Share

Rumah

Pagi harinya, Rais makan dengan lahap. Malikha meneleponnya di tengah sarapan.

“Maaf kalau aku mengganggu sarapanmu.” Kata Malikha.

Dari ujung sana terdengar bahwa gadis itu sedang menyeruput sesuatu.

“Tidak masalah.” Kata Rais.

“Apa yang lebih baik dari makanan berlimpah usai malam yang panjang?” lanjutnya.

Malikha terdengar menyeruput sekali lagi.

“Jadi, apa yang sudah kau lakukan semalam? Kau terdengar puas sekali.” Tanya Malikha.

“Bisa dibilang demikian. aku menikmatinya.” Jawab Rais.

“Ini seperti...sebuah permainan.” Lanjutnya.

“Permainan yang berbahaya.”

“Aku tahu ini berbahaya dan menakutkan. Hanya saja, ini lebih dari itu. Aku seperti melakukan suatu hal yang seharusnya sudah sejak lama kulakukan.”

“Benarkah? Apakah kau tahu bahwa karir sebagai pencuri di tengah malam sama sekali tidak memiliki jami

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status