Share

Bab 2

Penulis: Lailimanosa
last update Terakhir Diperbarui: 2020-12-02 14:56:20

Ashlyn memasuki ruangan, setelah Mary berbicara dengan lelaki yang berdiri didekat pintu masuk dan mengatakan akan melakukan pemeriksaan kepada pasien. Selama pemeriksaan Ashlyn tidak berani menatap lelaki itu dan hanya bicara seperlunya tentang kondisi pasien, kepada lelaki yang tadi berbicara kepada Mary.

Ashlyn terus menguatkan hati bahwa semua akan baik-baik saja. Lelaki itu tidak akan bisa melakukan hal buruk kepadanya karena mereka sekarang berada di dunia manusia bukan dunia werewolf.

Setelah selesai Ashlyn dan Mary keluar dari ruangan pasien dan akan kembali keruangannya, Ashlyn sadar Mary terus meliriknya dari ekor matanya sejak mereka meninggalkan ruangan pasien.

“Dokter, are you okay? Kau tampak pucat.” Ujar Mary dengan wajah khawatir.

Yes, i’m okay Mary” jawab ku berusaha terlihat baik-baik saja dengan tersenyum.

“Syukurlah, saya sedikit khawatir, anda tiba-tiba menjadi sedikit diam saat berada diruangan pasien VIP tadi.” Ujarnya Mary.

“Mungkin itu karena aku sedikit lelah Mary, dont worry i’m okay.” Jawabku menyakikannya Mary sambil tersenyum ke arahnya.

“Kalau begitu pulang dan beristirahatlah dokter Ashlyn, inilah adalah jadwal pemeriksaanmu yang terakhir.” Jawab Mary tersenyum.

“Terimakasih Mary, kau juga bisa pulang dan beristirahat bukankah kita sudah menyelesaikan semua jadwal kita hari ini.” Ujar Ashlyn.

“Aku mengambil shif tambahan hari ini,karena lusa aku akan mengambil cuti libur untuk ulang tahun putraku.” Jawab Mary.

“Ah kalau begitu aku akan pergi ke ruanganku. Selamat berkerja Mary dan selamat ulang tahun untuk putramu.” Ujar Ashlyn.

“Baiklah dokter Ashlyn terimakasih, have a nice day!” ujar Mary yang berjalan semakin jauh meninggalkanku.

Ashlyn kembali melanjutkan perjalanannya menuju ruangannya untuk mengambil beberapa barang sebelum pulang kerumah. Ashlyn kembali mengingat kejadian beberapa menit yang lalu. Jantung Ashlyn berdetak sangat cepat saat kedua mata mereka bertatapan. Aroma  yang sangat menggoda semakin tercium tajam di indra penciumannya perpaduan antra mint dan citrus terasa segar.

Tatapan tajam yang dilayangkan lelaki itu kepada Ashlyn membuatnya menjadi kaku sampai Mary yang ada di sampingnya memanggilnya, Ashlyn tahu selama ia melakukan pemeriksaan lelaki itu terus saja menatapnya tajam seolah-olah Ashlyn adalah seorang pendosa yang harus dihakimi.

“Bekca, apakah menurutmu kita akan baik-baik saja?” tanya Ashlyn dipikirannya.

“Aku tidak tahu Ashlyn, hanya saja kita harus tetap berhati-hati.” Jawab Bekca wolfnya.

“Kenapa dia muncul sekarang setelah sepuluh tahun berlalu.”

“Aku tidak tahu Ashlyn, kenapa kita bisa bertemu lagi di sini dengannya. Yang harus kau tau apapun takdir yang ditetapkan Moon Godness kita akan tetap menghadapinya bersama.” Ujar Bekca.

“Terimakasih Bekca karena selalu bersamaku.” Ujar Ashlyn menjadi optimis setelah berbicara dengan wolfnya.

“Hm....” Balas Bekca dipikirannya.

Bekca adalah nama wolfku yang memiliki bulu berwarna putih dan sedikit memiliki warna abu-abu. Selama ini Bekca lebih banyak menghabiskan waktunya dengan tidur atau hanya melihat apa yang aku lakukan dikehidupan manusiaku. Hidup kami yang layaknya seperti manusia membuat Bekca jarang keluar dan menampilkan sosok aslinya selama ini.

Bekca adalah tipe srigala yang malas bergerak dan lebih banyak diam, namun tidak mengurangi kecerdasannya. Dia hanya tidak ingin mencari masalah dan terkadang bersikap masa bodoh selama tidak membuatnya kesal itu bukanlah urusannya.

Walaupun selama ini kami hidup tampa mate di dunia manusia kami berdua menjalani hidup dengan baik, tentunya itu beberapa jam sebelum pertemuan kembali dengan lelaki itu.

                                                            ***

Seminggu setelah pertemuanku dengan lelaki itu Ashlyn mendapatkan informasi bahwa ia

telah direkomendasikan sebagai dokter pribadi yang akan menangani secara khusus keluarga pemilik rumah sakit. Kabar ini tentu menjadi kebahagian tersendiri bagi Ashlyn karena dipercaya menjadi dokter pribadi keluarga pemilik tempatnya berkerja yang menandakan petingi-petingi yang ada di rumah sakit ini mengakui kemampuan medis yang ia miliki.

Saat Ashlyn di panggil ke ruangan kepala rumah sakit untuk menerima penjelasan dan beberapa tugas yang harus ia lakukan, Ashlyn sedikit binggung dengan kenyataan ia tidak akan bertugas lagi di rumah sakit, melainkan akan bertugas di klinik pribadi yang berada dilingkungan rumah pemilik rumah sakit.

            Ashlyn sudah memikirkan hal ini dengan yakin bahwa ia akan menerima tugas tersebut, selain untuk menghindar dari kejadian yang terjadi seminggu yang lalu, saat bertemu dengan lelaki itu, dan tidak menutup kemungkinan hal itu akan terjadi lagi.

Untuk itu Ashlyn lebih baik menghindar dan menjauh, Ashlyn memang mampu bertahan awal-awal pertemuan mereka namun Ashlyn tidak akan tahu jika mereka bertemu lagi. Apakah lelaki itu tidak menganggunya atau Ashlyn yang tidak mampu bertahan terhadap godaan lelaki itu.

Jujur saja Ashlyn sangat tergoda saat mencium wangi matenya itu, dan untungnya Ashlyn masih berpikir waras dengan semua tingkahnya yang bisa di diluar kendali.

Untuk itu Ashlyn akan menerima tawaran tersebut sehingga akan pergi jauh dari lelaki itu lagi. Ashlyn berpikir bahwa rumah sakit ini termasuk daerah kekuasaannya, karena beberapa alasan terkadang werewolf juga berinteraksi dan berbisnis dengan manusia.

Semakin jauh Ashlyn menghindar maka semakin kecil peluang mereka akan bertemu. Ashlyn akan di tempatkan diluar kota dan jauh dari kehidupan hiruk-pikuk keramaian kota. Dan itu akan menjadi tempat persembunyian yang baik bagi Ashlyn.

            Ashlyn mempersiapkan semua yang dibutuhkan selama bertugas menjadi dokter pribadi keluarga pemilik rumah sakit.

Setelah menyelesaikan semua yang dibutuhkan nya di rumah sakit Ashlyn kemudian pergi menemui teman-teman dan perawat rumah sakit untuk berpmitan.

            Congratulation Ashlyn.” Ujar dokter Galvin sambil memberikan pelukan perpisahan.

            Thank you so much dok, i will miss you!” jawab Ashlyn balas memberi pelukan dokter Galvin kepadanya.

            Yes me too, you can come here if you free!” ujar dokter Galvin.

            Yes, i will dok. Wait for me.” Jawab Ashlyn senang.

            Perjalanan yang dibutuhkan untuk sampai ke tempat tujuan yang dibutuhkan Ashlyn adalah tiga jam. Saat sampai di pemukiman penduduk Ashlyn berhenti untuk bertanya kepada penduduk sekitar dimana letak rumah Mr. O’Padrikc.   

           Seorang penduduk yang berbaik hati mau mengantar Ashlyn ke pos polisi terdekat karena Ashlyn yang tiba di kota kecil tersebut saat hari menjelang malam. Menurut orang tersebut akan sulit untuk sampai ke kediman Mr.O’Padrick dimalam hari jika orang tersebut adalah pendatang baru.

         Untuk itu akan lebih baik untuk meminta bantuan karena rumah Mr. O’Padrick yang  cukup jauh pemukiman penduduk. 

        “Good Afternoon miss, can i help you?” Tanya seorang polisi yang menghampiri Ashlyn setelah salah seoarng penduduk desa yang Ashlyn baru tahu bernama Ben bericara kepadanya.

         “Yes sir, saya ingin ke kediaman Mr. O’Padrick.” Jawab Ashlyn.

          “May i know for what miss?”

       “I’m a doctor,

Ashlyn Jaidden. Saya mendapat tawaran pekerjaan di kediaman Mr. O’Padrick.” Jawab Ashlyn.

       “Ah...a doctor, my name is Pedro Gonete. You can call me Pedro, saya adalah kepala keamanan yang bertanggung jawab di daerah sini.” Ujar polisi itu memperkenalkan diri.

       “Nice to meet you Pedro” jawab Ashlyn menerima uluran tangan dari kepala polisi itu.

        “Nice to meet you miss Ashlyn. Baiklah saya akan mengantar anda ke kediaman Mr. O’Padrick ikuti mobil saya.” Ujar Pedro.

            Ashlyn mengucapkan terimakasih kepada Mr.Ben lalu menaiki mobilnya untuk mengikuti mobil polisi yang Ashlyn perkirakan berumur empat puluh tahunan. Dari obrolan singkat antara Ashlyn dan Mr. Ben Ashlyn mengetahui bahwa Mr. O’Padrick juga menyediakan tempat pengobatan bagi penduduk sekitar

dan akan ada dokter yang bertugas di klinik setiap harinya.

            Setelah hampir tiga puluh menit mengendarai mobilnya melewati pohon-pohon yang besar dan tinggi serta jalan yang berkelok, akhirnya Ashlyn melihat pagar yang terbuat dari tembok putih yang mengelilingi bangunan di dalamnya.

        Setelah berkendara beberapa saat terlihat mobil kepala polisi berhenti di sebuah gerbang, kepala polisi itu berbicara kepada sesorang yang berjaga dan memberikan kode Ashlyn untuk turun. Melihat itu Ashlyn turun dari mobil dan mendekat ke tempat kepala polisi dan orang yang berjaga tersebut.

            Ashlyn berjalan menghampiri kedua orang tersebut dengan perasaan yang sedikit tidak enak dari aura yang muncul disekitarnya, Terlalu sunyi.

          “Miss Ashlyn, anda telah sampai di kediaman Mr. O’Patrick dan dia akan mengantar anda kedalam saya akan kembali ke pos.” Ujar Mr. Pedro kemudian menjabat tangan Ashlyn.

            “Terimakasih sir!” menerima jabatan tangan kepala polisi itu.

           

Ashlyn  melihat mobil kepala polisi itu yang melaju memecah keheningan malam. Setelah cukup jauh Ashlyn berbalik dan melihat penjaga yang telah menunggunya di depan gerbang. Deg! Jantung Ashlyn berdetak cepat saat melihat penjaga itu.

Werewolf!” Batin Ashlyn dan Bekca bersamaan.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Boy
Sangat menarik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Bab 3

    Ashlyn merasakan bahwa Bekca mengeram dalam pikirannya saat merasakan kuatnya aura werewolf di tempat yang mereka datangi. Ashlyn mengikuti penjaga gerbang yang mengantarkannya ke pintu bangunan utama, s

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Bab 4

    Ashlyn berjalan dengan pelan dan hati-hati agar tidak menimbulkan suara sedikitpun . Ashlyn sudah memikirkannya ia akan melarikan diri sekarang. Tiga jam setelah kepergian Luke dari kamarnya Ashlyn melihat jam yang sudah menunjukan pukul dua malam. Ashlyn membuka pintu kamarnya lalu mengintip untuk melihat keadaan diluar.Dengan pelan Ashlyn melewati lorong rumah yang ia lewati tadi bersama pelayan lalu menuruni tangga yang akan membawanya ke ruangan besar lalu akan menemukan pintu masuk saat ia datang tadi. Ashlyn terus berjalan melewati anak-anak tangga dengan hati-hati

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Bab 5

    FlasbackAshlyn membuka matanya lalu melihat sekeliling ruangan tempatnya berbaring sekarang. Ruangan yang didominasi dengan warna abu-abu tua dan putih membuat kesan yang dingin yang menunjukan pemilik ruangan ini merupakan seorang lelaki. Ashlyn bangkit dari tidurnya dan berjalan mendekati pintu. Ashlyn baru saja terbangun dari pingsannya akibat ulah lelaki yang Ashlyn ketahui sebagai seorang polisi, namun ternyata memiliki hubungan dengan dunia werewolf sebagai seorang watcher yang membantun

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Bab 6

    Latihan tanding tingkat tujuh antara senior yang bernama Luke dan Nick

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-05
  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Bab 7

    Luke PovHari ini akan ada kelas gabungan untuk melakukan latihan bertarung dengan kelas junior, latihan ini bertujuan untuk melatih junior agar kelak memiliki keberanian saat

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-09
  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Bab 8

    Ashlyn membuka matanya dengan pelan saat merasakan ada yang mengamatinya saat tidur, dari ranjang tempatnya berbaring Ashlyn melihat Luke yang sedang berdiri menyandarkan punggungnya di dinding, dengan posisi melipat kedua tangannya di dada dan melihat lurus ke arah Ashlyn dengan tatapan tajam.Melihat Luke yang menatapnya dengan tajam Ashlyn terduduk dan merapatkan tubuhnya ke kepala ranjang. “Apa yang lakukan di kamarku ha!?” bentak Ashlyn kaget dengan keberadaan Luke, padahal Ashlyn yakin sudah mengunci pintu sebelum tidur.

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-15
  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Bab 9

    Ashlyn memakai gaun yang telah diberikan pelayan di pack kepadanya, m

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-21
  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Bab 10

    Ashlyn mendongak untuk melihat wajah Luke yang lebih tinggi darinya, sentuhan lembut yang diberikan Luke di sudut bibirnya memberikan sensasi lembut dan juga nyaman, sehingga Ashlyn mengalungkan kedua tangannya di leher Luke. Dan tatapan mendamba yang tidak bisa di sembunyikan kepada lelaki itu.Melihat persetujuan secara tersirat dari Ashlyn, Luke mengerakan

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-21

Bab terbaru

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   LAST

    Ashlyn merasakan sakit di perut bagian bawahnya, rasanya ia mulai merasakan kontraksi. Rasa sakit yang kian bertambah tiap menitnya membuat ia menbangun kan Luke yang tertidur lelap di sampingnya. Ia tahu bahwa Luke masih sangat lelah karena ia baru saja kembali dari mengurus masalah pack beberapa jam yang lalu.Namun rasa sakit diperutnya membuatnya tidak bisa menahan diri lagi untuk membangunkan suaminya itu. Sehingga ia mengoyangkan tubuh Luke dengan kuat menbuat suaminya itu membuka mata dengan pikiran yang belum sadar sepenuhnya.“Sa..yang ada apa?” Tanya Luke melihat Ashlyn binggung.“Luke..sepertinya…Aku akan akan melahirkan.” Cicit Ashlyn menahan sakit.“Melahirkan?...Melahirkan!!!” Teriak Luke tersadarkan dengan ucapan Luke sehingga membuatnya langsung terduduk dari ranjang.“Ashlyn…Ashlyn kau akan melahirkan, apa yang harus kulakukan?” Tanya Luke panik melihat Ashlyn yang kesakitan.“Luke…tenanglah, panggilkan Pira untukku.” Ucap Ashlyn menarik nafas panjang menahan rasa sak

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   For Life

    Suasana hening usai perkelahian yang terjadi dihutan, tidak ada tanda-tanda kehidupan dan pergerakan dari keempat mahkluk yang dilindungi perisai batu jiwa milik Willian. Mahkluk-mahkluk hutan kecil yang tadi bersenbunyi karena ketakutan mulai mengintip dari tempat persembunyian mereka.Rasa takut bercampur penasaran membuat mereka memberanian diri sekedar untuk meninau situasi yang sedang terjadi diluar persembunyian mereka. Tidak ada tanda pergerakan dimana yang mereka temukan hanyalah potongan tubuh yang sudah berserakan disertai bau busukyang sangat menganggu penciuman mahkluk bumi biasa seperti mereka.Hewan-hewan hutan itu memandang ngeri melihat semua potongan tubuh mahkluk yang sangat berbeda dari mereka, mengikuti naluri mereka untuk bertahan hidup hewan-hewan itu memilih untuk menjauh dan tidak ikut campur dalam kejadian diluar kemampuan mereka.Angin perlahan bertiup membawa aroma busuk dari tubuh-tubuh mahkluk bawah yang telah terpisah dan hancur itu, namun anehnya bukan h

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Last Time, Good Bye

    Situasi berubah menjadi mencekam, mahkluk-mahluk dunia bawah yang sejak tadi berusaha memasuki perisai pelindung tersenyum mengerikan dengan gigi-gigi panjang melihat kondisi di dalam perisai pelindung yang mulai kacau dan mulai melemah.“Kalian pikir aku akan membiarkan kalian menganggu?! Mahkluk-mahkluk sialan!” Umpat Willian.Willian merasakan udara di sekitarnya yang tiba-tiba berubah sangat mencekam dan dingin, ia tahu bahwa keadaan Pira juga sedang tidak baik-baik saja sekarang, walaupun ritual pemanggil jiwa hanya meminta satu korban jiwa penganti orang terdekat.Namun bukan hal yang tidak mungkin penyihir yang membantu ritual pemanggil jiwa juga akan kehilangan nyawa karena harus menahan semua kekuatan yang ingin merusak ritual yang terjadi.Willian sudah tahu akan hal ini, namun ia bersikap egois dengan membiarkan Pira melakukan ritual pemanggil jiwa yang penuh resiko ini. Rasa sayangnya kepada Ashlyn membuatnya buta bahwa Pira juga akan dalam bahaya jika ia gagal.Ia menutup

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Risk Of Black Magic

    Luke berlari sekuat tenaga dari ruangannya menuju kamar, saat mendengar kabar tentang Ashlyn yang ditemukan tidak sadarkan diri di kamar mereka oleh pelayan yang hendak mengantarkan makan siang kepadanya.Luke yang saat itu sedang berdiskusi bersama para penjaga tentang keamanan pack, terpaksa menghentikan semua pembicaraan dan segera berlari untuk melihat keadaan Ashlyn.Nampak sekali Luke yang memasuki kamarnya bersama Ashlyn dengan wajah yang sangat cemas. Terlihat beberapa pelayan yang masih berjaga dan sudah membaringkan Ashlyn di ranjang.“Apa yang terjadi?” Tanya Luke khawatir yang terlihat jelas di wajahnya. “Maafkan kami Alfa, Kami tidak tahu…Luna Ashlyn meminta kami menunggu di luar… namun saat kami hendak mengantarkan makan siang,… saat kami memasuki ruangan…kami sudah melihat Luna tidak sadarkan diri,… di dekat jendela.” Jelas sang pelayan gugup dan ketakutan akan suatu yang buruk terjadi kepada Lunanya.Luke kembali melihat Ashlyn, wajah wanitanya sangat pucat sekarang.

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Dead

    Daun-daun kuning telah mengabarkan tentang akhir waktu miliknya, tugas yang ia emban selama ini telah mencapai akhir, dan diakhir hidupnya ia jatuh perlahan tertiup angin. Walaupun daun kuning tidak bisa mengikuti raga raksasa untuk bertemu di musim selanjutnya, namun ia tidak pernah lalai dan selalu melakukan yang terbaik saat berada di waktu miliknya.Udara dingin yang mendatangi setiap mahkluk hidup mulai memberikan peringatan bahwa ia akan segera mendekat dengan roh yang lebih kuat dari tahun-tahun sebelumnya.Roh-roh yang lebih kuat akan menyapa sehingga mampu membuat sang mahkluk engan untuk menampakan wajahnya ke dunia, mereka akan lebih memilih untuk bersembunyi karena ganasnya hawa dingin yang sang roh datangkan. Hawa dingin yang mampu membekukan mereka hingga ke tulang.Luke melihat ke arah Ashlyn yang berdiri di depan jendela kamar mereka, keberadaannya yang telah berdiri di belakang wanita itu selama lima menit tidak disadarinya sama seka

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Regret

    Nampak Ashlyn yang tertidur di ranjang karena ramuan yang Pira lakukan untuk membuat wanita yang sedang hamil itu lebih tenang, ketidak beradaan Becka di dalam tubuh wanita itu membuat semua orang yang ada di sana juga merasakan kesedihan seperti yang Ashlyn rasakan.Karena tampa wolfnya di tubuhdi tubuh mereka, para werewolf akan merasa kesepian dan merasa kehilangan setengah jiwa mereka.“Nona Ashlyn akan tertidur karena ramuanku, ia akan bangun besok pagi.” Beritahu Pira kepada Luke yang sejak tadi hanya diam dan duduk di samping Ashlyn.Lelaki itu tidak sekalipun melepaskan tangan wanita itu karena ia tahu bagaimana sakitnya perasaan Ashlyn sekarang. Perasaan sakit dan kosong serta ketakutan tampa wolf yang selalu ada di sisimu seumur hidup dan kini menghilang.“Tuan Luke….” Panggil Pira.Luke mendongak dari menatap wajah tidur Ashlyn saat mendengar peri itu memanggil namanya, lalu

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Becka?

    Ashlyn membuka matanya perlahan, ia merasa tangannya begitu sulit untuk ia gerakan, pandangannya masih belum begitu jelas dan masih berusaha untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina matanya.“Ashlyn…” Terdengar suara yang menyebutkan namanya.Ashlyn mengerakan bola matanya untuk melirik asal suara yang menyebut namanya.“Ashlyn...Kau sudah sadar...” Ucap Luke lagi berusaha untuk menarik perhatian Ashlyn yang masih terlihat binggung..Ashlyn tidak menanggapi ucapan Luke karena ia masih belum begitu bisa mencerna apa yang sedang terjadi sekarang. Namun yang Ashlyn tahu sekarang lelaki itu sedang memeluk dengan cukup erat.“Aku akan segera memanggil Pira ke sini, tunggulah...” Ucap Luke melepaskan pelukannya dan sebelum pergi memngecup kening Ashlyn dan mengelus perut wanita itu.Ashlyn tidak merespon sikap Luke kepadanya, ia hanya melihat kepergian lelaki itu yang menghilang

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Luke's Feeling

    Bab 54Pira baru saja selesai memberikan ramuan yang ia buat untuk memulihkan kondisi tubuh Ashlyn, nampak di sudut ruangan Willian berdiri menyandarkan punggungnya dan melipat tangan di dada memperhatiakn semua yang Pira lakukan kepada Ashlyn.Sedangkan Luke sejak tadi memilih duduk di samping ranjang dan turut membantu peri kecil itu meminukan ramuan obat kepada Ashlyn yang tidak sadarkan diri.“Nona Ashlyn akan baik-baik saja, ia hanya butuh beristirahat dengan baik ” Jelas Pira.“Terimakasih...” Ucap Luke tulus.“Saya akan kembali besok pagi untuk melihat perkembangannya.” Ujar Pira memberitahukan.Luke mengangguk mendengar ucapan peri kecil itu dan mempersilahkannya untuk beristirahat di ruangan yang telah di sediakan anggota packnya.“Tuan...” Panggil Pira melihat tuannya itu tidak ada tanda-tanda untuk pergi dari kamar Ashlyn dan pasangannya.

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Last Fight

    Tubuh Willian terlempar beberapa meter karena serangan Livia, namun dengan cepat ia kembali berdiri dan menyerang wanita penyihir itu. Tubuh mereka melayang di udara dan saling memberikan serangan untuk membunuh lawannya.Livia yang telah memakan semua jiwa pengikutnya mampu meningkatkan kembali kekuatannya yang tadinya terkuras, sehingga kekuatannya telah meningkat lima kali lipat dari sebelumnya.Nampak serangan-serangan yang Willian berikan dapat di hindari oleh Livia, bahkan wanita itu dapat memukul balik Willian dan melukai tubuh vampire itu.Bugh! Bugh! Bugh!!!Trash!!! Trash!!! Trash!!!Terdengar suara pukulan dan suara pedanng yang beradu, Livia dapat menahan serangan pedang iblis dari Willian karena kekuatannya yang meningkat.Bugh!!! Bam!!!Terdengar suara tanah yang hancur seperti terkena ledakan bom, saat tubuh Willian jatuh karena hantaman serangan dari Livia.Willian melihat wanita penyihir itu yang

DMCA.com Protection Status