Milly tidak peduli dan terus memilih minuman yang ada di bar kamarnya.“Selalu ada cara, Gen! Aku bukan perempuan bodoh yang tidak memiliki otak untuk berpikir!”Gen tertawa kecil dan membuang abu rokoknya di asbak.Pintu menuju balkoni terbuka lebar, tapi tetap saja asap yang mengepul dari bibir Gen memenuhi kamar president suite tempat mereka menginap.“Lambat laun Prana akan mengetahui dan apa yang akan kau lakukan?” tanya Gen.Milly akhirnya menemukan tequ

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-09

Bab terbaru

  • The Devil's Mistress   The Devil Mistress

    Kapal pesiar yang sedang menyelenggarakan pesta pernikahan Virgo dan Joya itu tampak dihadiri oleh ratusan, bahkan mungkin ribuan tamu. Semua tampil dengan baju mahal dan elegan. Masing-masing tidak menyembunyikan diri dari wujud aslinya. Para siluman, manusia keturunan iblis, dan juga makhluk unik lainnya menunjukkan diri mereka yang sesungguhnya. Milly duduk dengan mempelai wanita, Joya, Gen, Trey dan Minerva juga Greta. Wanita tambun yang terlihat mulai bisa berbaikan dengan Jetro dan Virgo itu, terlihat ingin mengenal Milly lebih dekat lagi. Hidangan mewah terhidang terus menerus tanpa berhenti. Sementara minuman yang mahal, seperti sampanye dan wine, juga mengalir non-stop. Virgo menyalami satu persatu kawan lama yang sudah lama tidak ia temui. Mereka sangat terkejut ketika melihat Virgo akhirnya menjatuhkan pilihan pada seorang wanita cantik yang sangat eksotis. Ketika pembawa acara mengumumkan mengenai sambutan dari mempelai wanita, Mil

  • The Devil's Mistress   Jetro Six is Back

    Pagi itu, Milly terbangun dan jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Tidak biasanya ia terbangun lambat.Ia menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya dan beringsut turun. Setelah mengingat ingin segera memeriksa kondisi Jetro, ia bergegas menuju kamar mandi.Tadi malam, Milly sempat menengok sebentar sebelum tidur. Betapa batu permata ajaib itu memang bereaksi sangat cepat pada Jetro. Tubuh pria yang tadinya mengalami sakit parah dan tinggal kulit yang membalut tulang, kini mulai mengubah Jetro kembali seperti sebelumnya.Sangat mengesankan!Harapan Milly, semoga pagi ini Jetro sudah pulih seutuhnya. Setelah berganti baju, Milly merapikan tempat tidur. Meski Frey selalu membongkar dan merapikan kembali, tapi Milly tetap merapikan setiap harinya.Sebelum keluar dari kamar, ia mematutkan diri di depan kaca. Pantulan bayangan yang di depannya, membuat Milly tersenyum.Baju terusan sederhana dan sedikit longgar ini, dengan kancing kecil dari

  • The Devil's Mistress   One Life Replace Another

    Ketika memasuki ruangan yang tampak terang itu, Milly melihat semua hadir. Bahkan pilot dan sopir Jetro yang tidak pernah nimbrung juga ada di sana.Virgo memberi isyarat pada Minerva untuk mendekat. Jetro dalam posisi duduk menatap Milly dengan wajah pucat. Matanya cekung dan tulang pipinya tampak tirus.Pria gagah yang pernah Milly kenal berubah menjadi mayat hidup, yang tinggal tulang belulang berbalut kulit.Minerva dan Virgo berdiri berhadapan, sementara saling berpegangan tangan. Entah apa yang mereka gumamkan, tapi Milly mendengar dengung halus seperti mantra terlontar dari semuanya. Trey memberikan tabung kaca yang berisi Blood Diamond sebesar bola kelereng itu, lalu memberikan pada Frey.Sementara dalam hati ia terus bertanya dan menebak rentetan pengembalian batu ke dalam tubuh Jetro. Frey mengambil batu tersebut lalu mendekati Jetro yang tersenyum tipis kepadanya.Tidak pernah Milly duga sebelumnya, jika proses tersebut akan begitu memil

  • The Devil's Mistress   Roller Coaster Life

    Setelah kembali ke pulau pribadi Jetro, Milly hanya duduk termenung dengan wajah melamun. Koper dan semua benda miliknya yang baru saja Maxer letakkan di kamarnya belum tersentuh sedikit pun.‘Kenapa aku menjalani kehidupan ini?’ batin Milly masih tidak mengerti bisa terjebak dalam kehidupan seperti ini.Pikirannya kembali terbayang saat merunut semua perjalanan hidupnya dari pertama bertemu mereka semua.Waktu remaja, bukan ini yang ia cita-citakan untuk terjadi. Bahkan ketika menjalani profesi sebagai pelacur pun, Milly tidak pernah memiliki imajinasi akan berada dalam lingkungan para siluman, monster, bahkan iblis.“Aku adalah manusia yang tidak pernah menginginkan hal besar terjadi dalam hidupku. Aku bukan wanita serakah. Tapi kenapa alur hidup bisa sedemikian rumit?” gumam Milly pada dirinya sendiri.Wajah cantiknya menengadah dan memandang langit-langit kamarnya.Pertama kali ia datang tiba di kamar ini, dirinya

  • The Devil's Mistress   Damn Soul Rest in Regret

    Milly memandang wajah Prana sepuasnya. Mungkin ada sekitar satu jam ia membiarkan dirinya menangis serta mengenang masa lalu mereka.Tidak terpikir dirinya akan menjadi malaikat maut, penjemput jiwa bagi Prana.Tidak juga terbayang jika Prana menyerahkan nyawanya dengan sukarela, tanpa perlawanan.Benarkah masih ada bentuk cinta yang masih sedemikian tulus dan segila ini? Memberikan nyawa demi yang dicintai?Akhirnya pintu terkuak dan Joya masuk lebih dulu.“Mill,” panggil siluman ular yang telah menjadi sahabatnya itu pelan. Joya terlihat prihatin dan tegang.Wanita yang dipanggil namanya menoleh dan kembali menangis. Joya berlari mendekat, lalu bersimpuh di hadapan Milly.“Aku tidak perlu menjadi pembunuhnya secara langsung, Joy. Dia menyerahkan nyawanya tanpa perlawanan,” adunya Milly seperti ingin meluapkan sesal yang menghimpit dadanya.Joya memeluk Milly dan mengusap punggung dengan lembut.

  • The Devil's Mistress   Every Creature Deserve

    Makan malam yang mungkin menjadi akhir dari hidup Sybil atau Prana, dipenuhi keheningan dan isak tangis pelan yang terlontar dari Milly.“Jadi hatimu lebih memilih Jetro ….” Prana seperti berkata pada dirinya sendiri.Milly masih membisu dalam sedu sedan.“Seharusnya aku sadar dan tidak memaksakan kehendakmu. Maafkan aku, Mill. Telah membuat hidupmu seperti di neraka dunia.” Prana menitikkan air mata pertama dan menatap Milly dengan kesedihan juga penyesalan mendera.“Di luar semua kekejian yang telah kulakukan padamu, satu hal yang ingin aku kembali katakan padamu, Mill Berliana. Aku sangat mencintaimu melebihi nyawaku sendiri. Seandainya untuk membuktikan seberapa besar perasaan ini harus menyerahkan napasku, aku rela.”Milly menutup wajah dengan kedua tangannya.Dengan gerakan perlahan, Prana meraih sendok dan garpu, lalu kembali menyuap makan malam. Kunyahan itu diiringi derai air matanya.

  • The Devil's Mistress   Birthday Bloody Surprise

    Semua makanan telah terhidang. Sementara menunggu Gen yang sedang mandi, Milly yang terlebih dulu selesai menata piring dibantu oleh Made.“Mbok, kalo mau ikut makan sekalian yuk?”Made buru-buru meminta maaf.“Saya malah nggak enak, karena lupa beli kue ulang tahun buat bapak. Kayaknya, saya pamit duluan deh, Bu,” cetus Made terlihat sungkan.Milly membeku sementara berdiri memegang sendok dan garpu yang akan dia susun.“Ulang tahun Prana?” ulang Milly dengan ekspresi kaget.“Iya. Ibu lupa ya?” goda Made dengan senyum jenaka.“I-iya. Ya udah nggak apa-apa. Kita rayakan dengan makan malam yang ini aja,” tukas Milly dengan senyum kikuk. Rasa bersalah memenuhi benak Milly dan ia menjadi makin salah tingkah. Sesekali ia melirik ke arah makanan dan tampak bingung sekaligus gugup.Tegakah hatinya melakukan ini pada hari ulang tahun Prana? Hari perayaan kelahiran, akan menja

  • The Devil's Mistress   Pretend Not Hurt

    Suasana villa seperti biasa tampak sepi. Milly meminta Gen menemani dirinya dan setelah masuk ke dalam, Made menyapa mereka dengan ramah.Ada beberapa pegawai lain yang sedang membersihkan kolam renang dan juga taman di tengah villa. Milly melemparkan sapaan seperti biasa.“Kamu tunggu aku di sini, masuk aja ke kamar. Nggak dikunci,” ucap Milly.Gen menatap Milly dengan pandangan yang agak khawatir.“Hati-hati,” peringatnya.“Aku akan baik-baik aja.” Milly tersenyum kecut dan mengangguk.Setelah menarik napas, ia melangkah ke arah bangunan utama di mana Prana berada. Mobil merah sport ada di garasi, ini menunjukkan jika Prana ada di rumah .Ketika ia menggeser pintu sliding itu, Prana segera menoleh dari arah meja bar yang jadi satu dengan ruang bersantai mereka.“Milly,” sambut Prana sedikit kaget karena Milly kembali dua hari kemudian. Sebelumnya, ia meminta tiga hari untuk meng

  • The Devil's Mistress   I will Choose

    Mendung mengelayuti langit Bali sejak pagi. Hampir keseluruhan langit gelap melingkupi pulau dewata. Prana berdiri menatap ke luar sementara penampilannya kusut. Jendela kamarnya berembun, seperti mata cokelatnya.Pria tampan yang termenung sendiri itu terlihat putus asa. Tidak ada sinar di matanya. Raut wajahnya semendung langit, tanpa cahaya. Entah sudah berapa lama, Prana membiarkan dirinya tersiksa dalam deraan kasih tak sampai.Kilasan peristiwa buruk bergantian mengisi benaknya. Hingga momen bertemu Milly untuk pertama kalinya di halte, Prana masih bisa merasakan debar hatinya yang jatuh cinta pada pandangan perdana. Gadis itu tampil dalam wujud menawan, begitu mempesona. Pipinya yang bersemu merah karena terkena panas, justru menambah kecantikannya.Mata lentik dan bibir mungil penuh yang terbentuk dalam lengkung sempurna itu sangat pas menghiasi wajah ovalnya. Kulit putih halus menawan, tanpa cacat dan noda. Milly adalah makhluk paling sempurna bagi Pran

DMCA.com Protection Status