Share

The Baby - 16

last update Last Updated: 2020-11-15 01:29:15

Aku mengusap perutku yang masih rata, lalu tersenyum. Lega rasanya ketika dokter mengatakan bahwa kandungan ku sehat. Dokter berpesan padaku untuk memakan makan yang sehat dan bernutrisi, dokter juga memberiku semangat dan mengatakan bahwa aku akan menjadi seorang ibu yang hebat.

Andai saja aku bisa tetap tinggal di Jakarta, mungkin aku akan memilih Dokter bernama Dio Raditama sebagai dokter langganan ku untuk periksa kandungan setiap bulan.

Usai mengucapkan terima kasih kepada dokter Dio, Julian membawaku ke suatu ruangan, masih di rumah sakit hanya saja di ruangan yang berbeda. Di dalam ruangan itu adalah perempuan cantik berjubah putih sedang duduk dan melempar senyum manisnya menyambut kedatanganku dan Julian.

"Silahkan duduk," kata bu Dokter dengan ramah. Aku dan Julian praktis duduk di kursi yang sudah di sedia kan, kursi yang berhadapan langsung dengan dokter bernama Yuna.

"Hallo Aresya..." sapa Dokter

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
sky🌼
semangat Resya?? semoga kamu sukses
goodnovel comment avatar
sasa
,??semangat ree...hidup lh lbih baik demi ankmu .....jadilah org sukses dn kmbalilah stlh km sukses dn pnya kkuatan untk mlawan org² kejam itu.... up lh thor...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 17

    Author Pov Sehun membuka kelopak matanya secara perlahan, setelah beberapa jam ia tidak sadarkan diri, akhirnya cowok yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit itu membuka kelopak matanya juga. Sehun menatapi sudut ruang rumah sakit dengan penglihatan yang masih samar - samar, ia meringis merasa nyeri di bagian perutnya kala ia mencoba menggerakan tubuhnya. Ah, dia hampir lupa kalau beberapa jam lalu ada penghianat yang menikam perutnya. Pelan - pelan Sehun menegakan tubuhnya mencoba duduk, cowok itu menatapi tubuhnya yang terbalut baju rumah sakit lalu berdecak merasa jengkel. Merasa tenggorokan nya kering, tangan Sehun yang terpasang selang infus itu mencoba meraih gelas diatas nakas, setelah berhasil mendapatkannya ia lalu meminum air tersebut hingga tandas. Sehun menghela nafas pendek, ia merasa menyedihkan ketika sadar bahwa tidak ada satu pun orang yang menemaninya saat ini. Dia sendirian bahkan ketika

    Last Updated : 2020-11-18
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 18

    Aku menghirup udara dalam - dalam begitu kaki ku turun dari bus, suasana sejuk menyambut kedatangan ku hari ini. Pukul 6 pagi aku tiba di Bandung. Ternyata suasana kota bandung masih berhasil membuat jiwa ku tenang ketika menginjakan kaki disana. Udaranya yang sejuk dan suasana nya yang masih asri, satu lagi yang membuatku menyukai kota Bandung adalah logat bicara dari masyarakat Bandung, entahlah, aku bahkan menyukai tempat ini meski dari hal sesederhana itu."Hei,"Tubuhku spontan berbalik ketika suara bariton terdengar seperti sedang memanggil teruju padaku. Dan benar saja, cowok yang tadi duduk di sebalahku kini berdiri di belakang ku sembari menyodorkan benda persegi panjang berwarna hitam.Aku menatap benda persegi panjang itu, dan beberapa detik kemudian aku baru menyadari bahwa benda itu adalah ponsel milikku!"Punya lo kan?" tanya cowok itu yang membuatku mengangguk cepat."Tadi keting

    Last Updated : 2020-11-23
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 19

    Author povSehari hidup tanpa melihat Resya, dunia Sehun hancur rasanya. Melamun dan terus melamun, memikirkan sedang apa dan dimana Resya berada sekarang. Sehun tidak pernah membayangkan bahwa di tinggal Resya dapat membuat dirinya tersiksa seperti ini. Sehun benar-benar menahan dirinya untuk tidak mencari keberadaan Resya, dia sudah berjanji akan melepaskan cewek itu.Sehun bangkit dari duduknya, laki-laki yang memakai t-shirt hitam polos itu melangkahkan tungkainya keluar dari dalam kamar. Langkah Sehun yang semula berjalan normal tiba-tiba berhenti begitu menginjak lantai didepan pintu kamar yang kemarin Resya tempatin. Kepala Sehun menoleh, menatapi pintu coklat yang tertutup rapat, perlahan langkahnya berjalan mendekat kearah pintu tersebut lalu memutar knop pintu.Sehun menghembuskan nafas panjang, menyakinkan diri terlebih dahulu sebelum akhirnya membuka lebar-lebar pintu itu. Tatapan mata Sehun langsung disuguh

    Last Updated : 2020-11-26
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 20

    Tungkai ku berlari kecil mengikuti jejak langkah lebar milik cowok yang kemarin duduk bersebelahan denganku di bus. Aku tidak mengerti apa maksud dia mengambil kantong kresek berisi barang belanjaan ku lalu pergi setelah berkata akan mengantarku pulang.Maksudku, 'Memangnya dia siapa?'Kita baru bertemu beberapa kali, aku bahkan belum tahu namanya, dan sangat aneh jika ia bersikap seolah kita dekat saat ini.Aku curiga, namun aku tidak mau negatif thinking karena kelihatannya dia orang baik sejak pertama kali kita bertemu."Mau naik angkot atau gocar?" tanya cowok itu sembari menghentikan langkahnya tanpa aba-aba, membuat kakiku langsung berhenti sebelum kepalaku menabrak punggung lebarnya.Aku mengernyitkan dahi mendengar pertanyaan cowok itu. Jadi, dia tidak bawa kendaraan pribadi? Bukannya aku mengharapkan hal yang macam-macam, tapi aneh saja melihatnya berkata semacam tadi seolah ia akan me

    Last Updated : 2020-12-01
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 21

    Author PovSatu bulan telah berlalu, dan hidup Sehun semakin kacau tak beraturan. Batang nikotin dan alkohol menjadi temannya. Hidup Sehun penuh kebebasan, tapi ia merasa sesak karena terhimpit kerinduan yang memupuk di hatinya.Sosok Aresya Riana jelas menjadi alasan dari kekacauan laki-laki itu.Mungkin ini alasan kenapa Sehun selalu menahan dan mengurung Resya untuk selalu berada di sisinya. Itu karena Sehun sudah tahu jika Resya pergi, maka hidupnya tidak akan sama lagi. Perubahan besar terjadi, yang kacau semakin kacau."Mabok bang?" suara melengking milik cewek berambut pirang menyapa gendang telinga Sehun. Cewek itu mendaratkan bokongnya di sebelah Sehun yang tengah duduk tenang bersama gelas di tangannya."Ganteng-ganteng gagal move on!" seru cewek itu meledek Sehun. Namun Sehun tidak meladeninya, tatapan Sehun tetap fokus kearah kerumunan orang yang sedang berjoget menikmati lagu

    Last Updated : 2020-12-04
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 22

    "Aku kangen ibu." ujarku dengan pandangan lurus menatap pohon-pohon tinggi di sebrang sana.Waktu sudah berlalu, dan hari-hari yang berat berhasil ku lewati dengan perlahan tapi pasti. Tentu saja, tak luput dari keluhan. Terkadang aku merasa bersyukur sudah hidup dengan sedikit lebih tenang karena tidak ada lagi monster yang menyiksaku, tapi di satu sisi, aku merasa menyesal karena pergi dan menjauh dari keluarga ku, karena itu membuatku banyak mengeluh karena merindukan Ayah dan Ibu.Ya, Aku merindukan Ibu dan Ayah.Usapan lembut dapat aku rasakan diatas kepalaku, bibir ku spontan tersenyum tipis ketika mengetahui bahwa sentuhan hangat itu berasal dari telapak tangan Chandra."Lo pengen ketemu ibu lo?" tanya Chandra yang langsung aku respon dengan anggukan di kepala.Chandra melipat bibirnya, seperti bingung harus bagaimana. Dan keterdiaman itu membuatku berpikir panjang. Aku tidak boleh

    Last Updated : 2020-12-08
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 23

    Hallo teman-teman!Sebelum kalian baca bab ini aku mau kasih info sebentar, buat kalian yang penasaran sama visual cast The Baby bisa langsung cek instagram @hello_thebaby karena disana ada foto-foto visual kesayangan kita!Jangan lupa di follow juga ya hehe* * *Resya mendaratkan bokongnya di kursi empuk yang berada di dalam ruangan khusus karyawan, cewek itu meneguk segelas air yang ada di tangannya sampai tandas. Usai minum Resya mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal. Hari ini pelanggan kedai bu Suri tidak berhenti berdatangan dan itu lumayan membuat Resya kewalahan karena tidak sempat beristirahat saking membeludak nya pelanggan.Kedai makan bu Suri memang tidak pernah sepi pembeli, mereka sering melayani pelanggan dengan jumlah yang banyak, mungkin karena Chandra sedang ambil cuti, jadi Resya merasa pekerjaannya terasa lebih berat hari ini karena meng-handle se

    Last Updated : 2020-12-11
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 24

    Sehun tidak dapat duduk dengan tenang di kursi tunggu ruang UGD. Seharusnya Sehun bisa sedikit tenang karena Lina sedang dalam penanganan dokter, tapi cowok itu terus menggigit jarinya dilanda cemas.Kepala Sehun spontan mendongak ketika pintu UGD tersebut akhirnya terbuka, laki-laki dengan jas putih keluar dari sana, segera Sehun menghampirinya."Keadaan pasien baik-baik saja, ia hanya kelelahan. Setelah di infus pasien sudah bisa pulang, tapi pasien membutuhkan istirahat yang cukup dirumah." ujar dokter seolah tau apa yang akan Sehun tanyakan.Sehun mengangguk paham, ia menunduk menutupi senyum kecil yang terlukis di bibirnya, ada perasaan lega di dada Sehun setelah mendengar penjelasan dari dokter."Terima kasih," kata Sehun, dokter tersebut mengangguk kemudian berlalu pergi.Kedua mata Sehun kini menatapi pintu UGD yang tertutup rapat, kakinya gatal sekali ingin melangkah dan membuka p

    Last Updated : 2020-12-18

Latest chapter

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - Ending

    "Istri kamu kemana?" Renatta celingukan, mencari keberadaan Resya yang semula duduk di atas sofa, tapi kini wanita hamil itu menghilang entah kemana. "Masuk ke kamar, istirahat." jawab Sehun seraya kembali mendaratkan bokongnya di atas sofa berukuran L. Renatta manggut-manggut, "Kedatanganku ganggu kalian, ya?" tanya Renatta, wajah menyebalkannya perlahan memudar. Sehun ingin mengangguk, namun tidak enak hati. "Nggak, Resya lagi capek saja kayaknya." jawab Sehun, pandangannya bergantian memantau Aydan yang dengan anteng bermain dengan para robot dan mobilannya. "Anak kalian lucu, ya." Renatta bergumam, indra penglihatannya mengikuti arah mata Sehun memandang, ke arah Aydan yang sedang sibuk sendirian. "Gen gue gak perlu di ragukan lagi, Nat." jawab Sehun penuh percaya diri. Renatta terkekeh pelan, dia merogoh isi tasnya lalu mengeluarkan kertas undangan berwarna puti

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 63

    "Kali ini salah aku apa lagi?"Sehun menghembuskan napas berusaha sabar. Memasuki bulan kelahiran anak keduanya yang semakin dekat, Resya juga semakin gencar menguji kesabarannya. Setiap hari yang ia lakukan selalu saja salah di mata istrinya. Kadang kalau saking kesalnya, Sehun sampai lebih memiliki pergi keluar bersama Aydan, dari pada menambah kacau suasana hati Resya."Aku udah bilang kalau ambil baju di lemari itu ditarik, bukan diangkat! Capek deh aku udah bilang berkali-kali tapi kamu gak dengerin!" gerutu Resya sambil melotot jengkel, ia kesal melihat Sehun mengacak lemari pakaiannya."Iya deh, maaf ya sayang, besok aku ambil bajunya di angkat." rayu Sehun sambil mendusel dibahu sempit Resya."Awas aja kalau bohong aku suruh k

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 62

    "Aku mau ice cream, Sehun!""It's midnight, babe. Besok, ya?"Resya menggeleng dengan raut wajah cemberut, tak senang mendengar penolakan dari suaminya barusan, padahal ini keinginan anaknya di dalam kandungan.Tanpa berkata apapun, Resya merebahkan tubuhnya dan menarik selimut hingga atas dada, ia memiringkan tubuhnya memunggui Sehun.Sehun yang melihat itu lantas menghela napas berat, tangannya bergerak menyetuh pundak Resya."Janji besok pulang kerja aku bawain ice cream sekulkas." rayu Sehun sambil mengusap-usap pundak Resya. Namun Resya masih diam tak bergeming."Re... jangan ngambek dong, sayang, lihat tuh ini udah jam 12 malam, lhoo!"Resya memutar tubuhnya, kini tatapan tajamnya menghunus Sehun dalam. "Kamu kalau nobar bola bisa sampai jam 2 malam di rumah Julian, giliran beli ice cream buat istrinya sebentar aja ke minimarket depan gak mau!" omel

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 61 (18+)

    Ketika kakinya sudah berpinjak di kediaman nya, Sehun langsung masuk ke dalam kamar untuk memastikan keadaan Resya karena istrinya itu tidak datang menyambut kepulangan nya. Ya, gimana mau di sambut kalau di rumah sakit tadi Sehun memarahi dan menyindir istrinya habis-habisan. Sehun menghela napas lega saat mendapati Resya yang sudah terlelap di atas ranjang. Ia berjalan ke depan lemari pakaian, membuka jas, ikat pinggang dan jam tangan secara bergantian. Lalu Sehun mencari piyama untuk ia kenakan setelah mandi. Sehun tersenyum tipis, jarang sekali ia menyiapkan pakaiannya sendiri seperti saat ini. Sejak menikah dengan Resya lima tahun lalu, semua kebutuhannya selalu Resya yang handle, istrinya itu melayani nya dengan sangat baik. Itu mengapa sekarang Sehun menyesal sekali sudah mengatakan kalau kerjaan Resya hanya berleha-leha saja di rumah. Tanpa melupakan rasa bersalahnya Sehun beranjak masuk ke dalam kamar mandi, ini sudah larut, namun t

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 60

    "Positif.."Resya membekap mulutnya dengan raut wajah tak percaya, mata yang membinar perlahan berlinang. Seperti ada yang meledak-ledak di dalam dadanya saat melihat dua garis merah yang tergambar di alat tes kehamilan yang beberapa menit lalu ia gunakan.Punggung tangannya bergerak mengusap air mata bahagia yang menetes. Rasa haru dan bahagia bercampur menjadi satu."Bunda."Mendengar suara Aydan yang memanggilnya dari luar, dengan cepat Resya mengusap air mata dan meletakan alat tes kehamilan yang tadi ia genggam di atas wastafel. Lalu ia keluar dari dalam kamar mandi untuk menemui Aydan."Kenapa, sayang?" tanya Resya menatap Aydan kebingungan."Boleh aku main keluar?" Aydan bertanya dengan wajah polosnya.Resya melirik kearah jam dinding, sudah jam 4 sore. Ia menggigit bibirnya, menimbang sejenak permintaan Aydan yang ingin main di luar rumah. Sebenarn

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 59

    Resya POV "Berhenti merajuk dan makan nasimu!" Sehun hanya mendengus merespon omelanku. Ya, seperti ini Sehun, pemaksa, keras kepala dan tukang merajuk. Bahkan di umur pernikahan kami yang sudah ke 5 tahun, tidak ada yang berubah darinya, ia malah lebih manja dari pada Aydan. Aku menghela napas jengah melihat Sehun yang masih mengabaikanku dan fokus pada ponselnya. Raut wajahku berubah saat menatap Aydan yang sedang memakan sarapannya dengan lahap. "Habiskan sarapannya ya anak pintar." ujarku seraya mengusap rambut Aydan, Aydan hanya membalasnya dengan mengangguk dan tersenyum tipis. "Aydan," Sehun mendekatkan wajahnya pada Aydan. Akhirnya ia melupakan ponselnya yang sedari tadi lepas dari tangan dan matanya. "Ya, Ayah?"&nbs

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 58 (Warning!)

    "Kamu punya nomor hape Chandra gak, Hun?" Mata Sehun langsung menatap sinis saat mendengar pertanyaan dari Resya. Ia baru saja tiba di rumah, harusnya Resya melayaninya seperti mengambilkan makan untuknya atau menyiapkan air hangat untuk mandi, tapi Resya malah menanyakan nomor ponsel Chandra. "Kenapa memangnya?" tanya Sehun dingin. Resya memainkan bibirnya, ia sadar kalau sudah salah bertanya kepada Sehun tentang Chandra. "Hmm, buat nanya keadaan papah kalau papah gak bisa di hubungin." jawab Resya jujur. Ia memang tidak ada maksudnya lain. "Nanti aku minta sama papah. Tapi aku gak bagi kamu, biar aku aja yang simpan nomornya." kata Sehun seraya merebahkan tubuhnya di atas ranjang kamarnya yang sudah lama tidak ia tiduri. "Ya sudah." balas Resya tidak memaksa. "Kamu mau makan dulu atau mandi?" tanya Resya mengubah topik pembicaraan mereka. "Mandi." jawab Sehun, di lihat dari raut wajahnya yang datar, sepertinya

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 57

    Sehun menghembuskan napas panjang saat bibirnya selesai mengucapkan ijab kobul dengan lantang dan hanya satu kali tarikan napas saja. Bibir Sehun tersenyum sumringah saat matanya mendapati Resya yang berjalan kearahnya dengan di dampingi Melati. Perempuan bergaun putih itu sudah resmi menjadi miliknya.Cantiknya, hati Sehun bergumam. Pandangannya tak lepas menatap Resya yang tersenyum kaku, cewek anggun itu tampak gerogi. Sehun spontan berdiri saat Resya telah tiba di sampingnya, dengan sigap Sehun menarik kursi untuk mempersilahkan Resya duduk di sebelah nya.Resya melempar senyum manis ke arah Sehun, senyuman yang membuat jantung Sehun semakin berdebar keras. Resya sungguhan cantik hari. Setiap hari Resya memang cantik, tapi saat ini cantiknya berlipat ganda sebab wajahnya di poles dengan make-up yang membuat pipi dan bibirnya merah merona."Hallo, istri." bisik Sehun menggoda. Ia memasangkan cincin ke jari manis Resya sambil terus memandan

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 56

    Ergian menatap penjuru rumahnya, luas, megah dan mewah, rumah yang di idam-idamkan oleh orang-orang di luar sana. Namun anehnya, anak dan istrinya tidak betah tinggal di rumah megah ini dan memilih untuk pergi. Ergian menghembuskan napas beratnya, ia merenung seraya menatap kearah luar jendela rumahnya. Semua yang ia miliki saat ini adalah hasil dari kerja kerasnya.Selama hidupnya, Ergian tidak pernah bermalas-malasan, ia selalu rajin bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Meskipun keluarga kecilnya itu terbentuk karena sebuah paksaan dari orang tuanya, tapi setidaknya ada secuil keinginan di lubuk hatinya Ergian, ia menginginkan keluarga yang harmonis.Ergian memang tidak pandai cara mengungkapkan kasih sayangnya, tapi ia ingin membahagia orang-orang di sekitarnya, salah satunya Sehun. Hanya saja, sifat Ergian yang akuh membuat Sehun dan istrinya tidak melihat ketulusan Ergian.Ergian ingin membahagia anak dan istrinya dengan caranya sendiri, sementara ana

DMCA.com Protection Status