Share

The Baby - 21

last update Last Updated: 2020-12-04 21:20:44

Author Pov

Satu bulan telah berlalu, dan hidup Sehun semakin kacau tak beraturan. Batang nikotin dan alkohol menjadi temannya. Hidup Sehun penuh kebebasan, tapi ia merasa sesak karena terhimpit kerinduan yang memupuk di hatinya.

Sosok Aresya Riana jelas menjadi alasan dari kekacauan laki-laki itu.

Mungkin ini alasan kenapa Sehun selalu menahan dan mengurung Resya untuk selalu berada di sisinya. Itu karena Sehun sudah tahu jika Resya pergi, maka hidupnya tidak akan sama lagi. Perubahan besar terjadi, yang kacau semakin kacau.

"Mabok bang?" suara melengking milik cewek berambut pirang menyapa gendang telinga Sehun. Cewek itu mendaratkan bokongnya di sebelah Sehun yang tengah duduk tenang bersama gelas di tangannya.

"Ganteng-ganteng gagal move on!" seru cewek itu meledek Sehun. Namun Sehun tidak meladeninya, tatapan Sehun tetap fokus kearah kerumunan orang yang sedang berjoget menikmati lagu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Sherin Eyin
kesian sih sebenernya, cuma nnti giliran ketemu sehun malah kasar lagi ..
goodnovel comment avatar
Kaka Fa'iz
jng ada "Re" yg lain buat Sehun...cukup Resya aj thooor
goodnovel comment avatar
riasani
Pengecut banget si jadi cowo, knp ga coba cari reysa Ada orangnya di pukulin, ga ada orangnya di ratapin 😡
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 22

    "Aku kangen ibu." ujarku dengan pandangan lurus menatap pohon-pohon tinggi di sebrang sana.Waktu sudah berlalu, dan hari-hari yang berat berhasil ku lewati dengan perlahan tapi pasti. Tentu saja, tak luput dari keluhan. Terkadang aku merasa bersyukur sudah hidup dengan sedikit lebih tenang karena tidak ada lagi monster yang menyiksaku, tapi di satu sisi, aku merasa menyesal karena pergi dan menjauh dari keluarga ku, karena itu membuatku banyak mengeluh karena merindukan Ayah dan Ibu.Ya, Aku merindukan Ibu dan Ayah.Usapan lembut dapat aku rasakan diatas kepalaku, bibir ku spontan tersenyum tipis ketika mengetahui bahwa sentuhan hangat itu berasal dari telapak tangan Chandra."Lo pengen ketemu ibu lo?" tanya Chandra yang langsung aku respon dengan anggukan di kepala.Chandra melipat bibirnya, seperti bingung harus bagaimana. Dan keterdiaman itu membuatku berpikir panjang. Aku tidak boleh

    Last Updated : 2020-12-08
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 23

    Hallo teman-teman!Sebelum kalian baca bab ini aku mau kasih info sebentar, buat kalian yang penasaran sama visual cast The Baby bisa langsung cek instagram @hello_thebaby karena disana ada foto-foto visual kesayangan kita!Jangan lupa di follow juga ya hehe* * *Resya mendaratkan bokongnya di kursi empuk yang berada di dalam ruangan khusus karyawan, cewek itu meneguk segelas air yang ada di tangannya sampai tandas. Usai minum Resya mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal. Hari ini pelanggan kedai bu Suri tidak berhenti berdatangan dan itu lumayan membuat Resya kewalahan karena tidak sempat beristirahat saking membeludak nya pelanggan.Kedai makan bu Suri memang tidak pernah sepi pembeli, mereka sering melayani pelanggan dengan jumlah yang banyak, mungkin karena Chandra sedang ambil cuti, jadi Resya merasa pekerjaannya terasa lebih berat hari ini karena meng-handle se

    Last Updated : 2020-12-11
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 24

    Sehun tidak dapat duduk dengan tenang di kursi tunggu ruang UGD. Seharusnya Sehun bisa sedikit tenang karena Lina sedang dalam penanganan dokter, tapi cowok itu terus menggigit jarinya dilanda cemas.Kepala Sehun spontan mendongak ketika pintu UGD tersebut akhirnya terbuka, laki-laki dengan jas putih keluar dari sana, segera Sehun menghampirinya."Keadaan pasien baik-baik saja, ia hanya kelelahan. Setelah di infus pasien sudah bisa pulang, tapi pasien membutuhkan istirahat yang cukup dirumah." ujar dokter seolah tau apa yang akan Sehun tanyakan.Sehun mengangguk paham, ia menunduk menutupi senyum kecil yang terlukis di bibirnya, ada perasaan lega di dada Sehun setelah mendengar penjelasan dari dokter."Terima kasih," kata Sehun, dokter tersebut mengangguk kemudian berlalu pergi.Kedua mata Sehun kini menatapi pintu UGD yang tertutup rapat, kakinya gatal sekali ingin melangkah dan membuka p

    Last Updated : 2020-12-18
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 25

    "Kalau saya boleh tau, kapan Resya bilang ke ibu kalau saya baik?" Sehun bertanya kepada Lina yang tengah duduk manis di kursi penumpang di sebelahnya. Mereka sedang di jalan menuju arah rumah Lina, tadinya Lina menolak permintaan Sehun yang ingin mengantar nya pulang, tapi pemuda itu memaksa dan berhasil membuat Lina mengangguk setuju."Waktu Resya awal-awal masuk SMA. Setiap dia baru pulang sekolah selalu tersenyum, dia senang banget bisa sekolah di Senopati." ujar Lina kembali teringat masa-masa ketika Resya baru masuk dunia abu-abu. Masih terekam jelas senyum bahagia yang Resya pamerkan saat tubuhnya terbalut seragam SMA Senopati untuk pertama kali.Sama halnya dengan Lina, pemuda di sebelah nya pun jadi teringat masa lalu dimana ia masih menjadi manusia yang menyukai Resya dengan cara yang normal. Awal-awal Resya masuk SMA adalah masa dimana Sehun mencoba mendekati gadis lugu itu layaknya remaja pada umumnya. Tidak ada kata-kata kasar

    Last Updated : 2020-12-25
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 26

    Lima menit sudah berlalu, namun Chandra masih terdiam memandang Resya yang sedang duduk di kursi halte dari kejauhan. Cewek itu tampak kelelahan, kepalanya ia senderkan di tiang halte, sementara tangan kanannya mengusap-usap perut nya yang masih rata. Chandra tahu kalau ada mahluk hidup yang tumbuh di sana, tapi sampai saat ini Resya belum juga memberitahu Chandra tentang kehamilannya.Chandra menghembuskan asap rokok terakhirnya dari dalam mulutnya ke udara, kemudian menginjak putung rokoknya yang tersisa setengah jari, lalu berjalan dengan lambat menghampiri Resya yang merenung entah memikirkan apa."Ree," teguran dari Chandra sukses membuat Resya tertegun dan menegakkan tubuhnya spontan. Kedua bola mata Resya menatap Chandra dengan tatapan terkejutnya."Kan gue bilang jangan pulang sendirian, tunggu gue jemput ke kedai." kata Chandra seraya mendaratkan bokongnya di samping Resya.Pandangan Resya terus m

    Last Updated : 2021-01-01
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 27

    Aku menatap ponsel di tanganku, ada rasa yang mendesak ingin menjelajahi benda pipih itu. Aku mengigit jempolku, berperang dengan diriku sendiri karena di lema antara hati dan pikiran.Semalam aku bertemu ibu di mimpi dan pagi ini aku terbangun dengan air mata yang menggenang membasahi pipi ku. Aku rindu ibu, bahkan walau hanya di mimpi, rasanya berat merelakan ibu. Aku ingin terus bertemu ibu, meski cuma di dalam mimpi.Aku mengangguk menyakinkan keputusan yang sudah aku pikir matang-matang. Jari-jariku menari dengan lincah di atas layar ponsel. Aku memutuskan untuk menelfon ibu dengan nomor baru ku. Jantungku berdebar kencang, dengan ragu aku menempelkan ponselku di daun telinga, menunggu Ibu mengangkat panggilan ku.Detik demi detik berlalu, aku menunggu Ibu mengangkat telfon dengan cemas, tanpa sadar aku menggigit bibirku hingga bibir bawah ku terluka karena aku mengigit nya cukup keras. Aku meringis, mengusap bi

    Last Updated : 2021-01-03
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 28

    Tok tok tokSehun mengetuk pintu rumah Resya dengan tangan sedikit gemetar, membutuhkan waktu dan tekad yang cukup lama untuk Sehun memberanikan langkahnya berpijak di depan pintu rumah Resya. Namun, ia berhasil menghancurkan ketakutan yang melanda dirinya saat ia melihat adanya peluang untuk bisa menemukan Resya saat ini, dan Sehun tidak akan mensia - siakan hal itu.Tok tok tokSehun mengigit jari setelah mengetuk pintu rumah Resya untuk yang sekian kali."Permisi," teriak Sehun cukup keras, barangkali Lina tidak mendengar ketukan pintunya dari dalam sana."Mas!"Mendengar suara yang seakan tertuju padanya, Sehun menolehkan kepala. Mendapati tetangga depan rumah Resya yang tengah memandangnya."Nyari siapa?" tanyanya ketika Sehun menoleh.Sehun menggaruk tengkuknya kikuk, "Nyari bu Lina." jawabnya."Bu Lina nya gak ada,

    Last Updated : 2021-01-19
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 29

    Chandra menghembuskan asap rokoknya ke udara. Duduk bersantai di ruang khusus karyawan kedai meski di dalam sedang banyak pelanggan berdatangan. Chandra sudah izin ke bu Suri kalau ia butuh istirahat sejenak dan berbohong kalau sedang tidak enak badan demi menghindari Julian. Chandra melihat ke dagangan Julian tadi, Julian juga mengajak Resya pergi, entah kemana. Beruntung Julian tidak melihatnya.BRAK ! ! !Pintu ruangan terbuka dengan kasarnya, Melati masuk dengan wajah merah seakan menahan amarah. Tatapan matanya menatap Chandra tajam, tidak seperti biasanya. Chandra yang melihat itu langsung mematikan bara rokoknya dengan gerakan santai."Ada apa, Mel?" tanya Chandra ketika Melati berjalan menghampirinya."Lo tau kalau Resya hamil?" ujar Melati tanpa basa - basi. Seketika, Chandra membantu. Untuk beberapa detik Chandra terdiam menatap lantai ruangan yang dinginnya menusuk kulit kakinya.

    Last Updated : 2021-01-29

Latest chapter

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - Ending

    "Istri kamu kemana?" Renatta celingukan, mencari keberadaan Resya yang semula duduk di atas sofa, tapi kini wanita hamil itu menghilang entah kemana. "Masuk ke kamar, istirahat." jawab Sehun seraya kembali mendaratkan bokongnya di atas sofa berukuran L. Renatta manggut-manggut, "Kedatanganku ganggu kalian, ya?" tanya Renatta, wajah menyebalkannya perlahan memudar. Sehun ingin mengangguk, namun tidak enak hati. "Nggak, Resya lagi capek saja kayaknya." jawab Sehun, pandangannya bergantian memantau Aydan yang dengan anteng bermain dengan para robot dan mobilannya. "Anak kalian lucu, ya." Renatta bergumam, indra penglihatannya mengikuti arah mata Sehun memandang, ke arah Aydan yang sedang sibuk sendirian. "Gen gue gak perlu di ragukan lagi, Nat." jawab Sehun penuh percaya diri. Renatta terkekeh pelan, dia merogoh isi tasnya lalu mengeluarkan kertas undangan berwarna puti

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 63

    "Kali ini salah aku apa lagi?"Sehun menghembuskan napas berusaha sabar. Memasuki bulan kelahiran anak keduanya yang semakin dekat, Resya juga semakin gencar menguji kesabarannya. Setiap hari yang ia lakukan selalu saja salah di mata istrinya. Kadang kalau saking kesalnya, Sehun sampai lebih memiliki pergi keluar bersama Aydan, dari pada menambah kacau suasana hati Resya."Aku udah bilang kalau ambil baju di lemari itu ditarik, bukan diangkat! Capek deh aku udah bilang berkali-kali tapi kamu gak dengerin!" gerutu Resya sambil melotot jengkel, ia kesal melihat Sehun mengacak lemari pakaiannya."Iya deh, maaf ya sayang, besok aku ambil bajunya di angkat." rayu Sehun sambil mendusel dibahu sempit Resya."Awas aja kalau bohong aku suruh k

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 62

    "Aku mau ice cream, Sehun!""It's midnight, babe. Besok, ya?"Resya menggeleng dengan raut wajah cemberut, tak senang mendengar penolakan dari suaminya barusan, padahal ini keinginan anaknya di dalam kandungan.Tanpa berkata apapun, Resya merebahkan tubuhnya dan menarik selimut hingga atas dada, ia memiringkan tubuhnya memunggui Sehun.Sehun yang melihat itu lantas menghela napas berat, tangannya bergerak menyetuh pundak Resya."Janji besok pulang kerja aku bawain ice cream sekulkas." rayu Sehun sambil mengusap-usap pundak Resya. Namun Resya masih diam tak bergeming."Re... jangan ngambek dong, sayang, lihat tuh ini udah jam 12 malam, lhoo!"Resya memutar tubuhnya, kini tatapan tajamnya menghunus Sehun dalam. "Kamu kalau nobar bola bisa sampai jam 2 malam di rumah Julian, giliran beli ice cream buat istrinya sebentar aja ke minimarket depan gak mau!" omel

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 61 (18+)

    Ketika kakinya sudah berpinjak di kediaman nya, Sehun langsung masuk ke dalam kamar untuk memastikan keadaan Resya karena istrinya itu tidak datang menyambut kepulangan nya. Ya, gimana mau di sambut kalau di rumah sakit tadi Sehun memarahi dan menyindir istrinya habis-habisan. Sehun menghela napas lega saat mendapati Resya yang sudah terlelap di atas ranjang. Ia berjalan ke depan lemari pakaian, membuka jas, ikat pinggang dan jam tangan secara bergantian. Lalu Sehun mencari piyama untuk ia kenakan setelah mandi. Sehun tersenyum tipis, jarang sekali ia menyiapkan pakaiannya sendiri seperti saat ini. Sejak menikah dengan Resya lima tahun lalu, semua kebutuhannya selalu Resya yang handle, istrinya itu melayani nya dengan sangat baik. Itu mengapa sekarang Sehun menyesal sekali sudah mengatakan kalau kerjaan Resya hanya berleha-leha saja di rumah. Tanpa melupakan rasa bersalahnya Sehun beranjak masuk ke dalam kamar mandi, ini sudah larut, namun t

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 60

    "Positif.."Resya membekap mulutnya dengan raut wajah tak percaya, mata yang membinar perlahan berlinang. Seperti ada yang meledak-ledak di dalam dadanya saat melihat dua garis merah yang tergambar di alat tes kehamilan yang beberapa menit lalu ia gunakan.Punggung tangannya bergerak mengusap air mata bahagia yang menetes. Rasa haru dan bahagia bercampur menjadi satu."Bunda."Mendengar suara Aydan yang memanggilnya dari luar, dengan cepat Resya mengusap air mata dan meletakan alat tes kehamilan yang tadi ia genggam di atas wastafel. Lalu ia keluar dari dalam kamar mandi untuk menemui Aydan."Kenapa, sayang?" tanya Resya menatap Aydan kebingungan."Boleh aku main keluar?" Aydan bertanya dengan wajah polosnya.Resya melirik kearah jam dinding, sudah jam 4 sore. Ia menggigit bibirnya, menimbang sejenak permintaan Aydan yang ingin main di luar rumah. Sebenarn

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 59

    Resya POV "Berhenti merajuk dan makan nasimu!" Sehun hanya mendengus merespon omelanku. Ya, seperti ini Sehun, pemaksa, keras kepala dan tukang merajuk. Bahkan di umur pernikahan kami yang sudah ke 5 tahun, tidak ada yang berubah darinya, ia malah lebih manja dari pada Aydan. Aku menghela napas jengah melihat Sehun yang masih mengabaikanku dan fokus pada ponselnya. Raut wajahku berubah saat menatap Aydan yang sedang memakan sarapannya dengan lahap. "Habiskan sarapannya ya anak pintar." ujarku seraya mengusap rambut Aydan, Aydan hanya membalasnya dengan mengangguk dan tersenyum tipis. "Aydan," Sehun mendekatkan wajahnya pada Aydan. Akhirnya ia melupakan ponselnya yang sedari tadi lepas dari tangan dan matanya. "Ya, Ayah?"&nbs

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 58 (Warning!)

    "Kamu punya nomor hape Chandra gak, Hun?" Mata Sehun langsung menatap sinis saat mendengar pertanyaan dari Resya. Ia baru saja tiba di rumah, harusnya Resya melayaninya seperti mengambilkan makan untuknya atau menyiapkan air hangat untuk mandi, tapi Resya malah menanyakan nomor ponsel Chandra. "Kenapa memangnya?" tanya Sehun dingin. Resya memainkan bibirnya, ia sadar kalau sudah salah bertanya kepada Sehun tentang Chandra. "Hmm, buat nanya keadaan papah kalau papah gak bisa di hubungin." jawab Resya jujur. Ia memang tidak ada maksudnya lain. "Nanti aku minta sama papah. Tapi aku gak bagi kamu, biar aku aja yang simpan nomornya." kata Sehun seraya merebahkan tubuhnya di atas ranjang kamarnya yang sudah lama tidak ia tiduri. "Ya sudah." balas Resya tidak memaksa. "Kamu mau makan dulu atau mandi?" tanya Resya mengubah topik pembicaraan mereka. "Mandi." jawab Sehun, di lihat dari raut wajahnya yang datar, sepertinya

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 57

    Sehun menghembuskan napas panjang saat bibirnya selesai mengucapkan ijab kobul dengan lantang dan hanya satu kali tarikan napas saja. Bibir Sehun tersenyum sumringah saat matanya mendapati Resya yang berjalan kearahnya dengan di dampingi Melati. Perempuan bergaun putih itu sudah resmi menjadi miliknya.Cantiknya, hati Sehun bergumam. Pandangannya tak lepas menatap Resya yang tersenyum kaku, cewek anggun itu tampak gerogi. Sehun spontan berdiri saat Resya telah tiba di sampingnya, dengan sigap Sehun menarik kursi untuk mempersilahkan Resya duduk di sebelah nya.Resya melempar senyum manis ke arah Sehun, senyuman yang membuat jantung Sehun semakin berdebar keras. Resya sungguhan cantik hari. Setiap hari Resya memang cantik, tapi saat ini cantiknya berlipat ganda sebab wajahnya di poles dengan make-up yang membuat pipi dan bibirnya merah merona."Hallo, istri." bisik Sehun menggoda. Ia memasangkan cincin ke jari manis Resya sambil terus memandan

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 56

    Ergian menatap penjuru rumahnya, luas, megah dan mewah, rumah yang di idam-idamkan oleh orang-orang di luar sana. Namun anehnya, anak dan istrinya tidak betah tinggal di rumah megah ini dan memilih untuk pergi. Ergian menghembuskan napas beratnya, ia merenung seraya menatap kearah luar jendela rumahnya. Semua yang ia miliki saat ini adalah hasil dari kerja kerasnya.Selama hidupnya, Ergian tidak pernah bermalas-malasan, ia selalu rajin bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Meskipun keluarga kecilnya itu terbentuk karena sebuah paksaan dari orang tuanya, tapi setidaknya ada secuil keinginan di lubuk hatinya Ergian, ia menginginkan keluarga yang harmonis.Ergian memang tidak pandai cara mengungkapkan kasih sayangnya, tapi ia ingin membahagia orang-orang di sekitarnya, salah satunya Sehun. Hanya saja, sifat Ergian yang akuh membuat Sehun dan istrinya tidak melihat ketulusan Ergian.Ergian ingin membahagia anak dan istrinya dengan caranya sendiri, sementara ana

DMCA.com Protection Status