Share

Bab 68

Bab 68

Mendung menghiasi langit kota tengah hari ini. Sepanjang perjalanan aku tidak membuka suara dan lebih membiarkan Yuda berceloteh riang bersama dengan Adi. Sesekali juga ibu menanggapi ucapan lelaki itu. Beberapa kali juga Yuda melirik ke arahku namun aku berusaha untuk bersikap setenang mungkin, agar jangan sampai membuat lelaki itu berpikiran hal yang aneh padaku.

Setelah berkendara beberapa saat, akhirnya kami sampai di halaman rumahku. Andreas dan Amara sudah tidak ada disana.

 Ketika pintu gerbang terbuka otomatis, Yuda segera menggendongku dan membawaku masuk ke dalam kamar. Dia merebahkanku dengan hati-hati dan menatap intens saat aku sudah berbaring di atas tempat tidur.

"Sikapmu lebih dingin dibanding ketika kita hendak pergi untuk makan. Apakah ada sesuatu yang mengganjal hatimu?" tanya Yuda dengan tatapan mata penuh ke arahku. Kami berpandangan cukup lama hingga aku memalingkan sedikit muka.

"Tidak ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status