Beranda / Romansa / The Bittersweet of Love / Parent-in-law, maybe..

Share

Parent-in-law, maybe..

Penulis: Damara_dini
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Suara klakson mobil dengan lantang telah bergema di luar sebuah bangunan megah bergaya klasik modern dengan nuansa bronze dan juga banyak batu pualam. Mobil yang adalah kepunyaan keluarga besar Adigunawan tadinya membawa sepasang kekasih yang barusaja melakukan penerbangan dari Australia menuju ke Indonesia selama 6 jam dan sampai pada bandar udara Internasional Soekarno-Hatta menuju ke Vila di tengah kawasan sentul itu.

Driver yang bernama Mang Bagus salah satu driver kepunyaan keluarga Adigunawan ini kemudian langsung memakirkan mobilnya tepat di sudut sebuah taman luas nan hijau dan rimbun. Dan membantu penumpangnya itu agar barang bawaannya yang berupa beberapa koper ukuran besar dapat dikeluarkan dan kemudian dibawa ke dalam vila tersebut.

Seketika saat itu Bunda dan Ayah yang sedari tadi mendapat kabar datangnya anak sulungnya melalui alat deteksi tamu di depan rumahnya itu pun langsung saja keluar dari depan Vila melalui arah samping yaitu sebuah garasi besar yang cukup menampung banyak macam mobil.

Dinira dan Stephen yang akhirnya sudah sampai di Vila milik keluarga Adigunawan seketika langsung disambut meriah dengan kehadiran Bunda dan Ayah yang saat itu menampakkan kesan bahagia ketika salah satu anaknya sudah datang kembali dari sekolah pastry’s di negara tetangga dan sudah kembali lagi ke negara kelahirannya.

Tidak lama kemudian Stephen akhirnya membungkuk, menyalami calon mertuanya ini satu per satu dengan hormat dan dibalas dengan sambutan hangat dari kedua orangtua Dinira. Begitu pula dengan Dinira yang tengah memeluk erat Bunda dan Ayahnya yang saat itu saling melepas rindu dengan gagap gempita.

Terlihat kebahagian dari raut muka Dinira yang tersenyum lepas melihat kedua orangtuanya yang saling memeluknya dan juga menyapa Dinira dengan riang karena mereka sudah lama tidak bertemu.

Banyak sekali cuitan dari Bundanya kepada Dinira yang menanyakan betapa anak sulungnya sekarang lebih terlihat segar dan juga semakin terlihat dewasa karena potongan rambutnya yang baru namun masih terlihat panjang. Sedangkan sang Ayah kembali menyapa Stephen dan memperkenalkan dirinya masing-masing.

“Senang sekali bisa bertemu dengan pacarnya Dinira. Apa sudah tau nama saya ? Saya dengar kamu bekerja sebagai food jurnalis dan punya perusahaan majalah makanan ya ? Hebat, juga. Kalau begitu perkenalkan saya Adigunawan Rizalsyah, Ayah dari Dinira Rosalina.” kata Ayah memperkenalkan dirinya dengan seruan yang menerima kedatangan Stephen Stanlee sebagai kekasih Dinira Rosalina anak sulungnya.

“Selamat pagi, Om. Saya Stephen Stanlee. Saya adalah kekasih Dinira Rosalina. Iya saya adalah Co founder dan CEO dari majalah ‘Foodie’ In’ salah satu majalah kuliner ternama di Indonesia. Apa Om sering mendengar majalah saya ? Salam berkenalan dengan anda sekali lagi.” kata Stephen kepada Ayah yang kemudian menuntun Stephen masuk ke dalam Vila lewat garasi samping yang menembus pada ruangan luas yang adalah ruangan khusus tamu namun terlihat cukup lapang.

Begitu pula dengan Dinira dan Bunda yang sedari tadi sudah ada di dalam ruangan khusus tamu dan duduk di salah satu sofa berjejer disana. Terdengar suara Ayah menanyakan Dinira saat itu mengenai bagaimana perjalanan mereka tadi dari Australia, setelah Dinira dan Stephen duduk nyaman di salah satu sofa panjang.

“Bagaimana perjalanannya tadi ? Ayah dengar kamu berangkat sejak tengah malam menuju ke bandara Kingsford smith dari new south wales dan juga masih melakukan penerbangan selama enam jam dan menuju ke Vila dari bandar udara Internasional Soekarno-Hatta. Kamu pasti lelah ya, Nak. Ayah dan Bunda sudah menyiapkan kamar untuk kamu. Nanti kamu mau satu kamar dengan siapa saja juga bisa. Apa Stephen akan menginap disini nantinya ? Kamu bisa saja berbagi kamar dengan Dinira. Ayah dengar kamu satu apartemen dengan anak saya sejak satu tahun kamu dan Dinira sama-sama menetap di Australia.” tanya Ayah memulai percakapan dan menawarkan Stephen untuk tinggal menginap disini.

“Sayang sekali, Om. Saya memang berencana menginap disini. Namun tadi ada panggilan dari klien yang menanyakan akan proyek untuk majalah selama satu tahun yang akan datang. Dan saya sebagai CEO pastinya tidak bisa untuk tidak mengikuti meeting itu. Saya sudah berpamitan dengan Dinira dan pastinya dia memperbolehkannya. Jadi saya ada disini hanya sampai dengan jam empat sore saja. Mungkin saya bisa ikut dinner makan malam di hari Minggu nanti mendampingi Dinira.” kata Stephen bergumam mengatakan jika dia tidak menginap.

“Wah, Sayang sekali. Karena kamu pasti tidak dapat berlama-lamaan disini. Dan tentunya mengenal banyak sanak keluarga besar Dinira. Karena sepertinya sudah banyak yang penasaran dengan anda.” kata Ayah Dinira menyayangkan kesempatan yang dilewatkan oleh Stephen.

“Oh, iya. Jadi Bunda tidak mengira Dinira akan berpasangan dengan lelaki darah campuran. Apa kamu berasal dari keluarga yang berbeda etnis antara Ibu dan Ayah kamu ? Bunda penasaran.” tanya Bunda menanyakan mengenai asal muasal Stephen.

“Ayah saya orang Indonesia dan Ibu saya keturunan darah campuran Australia Indonesia. Keluarga saya semua berada di Australia sehingga keluarga saya juga kurang mengenal akan budaya Indonesia. Ayah saya sudah pindah ke Australia semenjak menikah dengan Ibu saya. Iya, saya juga tidak menyangka akan berpasangan dengan orang Indonesia tulen yang sangat menawan.” kata Stephen memperkenalkan asal keluarganya kepada Bunda. Dan dijawab dengan tawa renyah oleh Bunda, Ayah dan juga oleh Dinira.

“Apa Stephen akan berada di Indonesia selamanya ? Atau masih harus menetap lagi di Australia ? Oh, iya. Bunda mau mengatakan satu hal ke kalian berdua. Keluarga kita memiliki latar belakang di dunia kuliner sangat kental. Ayah Dinira adalah seorang pengusaha yang membawahi alat masak digital di area Asia tenggara dan Dinira juga sebagai seorang pastry chef. Adik Dinira yang juga sama perempuannya juga memiliki toko kue di daerah sentul sini. Mereka berdua sangat mirip sampai-sampai cita-citanya pun juga.” kata Mamah bercerita akan latar belakang keluarganya kepada Stephen yang kemudian tersenyum mendengar jika Kekasihnya itu memiliki adik perempuan yang tidak pernah dia ceritakan sebelumnya.

“Sebelumnya, Dinira tidak pernah menceritakan mengenai adik perempuannya. Tapi saya tau banyak tentang latar belakang keluarga anda dari Kekasih saya ini. Dia sering membicarakan keluarganya ke saya dan juga mengatakan tidak sabar untuk mengenalkan langsung ke saya.” kata Stephen dengan nada yang lemah lembut namun masih dengan suara khas lelaki pada umumnya.

Percakapan kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan yang menujurus ke arah hubungan yang lebih serius. Sepertinya Ayah tidak ingin meninggalkan kesempatan bertanya kepada Stephen apakah dia ingin jalan ke langkah lebih dalam dengan hubungannya dengan Dinira.

“Jadi, bagaimana Stephen apa kamu sudah yakin dengan pilihan kamu saat ini. Menjadi kekasih Dinira anak kesayangan saya. Dan saya dengar kamu dengan Dinira sudah berpacaran selama kurang lebih hampir dua tahun. Saya ingin bertanya apakah kamu sudah berencana untuk menimang anak saya ? Saya akan tunggu perkembangan hubungan kalian berdua.” kata sang Ayah bertanya saat itu kepada Stephen. Saat itu Dinira hanya bisa tersenyum sumringah dengan percakapan oleh Ayahnya itu.

Pastinya dia juga ingin mendengar kepastian dari Stephen akan kelanjutan hubungan mereka yang masih terlihat langgeng itu. Stephen yang saat itu mendengar langsung meraih tangan Dinira saat itu dan menjawab pertanyaan dari Ayah.

“Saya memang sudah berencana dengan Dinira agar saat saya dan dia sudah pindah kembali ke Jakarta untuk menguatkan hubungan kami. Jika tidak ada halangan, kami berencana untuk melakukannya tahun depan. Namun tanggalnya masih belum pasti.” kata Stephen menjawab dengan Dinira yang tersenyum hangat dan saling berpegangan tangan dan menempatkannya di atas lutut milik Dinira saat duduk di sofa panjang nan empuk itu.

“Bunda dan Ayah ikut senang mendengarnya. Jadinya Bunda dan Ayah bisa cepat-cepat mantu ya. Kalau gitu Bunda mau memberi wejangan satu hal lagi sebelum kalian bisa pergi ke kamar untuk berisitirahat. Jangan sampai hubungan kalian yang sedang manis-manis nya ini kandas ya. Sangat disayangkan untuk kita yang juga punya latar belakang di bidang kuliner tidak sama-sama bersatu. Bunda sangat bersyukur anak sulungku bisa mendapat kekasih yang sangat sayang dengan Dinira.” kata Bunda menambahkan kalimat yang saat itu Ayah langsung menawarkan agar mereka berdua masuk ke kamar yang terletak di lantai tiga itu yang disiapkan khusus untuk anaknya Dinira.

“Kalian terlihat lelah. Sebaiknya sebelum semuanya berkumpul nanti pada jam satu siang, kalian langsung saja istirahat di kamar di lantai tiga. Ada kamar mandi di dalamnya, kalian bisa langsung saja beberes dan mandi serta menyiapkan diri kalian bertemu dengan banyak sanak keluarga Dinira yang lainnya.” kata Ayah saat itu menyuruh supaya Dinira dan Stephen bisa langsung tidur di kamar mereka yang sudah disiapkan.

“Terimakasih sebelumnya Om dan Tante. Kalau begitu saya dan Dinira langsung saja ke kamar di lantai tiga ya. Karena sedari malam saya dan Dinira belum sempat mandi lagi dan juga beristirahat sejenak.” kata Stephen yang kemudian berdiri dengan diikuti oleh Dinira. Saat itu Ayah dan Bunda langsung naik ke lantai split level dimana di lantai itu terdapat ruang keluarga ukuran besar dan juga disebelahnya dengan split level ditengah kedua ruang tersebut ada pantry tempat semuanya biasa melakukan sesi makan bersama keluarga tersebut.

Sedangkan Dinira menuntun Stephen naik ke kamar pada Vila di atas yang biasanya merupakan kamar Dinira seperti biasanya itu. Kamar itu terdapat di sebelah paling ujung di tengah-tengah kamar lainnya. Dan tepat berada di lorong yang terdapat lima kamar disana.

Dinira pun membuka pintu kamar dengan semburan angin sejuk AC yang dinyalakan semenjak tadi pagi saat Bunda dan Ayah pertama kali datang di Vila kawasan Sentul ini.

Kamar yang didominasi warna biru sangat muda dan terdiri dari kasur King bed tepat di depan pintu yang disebelahnya terdapat rak, sebuah lemari di bagian sampingnya dan juga dialasi karper warna biru agak tua itu menjadi tempat sementara untuk Stephen dan Dinira beristirahat.

Di depan kasur itu terdapat sebuah almari berukuran sedang yang diatasnya terdapat foto Dinira semenjak kecil dan juga berbagai foto dirinya saat sweet seventeen dan juga seorang perempuan yang tidak salah adalah adik Dinira. Kekasihnya.

Saat itu Dinira yang sudah merebahkan dirinya di atas kasur kemudian melihat Stephen berdiri melihat foto-fotonya itu. Namun Stephen malah memanyakan ke Dinira akan foto gadis lainnya yang dia tau adalah adik dari kekasihnya.

“Honey, sejak kapan kamu punya adik perempuan ? Kamu tidak pernah membicarakannya kepadaku kalau kamu punya adik perempuan. Dia cukup mirip dengan kamu ya, Hon. Aku sampai tidak bisa membedakan kalian berdua.” kata Stephen yang mengambil sebuah pigura berisi fotonya dengan Deniar adik kandungnya yang terlihat memakai kebaya saat Dinira sedang datang ke upacara wisuda adiknya itu.

Dinira yang menyadari itu pun memilih untuk pasrah dan mengiyakan apa yang sudah Stephen tanyakan kepadanya.

“Iya, Sayang. Aku sengaja tidak memberitau kamu jika aku punya adik, Stephen. Dia mungkin sekarang sudah melupakan aku. Aku tidak pernah akur dengannya. Kamu tau bagaimana hubungan saudara antara sesama perempuan.” kata Dinira melangkah ke arah Stephen saat itu dan merangkul bahu jenjangnya yang sangat dia dambakan.

“Hon. Akan lebih baik jika kamu mulai mandi terlebih dahulu. Badan kamu sudah lengket, dan sedari malam terakhir kita belum mandi lagi. Apa kamu mau mandi terlebih dahulu. Aku kangen bau Cologne kamu.” kata Dinira saat itu dan diiyakan oleh Stephen saat itu juga.

Setelah Stephen mengiyakan akhirnya dia berbenah barang bawaannya di koper kecilnya dan mengambil perlengkapan mandi dan baju ganti setelahnya dia langsung masuk ke kamar mandi.

Dinira yang saat itu merasa ada suara yang memanggilnya mulai menyadari bahwa ada seorang keluarga lainnya yang datang dan ingin bertemu dengan dia karena sudah selama dua tahun lama tidak bertemu.

“Dinira.. Apa kamu diatas. Tante Fei kangen banget nih...” terdengar suara lantang seseorang yang tidak salah adalah tante Dinira.

Dia pun langsung pergi ke ruangan bawah tempat ruang keluarga berada untuk menyambut kedatangan tante sekeluarganya ini. Suasana pun langsung menjadi riuh karena suasana saling sapa menyapa dan juga kegaduhan yang disebabkan oleh kedatangan Dinira.

Sedangkan di atas Stephen Stanlee yang baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar Dinira di Vila ini mengengok ke segala penjuru ruangan namun dia tidak menemukan Kekasihnya itu. Akan tetapi dia mendengar suara banyak orang di lantai bawah dan juga suara Dinira yang saat itu sedang menyambut kedatangan entah siapa.

Pandangan Stephen saat itu pun terpaku pada sebuah laci yang memajang foto dengan pigura dalam jumpaj yang banyak. Yang dia kira adalah hanya berisi foto Dinita ternyata juga terdapat foto adik Dinira yang ternyata kecantikannya mirip dengan kekasihnya.

Dia memikirkan mengapa Dinira tidak pernah memperkenalkan adiknya itu apalagi membicarakannya. Mungkin Dinira masih belum siap menjelaskan jika dia punya adik perempuan yang sepertinya adalah viral baginya.

Pandangan Stephen masih tertuju kepada salah satu foto saat Dinira dan Deniar yang sedang berada di rumah ini tepatnya di ruang khusus tamu dengan pakaian yang mirip namun dengan warna berbeda.

Dia memikirkan apakah Dinita takut mengenalkan adiknya kepadanya ? Padahal Stephen menyimpan rahasia besar atas siapa dirinya kepada Dinira. Sepeninggalan Dinira yang tidak pernah menceritakan keberadaan Deniar, Stephen merasa saat yang tepat untuk bisa menyinggung waktunya hanya untuk Dinira saja.

Tanpa dia tau bagaimana nasib dirinya kedepannya. Apalagi jika dia bertemu dengan Deniar, adik kekasihnya. Jika memang dia masih bisa mengatakan siapa dia ke Dinira. Namun semuanya seaakan sudah telat. Dia dengan Dinira bagaikan pasangan erat yang tidak dapat dielak. 

Sesaat kemudian terdengar suara lantang Dinira memanggil Stephen, kemudian dia pun langsung mengenyahkan kembali fokusnya kepada beberapa bingkai foto Dinira dan adiknya itu, Deniar.

Dia pun langsung pergi ke bawah dan langsung disambut meriah oleh banyak orang baru yang dia rasa adalah tante Dinira. Yaitu Tante Fei berserta keluarga.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arianggi Rizky Putri
ortunya bebas bgt hahahha knp ga disediain kamar sendiri buat stephen
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • The Bittersweet of Love    Who Is He ?

    Deniar tampak sedang mengemas roll cake buatannya dan juga beberapa macaroons yang dia buat sejak tadi pagi untuk dibawanya ke Vila di kawasan Sentul untuk keluarganya yang sedang berkumpul. Dia sengaja menelatkan dirinya agar datang lebih sore.Sekarang sudah pukul jam setengah empat sore dan dia sudah diberi kabar oleh Ayahnya bahwa Deniar akan dijemput dengan mobil pribadi milik keluarganya walau dia tau jarak antara Toko kuenya Crumble.by dan kawasan Villa di tengah kota sentul itu sepertinya tidak terlalu jauh.Namun Deniar juga anak bungsu yang juga selalu dimanja oleh Ayah dan Bunda yang terkadang membuat kakaknya Dinira akan merasa cemburu pula.Meskipun terkadang Deniar juga merasa cemburu dengan perlakuan kedua orangtuanya ke Kakaknya, tapi dia tau kedua orangtuanya itu berlaku adil kepada dia dan sang Kakak.Selepas perbincangan mengenai perasaan Deniar, kala itu sedang berteriak memanggil para kar

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • The Bittersweet of Love    Rapat Stephen dan Kondisi Deniar

    Seorang lelaki sekitaran berumur awal 30 tahun itu sedang berjalan santai dengan seorang lelaki lainnya yang juga berumuran sama di sebuah tempat perkantoran lantai tengah sekitar lantai tujuh belas. Seorang resepsionis yang tadinya melihat kedatangan lelaki yang sedang berjalan santai itu pun berdiri dan membungkuk tanda hormat kepada lelaki yang barusaja lewat tersebut.Dia sangat menawan dengan memakai celana jeans hitam dengan kemeja putih dan vest berwarna hijau botol, tidak lupa ditangannya sudah bertengger manis sebuah iPad keluaran terbaru dengan beberapa berkas yang ternyata dia bawa sebagai bahan pertemuan dengan klientnya untuk meeting saat ini.Lantaran lelaki itu sedang berada di depan depan kantor majalahnya yaitu ‘Foodie’ In’ dimana di depan terdapat sebuah stand poster yang menyebutkan nama kantor pada lot tempat itu, agar lebih mudah untuk didapati oleh banyak orang asing lain yang mencari kantor redaksi majalah ‘Foodie’ I

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • The Bittersweet of Love    A Night at Villa

    Jam menunjukkan pukul 10 malam di hari Jum’at syahdu dimana keluarga besar Adigunawan sedang berkumpul di Vila keluarga di daerah Sentul.Beberapa masih berada di ruang keluarga dan pantry membersihkan sisa-sia kegaduhan yang disebabkan karena di hari ini pertemuan diadakan dengan saling potluck. Masing-masing sanak keluarga yang datang membawa beberapa makanan, kudapan dan banyak lainnya untuk dimakan bersama.Saat itu Deniar dan Farah absen untuk membantu banyak sanak keluarga lainnya yang sedang membersihkan ruangan pantry dan juga ruang keluarga kembali rapi dan bersih.Mereka berdua sedang asik bercerita dan bertukar kabar diantara kegiatan mereka sehari-harinya dan bercerita banyak hal lainnya, layaknya sesama kabar bertemu keluarga. Obrolan antara Deniar dan Farah yang tadinya masih membicarakan pembicaraan ringan, berubah menjadi pembicaraan yangagak&n

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • The Bittersweet of Love    Girl’s Day Out

    Beberapa mobil keluarga milik keluarga Adigunawan sedang berposisi agar terpakir rapih di depan sebuah rukan perbelanjaan yang ada di salah satu kawasan Sentul, Bogor. Mobil yang sudah terpakir rapih itu kemudian mengeluarkan beberapa orang yang ada di dalamnya. Dinira, Deniar, Bunda dan Farah ada pada satu mobil. Sedangkan satu mobil lainnya juga menampung akan sanak keluarga yang juga ikut jalan-jalan ke kota Sentul saat itu sama mengeluarkan beberapa penumpangnya. Kali ini Tente Fei memang mengajak Dinira dan Deniar untuk membeli baju di butik yang menjual baju-baju wanita dengan design modern dan kekinian. Di suatu rukan tersebut terdapat beberapa butik yang bisa dikunjungi oleh kaum wanita yang memang ingin memanjakan mata mereka dengan berbelanja outfit ataupun gaun pesta. Ketika itu Dinira tampil dengan busana berkesan simple yaitu sebuah blouse floral rample bernuansa warna blush yang mengembang di bagi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • The Bittersweet of Love    Day of Engagement

    Lounge berukuran lumayan luas dengan tampilan klasik modern menjadi tempat dinner bagi keluarga Adigunawan saat ini. Lounge yang terketak di salah satu Hotel ternama di Kota Sentul itu sudah dihiasi dengan dekorasi yang minimalis dan dilengkapi dengan food buffet khas yang sudah dipesan Dinira khusus untuk merayakan dinner keluarga dengan kedatangannya kembali ke Jakarta.Sedangkan Lounge itu sudah dipersiapkan, beberapa sanak keluarga yaitu semua Tante, Bunda dan Ayah juga Sepupu dan keponakan sudah datang dahulu kala untuk menunggu datangnya Dinira yang sebenarnya di setting seperti sebuah pesta kejutan.Saat ini Dinira dan Stephen sudah berada di dalam lift hendak mendatangi ruang lounge yang disewa oleh mereka berdua dimana terdapat di lantai delapan dan terletak di dekat balkon dimana disitu juga ada ruang outdoor yang disana terdapat life music dan juga pemandangan yang indah ala Kota Sentul yang sayang jika tidak diabadikan.&n

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • The Bittersweet of Love    Sweet Touch

    Dinira menatap permata berlian yang bertengger manis di tangan kanan di jari manisnya itu. Dia sedang asik sedang menatap permata berlian berukuran sedang yang bertengger di jarinya saat dia sedang duduk mantap di sebuah kursi yang ada pada apartemennya saat itu.Apartemen yang tadinya dia punya saat dirinya pernah berada di Jakarta sebelum dia pergi study pastry chef di Australia. Dengan duduk di sebuah kursi makan pada bilik meja sedang yang ada di apartemennya dengan secangkir coklat hangat dan juga milk bun yang baru saja dia buat tadi pagi-pagi setelah dia bangun karena keisengannya yang sudah lama tidak pernah baking tersebut.Dirinya akhirnya pagi tadi mengulik dapur yang ada di apartemen di daerah Kelapa Gading itu dan memulai memanggang sweat cheese milk bun yang dia suka buat dulunya saat sebelum sekolah di Australia.Hari ini di awal hari di tujuh hari dalam seminggu ini Dinira sudah memiliki schedule y

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • The Bittersweet of Love    Big Surprise

    Siluet cahaya pagi merebak di sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat sebuah kasur quenn size dengan perabotan yang juga melengkapi kehadiran ruangan ini. Inilah ruang apartemen Dinira.Dia baru saja terbangun dari tidurnya tersebut dan membuka kelopak matanya yang sudah terpejam dari malam kemarinnya. Cahaya pagi yang menyeruak lewat jendela yang tirainya masih belum dibuka itupun adalah salah satu teman Dinira di kamar ini.Dia pun melihat kebeberapa penjuru ruangan itu dan menemukan dia sendirian di kamarnya. Yang dia tidak ketahui adalah kemana Stephen, kekasihnya itu berada. Dinira mengingat bahwa kemarin malam dia dan Stephen melakukan ritual mandi bersama dan juga diakhiri oleh permainan di ranjang dan tidur di pelukan hangat tubuh Stephen.Namun dia sekarang malah tidak menemukan dimana Stephen berada, padahal dia kemarin sudah tidur satu kasur dan satu kamar dengan Dinira namun mengapa dia tidak mengetahui kepergian Stephen yang dia sayangi tersebut.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • The Bittersweet of Love    Small World

    Jalanan Ibu Kota terasa padat di sore hari ini. Dan ini membuat semua pengendara yang sedang mngendarai mobil mau tidak mau harus bersabar untuk pulang ke rumah mereka masing-masing. Dan salah satu pengendara yang berada terjebak di jalanan Ibu Kota Jakarta ini adalah Stephen.Dia sedang berada di dalam mobilnya itu ford hitam series terbaru dan sedang dalam perjalanan pulangnya. Hari ini Stephen berencana untuk kembali tidur di apartemen milik kekasihnya Dinira namun dia belum memberitau ke Dinira.Saat ini dia berada di suatu daerah di Jakarta Selatan karena dia tadi saat sesudah dari toko kue Crumble.by masih harus kembali ke kantornya untuk menentukan jadwal dimulainya pergi ke banyak restaurant untuk dua bulan mendatang yaitu Januari dan Februari.Dan ternyata toko kue milik Deniar, mendapat bagian di bulan Februari dan akan dilakukan review secara mendalam dengan crew bagian reporter oleh ‘Foodie’ In’ nanti saat bulan Januari mendatang.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • The Bittersweet of Love    Dinira System Support

    Langit yang berubah menjadi petang saat ini menandakan jika kegiatan di sekolah pastry 'Egg n Flour' milik Dinira sudah akan berakhir. Pemiliknya sendiri sekarang ini sedang menyibukkan dirinya untuk membersihkan beberapa ruangan yang tadinya dipakai untuk mengadakan kelas baking.Dia sedang ikut membersihkan beberapa bekas mangkuk dan peralatan baking lainnya yang sudah dicuci untuk ditaruh di salah satu tempat khusus penyimpanan mangkuk-mangkuk tersebut pada sebuah rak stainless steel yang ada di ujung sudut kelas yang diisi oleh beberapa meja kerja para peserta kelas baking itu.Hampir satu jam Dinira berada di sana. Dia sudah mulai kelelahan berada di lantai dua untuk melakukan tugasnya membersihkan beberapa ruangan kelas. Suara seseorang yang tidak lain adalah Ethania, sahabat dan rekan kerjanya itu akhirnya membuat Dinira menyelesaikan pekerjaannya dan memberikannya

  • The Bittersweet of Love    Making The Distance

    Deniar sedang mencoba duduk tenang dan sekuat mungkin membopong tubuhnya untuk duduk di kursi pasca Bunda telah mengatakan beberapa hal yang membuatnya tidak dapat berkutik dari hasil percakapan yang sudah terjadi sebelumnya.Sore hari yang buruk baginya. Bukan karena apa-apa. Namun karena dia sedang tidak enak badan dan mengharapkan pemberian semangat oleh Bunda mengenai hubungan dirinya dengan Stephen. Dan yang terjadi malah sesuatu ucapan Bunda yang membuat hatinya beringas ingin diselamatkan.Dari rasa kesalnya atas Bunda yang mengatakan mengapa dirinya mengatakan jika benar membenci Kakaknya, Dinira di hadapan seluruh anggota keluarga. Bunda seperti menyalahkan keadaan yang sudah terjadi. Jika dia sudah merangkap menjadi kekasih terbaru Stephen mengingat jika Stephen adalah milik Kak Dinira sebelumnya.Tapi, apa

  • The Bittersweet of Love    Coming Like Stranger

    Seorang pria sedang duduk di atas kursi nyaman dan empuk di ruang pribadi kerjanya. Dia sedang membaca beberapa dokumen penting yang ada di depannya. Sebuah dokumen yang antara lainnya adalah sebuah tanda tangan pengesahan yang dibuat dari pihak dalam majalahnya. Berisi konten pengerjaan majalah kuliner 'Foodie'In' selama tiga bulan kedepannya. Dokumen pertama dari beberapa dokumen ini yang memerlukan tanda tangan dari pihak CEO majalah 'Foodie'In' adalah pengesahan kerangka kerja tiga bulan mendatang ini menjadi awal pertama pekerjaan yang Stephen sedang lakukan di pagi Senin ini.Di bawah sebuah dokumen berisi tanda tangan pengesahan kerangka kerja. Masih ada beberapa dokumen lainnya. Yang terdari dari dokumen berisi banyak iklan yang perlu disahkan oleh Stephen agar bisa beredar di majalah kulinernya. Sampai dengan isi dari apa saja kerangka pekerjaan yang nanti akan d

  • The Bittersweet of Love    The Temporary Result

    Seluruh anggota keluarga Ayah Adigunawan sedang berada di ruang keluarga. Mereka membicarakan mengenai bagaimana keputusan mereka atas kelanjutan hubungan antara Stephen dan Deniar serta Dinira dan Nico.Sayangnya mereka memilih agar berbicara dengan suara yang tidak keras, sehingga mereka duduk mendekat di lantai yang beralaskan karpet dekat dengan meja kaca yang berada di tengah-tengah sofa.Rupanya semua anggota keluarga tidak ingin salah satu diantara dua pasangan itu mendengar segala obrolan mereka.Yang menyangkut diskusi mengenai bagaimana keluarga bisa memberi persetujuan atau tidak dan banyak hal lainnya yaitu mengenai apa yang harus dilakukan oleh kedua pasangan itu dari sebuah tragedi yang menimpa kedua pasangan ini.Kali ini diskusi dimulai dari Om Frans yang saat itu menanyakan kepada kedua Orangtua kedua anak wanitanya yang memiliki masalah meng

  • The Bittersweet of Love    Love Confess to Big Fam

    Tampak tilas keadaan saat ini. Sudah lebih dari satu jam keluarga besar Adigunawan berada di Kediaman Kerinci pada Minggu siang ini.Beberapa diantaranya yaitu para tetua dan sepupu sedang berada di lantai pantry dan di balkon menyantap makanan yang sudah disajikan oleh Bunda dan juga potluck dari beberapa sanak keluarga lainnya.Sedangkan para anak-anak kecil keponakan Deniar dan Dinira sedang berada di lantai ruang keluarga paling atas. Mereka memulai bermain banyak mcam hal di sana, dari mainan yang mereka bawa dari rumah mereka.Para lelaki yang nantinya akan menjadi pihak yang bertugas menjelaskan akan hubungan mereka berempat itu masih menyembunyikan kedatangan mereka dengan ikut bermain dengan para keponakan.Namun tidak berselang lama, Stephen telah dipanggil oleh pihak keluarga. Meninggalkan Nico di lantai ruang keluarga paling atas.

  • The Bittersweet of Love    Bad Reaction

    Matahari tampak sudah terbit sampai langit teratas. Menandakan jika hari sudahlah siang. Tepat pada jam dua belas siang ini keempat manusia yang barusaja menyelesaikan diskusi mereka akan pembicaraan penting yang beralaskan seputar hubungan baru diantara mereka yang sudah saling terjalin, sudah diakhiri.Dengan pembicaraan akhir dari Stephen yang akhirnya menerima masukan dari Nico, dimana Stephen enggan untuk menjelaskan masa lalu yang terjadi dan memiliki tapak tilas dengan keadaan hubungan antara Stephen dengan Deniar dan Nico dengan Dinira.Nico menawarkan mengatakan jika dia akan menjelaskan siapa dirinya dan Stephen di masa lalunya. Jika mereka adalah teman sepantaran satu sekolah saat remaja.Walaupun nantinya semua pihak keluarga Ayah Adigunawan memang akan mengatakan alasan mengapa Stephen tengah meninggalkan Dinira dan memiliki hubungan dengan Deniar.

  • The Bittersweet of Love    A Starters

    Pagi hari ini Deniar dan Stephen akan pergi langsung menuju ke Kediaman Orangtua Deniar di Kerinci. Mereka memutuskan berangkat pada jam tepat sembilan pagi. Berhubung daerah Apartment Stephen dan juga rumah Kedua Orangtua Deniar berdekatan dan tidak terlalu jauh.Kemarin sorenya Deniar menerima pesan dari Bunda. Yang berpesan kepada anak bungsunya itu jika Bunda ingin Stephen dan Deniar bisa datang lebih pagi dari jadwal datang seluruh anggota keluarganya.Hal ini sudah didiskusikan dengan Dinira juga. Yang memberi ide jika antara Dinira, Deniar dan Stephen serta Nico harus saling berbicara untuk saling memutuskan apa saja informasi yang akan disampaikan nantinya kepada anggota keluarga besar Adigunawan.Dan akhirnya Deniar dan Stephen mengiyakan ajakan dari Bunda karena mereka juga masih memerlukan persiapan dengan bercakap dengan Bunda. Mereka membutuhkan menyesu

  • The Bittersweet of Love    One Day Before

    Di Sabtu siang ini rumah kediaman kerinci kali ini terlihat tenang dan sepi. Hanya ada Bunda dan Dinira saja yang menempatinya. Sedangkan dua anggota keluarga lainnya, yaitu Ayah dan Deniar sedang tidak ada di rumah.Ayah sendiri sedang pergi dengan urusan lainnya yaitu pertemuan dan gathering kecil-kecilan sesama semua pebisnis yang ikut serta ke ajang event kemarin Jum'at. Sedangkan Deniar sudah dibawa Stephen kemarin malam untuk menginap di Apartment miliknya.Sabtu siang ini Dinira memilih untuk berada di dalam kamarnya, mengerti jika Bunda juga lebih memilih agar beliau ada di dalam kamarnya. Bersantai melewati weekend ini.Di dalam kamarnya, Dinira barusaja selesai mandi pagi. Sesudah dia sarapan dengan Bunda berdua saja menggunakan pancake yang dia buat sebagai menu sarapan.Dinira berencana untuk menont

  • The Bittersweet of Love    Ring Transition

    Pagi hari kali ini sangat hangat. Namun udara sejuk yang mendampinginya membuat siapa saja akan betah berada di atas kasur seharian penuh. Iya, sekarang adalah hari weekend tiba.Tepat hari Sabtu pagi ini Deniar tau dia sudah ada di salah satu kamar yang cukup asing baginya. Dia sedang berada di kamar Apartment milik Stephen. Kekasih tercintanya. Yang kemarin malam mengajak dia untuk menginap di Apartment milik Stephen.Deniar melihat jika kekasihnya itu belum bangun dari tidurnya dan masih ada di sebelahnya. Sedangkan dirinya barusaja terbangun di kala itu. Melihat jam yang menempel di dinding kamar Stephen. Menunjukkan pukul enam pagi.Akhirnya Deniar bangun dari tidurnya dan pergi ke dalam kamar mandi yang ada di bagian luar kamar Stephen. Kamar mandi tamu, berbeda dari kamar mandi milik Stephen di dalam kamarnya.Dia pun pergi mandi setelah dia mengambil

DMCA.com Protection Status