Beranda / Urban / The Billionaire Trap / JEVANO'S ROMANCE

Share

JEVANO'S ROMANCE

Penulis: annaxolovely
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-20 13:55:06

Untuk kesekian kalinya, Katya terbangun di dalam kamar mewah nan megah yang sebenarnya selalu ia bayangkan.

Dulu, tepatnya sejak bertemu dengan laki-laki baik hati yang menjanjikan seperti Bagas itu, Katya selalu bisa membayangkan nanti, hidupnya tak akan seburuk selama ini. Tidur dalam kamar kos kecil, tanpa AC, kamar mandi yang selalu rusak kerannya, dan kemana-mana menggunakan motor tua. Bagas benar-benar membuatnya membayangkan hal-hal indah setiap harinya.

Katya mendesah pelan, ia tak mau merusak paginya dengan memikirkan Bagas. Ia memutar sedikit tubuhnya dan memutuskan untuk memejamkan matanya sebentar lagi. Membiarkan dirinya tidur di kasur empuk dengan tenang, dan AC yang nyaman.

Tapi begitu memejamkan mata, tiba-tiba Katya teringat kembali dansanya dengan Jevano. Kenangan yang indah.

Ini bukan kali pertama bagi Katya dicium oleh seorang laki-laki. Tapi Jevano benar-benar berbeda. Dia bersikap sangat lembut, hati-hati, tapi terlihat sesuatu yang entah mengapa bagi Katya ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Billionaire Trap   ANCAMAN

    Katya benar-benar tak bisa fokus. Sekarang, meskipun Katya berjalan bersama Martin, ia merasa takut. Sudah jelas kalau semua ini mengarah pada ancaman. Berhati-hatilah, jangan lengah. Apa maksudnya selain mengancam?"Mohon tunggu sebentar, Mam," ucap Martin meminta Katya menunggu di depan lobby hotel sementara dirinya mengambil mobil.Katya bukanlah orang yang akan memainkan ponselnya ketika berada di ruang terbuka begini jika tidak untuk dalam hal penting misalnya menghubungi seseorang. Jadi pandangan Katya ke sana kemari.Hingga pandangan Katya menangkap sebuah mobil yang berjalan pelan sambil membuka kaca mobilnya. Dan saat itu juga Katya melihat seorang perempuan yang mengemudikan mobil itu, memakai kacamata hitam dan topi fedora sedang menoleh ke arahnya.Meskipun perempuan itu memakai kacamata hitam, Katya tahu kepalanya benar-benar menoleh ke arahnya. Bahkan, laju mobilnya pun sangat pelan seolah orang itu sengaja sedang memperhatikannya. Katya terdiam membeku ketika tiba-tiba

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • The Billionaire Trap   RENCANA BULAN MADU

    Rosa tersenyum lebar ketika melihat Pramono berjalan menghampirinya bersama Jevano. Dua laki-laki beda usia itu segera duduk di kursi mereka masing-masing. Tentunya, Jevano tepat di sebelah Katya yang sejak tadi terlihat mengobrol seru dengan neneknya."Katanya, ada yang mau Nenek bicarakan?" tanya Jevano. Sementara itu, beberapa pelayan tambahan yang Jevano sewa untuk beberapa hari ini, terlihat sibuk menata makanan di atas meja mereka. Kemudian mereka berjalan pergi setelah melakukan tugasnya."Kamu nih, kebiasaan ya, Jevan. Gak pakai basa-basi dulu," ucap Rosa sedikit kaget karena Jevano langsung bertanya hal itu padahal ia baru saja sampai. "Rachel, bagaimana cara Jevan melamar kamu? Apa langsung pada intinya seperti ini?" ledek Rosa yang hanya disahuti tawa kaku Katya. Ia bisa membayangkan hal itu, tapi sayangnya tak ada proses melamar antara dirinya dan juga Jevano."Nek ...""Iya, Nenek cuma mau nanya. Kira-kira kalian mau honeymoon ke mana? Kita punya banyak tempat bagus di I

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • The Billionaire Trap   MONTMARTRE PARIS

    Jevano melangkahkan kakinya menuju ruang kerja. Ia sudah menyelesaikan pekerjaannya, hari ini lebih cepat karena Kevin sudah menangani semuanya. Jevano hanya perlu memeriksa di akhir, dan mengerjakan beberapa tugas yang tak bisa dikerjakan Kevin. Jevano membuka laptopnya untuk memerika pergerakan beberapa saham yang dimilikinya. Tapi baru sebentar ia memeriksa, perhatiannya teralihkan pada layar ponselnya yang berkedip memunculkan notifikasi dari alat penyadap yang terhubung dengan ponsel Katya. Lantas, Jevano pun segera menyalakan ponselnya dan menghubungkan alat penyadap itu untuk mendengarkan yang dibicarakan oleh Katya."Jevano ... Apa dia punya mantan yang ... Yang mungkin menaruh dendam sama dia?" "Kat, ada apa? Ada yang ganggu kamu lagi?" Dari suaranya saja, Jevano sudah tahu kalau Katya sedang bicara dengan Sesyl. Dan sepertinya, Jevano ketinggalan rekaman awal percakapan mereka. Ia mengerutkan keningnya menunggu jawaban dari Katya atas pertanyaan yang diajukan oleh Sesyl.

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • The Billionaire Trap   TRUST ME, PLEASE

    Rosa menghela napas lega ketika melihat Katya dan Jevano akhirnya menghampirinya ke Forest Cafe. Meskipun Jevano sudah menelepon neneknya untuk mengabari Katya bersamanya, tetap saja ia merasa tak enak karena membawa Katya ke sini dan menyebabkan menantunya itu kembali merasa pusing."Kamu baik-baik aja, Chel?" tanya Rosa khawatir. "Rachel gak apa-apa kok, Nek.""Tadi emang niatnya Jevano nyusul ke sini, Nek. Gak sengaja ketemu Rachel di luar, dan lihat Nenek juga lagi ngobrol seru sama Renee, jadi Jevan yang narik Rachel jalan-jalan," ucap Jevano menjelaskan sambil menenteng jas nya yang tadi dipakai Katya.Rosa tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya. Ia jauh lebih bersyukur karena ternyata Katya malah sedang jalan-jalan dengan Jevano."Wah, kalau begini, kalian memang bulan madu setiap hari rupanya. Kamu bisa aja, Jevan. Setiap ada kesempatan, pasti ngajak Katya pergi berdua," ledek Rosa tertawa pelan. Sementara Katya hanya tertawa geli sambil melirik ke arah Jevano yang hanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-31
  • The Billionaire Trap   I'LL SAVE YOU

    Jevano memperhatikan rekaman CCTV yang ada terlihat dari depan lobby hotelnya tepat saat Katya baru saja check out. Meskipun kualitas kamera CCTV nya bagus, Jevano masih belum bisa menebak siapa perempuan yang menghentikan mobilnya di hadapan Katya dan membuka kaca jendela pintu mobilnya hanya untuk menoleh ke arah Katya selama beberapa menit. Jevano paham, kejadian ini mungkin cukup mengerikan bagi Katya. Dan sejujurnya, ia juga merasa khawatir dengan identitas wanita ini. Sayangnya, kacamata dan topi itu tak bisa membuat Jevano mengenalinya. Kantornya memang sudah sepi, tapi para staf hotel yang berjaga malam tentunya masih berada di sekitar hotel, juga beberapa tamu. Sementara Martin berada di ruangan yang sama dengan Jevano setelah ia memberikan rekaman itu kepada Jevano. Jevano mengulang rekamannya sekali lagi, lalu berhenti, memperlambat rekamannya lalu berhenti lagi. Kali ini ia menghentikan rekaman tepat ketika mobil sedan itu mulai berjalan pergi."Lacak plat mobilnya. Kal

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-31
  • The Billionaire Trap   OUR FIRST KISS

    "Iya, nanti kirim aja berkasnya..." Jevano refleks menghentikan kalimatnya saat melihat Katya berjalan cepat meninggalkannya. Bukan itu masalahnya, Katya seperti sedang mencari-cari seseorang dengan raut wajah panik.Lantas, Jevano pun segera mengikuti langkah Katya keluar dari area bandara. Jevano memberikan isyarat pada tiga penjaganya yang sejak tadi menunggu bersama Martin untuk mengikutinya.Jevano semakin panik saat Katya berlari mengejar seseorang yang masuk ke dalam mobil dan ia mengejarnya."Sebastian! Kejar mobilnya!" perintah Jevano kepada tiga orang penjaganya tadi yang langsung masuk ke dalam mobil mereka, dengan cepat mengikuti mobil tersebut.Sementara itu Jevano membantu Katya yang terjatuh akibat sempat terseret mobil itu yang langsung melaju kencang.Ada beberapa luka di bagian telapak tangan Katya dan lututnya."Kita ke rumah sakit.""Enggak, saya ... Gak perlu ke rumah sakit," ucap Katya yang masih kelihatan linglung karena kaget terjatuh. Tapi Jevano tahu bagaiman

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-05
  • The Billionaire Trap   SI PENGUNTIT

    Jevano berjalan dari arah parkiran hotel, dengan tenang. Beberapa staf hotel yang berpapasan menyapanya seperti biasa. Dan Jevano akan membalas seperlunya. Keramaian orang-orang tak mempengaruhinya, karena Jevano masih memakai earcphone bluetooth dan mendengarkan suara Katya yang masih mengobrol dengan Sesyl. "Oh My God, jadi Kevin juga ngajak kamu night club? Terus?""Aku udah bilang kalau aku gak berminat, dan gak mungkin Jevano akan mau meskipun aku ajak. Dia cuma bilang oke, tapi gak berangkat. Terus, aku bilang aku jauh lebih baik sendiri, i mean aku mempersilakan dia untuk pergi.""Ya, dan kamu gengsi untuk bilang maksud kamu ke Jevano?" tebak Sesyl."Iyap, dan kayanya dia tersinggung, akhirnya pergi ke sana malam itu.""Astaga, Kat. Kenapa kamu gak ikut aja sama Jevan? Mereka seru kok, Kevin juga gak semenyebalkan yang kamu pikir.""Aku ... gak bisa ada di tempat semacam itu, Syl," ucap Katya pelan."Oh, ya. Of course, kamu kan anak baik-baik," ledek Sesyl tertawa bersama Katy

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-05
  • The Billionaire Trap   NIGHT WITH JEVANO

    Dering ponsel Katya berbunyi ketika perempuan itu sedang menulis rencananya setelah pergi dari Prancis dan kembali ke Indonesia. Sejak kemarin, Katya berusaha meyakinkan dirinya sendiri kalau dua bulan yang tersisa akan terasa cepat. Ia akan segera kembali ke Indonesia dan terlepas dari segala hal yang berkaitan dengan Jevano.Begitu Katya melirik layar ponselnya, ia melihat nomor tak dikenal itu lagi yang meneleponnya. Dan saat ini, Katya sudah pada ambang batas kesabarannya. Jika saja ia tahu bagaimana memblokir nomor di negara ini, pasti sudah sejak tadi Katya melakukannya. "Hallo?""Kat..."Katya yang sudah siap untuk mengeluarkan seluruh kekesalannya jika benar yang meneleponnya adalah si peneror. Tapi ternyata, suara Bagaskara yang pertama kali didengarnya. Dan itu terdengar sangat tenang, sama seperti dulu ketika Bagaskara pertama kali meneleponnya. Suara seorang laki-laki yang sangat sopan dan ramah."Kat, aku tahu kamu gak simpen nomor aku. Tapi kamu pasti masih inget kan sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-05

Bab terbaru

  • The Billionaire Trap   LAYAKNYA SUAMI SUNGGUHAN

    Sophia sedang memilih-milih design gaun yang akan dipakainya untuk pesta penyambutan kakaknya di kota ini minggu depan ketika ponselnya berdering menandakan panggilan masuk dari Victoria.Padahal, hampir seharian ini Sophia sudah melupakan mengenai kecurigaannya pada Bagas. Tapi begitu Victoria menelepon, ada rasa ketakutan sendiri baginya hingga Sophia ragu untuk mengangkat panggilan telepon itu. Ia khawatir, kalau Victoria baru menghubunginya sekarang karena ia sudah menemukan identitas si wanita yang dipeluk oleh Bagas. Tapi karena merasa tak enak hati, akhirnya Sophia memutuskan untuk mengangkat telepon itu dan menyiapkan diri. Mau bagaimana pun, ia memang harus mencari tahu tentang ini."Hey, Vic...""Sophia. Aku minta maaf karena mengabari kamu sekarang. Jadi, aku sedang ada perjalanan bisnis keluar kota, mungkin aku belum bisa membantu kamu soal... wanita itu."Kedua mata Sophia membelalak cerah, ternyata hari ini memang bukan waktunya ia harus mengetahui apapun yang disembuny

  • The Billionaire Trap   AM I PREGNANT?

    "Berhenti sejenak. Semakin sering kamu muncul, maka mereka akan semakin mengenali kamu. Sebaiknya kamu bersembunyi bagaimana pun caranya. Perempuan itu ... mengenali kamu." Suara berat laki-laki itu terdengar menggunakan bahasa Prancis. Laki-laki yang memakai topi dan sedang menghisap sebuah cerutu itu menghela napas gusar."Katya?""Ya. Jevano ternyata sangat menganggap ini semua dengan serius. Dia mengerahkan bukan hanya satu orang suruhannya, tapi banyak untuk menyelidiki teror ini. Kamu sebaiknya menjauh, atau mereka akan lebih cepat mengenali kamu.""Aku gak mau mengulur lagi. Sudah terlalu lama Jevano menikmati hidupnya.""Sepertinya kita harus mengubah strategi. Wanita itu akan jadi penghalang terbesar kita.""Makanya sebelum itu terjadi, secepatnya habisi Jevano!""Diamlah. Apa kamu ingin menghabisinya dan mendekam di penjara? Untuk apa kita menyusun strategi dan menunggu selama ini kalau pada akhirnya akan di penjara? Jangan tolol."Wanita itu mendengus kesal sambil menuangka

  • The Billionaire Trap   SAAT KAU DI SISIKU

    Setelah mengatakan pada Martin untuk menyelidiki lagi mengenai wanita yang terus berada di sekitar Sophia itu, Jevano kembali ke ruang tamu. Mau tak mau, ia kembali bertatap muka dengan Katya yang masih berdiri di sana."Saya harap kamu gak takut dengan teror ini, Kat. Mereka gak akan berani melakukan hal-hal buruk pada kamu."Katya menganggukkan kepalanya. Ia masih berpikir kalau mungkin masih ada keraguan pada Jevano pada pendapatnya. Tapi Katya juga yakin, Jevano bukan orang bodoh yang tidak akan mendengarkan kebenaran di hadapannya. Tinggal bagaimana caranya Katya menegaskan kalau wanita yang ia lihat itu adalah wanita bernama Laura. Sesuai foto yang ia lihat di basement tempo hari."Apa kamu sudah ingin tidur, Kat?" tanya Jevano menghentikan langkah Katya yang hendak berjalan ke kamarnya. "Saya juga belum tahu sih. Kenapa?" tanya Katya."Saya ... Masih ingin mengobrol dengan kamu."Sebelum Katya bereaksi dengan kalimatnya yang cukup mengejutkan itu, Jevano kembali menambahkan, "

  • The Billionaire Trap   TAK PERLU KHAWATIR, AKU DI SINI

    Sophia masih dibuat linglung dengan foto yang Veronica berikan ini. Seumur hidupnya, Sophia tak akan mungkin berpikiran buruk tentang suaminya. Tak mungkin, tak mungkin Bagaskara berselingkuh. Ia yakin siapapun perempuan ini, mungkin hanya teman lamanya."Ini pasti teman lamanya, Veronica. Tak perlu ambil pusing," ucap Sophia berusaha untuk tetap tenang."Lalu kenapa dia sampai berbohong sama kamu, Sophia? Dia tak pernah bertemu dengan segerombolan remaja mabuk. Karena luka itu adalah akibat seorang laki-laki yang memukulinya setelah dia memeluk perempuan itu."Sophia terdiam dengan gelisah. Ia sampai kehilangan kata-kata karena ini semua."Aku harus tanya ini sama Bagas," ucap Sophia memutuskan dengan sigap. Tapi Veronica dengan cepat menahannya."Suami kamu akan berbohong, Sophia. Sebagai teman, aku lebih menyarankan kamu untuk mencari tahu siapa perempuan ini. Setelah itu, kamu boleh tanyakan pada suami kamu," saran Veronica yang menurut Sophia memang ada benarnya juga. Ia tak bisa

  • The Billionaire Trap   MANIPULASI

    Katya berusaha keras untuk melepaskan pelukan Bagaskara, tapi laki-laki itu benar-benar seperti orang kerasukan. Ia memeluk Katya dengan sangat erat sambil menghirup wangi rambut Katya seolah terobsesi dengan bagian tubuh Katya yang satu itu."Bagas! Lepasin atau aku teriak.""Kat, listen. I love you," bisik Bagaskara sebelum tubuhnya terhuyung dan menghantam dinding bangunan saat Jevano menghajarnya."How dare you, touch her! Setelah apa yang kamu lakukan!" Jevano kembali menghajar Bagaskara. Lalu Katya buru-buru menarik Jevano sekuat tenaga untuk menjauhi Bagaskara. Sayangnya tubuh mungilnya tak bisa melakukan itu. Alhasil ia segera mendorong Bagas menjauh dan menyelinap diantara keduanya hingga ia bisa menghalangi Jevano."Stop, please... Jevan, stop..." Katya memohon pada Jevano sambil memegangi tangannya.Bagaskara melemparkan tatapan tajamnya pada Jevano, kemudian ia berjalan menjauh dari keduanya menuju mobil. Ia sudah terlanjut kesal karena kejadian ini sehingga hasratnya terh

  • The Billionaire Trap   JEBAKAN

    Ponsel Bagaskara bergetar tanda notifikasi pesan masuk ketika ia sedang memeriksa beberapa berkas yang diberikan oleh sekretarisnya. Sebenarnya, ia jarang sekali menerima pesan masuk dari orang asing apalagi jika hanya berisi spam. Tapi siang ini, ia mendapatkan pesan masuk dari nomor tak dikenal yang mengirimkannya sebuah foto. Dan begitu ia membukanya, dahinya berkerut heran. Itu adalah foto Katya yang berada di sebuah supermarket seorang diri.Perempuan itu kelihatan tersenyum antusias melihat-lihat bahan makanan. Sudah sangat lama sekali Bagaskara tak melihat Katya tersenyum lebar seperti itu. Dan sejujurnya bagaskara merindukan gadis itu. Wing Seng, 2 Rue Rebeval, 75019 ParisBagaskara tahu alamat yang dituliskan dalam pesan itu. Pesan ini seolah mengajaknya untuk menyusul Katya ke sana. Tapi siapa orang ini? Apa ini nomor baru Katya? Dan walaupun awalnya sempat ragu, Bagaskara akhirnya beranjak dari duduknya sambil membawa kunci mobilnya. Ia hanya ingin memastikan jika Katya be

  • The Billionaire Trap   AS IF YOU'RE MY TRUE WIFE

    "Saat itu usia saya baru 7 tahun. Seseorang menyekap saya. Saya gak tahu itu di mana dan berapa lama. Yang pasti, kejadian itu yang membuat saya trauma sampai saat ini. Itu memang bukan kelemahan terbesar saya, sama halnya dengan teror yang dilakukan orang itu hari ini. Saya rasa hanya peringatan," ucap Jevano setengah memejamkan matanya.Jadi, maksud Jevano, kejadian di basement tadi bukanlah untuk menjebaknya? Melainkan Jevano? Katya pikir, si pelaku hanya tahu di basement itu Katya, karena Jevano pun masuk secara mendadak. Lalu dia mngunci pintu basement. Tapi dengan mengunci pintu, mematikan lampu, semua itu sudah sangat sempurna untuk membuat Jevano kelimpungan. Misi penjebakkan hari ini memang seolah sengaja membuat Jevano menderita."Jadi siapa yang memungkinkan melakukan ini semua menurut kamu?" tanya Katya pelan."Ada banyak kemungkinan, Kat... Pelakunya ... Bisa saudara saya, bahkan Ibu saya. Mereka semua tahu insiden itu.""Ibu kamu? Gak mungkin -""Dia yang melakukan itu s

  • The Billionaire Trap   TEKA-TEKI

    Sebenarnya, Jevano enggan memberitahu Katya mengenai rekaman CCTV tadi. Tapi ia pikir, bagaimana pun ia sudah berjanji pada Katya akan memberitahukan wanita ini apa saja yang ia temukan tentang si penguntit.Dan benar saja seperti dugaannya, reaksi Katya kelihatan panik. Ia mulai gelisah dengan menekan-nekan telapak tangannya sendiri. Tapi hingga kini, Katya belum mengatakan apa-apa sehingga membuat Jevano merasa bersalah."Kat, kamu harus ingat. Saya akan selalu buat kamu aman. Saya tahu kejadian tadi membuat saya lemah, tapi kamu harus percaya sama saya. Saya gak akan membiarkan mereka menyentuh kamu sedikit pun." Jevano menggenggam tangan Katya meskipun dirinya sendiri masih kelihatan belum tenang.Bukan sekali dua kali Jevano merasa diteror oleh seseorang. Tapi kali ini, entah kenapa ada sesuatu yang membuatnya jauh lebih takut, merasa memiliki kekhawatiran yang sebelumnya jarang ia rasakan."Sebaiknya kamu istirahat dulu. Semua ini biar saya yang urus.""Jevan, maafin saya. Saya

  • The Billionaire Trap   OTHER SIDE OF HIM

    Jevano masih berusaha mendobrak pintu. Ia menggedor-gedor pintu tersebut dan mencoba memanggil orang-orang."Jevan, mereka gak akan mendengar. Lebih baik kamu berhenti mendobrak pintu atau badan kamu akan sakit."Sayangnya Jevano tak menyahuti kalimat Katya. Tapi ia mencoba mencari cara lain dengan melihat-lihat ke sekitar pintu. Ia tak yakin, tapi ia berharap ada sesuatu yang bisa ia gunakan untuk membuka pintu ini.Katya juga berusaha mencari sesuatu yang mungkin bisa menghancurkan pintu itu. Namun, kemudian ia terkejut saat Jevano menendang pintu itu dengan kesal lalu menjatuhkan dirinya duduk di salah satu anak tangga.Awalnya, Katya merasa bingung. Aneh saja baginya, kenapa laki-laki seperti Jevano sepanik ini. Padahal basement ini masih berada di sekitar rumahnya sendiri. Mengenai celah ventilasi, ruangan ini memilikinya meskipun tak besar.Akan tetapi saat melihat Jevano gelisah dan seperti sulit bernapas, Katya buru-buru menghampirinya."Jev, kamu gak apa-apa?" tanya Katya.J

DMCA.com Protection Status