Share

Bab 44. Namaku Alexant Vernt

Crystal menegakkan tubuh mengusap air di sudut matanya. Orang-orang dewasa itu tidak ada yang mengerti dirinya. Bagaimana takutnya dia saat membayangkan Alexant melupakannya. Bagaimana sakitnya kala membayangkan seandainya mereka tak bisa lagi bertemu. Dia sangat ingin bertemu Alexant, sekali saja juga tidak apa-apa. Dia ingin melihatnya, ingin mendengar suaranya lagi.

"Apa kau masih mengingatku, Alexant?"

Iya! Tentu saja! Alexant yang berada di balik pohon menjawabnya dengan berteriak di dalam hati.

"Jangan lupakan aku karena aku tidak pernah melupakanmu."

Suara itu kembali terdengar serak. Alexant yakin Crystal-nya menangis sekarang. Kedua tangan Alexant yang masih mengepal kembali menguat, dadanya kembali terasa sesak. Crystal sudah sendirian sekarang, jika ia ingin memunculkan diri, inilah saatnya. Tidak akan ada yang melihat kehadirannya.

Alexant melakukannya setelah kembali berpikir beberapa detik. Langkahnya tegap keluar dari persembunyiannya.

"Maaf, Nona, permisi."

Crystal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status