Share

Ternyata Airin

"Siapa yang telepon?" tanya Kalea setelah Elkan mematikan ponselnya. Pria itu berbalik dengan rshang yang mengeras. Terlihat bahwa Elkan sedang marah sekarang.

"Aku harus pergi sebentar, nanti balik lagi ke sini."

"Siapa yang telepon? Lo udah tau pelakunya?"

Elkan menghela nafas sesaat. "Jonan udah tau, jadi sekarang aku mau ketemu sama orangnya. Kamu tunggu di sini, oke?"

"Gue mau ikut," jawab Kalea cepat.

Ini menyangkut dirinya juga. Kalea ingin tau siapa yang melakukan seperti ini padanya. Dia harus melihatnya sendiri untuk menanyakan apa masalah mereka? Kalea tidak mau Elkan atau bahkan orang tuanya yang menyekesaikan masalah ini sendiri.

Melihat Kalea yang hendak turun dari ranjang membuat Elkan cepat menahannya. "Kamu lagi sakit. Biar aku yang urus semuanya."

"Gak mau. Gue mau liat sendiri, El. Gue pengen liat pelakunya."

"Jangan keras kepala, Kalea! Saya gak mau kamu kenapa-napa." Elkan mulai merubah intonasi menjadi tegas. Dia tak mau terjadi hal buruk pada Kalea. Namun sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status