Share

Bab 4

Penulis: Lailimanosa
last update Terakhir Diperbarui: 2020-12-03 11:21:45

Ashlyn berjalan dengan pelan dan hati-hati agar tidak menimbulkan suara sedikitpun . Ashlyn sudah memikirkannya ia akan melarikan diri sekarang. Tiga jam setelah kepergian Luke dari kamarnya Ashlyn melihat jam yang sudah menunjukan pukul dua malam. Ashlyn membuka pintu kamarnya lalu mengintip untuk melihat keadaan diluar.

Dengan pelan Ashlyn melewati lorong rumah yang ia lewati tadi bersama pelayan lalu menuruni tangga yang akan membawanya ke ruangan besar lalu akan menemukan pintu masuk saat ia datang tadi. Ashlyn terus berjalan melewati anak-anak tangga dengan hati-hati lalu berhenti di ujung anak tangga melihat keadaan.

Lampu yang menerangi ruang tamu yang besar dan megah itu telah mati sehingga memudahkan Ashlyn untuk berjalan ke pintu masuk. Ashlyn membuka pintu dengan pelan dan keluar dengan cepat dari mansion tersebut. Ashlyn terus berlari dengan cepat menuju gerbang saat ia masuk dan meninggalkan mobilnya tadi.

Ashlyn melihat gerbang dan menemukan gerbang itu sedikit terbuka dan tampa adanya penjaga, entah ini adalah bentuk kasih sayang dan bantuan Moon goodness kepadanya, melihat itu Ashlyn semakin berlari dengan cepat tampa menoleh sedikitpun kebelakang.

Luke POV

Aku melihat Ashlyn yang berusaha melarikan diri dengan mengendap-endap di kegelapan, untuk itu aku melakukan mindlink kepada penjaga gerbang untuk pergi dan tidak berjaga untuk membuat Ashlyn pergi. Aku sengaja membiarkan Ashlyn melarikan diri dan melihat seberapa jauh ia akan bisa pergi dari sini.

Setelah melewati gerbang Luke keluar dari kamarnya untuk mengikuti keberadaan Ashlyn dan memerintahkan bawahannya untuk tidak mengikutinya. Karena ia ingin sedikit bermain-main dengan matenya itu.

“Luke, berhenti bermain-main!” Ujar Jack.

“Aku hanya ingin melihat perkembangan mate kita Jack” jawab Luke.

“Tapi bukan cara seperti, kau terlihat mempermainkannya dengan membuatnya berpikir bisa melarikan diri.” Jawab Jack kesal dengan kelakuan Luke.

“Aku tidak mempermainkannya Jack, aku hanya akan menunjukan kepadanya bahwa dia tidak akan bisa melaarikan diri.” Ujar Luke.

“Terserah! Aku tidak akan mencampuri urusanmu dan harus cepat untuk menandainya Luke. Aku sudah sangat merindukan mereka dan ingin memiliki mereka.”

“Bersabarlah Jack akan ada saatnya kita memiliki mate kita seutuhnya, dan sekarang kau akan segera melihatnya dalam wujudnya.”

Luke berubah sehingga sekarang mereka menyusul Ashlyn yang masih berlari dengan bentuk srigala miliknya, Jack. Luke terus mengikuti Ashlyn dari belakang dengan mencium aroma matenya sebagai petunjuk kemana Ashlyn pergi dan Luke telah melakukan midlink kepada anggota packnya yang berjaga agar tidak menganggu Ashlyn karena wanita itu adalah miliknya.

                                                            ***

Ashlyn berlari dengan kencang ke arah pos polisi yang ia datangi tadi berharap mendapatkan bantuan dari polisi-polisi di sana dan mau mengantarkannya kembali ke kota. Ashlyn tahu jika werewolf tidak akan menunjukan jati diri sesungguhnya di depan manusia karena akan merugikan mereka jika banyak manusia yang mengetahui keberadaan mereka.

Ashlyn memasuki pos polisi dengan cepat dan menemukan seorang penjaga yang terlihat hampir tertidur di meja pelayan pos tersebut.

“Excuse me!” sapa Ashlyn dengan suara keras dan nafas yang ditarik dalam untuk mengatur kembali nafasnya setelah berlari.

Polisi yang hampir tertidur itu kembali tersentak saat mendengar suara Ashlyn. “Ada yang bisa kami bantu miss?” tanya polisi itu setelah berhasil menguasai dirinya dari rasa kantuk.

Please help me sir! Ada anjing besar yang sedang mengejarku.” Bohong Ashlyn, ia tidak mungkin membongkar jati diri orang-orang tersebut.

“Hm...Anjing? di sini tidak ada anjing miss.” Terang polisi itu lagi.

“Sungguh saya tidak berbohong sir saya melihatnya tadi!” terang Ashlyn.

“Ada apa miss Ashlyn?” Tanya Pedro yang berdiri di belakang Ashlyn saat mendengarkan suara dari ruangannya.

Ashlyn menoleh kebelakang dan melihat Pedro yang berdiri di belakangnya “ Pedro, help me ada anjing yang mengejarku!” terang Ashlyn dengan wajah paniknya.

“Tenanglah Miss, anda bisa bicara dengan pelan.” Jawab Pedro menenagkan Ashlyn. “Duduklah dan ceritakan dengan pelan apa yang terjadi kepada anda!” ujar Pedro kepada Ashlyn.

Ashlyn melakukan apa yang diperintahkan oleh polisi itu kepadanya dengan duduk di kursi yang disediakan, setelah menarik nafas dan mulai lebih tenang Ashlyn kembali menceritakan kejadian yang menimpanya.

“Aku tidak tahu apa yang terjadi, awalnya aku hanya berjalan-jalan di luar kediaman Mr. O’Padrick karena tidak bisa tidur. Namn tampa sadar aku berjalan terlalu jauh dan tidak tahu sudah sangat jauh meninggalkan kediaman itu.” Terang Ashlyn berbohong kepada polisi itu.

“Lalu?” Tanya Pedro kepada Ashlyn.

“Saat berusaha untuk mencari jalan pulang aku bertemu dengan anjing yang besar dan membuat ku takut setengah mati, aku terus berlari tampa arah dan bersyukur sampai di tempat ini.” Ujar Ashlyn merutuki kebodohannya dalam berbohong.

“Baiklah miss, kalu begitu saya akan mengantarkan anda kembali ke manor Mr. O’Padrick.” Jawab Pedro.

“Tidak tuan!” Jawab Ashlyn tidak ingin di antar kembali ke kediaman lelaki itu setelah keluar dengan susah payah, sehingga membuat kerutan penuh tanya dari kedua polisi di depannya.

“Bisakah anda mengantarkan saya ke kota dan menemui sahabat saya di sana, saya membutuhkan beberapa obat darinya.” Jelas Ashlyn.

“Baiklah saya akan menghubungi kediaman tuan O’Patrick dan mengatakan hal ini kepadanya.”

“Tidak perlu!” potong Ashlyn. “Maksud saya anda tidak perlu menghubungi mereka takut menganggu karena sekarang sudah sangat larut.” Jelas Ashlyn berusaha terlihat tenang.

“Merka akan mencari anda miss, jika anda menghilang tiba-tiba.” Ujar Pedro.

“Itu tidak akan terjadi, aku akan menghubungi mereka saat sampai di tempat temanku dan memintanya untuk mengantarku kembali.” Ujar Ashlyn berusaha terus menyakinkan kedua orang yang terlihat curiga kepadanya.

“Hm...baikalh miss, jika itu yang anda inginkan.” Ujar Pedro.

“Terimakasih tuan!” jawab Ashlyn bernafas lega.

“Silahkan miss!” Ashlyn mengikuti langkah Pedro yang berjalan keluar menuju mobil setelah mengambil kunci di ruangannya.

Ashlyn duduk di samping polisi itu dengan sedkit gelisah mengingat perjalanan menuju kota memakan waktu yang cukup lama. Tidak ada percakapan diantara keduanya, Ashlyn juga sedang tidak ingin berbicara apapun sekarang dan fokus untuk bisa melarikan diri.

Begitu juga dengan Pedro, polisi tersebut hanya berkendara dengan tenang tampa berusaha berbasa- basi kepada Ashlyn yang duduk di sampingnya.

“Kriiieeeeet!!!” suara ban mobil yang direm mendadak. Ashlyn yang tidak siap dengan kejadian tersebut sedikit terhuyung ke depan dan menabrak dasbor mobil.

Ashlyn terhenyak setelah mengangkat kepalanya untuk melihat ke depan kenapa Pedro berhenti dengan mendadak. Di depan mobil mereka berdiri seekor srigala besar yang Ashlyn kenali, lelaki itu datang menyadari jika ia melarikan diri.

Ashlyn memegang sabuk pengaman yang melekat ditubuhnya dengan kuat, berharap Luke tidak macam-macam karena mereka sedang bersama manusia. Ashlyn melihat kearah Pedro yang terlihat biasa saja di hadapan seekor srigala raksasa.”Apakah dia tidak takut?” batin Ashlyn.

Ashlyn melihat Pedro melepaskan sabuk pengamannya dan ingin membuka pintu mobil. Ashlyn yang melihat itu berusaha untuk mencegah lelaki itu berhadapan dengan Luke dan dapat membahayakan nyawa lelaki itu.

“Pedro! Jangan keluar itu sangat berbahaya!” Larang Ashlyn dengan memegang tangan polisi itu.

“Tidak apa-apa miss, saya akan baik-baik saja.” Yakin Pedro.

“Pedro! Jangan lakukan, kau tidak tahu apa yang kau hadapi!” larang Ashlyn.

“Tenaglah miss, semua akan baik-baik saja!” ujar Pedro sangat yakin dan membuat Ashlyn semakin kwatir dengan lelaki itu.

Pedro membuka pintu mobil dan berjalan mendekat ke arah srigala yang berdiri di tenggah jalan. Melihat itu Ashlyn menjadi kwatir dan memutuskan turun dari mobil dan menyusul lelaki itu tidak ingin hal buruk terjadi padanya, dan memutuskan Bekca yang mengambil alih tubuhnya.

Bekca berdiri di antara Pedro dan Luke untuk menghalangi Luke menyakiti polisi itu. Namun yang terjadi sungguh diluar perkiraan Ashlyn dan Bekca. Luke kembali ke wujud manusianya dan memerintahkan kepad Pedro untuk pergi meninggalkan mereka berdua. Dan Ashlyn merasakan ada sesuatu menusuknya sebelum kehilangan kesadaran.

Bab terkait

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Bab 5

    FlasbackAshlyn membuka matanya lalu melihat sekeliling ruangan tempatnya berbaring sekarang. Ruangan yang didominasi dengan warna abu-abu tua dan putih membuat kesan yang dingin yang menunjukan pemilik ruangan ini merupakan seorang lelaki. Ashlyn bangkit dari tidurnya dan berjalan mendekati pintu. Ashlyn baru saja terbangun dari pingsannya akibat ulah lelaki yang Ashlyn ketahui sebagai seorang polisi, namun ternyata memiliki hubungan dengan dunia werewolf sebagai seorang watcher yang membantun

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Bab 6

    Latihan tanding tingkat tujuh antara senior yang bernama Luke dan Nick

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-05
  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Bab 7

    Luke PovHari ini akan ada kelas gabungan untuk melakukan latihan bertarung dengan kelas junior, latihan ini bertujuan untuk melatih junior agar kelak memiliki keberanian saat

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-09
  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Bab 8

    Ashlyn membuka matanya dengan pelan saat merasakan ada yang mengamatinya saat tidur, dari ranjang tempatnya berbaring Ashlyn melihat Luke yang sedang berdiri menyandarkan punggungnya di dinding, dengan posisi melipat kedua tangannya di dada dan melihat lurus ke arah Ashlyn dengan tatapan tajam.Melihat Luke yang menatapnya dengan tajam Ashlyn terduduk dan merapatkan tubuhnya ke kepala ranjang. “Apa yang lakukan di kamarku ha!?” bentak Ashlyn kaget dengan keberadaan Luke, padahal Ashlyn yakin sudah mengunci pintu sebelum tidur.

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-15
  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Bab 9

    Ashlyn memakai gaun yang telah diberikan pelayan di pack kepadanya, m

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-21
  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Bab 10

    Ashlyn mendongak untuk melihat wajah Luke yang lebih tinggi darinya, sentuhan lembut yang diberikan Luke di sudut bibirnya memberikan sensasi lembut dan juga nyaman, sehingga Ashlyn mengalungkan kedua tangannya di leher Luke. Dan tatapan mendamba yang tidak bisa di sembunyikan kepada lelaki itu.Melihat persetujuan secara tersirat dari Ashlyn, Luke mengerakan

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-21
  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Bab 11

    Ashlyn sudah seminggu tidak bertemu dengan Luke sejak kejadian pagi itu, karena lelaki itu sedang sibuk mengurus kawanan rogue yang mengusik daerah perbatasan

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-21
  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Bab 12

    Ashlyn duduk menunggu Dokter Elon di sofa panjang yang ada di ruang tamu pack, karena lelaki itu dan semua yang tadi ada di meja makan masih berada di ruang kerja Jack untuk membicarakan hal yang Ashlyn tidak ketahui. Dan sepertinya merupakan hal yang penting karena memanggil mereka ke sini.Ashlyn melihat sekeliling ruangan, ruangan yang sangat luas namun tidak ada siapapun di sini kecuali dirinya.

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-29

Bab terbaru

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   LAST

    Ashlyn merasakan sakit di perut bagian bawahnya, rasanya ia mulai merasakan kontraksi. Rasa sakit yang kian bertambah tiap menitnya membuat ia menbangun kan Luke yang tertidur lelap di sampingnya. Ia tahu bahwa Luke masih sangat lelah karena ia baru saja kembali dari mengurus masalah pack beberapa jam yang lalu.Namun rasa sakit diperutnya membuatnya tidak bisa menahan diri lagi untuk membangunkan suaminya itu. Sehingga ia mengoyangkan tubuh Luke dengan kuat menbuat suaminya itu membuka mata dengan pikiran yang belum sadar sepenuhnya.“Sa..yang ada apa?” Tanya Luke melihat Ashlyn binggung.“Luke..sepertinya…Aku akan akan melahirkan.” Cicit Ashlyn menahan sakit.“Melahirkan?...Melahirkan!!!” Teriak Luke tersadarkan dengan ucapan Luke sehingga membuatnya langsung terduduk dari ranjang.“Ashlyn…Ashlyn kau akan melahirkan, apa yang harus kulakukan?” Tanya Luke panik melihat Ashlyn yang kesakitan.“Luke…tenanglah, panggilkan Pira untukku.” Ucap Ashlyn menarik nafas panjang menahan rasa sak

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   For Life

    Suasana hening usai perkelahian yang terjadi dihutan, tidak ada tanda-tanda kehidupan dan pergerakan dari keempat mahkluk yang dilindungi perisai batu jiwa milik Willian. Mahkluk-mahkluk hutan kecil yang tadi bersenbunyi karena ketakutan mulai mengintip dari tempat persembunyian mereka.Rasa takut bercampur penasaran membuat mereka memberanian diri sekedar untuk meninau situasi yang sedang terjadi diluar persembunyian mereka. Tidak ada tanda pergerakan dimana yang mereka temukan hanyalah potongan tubuh yang sudah berserakan disertai bau busukyang sangat menganggu penciuman mahkluk bumi biasa seperti mereka.Hewan-hewan hutan itu memandang ngeri melihat semua potongan tubuh mahkluk yang sangat berbeda dari mereka, mengikuti naluri mereka untuk bertahan hidup hewan-hewan itu memilih untuk menjauh dan tidak ikut campur dalam kejadian diluar kemampuan mereka.Angin perlahan bertiup membawa aroma busuk dari tubuh-tubuh mahkluk bawah yang telah terpisah dan hancur itu, namun anehnya bukan h

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Last Time, Good Bye

    Situasi berubah menjadi mencekam, mahkluk-mahluk dunia bawah yang sejak tadi berusaha memasuki perisai pelindung tersenyum mengerikan dengan gigi-gigi panjang melihat kondisi di dalam perisai pelindung yang mulai kacau dan mulai melemah.“Kalian pikir aku akan membiarkan kalian menganggu?! Mahkluk-mahkluk sialan!” Umpat Willian.Willian merasakan udara di sekitarnya yang tiba-tiba berubah sangat mencekam dan dingin, ia tahu bahwa keadaan Pira juga sedang tidak baik-baik saja sekarang, walaupun ritual pemanggil jiwa hanya meminta satu korban jiwa penganti orang terdekat.Namun bukan hal yang tidak mungkin penyihir yang membantu ritual pemanggil jiwa juga akan kehilangan nyawa karena harus menahan semua kekuatan yang ingin merusak ritual yang terjadi.Willian sudah tahu akan hal ini, namun ia bersikap egois dengan membiarkan Pira melakukan ritual pemanggil jiwa yang penuh resiko ini. Rasa sayangnya kepada Ashlyn membuatnya buta bahwa Pira juga akan dalam bahaya jika ia gagal.Ia menutup

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Risk Of Black Magic

    Luke berlari sekuat tenaga dari ruangannya menuju kamar, saat mendengar kabar tentang Ashlyn yang ditemukan tidak sadarkan diri di kamar mereka oleh pelayan yang hendak mengantarkan makan siang kepadanya.Luke yang saat itu sedang berdiskusi bersama para penjaga tentang keamanan pack, terpaksa menghentikan semua pembicaraan dan segera berlari untuk melihat keadaan Ashlyn.Nampak sekali Luke yang memasuki kamarnya bersama Ashlyn dengan wajah yang sangat cemas. Terlihat beberapa pelayan yang masih berjaga dan sudah membaringkan Ashlyn di ranjang.“Apa yang terjadi?” Tanya Luke khawatir yang terlihat jelas di wajahnya. “Maafkan kami Alfa, Kami tidak tahu…Luna Ashlyn meminta kami menunggu di luar… namun saat kami hendak mengantarkan makan siang,… saat kami memasuki ruangan…kami sudah melihat Luna tidak sadarkan diri,… di dekat jendela.” Jelas sang pelayan gugup dan ketakutan akan suatu yang buruk terjadi kepada Lunanya.Luke kembali melihat Ashlyn, wajah wanitanya sangat pucat sekarang.

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Dead

    Daun-daun kuning telah mengabarkan tentang akhir waktu miliknya, tugas yang ia emban selama ini telah mencapai akhir, dan diakhir hidupnya ia jatuh perlahan tertiup angin. Walaupun daun kuning tidak bisa mengikuti raga raksasa untuk bertemu di musim selanjutnya, namun ia tidak pernah lalai dan selalu melakukan yang terbaik saat berada di waktu miliknya.Udara dingin yang mendatangi setiap mahkluk hidup mulai memberikan peringatan bahwa ia akan segera mendekat dengan roh yang lebih kuat dari tahun-tahun sebelumnya.Roh-roh yang lebih kuat akan menyapa sehingga mampu membuat sang mahkluk engan untuk menampakan wajahnya ke dunia, mereka akan lebih memilih untuk bersembunyi karena ganasnya hawa dingin yang sang roh datangkan. Hawa dingin yang mampu membekukan mereka hingga ke tulang.Luke melihat ke arah Ashlyn yang berdiri di depan jendela kamar mereka, keberadaannya yang telah berdiri di belakang wanita itu selama lima menit tidak disadarinya sama seka

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Regret

    Nampak Ashlyn yang tertidur di ranjang karena ramuan yang Pira lakukan untuk membuat wanita yang sedang hamil itu lebih tenang, ketidak beradaan Becka di dalam tubuh wanita itu membuat semua orang yang ada di sana juga merasakan kesedihan seperti yang Ashlyn rasakan.Karena tampa wolfnya di tubuhdi tubuh mereka, para werewolf akan merasa kesepian dan merasa kehilangan setengah jiwa mereka.“Nona Ashlyn akan tertidur karena ramuanku, ia akan bangun besok pagi.” Beritahu Pira kepada Luke yang sejak tadi hanya diam dan duduk di samping Ashlyn.Lelaki itu tidak sekalipun melepaskan tangan wanita itu karena ia tahu bagaimana sakitnya perasaan Ashlyn sekarang. Perasaan sakit dan kosong serta ketakutan tampa wolf yang selalu ada di sisimu seumur hidup dan kini menghilang.“Tuan Luke….” Panggil Pira.Luke mendongak dari menatap wajah tidur Ashlyn saat mendengar peri itu memanggil namanya, lalu

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Becka?

    Ashlyn membuka matanya perlahan, ia merasa tangannya begitu sulit untuk ia gerakan, pandangannya masih belum begitu jelas dan masih berusaha untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina matanya.“Ashlyn…” Terdengar suara yang menyebutkan namanya.Ashlyn mengerakan bola matanya untuk melirik asal suara yang menyebut namanya.“Ashlyn...Kau sudah sadar...” Ucap Luke lagi berusaha untuk menarik perhatian Ashlyn yang masih terlihat binggung..Ashlyn tidak menanggapi ucapan Luke karena ia masih belum begitu bisa mencerna apa yang sedang terjadi sekarang. Namun yang Ashlyn tahu sekarang lelaki itu sedang memeluk dengan cukup erat.“Aku akan segera memanggil Pira ke sini, tunggulah...” Ucap Luke melepaskan pelukannya dan sebelum pergi memngecup kening Ashlyn dan mengelus perut wanita itu.Ashlyn tidak merespon sikap Luke kepadanya, ia hanya melihat kepergian lelaki itu yang menghilang

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Luke's Feeling

    Bab 54Pira baru saja selesai memberikan ramuan yang ia buat untuk memulihkan kondisi tubuh Ashlyn, nampak di sudut ruangan Willian berdiri menyandarkan punggungnya dan melipat tangan di dada memperhatiakn semua yang Pira lakukan kepada Ashlyn.Sedangkan Luke sejak tadi memilih duduk di samping ranjang dan turut membantu peri kecil itu meminukan ramuan obat kepada Ashlyn yang tidak sadarkan diri.“Nona Ashlyn akan baik-baik saja, ia hanya butuh beristirahat dengan baik ” Jelas Pira.“Terimakasih...” Ucap Luke tulus.“Saya akan kembali besok pagi untuk melihat perkembangannya.” Ujar Pira memberitahukan.Luke mengangguk mendengar ucapan peri kecil itu dan mempersilahkannya untuk beristirahat di ruangan yang telah di sediakan anggota packnya.“Tuan...” Panggil Pira melihat tuannya itu tidak ada tanda-tanda untuk pergi dari kamar Ashlyn dan pasangannya.

  • The Blue Moon Mate (Werewolf Indonesia)   Last Fight

    Tubuh Willian terlempar beberapa meter karena serangan Livia, namun dengan cepat ia kembali berdiri dan menyerang wanita penyihir itu. Tubuh mereka melayang di udara dan saling memberikan serangan untuk membunuh lawannya.Livia yang telah memakan semua jiwa pengikutnya mampu meningkatkan kembali kekuatannya yang tadinya terkuras, sehingga kekuatannya telah meningkat lima kali lipat dari sebelumnya.Nampak serangan-serangan yang Willian berikan dapat di hindari oleh Livia, bahkan wanita itu dapat memukul balik Willian dan melukai tubuh vampire itu.Bugh! Bugh! Bugh!!!Trash!!! Trash!!! Trash!!!Terdengar suara pukulan dan suara pedanng yang beradu, Livia dapat menahan serangan pedang iblis dari Willian karena kekuatannya yang meningkat.Bugh!!! Bam!!!Terdengar suara tanah yang hancur seperti terkena ledakan bom, saat tubuh Willian jatuh karena hantaman serangan dari Livia.Willian melihat wanita penyihir itu yang

DMCA.com Protection Status