Share

Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan
Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan
Author: Erdin Xes

Aborsi

Author: Erdin Xes
last update Last Updated: 2023-10-16 14:53:50

Air mata yang terus mengucur di kedua mata Dini, tidak menyurutkan langkah Ferdi untuk mengajaknya bertemu dengan dokter Oki. Ini sudah kesekian kali bagi Dini melakukan aborsi di tempat praktek dokter Oki. Rasa sakit yang sudah sering Dini rasakan, mungkin sudah tidak asing lagi.

"Apa kamu tega melakukan ini pada buah hati kamu sendiri?" tanya Dini sembari berurai air mata.

"Tidak! Aku pikir ini lebih baik dari apapun. Aku tidak ingin memiliki anak dari kamu. Aku tidak pernah ingin kita memiliki anak seperti keinginanmu," jawab Ferdi dengan wajah marahnya.

Tanpa pikir panjang, Ferdi pun menarik tangan Dini masuk ke dalam ruang praktek dokter Oki. Tetapi Dini tetap berusaha untuk bebas dari paksaan Ferdi. Dini mengigit tangan Ferdi sekuat mungkin. Hingga perlahan Ferdi pun melepaskan cengkraman tangannya di tangan Dini.

Tidak membuang kesempatan, Dini segera pergi dari hadapan Ferdi. Di mana Dini berlari sekencang mungkin untuk menghindari Ferdi.

Tetapi perut Dini yang kembali terasa sakit. Memaksanya untuk tidak kembali berlari. Dia terdiam memegangi perutnya, sebelum jatuh sembari mengerang kesakitan.

Bukannya menolong Dini, Ferdi justru menyeret Dini dengan begitu kasarnya. Tidak ada rasa iba dari Ferdi sedikitpun, dia begitu kesal akan Dini yang tidak mau menuruti permintaannya.

Tidak ada yang simpatik akan Dini, mereka terlihat biasa saja ketika melihat Ferdi memperlakukan Dini dengan begitu. Pengunjung klinik dokter Oki, sama sekali tidak peduli dengan perlakuan kasar dari Ferdi pada Dini. Apalagi beberapa dari mereka memang sudah kenal Oki. Sehingga mereka mendukung sepenuhnya Oki, di banding harus mendukung Dini yang dianggap sebagai seorang perempuan yang tidak baik-baik.

Tiba di ruang dokter Oki, Dini kembali berontak. Kali ini Dini membuat seisi ruangan dokter Oki berantakan. Dia melempar setiap benda yang ada di dekatnya. Seketika apa yang dilakukan oleh Dini. Langsung mendapatkan teguran keras dari dokter Oki. Dia meminta Dini untuk bersikap sopan. Sebab saat ini Dini sedang berada di dalam ruang praktek dokter Oki.

Tetapi Dini tidak peduli, dia mengambil gunting. Mengancam dokter Oki dengan gunting yang terlihat tajam tersebut. Dokter Oki pun langsung terlihat kepayahan meladeni Dini yang semakin agresif. Hingga dokter Oki meminta bantuan pada Ferdi untuk menenangkan Dini.

Melihat Dini yang menggenggam sebuah gunting operasi. Ferdi pun sedikit ketakutan, tentu ada kekhawatiran yang dirasakan oleh Ferdi akan Dini. Tetapi ia tetap tenang, sehingga berhasil merebut gunting dari tangan Dini. Ferdi pun langsung membuang gunting tersebut. Sebelum memeluk tubuh Dini dengan sekuat tenaga.

"Ayok Dok, suntikan obat penenangnya. Biar dia bisa kita eksekusi," ucap Ferdi.

Dokter Oki segera mengambil jarum suntik, sebelum menyuntikkan ke bagian lengan atas dari Dini. Seketika Dini pun langsung lemas dibuatnya. Sehingga proses pengguguran kandungan dari Dini akan lebih mudah lagi.

Melihat Dini yang terbaring lemah tidak berdaya. Sedikit rasa iba mulai dirasakan oleh dokter Oki. Dia merasa kasihan akan Dini yang selalu dipaksa untuk mengugurkan kandungannya oleh Ferdi. Padahal Dini selalu berharap Ferdi akan menerima anak yang dikandungnya. Tetapi Ferdi enggan menerima anak dari Dini.

"Apa kamu mau melakukan ini?" tanya dokter Oki dengan wajah iba.

"Maksud Dokter?" tanya balik Ferdi dengan wajah bingung.

"Saya pikir kenapa kamu tidak menikahi Dini saja. Dia tulus mencintaimu. Apalagi yang membuatmu tidak yakin dengan dia?" terang dokter Oki.

Ferdi tertawa kecil. Sebelum melempar gelas yang ada di sampingnya.

"Kamu saya bayar untuk melakukan semuanya. Bukan menjadi seorang yang ikut campur dalam urusan pribadi saya. Jika kamu terlalu banyak bicara, bukan tidak mungkin saya akan membongkar praktek aborsi kamu ini. Ingat itu!" Ferdi mengancam dokter Oki dengan tatapan tajam.

Khawatir praktek sesat yang dilakukan olehnya di bongkar oleh Ferdi. Dokter Oki pun akhirnya lebih memilih dia. Dia segera menuruti permintaan dari Ferdi. Permintaan dari Ferdi akan Dini yang akan segera dilakukan proses pengguguran kandungan. Beberapa obat sudah disiapkan oleh dokter Oki. Sehingga proses pengguguran kandungan pada Dini akan segera dilakukan.

Air mata dokter Oki mulai menetes membasahi tubuh Dini. Dia merasa iba melihat Dini yang harus kembali melakukan praktek aborsi. Padahal Dini terlihat seperti seorang perempuan yang baik hati. Tetapi Dini justru mencintai seorang pria yang salah. Pria yang di penuhi dengan kepalsuan.

Hampir 3 jam melakukan operasi pengangkatan janin dari Dini. Rasa penyesalan mulai dirasakan oleh dokter Oki. Di mana ia merasa menyesal telah melakukan perbuatan itu untuk kesekian kalinya. Ada rasa ingin menghentikan semuanya, tetapi ia merasa sudah hina. Sehingga ia tetap menjalankan praktek aborsi tersebut.

Baru akan keluar dari dalam ruang operasi Dini. Dokter Oki langsung dikejutkan oleh kondisi Dini yang sudah siuman. Dokter Oki terlihat gembira melihat Dini yang sudah siuman.

Tetapi ia kembali panik saat melihat Dini yang tiba-tiba berteriak tidak jelas. Dokter Oki berusaha kembali menyuntikkan obat penenang di tangan kanan Dini. Tetapi usaha dari dokter Oki langsung di gagalkan oleh Dini. Seketika dokter Oki pun langsung tersungkur oleh usaha dari Dini. Namun selepas itu, Dini kembali mengerang kesakitan. Luka bekas operasi yang dilakukan oleh Dini. Benar-benar membuat dia tidak berdaya, ia hanya bisa mengerang kesakitan di atas ranjang. Sembari memanggil nama Ferdi dengan sekuat tenaga.

Ferdi segera masuk ke dalam ruang operasi. Dia melihat Dini yang mengerang  akesakitan. Bukan menolong Dini, Ferdi justru terlihat puas melihat Dini yang sukses melakukan aborsi.

"Kamu harus kuat. Lagipula hal ini bukan hal asing bagi kamu. Seharusnya kamu tidak berlebihan seperti ini. Kamu sudah sering melakukan ini. Jadi tidak usah berpura-pura untuk mendapatkan simpati," ucap Ferdi dengan santainya.

Dokter Oki yang berada di samping Ferdi. Sama sekali tidak menyangka Ferdi akan begitu mudah mengatakan hal itu pada Dini. Padahal Dini begitu mencintai Ferdi. Tetapi Ferdi tidak pernah membalas ketulusan cinta Dini. Ia sama sekali tidak melakukan apapun yang seharusnya dilakukan. Ferdi seorang yang tidak memiliki hati.

Dini merasa sakit dengan semua yang dilakukan oleh Ferdi. Tetapi cinta yang tulus akan Ferdi. Menghapus rasa sakit yang dialaminya. Dini menepikan semuanya, hanya untuk kembali mendapatkan cinta dari Ferdi.

Ferdi mendekat ke arah Dini. Mengelus lembut Dini dengan begitu lembut. Seakan menunjukkan cinta yang besar akan Dini. Walaupun apa yang Ferdi lakukan pada Dini, sama sekali bukan cinta yang seperti Dini berikan pada Ferdi. Cinta palsu Ferdi demi kepentingan semata. Mengekploitasi tubuh Dini sebagai pemuas napsunya saja. Itu yang selalu dilakukan oleh Ferdi akan Dini.

Related chapters

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Kekesalan Deni

    3 hari berada di rumah sakit, Dini akhirnya diizinkan pulang oleh dokter Oki. Meski sedikit merasa nyeri di bagian perut. Tetapi Dini merasa sudah jauh baik, sehingga dia bisa pulang ke rumah.Tidak ada inisiatif dari Ferdi untuk mengantar Dini pulang ke rumah. Dini pulang diantar oleh seorang supir yang sudah dibayar oleh Ferdi. Ini memang sudah menjadi kebiasaan bagi Ferdi, dia sama sekali tidak peduli pada Dini sedikitpun. Padahal Dini adalah tanggung jawab bagi Ferdi.Dini berulang kali menghubungi Ferdi. Tetapi tidak satu pun panggilan telepon yang Dini lakukan, dijawab oleh Ferdi. Pria itu bungkam seribu bahasa. Entah apa yang membuat Ferdi enggan mengangkat panggilan telepon dari Dini. Padahal Dini butuh sedikit dukungan dari Ferdi di saat seperti ini.Dini mulai meneteskan air mata. Melempar handphone yang digunakan untuk menghubungi Ferdi. Dia kesal dan marah pada Ferdi. Tetapi cintanya yang begitu tulus pada Ferdi, seakan sulit untuk membuat Dini bisa menjauh dari Ferdi. Log

    Last Updated : 2023-10-18
  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Putus

    Rasa sakit ketika melakukan aborsi seminggu yang lalu. Seakan sudah dilupakan oleh Dini. Pesan singkat yang dikirim oleh Ferdi, seketika membuat Dini begitu bersemangat untuk menemuinya di sebuah kafe. Entah apa yang ingin dibicarakan oleh Ferdi, tetapi Dini terlihat begitu antusias untuk bertemu dengan Ferdi.Dengan gaun pendek berwarna biru. Dini yang sudah sehat, terlihat begitu mempesona. Ditambah riasan tipis. Semakin menambah kesan dewasa dari Dini. Ia pun merasa penampilan dirinya di hari ini, akan membuat Ferdi bahagia. Tidak heran Dini, begitu percaya diri untuk bisa bertemu dengan Ferdi.Tiba di kafe, Dini terlihat langsung tersenyum gembira. Bagaimana tidak, ini adalah pertemuan kembali Dini dengan Ferdi. Pasca pemulihan operasi yang dilakukan oleh Dini. Ia pun sudah tidak sabar untuk melihat kembali wajah pacarnya secara langsung.Dini langsung memeluk Ferdi dari belakang. Mencium rambut Ferdi yang begitu harum. Sedikit merasakan sensasi harum yang ada. Dini terlihat begit

    Last Updated : 2023-10-19
  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Tawaran Untuk Dini

    Melihat Dini yang begitu galau dengan keputusan dari Ferdi. Bi Sanih sama sekali tidak tega melihat Dini seperti seorang yang putus asa. Setiap hari, Dini hanya melamun di taman belakang rumah. Bahkan terkadang Dini berteriak seperti orang yang kurang waras. Itu benar-benar membuat bi Sanih khawatir akan kondisi kesehatan dari Dini. Hal yang sama pernah dialami oleh ibu Dini, saat mengetahui suami tercinta berselingkuh.Bi Sanih mendatangi kamar Deni. Mungkin sedikit berdiskusi dengan Deni, akan membuatnya menemukan solusi terbaik untuk Dini saat ini. Apalagi Deni di kenal sebagai seorang yang bijaksana. Tidak heran bi Sanih pun mengajak Deni untuk bisa berdiskusi dalam membicarakan persoalan yang saat ini sedang dihadapi oleh Dini.Belum mengetuk pintu kamar Deni, bi Sanih langsung dikejutkan dengan kedatangan dari Deni dari arah berlawanan. Membawa semangkuk soto ayam dari dapur. Deni sempat bingung dengan kedatangan dari bi Sanih ke kamarnya."Ada apa Bi?" tanya Deni menyuap kuah s

    Last Updated : 2023-10-20
  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Berangkat

    Dua koper perlengkapan dari Dini sudah siap berada di dalam koper. Sebagian besar isi dari koper itu adalah pakaian serta alat kosmetik yang memang sudah disiapkan oleh Dini selama di desa. Bi Sanih pun sudah tidak sabar untuk mengantar Dini menuju ke kampung halamannya. Di mana tempat itu akan menjadi rumah baru bagi Dini dalam menemukan jati dirinya. Darmawan pun terlihat turut gembira dengan kepergian Dini ke desa tempat bi Sanih tinggal. Darmawan merasa tempat baru yang Dini akan tinggali itu, tentu saja akan menjadi tempat yang bagus untuk Dini bisa belajar banyak. Apalagi desa tempat tinggal bi Sanih merupakan desa yang belum tersentuh kehidupan modernisasi yang cukup parah. Sehingga Dini bisa hidup jauh lebih baik lagi di sana. Sudah hampir 10 tahun, Dini melakukan perang dingin dengan ayahnya sendiri. Tidak ada kata apapun yang Dini ucapkan saat akan pergi. Dini hanya berpamitan pada ibunya saja. Sekalipun ibunya sendiri tidak mengenali Dini sebagai anaknya. Darmawan pun te

    Last Updated : 2023-10-20
  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Terbayang-bayang

    Ada sedikit hal berbeda dirasakan oleh Deni saat melihat Dini. Tidak biasanya Dini tersenyum manis seperti itu. Apalagi Dini masih berduka dengan keputusan yang diambil oleh Rehan. Tetapi Dini sama sekali tidak menunjukkan rasa sedih yang seharusnya ada. Dini terlihat mulai tersenyum, bahagia seperti apa yang diharapkan oleh Deni. Saat mobil yang dibawa oleh Deni sudah sampai di depan rumah bi Sanih. Dini tidak segera turun, dia masih teringat akan wajah tampan dari Fachri. Di mana Dini begitu menyukai senyuman dari wajah Fachri yang mempesona. "Sepertinya ada yang lain yang ku lihat darimu," ucap Deni mengejek Dini. Dini langsung tersadar dengan apa yang dimaksud oleh Deni. Dia segera merubah sikapnya. Kembali menunjukkan wajah datar penuh kesedihan. "Tidak ada yang aneh. Kamu saja yang merasa seperti itu," jawab Dini mulai kembali dengan ekspresi wajah sedih. "Apa mungkin kamu jatuh hati pada pria tadi. Aku lupa namanya. Fach," Deni mengingat. "Fachri," lanjut bi Sanih. "Iya,

    Last Updated : 2023-11-29
  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Lobi Yang Gagal

    Gus Fatur sudah tidak sabar untuk bertemu dengan kiayi Musthofa yang merupakan ayahnya sendiri. Hampir setengah gelas teh yang dihidangkan di atas meja. Sudah nyaris habis diminum olehnya. Entah Gus Fatur yang sedang haus, atau memang dia mulai tegang. Sebab hari ini adalah keputusan yang akan diambil oleh kiayi Musthofa dalam izin pembangunan vila di belakang pesantren. Gus Fatur terlihat begitu sumringah, saat kiayi Musthofa yang diantar oleh Khadijah datang menemui dirinya. Gus Fatur yang tidak ingin kehilangan momen untuk bisa membuat ayahnya setuju dengan keinginan dari dirinya. Bersikap begitu ramah. Dia pun langsung menghampiri kiayi Musthofa untuk menggandengnya duduk di atas kursi, samping Gue Fatur. Khadijah yang tidak setuju dengan pembangunan vila. Terlihat kurang senang melihat cara Gus Fatur yang berusaha merayu ayahandanya. Apalagi cara yang dilakukan oleh Gus Fatur adalah cara klasik orang-orang munafik. Khadijah pun mulai menunjukkan sikap yang begitu tegas dalam me

    Last Updated : 2023-11-29
  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Bantuan

    Pertama kali merasakan pagi di desa. Rasanya kurang, jika hanya di habiskan untuk berdiam diri di rumah saja. Mungkin dengan berkeliling desa dengan keindahan hamparan sawah dan pegunungan. Bisa membuat mata menjadi segar. Kesempatan yang baik ini, tidak akan di lewatkan oleh Dini. Apalagi pagi ini, matahari terlihat begitu indah terbit dari arah timur. Mengisyaratkan hari yang cerah nan indah akan segera di mulai. Dini mengajak bi Sanih untuk pergi bersama dengan dirinya. Tetapi tawaran dari Dini di tolak mentah-mentah oleh bi Sanih. Masih ada menu sarapan sehat yang harus di siapkan oleh bi Sanih untuk Dini dan Deni. Sehingga bi Sanih harus mempersiapkan sebaik mungkin. Bi Sanih pun memanggil Fitri untuk menemani Dini melakukan aktivitas pagi. Mungkin saja Fitri bersedia untuk pergi bersama dengan Dini. Perjalanan yang sudah pasti akan menyenangkan bagi Fitri dan Dini. "Ada apa Nek?" tanya Fitri dengan sedikit ketus. "Kamu antar mbak Dini untuk jalan-jalan memutari desa. Dia in

    Last Updated : 2023-11-29
  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Tanda Terima Kasih

    Merasa tertolong dengan bantuan dari Fachri dan para santri saat berada di dalam hutan. Dini meminta pada bi Sanih, untuk memasak makanan yang cukup banyak untuk diberikan pada para santri di pesantren milik kiayi Musthofa. Dini sendiri yang akan mengantar makanan itu ke pesantren. Dengan kaos tangan panjang serta rok berwarna biru yang panjang juga. Dini terlihat begitu antusias untuk segera memberikan makanan yang dibuat bi Sanih untuk para santri. Berbekal rute yang di berikan oleh bi Sanih. Dini pun terlihat begitu antusias untuk bisa segera tiba di pondok pesantren. Bertemu dengan Fachri dan para santri. Sebenarnya bi Sanih meminta Fitri untuk mengantar Dini pergi. Tetapi Fitri menolak permintaan dari bi Sanih. Dengan dalih capek, Fitri merasa tidak bisa untuk mengantar Dini ke pesantren. Sehingga Dini pergi sendiri ke pesantren dengan membawa dua rantang makanan. Perjalanan Dini menuju pesantren, tidak ada kendala apapun. Dia merasa begitu gembira untuk bisa tiba di pesantren

    Last Updated : 2023-11-30

Latest chapter

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Pernikahan

    Dini terlihat begitu cantik saat mengenakan kebaya berwarna putih. Begitu juga dengan Gus Fiment yang terlihat begitu tampan dengan jas berwarna hitam serta kemeja putih. Tidak lupa, sarung dengan kualitas bahan yang prima di kenakan oleh Gus Fiment. Itu semakin membuat Gus Fiment terlihat begitu tampan. Hal yang tidak pernah di duga oleh banyak orang.Beberapa Santriwati mulai tertarik dengan penampilan dari Gus Fiment yang terlihat mempesona. Mereka tidak jemu melihat bagaimana seorang Gus Fiment yang terlihat begitu tampan dengan gaya maskulin yang terlihat begitu berwibawa. Penampilan ciamik yang di perlihatkan oleh Gus Fiment. Semakin membuat banyak santriwati tertarik akan ketampanan dari Gus Fiment.Seorang penghulu sudah di siapkan untuk mewakili pak Suprapto sebagai wali dari Dini. Penghulu itu terlihat sudah begitu siap untuk mengawal pernikahan dari Gus Fiment dan Dini.Khadijah serta anggota keluarga lainnya juga, sudah tidak sabar untuk segera menyaksikan ijab qobul yang

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Melamar Dini

    Datang dengan kiayi Musthofa dan Khadijah. Gus Fiment tampil gagah dengan sebuah baju Koko serta celana panjang hitam. Tidak lupa, peci hitam semakin menambah ketampanan dari Gus Fiment di malam ini. Tidak ada pemberitahuan sebelumnya pada Dini. Gus Fiment datang ke rumah Dini dengan modal nekat saja. Ini kesempatan yang cukup bagus. Mengingat masih ada kembaran dari Dini, yakni Deni. Begitu juga dengan pak Suprapto yang belum pulang ke rumahnya di Jakarta.Tiba di depan rumah Dini, Gus Fiment dengan suara merdunya mulai mengucapkan salam. Ada sedikit rasa gugup yang di rasakan oleh Gus Fiment. Tetapi dia tetap percaya diri untuk bisa mendapatkan cinta Dini. Meminang Dini sebagai istrinya.Dini langsung di buat terkesima dengan penampilan dari Gus Fiment. Dini melihat penampilan dari Gus Fiment begitu mempesona. Apalagi Dini menyukai peci hitam yang di kenakan oleh Gus Fiment. Peci itu begitu ciamik berpadu dengan baju koko yang di kenakan oleh Gus Fiment. Semakin memperlihatkan bagai

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Patah Hati

    Ikhlas, tetapi sakit hati tetap di rasakan oleh seorang Fachri. Di sadar, tidak mungkin dirinya akan memaksa Dini untuk bisa cinta pada dirinya. Tidak mungkin juga bagi seorang Fachri untuk bisa mendapatkan cinta dari Dini. Tentu ada pertimbangan yang harus di lakukan oleh Dini akan Fachri. Itu hal yang tidak mudah. Tetapi Fachri selalu berusaha untuk tetap tegar dengan segala hal yang di rasakan. Menikmati semuanya dengan ikhlas. Sekali pun untuk tetap di posisi ikhlas bukan hal yang mudah. Mengingat banyak hal yang sudah di lakukan dengan Dini. Menghapus sebagian kenangan dengan Dini adalah bagian paling sulit yang tidak bisa dengan mudah di lakukan oleh Fachri.Fachri sudah tiba di Mesir dengan versi dia yang baru. Fachri berharap sudah tidak ada lagi rasa sakit yang di rasakan oleh Fachri seperti apa yang di rasakan oleh dirinya saat berada di Indonesia. Bertemu dengan Dini adalah hal yang paling menyakitkan bagi seorang Fachri. Tidak heran dia begitu merasa terbebani saat kembali

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Meminta Saran

    Khadijah terlihat begitu santai dengan sebuah buku di tangan kanannya. Begitu juga dengan kiayi Musthofa, yang terlihat menikmati suasana sore ini dengan sebuah buku tebal. Hobi keduanya yang sama-sama membaca, membuat suasana sore mereka di habiskan untuk membaca buku dari penulis terkenal di dunia. Melihat suasana sore yang hangat. Ini akan menjadi kesempatan yang cukup baik bagi Gus Fiment untuk bisa berdiskusi dengan mereka berdua. Tidak hanya diskusi kecil saja. Melainkan sebuah saran di harapkan oleh Gus Fiment dari keduanya. Permintaan dari Fachri tentu bukan permintaan yang biasa. Di mana Fachri menitipkan seorang Dini pada Gus Fiment. Fachri berharap Gus Fiment bisa menjaga seorang Dini seperti apa yang di minta oleh Fachri. Itu tugas yang tidak mudah. Tetapi Gus Fiment akan tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik dari permintaan seorang Fachri.Gus Fiment terlihat malu-malu saat tiba-tiba duduk di samping Khadijah. Pandangan matanya tidak mampu menatap ke arah Gus kia

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Batal

    Pak Suprapto sudah merapikan seluruh pakaiannya ke dalam koper. Ini adalah hari terakhir dia berada di desa. Di mana pak Suprapto siap kembali ke kota untuk menjalani kehidupan sebagai orang kota. Sudah rasanya bagi pak Suprapto untuk berada di desa. Menikmati setiap panorama yang ada di desa. Ini pengalaman yang paling menyenangkan di rasakan oleh pak Suprapto. Sehingga ia merasa ini adalah hal yang cukup menyenangkan untuk di rasa.Dini terlihat bersedih, saat melihat Deni sudah mulai memanaskan mobilnya. Deni siap kembali pulang ke kota, membawa pak Suprapto juga dalam perjalanan ke rumahnya tersebut. Hal yang cukup membuat Dini merasa sedikit kehilangan dengan kepulangan keduanya."Apa kamu tidak mau tinggal seminggu lagi di sini. Aku masih pengen sama Ayah," ucap Dini dengan begitu sedih."Pekerjaan Ayah siapa yang akan urus di sana. Posisi Ayah penting di perusahaan, makanya Ayah harus selalu ada di perusahaan. Tidak boleh hilang dari peredaran," ucap Deni dengan tegasnya."Tapi

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Pesan Fachri Untuk Gus Fiment

    Fachri berpelukan pada setiap anggota keluarganya, begitu pesawat yang akan membawa dirinya terbang. Dia meneteskan air mata pada setiap orang yang di peluknya. Memohon doa keselamatan yang akan di jalani oleh Fachri. Tentu ini akan menjadi perjalanan yang cukup panjang di tempuh oleh Fachri. Hal yang tidak biasa akan di lakukan oleh Fachri. Perjalanan yang tidak semestinya mungkin akan di lakukan oleh Fachri secara berjam-jam. Perjalanan jauh itu akan memakan waktu yang cukup panjang. Pelukan Fachri cukup lama di kiayi Musthofa. Beban berat di berikan oleh kiayi Musthofa pada seorang Fachri. Di mana Kiayi Musthofa berharap Fachri akan menjaga nama baik dari keluarga besarnya selama di Mesir nanti. Begitu juga dengan hal lain yang harus bisa di lakukan oleh Fachri. Dia harus bisa melakukan segala hal dengan sebaik mungkin. Sehingga tidak akan ada hal baru yang akan datang pada seorang Fachri. Itu cukup berkesan bagi Fachri, sehingga air matanya tidak berhenti menetes. Fachri terliha

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Jawaban

    Masih bingung dengan sikap dingin yang di tunjukkan oleh Fachri. Dini tentu tidak ingin tetap dalam rasa penasaran yang begitu besar. Dia ingin tahu apa yang sebenarnya membuat Fachri terlihat begitu dingin pada dirinya. Ini sama sekali tidak sama seperti biasanya. Itu yang membuat Dini ingin tahu akan hal tersebut. Dini harus bisa menemukan jawaban dari segala persoalan yang sedang ada dalam diri Fachri.Dini mendatangi Fatimah. Orang yang mungkin bisa dia temui untuk mendapatkan segala informasi seputar pondok pesantren. Dini pun mengajak Fatimah untuk bertemu di taman. Di mana Dini sudah tidak sabar untuk tahu penyebab dari perubahan sikap dari seorang Fachri yang begitu drastis. Ini menjadi tanda tanya besar yang datang dari dalam diri seorang Dini. Sehingga ia harus tahu jawaban yang pasti dari seorang Fachri. Sikap Fachri yang tiba-tiba berubah drastis begitu saja. Tentu ada penyebab yang membuat dia menjadi dingin pada seorang Dini.Fatimah datang lebih dulu di taman. Sebelum

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Maaf

    Sebelum keberangkatan ke Mesir. Fachri meminta bertemu terlebih dahulu dengan Gus Fatur. Tentu pertemuan dengan Gus Fatur akan menjadi sebuah pertemuan yang cukup di nanti oleh Fachri. Mengingat pertemuan dirinya tersebut akan menjadi pertemuan sekaligus meminta izin pada Gus Fatur. Bagaimana pun juga, Fachri berharap doa dari seorang Gus Fatur dalam perjalanan menuju Mesir. Mendapatkan banyak doa semakin baik di dapat oleh Fachri.Tidak hanya Fachri saja yang datang ke penjara untuk bertemu dengan Gus Fatur. Gus Fiment dan beberapa anggota keluarga lainnya, juga tertarik datang ke penjara untuk menjenguk Gus Fatur. Mereka ingin memberikan sedikit motivasi pada Gus Fatur yang saat ini dalam posisi tertekan.Khadijah yang sedikit kecewa dengan apa yang sudah di lakukan oleh Gus Fatur. Merasa apa yang telah di lakukan oleh Gus Fatur sedikit berlebihan. Mungkin ini akan sedikit lebih baik ketika Khadijah mulai merasa bisa memaafkan Gus Fatur. Sekali pun itu adalah hal yang sangat sulit d

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Tawaran Diterima

    Sempat ragu untuk melanjutkan pendidikan yang tertunda. Fachri akhirnya menerima tawaran dari keluarga besarnya untuk pergi kembali ke Mesir dalam melanjutkan pendidikan S2 yang sempat tertunda. Terlihat bagaimana raut wajah sedih masih menyelimuti seorang Fachri. Bagaimana pun juga, dia masih merasa begitu bersedih dengan kenyataan pahit yang harus di terima oleh dirinya akan perasaan dari Dini. Fachri menghampiri Gus Fiment, dia segera mengatakan pada Gus Fiment untuk tiket ke Mesir yang sudah di janjikan. Tiket yang bisa di pakai oleh Fachri kapan saja. Gus Fiment terhentak dengan permintaan dari Fachri tersebut. Dia penasaran dengan alasan dari Fachri yang akhirnya menerima tawaran dari keluarga besarnya untuk kembali ke Mesir. Mengingat Fachri yang selama ini menolak untuk kembali melanjutkan pendidikan yang sudah di jalaninya tersebut. "Ada angin apa, kenapa kamu menerima tawaran untuk kembali ke Mesir. Kamu tidak bercanda, bukan?" Tanya Gus Fiment dengan raut wajah kurang ya

DMCA.com Protection Status