Share

Bab 276. Takdir Dan Perjalanan

Laras mengamuk dengan melemparkan berbagai benda yang bisa ia raih di kamarnya. Sampai salah satu kursi lantas melayang ke arah jendela dan pecah. Betapa kagetnya Dion mendengar semua keributan itu. Pak Angsana dan Bu Desna tidak berani masuk untuk menenangkan. Jika sudah seperti ini, Laras bisa melukai dirinya sendiri.

“Kita harus masuk ke dalam!” tukas Dion pada Pak Angsana dan Bu Desna. Pak Angsana sontak menggelengkan kepalanya.

“Itu berbahaya, Dion!”

“Tapi sudah ada yang pecah di dalam!” PRANG – bunyi pecahan makin terdengar jelas disertai dengan teriakan yang tidak jelas tentang apa yang tengah dikatakan oleh Laras.

“Biar saya aja yang ke dalam!” sahut Dion lagi sudah tak tahan bersikeras masuk. Pak Dhe Halim langsung menghalangi.

“Jangan Dion! Nanti kalau kamu kenapa-kenapa, gimana?” tukas Pak Dhe Halim kemudian. Dion masih bersikeras dan tetap berjalan mendekati pintu kamar.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status