Home / Romansa / The Devil's Mistress / Little Thing Called Ego

Share

Little Thing Called Ego

last update Last Updated: 2021-07-07 22:51:29

Semua hal yang bisa Jetro ingat dan rasakan adalah penyesalan yang berbalut gengsi.

Terlalu besar rasa enggan dalam dirinya untuk mengakui bahwa sesungguhnya hatinya memang memilih Milly Berliana.

Bahkan ketika dunia memberi julukan pada Milly sebagai ‘Nyonya Sang Iblis’ pun, Jetro masih belum mengakui hal tersebut.

Apakah seangkuh itu seorang Jetro Six?

“Ada apa denganmu, Jetro?!” pekik Bella yang mulai kesal karena Jetro menolak untuk bersenang-senang dengannya.

Anne yang sudah mengetahui jika ini semua dipicu oleh pertemuan dengan Milly, memilih menyingkir dan tidak lagi berharap lebih. Wanita itu pergi tadi pagi tanpa berpikir panjang. Hanya Bella yang masih bertahan dan ingin terus mendapatkan perhatian Jetro, serta berharap jika pria yang menjadi idaman para wanita tersebut masih membuka hati untuknya.

“Sudah kubilang jangan ganggu aku, Bellarine!” teriak Jetro dengan suara keras.

Bella mengat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • The Devil's Mistress   Way to Treat Hurt

    Love doesn’t hurt, expectations do.He gave me hope, and he took away that dream from me.**Milly tidak pernah merasakan hatinya terbakar cemburu begitu mendalam hingga tidak sanggup berpikir waras dan lurus lagi. Ketika dia menelepon Prana dan mengatakan ingin bertemu, satu hal yang ia inginkan hanyalah membalas Jetro dengan keputusan yag sangat fatal.“Pernahkah kamu memikirkan untuk mengajakku menikah?” tanya Milly tanpa menyembunyikan keinginannya lagi.Prana yang tidak menyangka akan pertanyaan yang terlontar dari Milly menunjukkan sikap yang gugup sekaligus linglung.“Me-menikahimu?” tanya Prana.Milly tidak mengangguk atau pun menggelengkan kepalanya. Hanya ekspresi datar yang sulit Prana artikan. Pria itu tidak bisa melihat keseriusan atas ucapan Milly barusan.“Kenapa, Pran? Aku pikir kamu berpikir ke arah sana.”“Ya, te-tentu saja. Hanya aku tidak menyangka akan

    Last Updated : 2021-07-08
  • The Devil's Mistress   Numb

    Gen masih tertegun menatap Milly yang melenggang pergi dan meninggalkan dirinya di lorong hotel. Tidak bisa ia percayai, seorang wanita yang sempat menjadi pribadi rapuh, kini tiba-tiba terlihat menakutkan dalam kilatan dendam pada pria yang menyakitinya. Milly menolak menjadi wanita lemah dan tertindas. Mungkin rasa lelah berada dalam situasi yang membuatnya terpojok dan tidak mampu menunjukkan sikap kecewa selama ini. Terkadang binatang sekecil semut pun jika terinjak akhirnya berbalik menggigit. Meski tidak menentang tindakan Milly saat ini, namun jauh di lubuk hati Gen yang ia khawatirkan bukan karena melibatkan Prana. Gen lebih cemas akan Milly sendiri yang nanti akan mengalami kecewa dan penyesalan di kemudian hari. Semua kekhawatirannya sepertinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Gen sempat merasa kagum akan pesona Milly yang mampu membuat para pria bertekuk lutut di kakinya. Entah ada apa dengan sosok Milly, tapi pria-pria tersebu

    Last Updated : 2021-07-08
  • The Devil's Mistress   Part of the Plan

    Berdalih sedang datang bulan, Milly menghindari tugasnya sebagai istri sah Prana malam itu. Suaminya mengerti dan membiarkan Milly menghabiskan malam dengan Gen dalam kamar terpisah.Bagi Prana, memperistri Milly cukup memberinya kebahagiaan tersendiri. Selebihnya, apa pun itu akan ia hadapi dengan sikap yang santai dan penuh pengertian.“Kamu nggak bisa terus menerus menghindari Prana,” cetus Gen dengan rokok yang terselip di bibirnya.Milly tidak peduli dan terus memilih minuman yang ada di bar kamarnya.“Selalu ada cara, Gen! Aku bukan perempuan bodoh yang tidak memiliki otak untuk berpikir!”Gen tertawa kecil dan membuang abu rokoknya di asbak.Pintu menuju balkoni terbuka lebar, tapi tetap saja asap yang mengepul dari bibir Gen memenuhi kamar president suite tempat mereka menginap.“Lambat laun Prana akan mengetahui dan apa yang akan kau lakukan?” tanya Gen.Milly akhirnya menemukan tequ

    Last Updated : 2021-07-09
  • The Devil's Mistress   The One that Got Away

    Jalanan becek itu terlihat di sepanjang jalan gang sempit di area padat Bandung. Jetro melangkah tanpa ragu dan menapaki dengan sepatu boot panjangnya. Tak lama ia berhenti di depan sebuah rumah yang gelap dan membuka pagar tanpa permisi. Rumputnya yang panjang dan banyak ilalang menunjukkan sepertinya rumah tersebut kosong atau tidak terawatt. Tangannya mengetuk pintu dengan keras. Hanya dua kali ketukan berirama pendek, akhirnya seseorang membukakan untuknya. Pria dengan wajah penuh dengan bopeng dan topi kupluk cokelat kumal memberi isyarat Jetro untuk masuk. Ruang tamu itu hanya ada dua kursi kayu dan meja yang penuh bercak kopi. Asbak yang berisi puntung rokok dan botol minuman yang setengah kosong memenuhinya. “Kau tidak pernah berubah, Ben!” gerutu Jetro dengan suara dalamnya. Ben tersenyum miring dan menyalakan rokok dan mengambil salah satu kursi yang ada di ruangan tersebut. “Kau bukan dari perusahaan properti yang berniat me

    Last Updated : 2021-07-09
  • The Devil's Mistress   Ugly Truth

    Milly terpaksa harus memiliki alasan yang kreatif setiap menghadapi situasi harus menjalani keintiman dengan Prana. Rupanya pria itu memiliki kesabaran yang luar biasa. Apa pun alasan Milly, Prana selalu bisa menerima tanpa protes atau paksaan.Pagi itu, dirinya menerima permintaan Prana untuk menemani suaminya menghadiri pesta tahun baru di kapal pesiar.“Apakah pesta yang akan dihadiri makhluk unik itu?” tanya Milly dengan ekspresi penuh harap jawabannya adalah iya.Wanita tersebut sangat ingin memperlihatkan pada Jetro bahwa dirinya telah bersama dengan Prana. “Iya. Jika kamu tidak keberatan, Mill.”Milly menggelengkan kepala cepat-cepat.“Aku nggak keberatan. Hanya pesta perayaan baru aja, kan?” tanya Milly.Prana mengiyakan.“Aku tidak memiliki baju yang pantas. Mungkin butik langgananku punya koleksi yang bagus,” ucap Milly dengan ringan. Prana terlihat lega karena Mi

    Last Updated : 2021-07-10
  • The Devil's Mistress   Madly Situation

    Milly mengurung diri di kamar dan tidak beranjak sejak mereka kembali dari kapal tadi malam. Menemukan fakta bahwa Prana adalah makhluk yang abadi seperti Jetro membuat Milly syok dan menyesal tidak menyadari sejak awal.Ketika kembali mengingat bagaimana Jetro dan Virgo berusaha memberitahu dirinya, dan Milly selalu memotong dan memilih tidak mencampuri urusan mereka. Ternyata sosok Sybil yang selalu mereka bicarakan adalah Prana!Betapa naifnya Milly. Tidak menyadari apa pun, padahal dirinya selama ini bersama dengan pria tersebut.Semalam, Prana menandaskan pada Milly dengan kalimat yang cukup tajam padanya.“Kau harus bersamaku untuk saat ini, Mill! Kau sudah berjanji untuk mengenal dan memahamiku. Aku bukan makhluk neraka yang selalu menebar petaka! Ada hal lain yang lebih di balik semua kepribadianku! Bantu aku mendapatkan semua hal baik yang kumiliki dulu!”Milly tidak mempunyai pilihan dan harus bertahan dalam situasi ini sement

    Last Updated : 2021-07-11
  • The Devil's Mistress   Hurts So Good

    Mendapatkan teman yang bisa menemaninya di saat kalut seperti ini adalah anugerah yang terbaik. Gen mendampingi Milly dengan pemikiran yang sama gilanya dengan situasi mereka.Gadis bertattoo itu ternyata bisa menjadi penghibur sekaligus penasehat bijak untuk Milly tetap menjaga kewarasannya.“Aku nggak bisa lupa bagaimana dia diseret dari hadapanku dalam kondisi yang bersimbah darah, Gen.” Milly bergidik sementara bayangan Jetro yang terbantai di depan matanya terus melintas.“Dia adalah immortal, Mill. Mustahil peluru itu membunuhnya.” Gen masih mencoba mengalihkan kekhawatiran Milly.Milly meletakkan kuas yang tadinya ia pegang untuk sekedar menyoretkan sesuatu sebagai pengusir kejenuhan di atas kanvas.“Mau nggak kamu bantu cari tahu? Aku butuh informasi bagaimana kondisi Jetro sekarang,” tanya Milly sembari berbisik. Gen berhenti melukis dan menoleh padanya.“Sebenernya, kamu bisa minta ijin Pra

    Last Updated : 2021-07-11
  • The Devil's Mistress   Nobody Wants to Be Lonely

    Milly menyiapkan bistronya yang sempat tutup selama tiga hari. Gen menunjukkan antusias yang sama dan memimpin semua persiapan dapur.Banu yang terlihat kesal karena tidak terlibat dalam kemelut yang dialami Milly dan merasa tersingkir, memberengut sedari pagi.“Menganggap teman, sahabat, tapi sekarang aku diperlakukan seperti orang asing!” rungut Banu terlihat jengkel.Milly memeluk pundak dan meminta maaf karena ini bukan hal yang mudah untuk diungkapkan.“Ini pribadi banget dan aku nggak bisa membuka aibku sendiri,” ucap Milly meminta pengertian Banu.“Terus Gen boleh gitu?”“Gen kebetulan dimintain tolong sama Prana, Gus. Aku nggak bisa bilang enggak.”Setelah Milly terus membujuk dan memberikan alasan yang masuk akal, akhirnya Banu mulai menerima.Mereka kembali akur dan bekerja bersama menyiapkan bistro untuk buka kembali.***Mendung mulai menutupi langit Semi

    Last Updated : 2021-07-11

Latest chapter

  • The Devil's Mistress   The Devil Mistress

    Kapal pesiar yang sedang menyelenggarakan pesta pernikahan Virgo dan Joya itu tampak dihadiri oleh ratusan, bahkan mungkin ribuan tamu. Semua tampil dengan baju mahal dan elegan. Masing-masing tidak menyembunyikan diri dari wujud aslinya. Para siluman, manusia keturunan iblis, dan juga makhluk unik lainnya menunjukkan diri mereka yang sesungguhnya. Milly duduk dengan mempelai wanita, Joya, Gen, Trey dan Minerva juga Greta. Wanita tambun yang terlihat mulai bisa berbaikan dengan Jetro dan Virgo itu, terlihat ingin mengenal Milly lebih dekat lagi. Hidangan mewah terhidang terus menerus tanpa berhenti. Sementara minuman yang mahal, seperti sampanye dan wine, juga mengalir non-stop. Virgo menyalami satu persatu kawan lama yang sudah lama tidak ia temui. Mereka sangat terkejut ketika melihat Virgo akhirnya menjatuhkan pilihan pada seorang wanita cantik yang sangat eksotis. Ketika pembawa acara mengumumkan mengenai sambutan dari mempelai wanita, Mil

  • The Devil's Mistress   Jetro Six is Back

    Pagi itu, Milly terbangun dan jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Tidak biasanya ia terbangun lambat.Ia menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya dan beringsut turun. Setelah mengingat ingin segera memeriksa kondisi Jetro, ia bergegas menuju kamar mandi.Tadi malam, Milly sempat menengok sebentar sebelum tidur. Betapa batu permata ajaib itu memang bereaksi sangat cepat pada Jetro. Tubuh pria yang tadinya mengalami sakit parah dan tinggal kulit yang membalut tulang, kini mulai mengubah Jetro kembali seperti sebelumnya.Sangat mengesankan!Harapan Milly, semoga pagi ini Jetro sudah pulih seutuhnya. Setelah berganti baju, Milly merapikan tempat tidur. Meski Frey selalu membongkar dan merapikan kembali, tapi Milly tetap merapikan setiap harinya.Sebelum keluar dari kamar, ia mematutkan diri di depan kaca. Pantulan bayangan yang di depannya, membuat Milly tersenyum.Baju terusan sederhana dan sedikit longgar ini, dengan kancing kecil dari

  • The Devil's Mistress   One Life Replace Another

    Ketika memasuki ruangan yang tampak terang itu, Milly melihat semua hadir. Bahkan pilot dan sopir Jetro yang tidak pernah nimbrung juga ada di sana.Virgo memberi isyarat pada Minerva untuk mendekat. Jetro dalam posisi duduk menatap Milly dengan wajah pucat. Matanya cekung dan tulang pipinya tampak tirus.Pria gagah yang pernah Milly kenal berubah menjadi mayat hidup, yang tinggal tulang belulang berbalut kulit.Minerva dan Virgo berdiri berhadapan, sementara saling berpegangan tangan. Entah apa yang mereka gumamkan, tapi Milly mendengar dengung halus seperti mantra terlontar dari semuanya. Trey memberikan tabung kaca yang berisi Blood Diamond sebesar bola kelereng itu, lalu memberikan pada Frey.Sementara dalam hati ia terus bertanya dan menebak rentetan pengembalian batu ke dalam tubuh Jetro. Frey mengambil batu tersebut lalu mendekati Jetro yang tersenyum tipis kepadanya.Tidak pernah Milly duga sebelumnya, jika proses tersebut akan begitu memil

  • The Devil's Mistress   Roller Coaster Life

    Setelah kembali ke pulau pribadi Jetro, Milly hanya duduk termenung dengan wajah melamun. Koper dan semua benda miliknya yang baru saja Maxer letakkan di kamarnya belum tersentuh sedikit pun.‘Kenapa aku menjalani kehidupan ini?’ batin Milly masih tidak mengerti bisa terjebak dalam kehidupan seperti ini.Pikirannya kembali terbayang saat merunut semua perjalanan hidupnya dari pertama bertemu mereka semua.Waktu remaja, bukan ini yang ia cita-citakan untuk terjadi. Bahkan ketika menjalani profesi sebagai pelacur pun, Milly tidak pernah memiliki imajinasi akan berada dalam lingkungan para siluman, monster, bahkan iblis.“Aku adalah manusia yang tidak pernah menginginkan hal besar terjadi dalam hidupku. Aku bukan wanita serakah. Tapi kenapa alur hidup bisa sedemikian rumit?” gumam Milly pada dirinya sendiri.Wajah cantiknya menengadah dan memandang langit-langit kamarnya.Pertama kali ia datang tiba di kamar ini, dirinya

  • The Devil's Mistress   Damn Soul Rest in Regret

    Milly memandang wajah Prana sepuasnya. Mungkin ada sekitar satu jam ia membiarkan dirinya menangis serta mengenang masa lalu mereka.Tidak terpikir dirinya akan menjadi malaikat maut, penjemput jiwa bagi Prana.Tidak juga terbayang jika Prana menyerahkan nyawanya dengan sukarela, tanpa perlawanan.Benarkah masih ada bentuk cinta yang masih sedemikian tulus dan segila ini? Memberikan nyawa demi yang dicintai?Akhirnya pintu terkuak dan Joya masuk lebih dulu.“Mill,” panggil siluman ular yang telah menjadi sahabatnya itu pelan. Joya terlihat prihatin dan tegang.Wanita yang dipanggil namanya menoleh dan kembali menangis. Joya berlari mendekat, lalu bersimpuh di hadapan Milly.“Aku tidak perlu menjadi pembunuhnya secara langsung, Joy. Dia menyerahkan nyawanya tanpa perlawanan,” adunya Milly seperti ingin meluapkan sesal yang menghimpit dadanya.Joya memeluk Milly dan mengusap punggung dengan lembut.

  • The Devil's Mistress   Every Creature Deserve

    Makan malam yang mungkin menjadi akhir dari hidup Sybil atau Prana, dipenuhi keheningan dan isak tangis pelan yang terlontar dari Milly.“Jadi hatimu lebih memilih Jetro ….” Prana seperti berkata pada dirinya sendiri.Milly masih membisu dalam sedu sedan.“Seharusnya aku sadar dan tidak memaksakan kehendakmu. Maafkan aku, Mill. Telah membuat hidupmu seperti di neraka dunia.” Prana menitikkan air mata pertama dan menatap Milly dengan kesedihan juga penyesalan mendera.“Di luar semua kekejian yang telah kulakukan padamu, satu hal yang ingin aku kembali katakan padamu, Mill Berliana. Aku sangat mencintaimu melebihi nyawaku sendiri. Seandainya untuk membuktikan seberapa besar perasaan ini harus menyerahkan napasku, aku rela.”Milly menutup wajah dengan kedua tangannya.Dengan gerakan perlahan, Prana meraih sendok dan garpu, lalu kembali menyuap makan malam. Kunyahan itu diiringi derai air matanya.

  • The Devil's Mistress   Birthday Bloody Surprise

    Semua makanan telah terhidang. Sementara menunggu Gen yang sedang mandi, Milly yang terlebih dulu selesai menata piring dibantu oleh Made.“Mbok, kalo mau ikut makan sekalian yuk?”Made buru-buru meminta maaf.“Saya malah nggak enak, karena lupa beli kue ulang tahun buat bapak. Kayaknya, saya pamit duluan deh, Bu,” cetus Made terlihat sungkan.Milly membeku sementara berdiri memegang sendok dan garpu yang akan dia susun.“Ulang tahun Prana?” ulang Milly dengan ekspresi kaget.“Iya. Ibu lupa ya?” goda Made dengan senyum jenaka.“I-iya. Ya udah nggak apa-apa. Kita rayakan dengan makan malam yang ini aja,” tukas Milly dengan senyum kikuk. Rasa bersalah memenuhi benak Milly dan ia menjadi makin salah tingkah. Sesekali ia melirik ke arah makanan dan tampak bingung sekaligus gugup.Tegakah hatinya melakukan ini pada hari ulang tahun Prana? Hari perayaan kelahiran, akan menja

  • The Devil's Mistress   Pretend Not Hurt

    Suasana villa seperti biasa tampak sepi. Milly meminta Gen menemani dirinya dan setelah masuk ke dalam, Made menyapa mereka dengan ramah.Ada beberapa pegawai lain yang sedang membersihkan kolam renang dan juga taman di tengah villa. Milly melemparkan sapaan seperti biasa.“Kamu tunggu aku di sini, masuk aja ke kamar. Nggak dikunci,” ucap Milly.Gen menatap Milly dengan pandangan yang agak khawatir.“Hati-hati,” peringatnya.“Aku akan baik-baik aja.” Milly tersenyum kecut dan mengangguk.Setelah menarik napas, ia melangkah ke arah bangunan utama di mana Prana berada. Mobil merah sport ada di garasi, ini menunjukkan jika Prana ada di rumah .Ketika ia menggeser pintu sliding itu, Prana segera menoleh dari arah meja bar yang jadi satu dengan ruang bersantai mereka.“Milly,” sambut Prana sedikit kaget karena Milly kembali dua hari kemudian. Sebelumnya, ia meminta tiga hari untuk meng

  • The Devil's Mistress   I will Choose

    Mendung mengelayuti langit Bali sejak pagi. Hampir keseluruhan langit gelap melingkupi pulau dewata. Prana berdiri menatap ke luar sementara penampilannya kusut. Jendela kamarnya berembun, seperti mata cokelatnya.Pria tampan yang termenung sendiri itu terlihat putus asa. Tidak ada sinar di matanya. Raut wajahnya semendung langit, tanpa cahaya. Entah sudah berapa lama, Prana membiarkan dirinya tersiksa dalam deraan kasih tak sampai.Kilasan peristiwa buruk bergantian mengisi benaknya. Hingga momen bertemu Milly untuk pertama kalinya di halte, Prana masih bisa merasakan debar hatinya yang jatuh cinta pada pandangan perdana. Gadis itu tampil dalam wujud menawan, begitu mempesona. Pipinya yang bersemu merah karena terkena panas, justru menambah kecantikannya.Mata lentik dan bibir mungil penuh yang terbentuk dalam lengkung sempurna itu sangat pas menghiasi wajah ovalnya. Kulit putih halus menawan, tanpa cacat dan noda. Milly adalah makhluk paling sempurna bagi Pran

DMCA.com Protection Status