Share

Bab 99 Meluapkan Hasrat

Penulis: Fit Tree Fitri
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-14 21:54:07
Amira mandi sore dan mengenakan piyama yang cukup seksi karena dia sendirian di rumah. Mini dress sebatas paha tanpa lengan berwarna putih bersih. Dia pergi ke kamar Kenao dan melihat keranjang bayi yang kosong. Wanita itu tampak sedih dan memegang dadanya.

“Hari ini Keano belum asi langsung. Mama sangat rindu kamu, Nak. Mama menyesal pergi ke pantai bersama papa kamu.” Amira mencium bantal Keano dan duduk di tepi kasur. Dia tidak bisa menahan butiran bening yang turun tanpa perintah membasahi pipinya yang merah.

“Keano. Hiks…hiks. Harusnya Mama sadar diri. Ibu Luna adalah mama kandung kamu.” Amira memeluk erat bantak kecil. Dia mencium aroma tubuh Keano yang tertinggal di sana. Wanita itu terus menangis. Dia sangat merindukan putranya.

“Keano.” Amira mengambil kain dan guling milik Keano. Dia merebahkan diri di tempat tidur.

“Keano sayang. Maafkan mama.” Amira memejamkan matanya. Dia tidak bisa menghentikan tangis. Tangannya menggenggam kuat ponsel. Wanita itu pun berharap ada panggil
Fit Tree Fitri

Terima kasih. Semoga suka. Maaf hanya bisa update satu Bab karena dari pagi sampai sore sibuk di sekolah.

| 85
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (34)
goodnovel comment avatar
Scolastika Susetyani
seruuu buangeet...semoga Amira terlindungi dari kejahatan serta ke kejaman Luna.........
goodnovel comment avatar
Luisa Olfien Kaligis
up dong..... seru banget......
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Baru update
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 100 Balasan Pertama

    Amira terlelap dengan mudahnya. Wanita itu benar-benar lelah karena diguncang kuat olah Wijaya Kusuma. Dia bahkan melupakan semua masalah yang ada. Pelukan suaminya membuatnya merasa lebih tenang.“Tidurlah. Keano dan aku adalah milikmu.” Wijaya mencium dahi Amira. Pria itu menyelimuti tubuh istri yang tidak mengenakan apa pun. Dia turun dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi.Keano tidak menangis lagi karena Amira telah menyiapkan asi di lemari penyimpanan. Bayi tampan itu mendapatkan asupan terbaik dari ibunya.“Ahh.” Amira merasakan tubuhnya sakit. Dia melihat tempat tidur yang kosong.“Sakit sekali. Pria ini benar-benar menggila. Dia tidak memikirkan aku.” Amira duduk di tepi tempat tidur. Melihat tubuhnya yang merah hingga membiru dicium kuat oleh Wijaya Kusuma.“Ya Tuhan.” Amira merebahkan kembali tubuhnya ke kasur. Dia benar-benar kesulitan untuk bergerak. Seluruh tubuhnya sakit.“Aku mau melihat Keano, tetapi badanku sangat lemah dan tidak bertenaga.” Amira meraba meja untu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-15
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 101 Rencana Luna

    Luna masih berada di atas kasur. Wanita itu terlihat berantakan. Dia kembali gagal mendapatkan Wijaya dan terluka.“Wijaya,” ucap Amira pelan.“Kenapa kamu tidak bisa jatuh cinta padaku? Di mana kurangnya aku? Aku cantik dan seksi. Aku juga popular. Kenapa kamu lebih memilih janda yang tidak punya apa-apa?” Luna melempar bantal ke lantai. Kamar wanita itu berhamburan. Semua barang tergeletak di lantai.Ponsel Luna berdering. Bella melakukan panggilan dari depan rumah Wijaya. Wanita itu datang menjembut artisnya untuk pergi ke bandara.“Halo, Bel.” Luna menjawab dengan lemah.“Luna, aku sudah menunggu di depan rumah kamu. Kita akan pergi ke bandara,” ucap Bella.“Masuk dan naiklah ke kamarku.” Bella duduk di tepi kasur.“Apa kamu belum bersiap?” tanya Bella masuk ke rumah. Wanita itu menaiki tangga menuju kamar Luna.“Luna, apa kamu di dalam?” Bella mengetuk pintu kamar Luna.“Pintu tidak dikunci,” ucap Luna.“Baiklah.” Bella membuka pintu dan masuk ke kamar Luna. Wanita itu terkejut me

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-16
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 102 Kenyataan yang Menyakitkan

    Selesai mengurus Wijaya hingga selesai sarapan. Amira berpindah pada Keano. Wanita itu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk bisa bersama putranya. Dia takut bayi tampan itu akan diambil Luna. “Keano sayang. Mama sangat rindu.” Amira memeluk dan mencium Keano. Mereka duduk di sofa berdua saja. Wanita itu benar-benar tidak ingin melepaskan putranya walaupun sedetik saja.“Apa kita bisa pergi sekarang?” tanya Wijaya masuk ke kamar Keano.“Ya. Apa Keano akan baik-baik saja di rumah?” Amira menatap Wijaya.“Ya. Bibi tidak akan membawa Keano keluar rumah,” ucap Wijaya.“Baiklah.” Amira membaringkan Keano di atas kasur.“Sayang, Mama temani papa ke rumah sakit dan bekerja ya. Keano di rumah saja. Mama sayang, Keano.” Amira mencium Keano berkali-kali. Dia merasa sangat berat meninggalkan putranya.“Papa dan mama pergi dulu. Jadi anak baik dan cerdas.” Wijaya mencium Keano dan Amira bergantian.“Bibi, tolong jaga Keano,” ucap Amira ketika bibi sudah masuk ke kamar.“Iya, Non.” Bibi tersenyu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-16
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 103 Menyelidiki Kematian Devano

    Dokter Ibra segera menyusul Wijaya agar tidak pulang. Pria itu harus membicarakan lebih detail tentang situasi dan kondisi yang dialami Amira.“Wijaya! Tunggu!” Ibra berhasil menghentikan pintu lift yang akan tertutup.“Ada apa?” tanya Ibra.“Bawa Amira ke ruang perawatan. Jika kamu benar-benar ingin mengetahui semuanya,” jawab Ibra.“Amira pasti akan bertanya lagi tentang putranya ketika dia siuman,” ucap Ibra.“Baiklah.” Wijaya keluar dari lift dan mengikuti Ibra ke ruangan pasien.“Biarkan dia istirahat di sini. Suster Sinta akan menemaninya,” ucap Ibra melihat pada seorang wanita yang sudah menunggu di dalam kamar.“Suster Sinta adalah perawat Amira ketika melahirkan,” jelas Ibra.“Hm.” Wijaya meninggalkan Amira bersama dengan Sinta. Pria itu keluar dan bertemu lagi dengan Nathaniel.“Ibu Amira semakin cantik saja. Apa pria itu suami barunya?” Suster Sinta tersenyum pada Amira. Dia merapikan selimut dan duduk di sofa. Wanita itu selalu bersikap lembut pada pasiennya.Nathaniel masi

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 104 Semua Mengawasi Amira

    Amira beranjak dari tempat tidur. Dia mencium Keano yang sedang tidur. Wanita itu membawa tas dan ponsel. Keluar dari kamar dan menuruni tangga.“Anda mau kemana, Nona?” tanya bibi yang baru saja pergi ke dapur membawakan buah-buahan, salad dan jus untuk Amira.“Aku akan pergi sebentar,” jawab Amira yanga akan mengambil kunci mobil dari lemari kaca.“Di mana kunci lemari ini?” tanya Amira pada bibi.“Maaf, Non. Non Amira tidak bisa pergi tanpa Pak Wijaya,” jawab bibi.“Apa?” Amira terkejut. Dia ingat dengan ucapan Wijaya ketika pergi sendirian dan bersama dengan Kristian.“Aku akan pergi dengan taksi,” ucap Amira kesal. Dia berjalan menuju pintu utama dan melihat halaman yang luas.“Kenapa rumah ini memiliki jarak yang jauh antara pintu pagar dan pintu utama?” Amira akan kelelahan ketika harus berjalan keluar dari rumah.“Maaf, Non Amira. Non benar-benar tidak boleh keluar rumah. Pintu tidak akan dibuka,” jelas bibi mengikuti Amira hingga ke pintu depan. “Hah! Wijaya benar-benar mengu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 105 Isi Ulang Wijaya

    Ponsel Amira tidak bisa melakukan panggilan. Wanita itu benar-benar bingung. Dia memeriksa pulsa dan jaringan. Tidak ada gangguan sama sekali.“Apa yang terjadi?” Amira bingung. “Aku tidak bisa menghubungi siapa pun.” Amira mencoba menghubungi Wijaya.“Halo, Sayang.” Panggilan Amira diterima oleh Wijaya.“Hah! Kenapa bisa tersambung?” tanya Amira heran. “Ada apa? Apa kamu sudah rindu padaku?” Wijaya duduk di sofa. Pria itu bisa menebak apa yang terjadi karena itu adalah ulahnya.“Tidak apa. Tadinya, aku tidak bisa menelpon,” ucap Amira. “Siapa yang kamu hubungi?” tanya Wijaya.“Emm.” Amira ragu untuk menjawab. Dia khawatir Wijaya akan cemburu buta dan kembali menggila. Pria itu sangat mengerikan saat marah.“Tidak ada. Apa aku boleh menyusul ke kantor?” tanya Amira.“Apak amu sudah baikan?” Wijaya balik bertanya.“Ya. Aku akan membantu kamu. Pasti sangat sibuk,” ucap Amira.“Minta sopir untuk mengantar kamu,” tegas Wijaya. “Baiklah. Aku akan segera pergi.” Amira bersemangat. Dia ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-18
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 106 Hati yang Rapuh

    Andika berusaha menghubungi Amira, tetapi gagal. Pria itu berada di dalam mobil. Dia menunggu mantan istri keluar dari perusahaan Wijaya Kusuma.“Apa kamu memblokirku, Amira? Kenapa tidak bisa dihubungi lagi?” Andika menatap layar ponsel. Dia juga melihat ke pintu keluar kantor Wijaya.“Ini sudah sore. Apa dia belum pulang?” Andika keluar dari mobil dan melihat Amira berjalan bersama dengan Wijaya.“Itu Amira dan Wijaya.” Andika ingin mendekati Amira, tetapi ragu. Pria itu tidak berani berhadapan langsung dengan Wijaya. Masa depan perusahaanya menjadi jaminan ketika membuat pengusaha kaya itu marah.“Hah! Perlakuan Wijaya pada Amira sangat istimewa. Mereka tidak seperti atasan dan bawahan.” Andika memperhatikan Amira dari dalam mobilnya. “Aku akan mengikuti mereka.” Andika menyalakan mesin mobil dan mengikuti Wijaya dari belakang.“Perumahan elit. Apa Amira pindah ke sini? Atau mereka tinggal bersama?” Mobil Andika tidak bisa memasuki kawasan pribadi milik Wijaya Kusuma. Dia hanya bis

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-18
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 107 Minuman Berhasrat

    Wijaya mengendarai mobil dengan tenang. Amira pun hanya diam saja. Wanita itu tidak tahu bahwa mereka akan bertemu dengan orang yang sangat dia kenal. “Café,” ucap Amira memperhatikan sekeliling ketika mobil Wijaya sudah berhenti di tempat parkir. “Ya. Ini tempat yang paling nyaman untuk bertemu.” Wijaya keluar dari mobil.“Kenapa wajahnya masam?” Amira membuka sabuk pengaman dan membuka pintu. Dia heran dengan perubahan sikap Wijaya yang tiba-tiba.“Ap akita akan bertemu dengan rekan bisnis?” tanya Amira. “Apa ada dijadwalku?” Wijaya balik bertanya.“Tidak ada,” jawab Amira berdiri di samping Wijaya.“Masuklah dan cari meja nomor sepuluh.” Wijaya meminta Amira untuk masuk duluan. Pria itu akan mengamati dari belakang.“Baiklah.” Amira mengangguk. Dia tidak membantah dan menuruti Wijaya. Dia melangkah di depan suaminya berjalan masuk menuju meja nomor sepuluh.“Ada yang bisa saya bantu, Kak?” tanya pelayan.“Aku menjadi meja nomor sepuluh,” jawab Amira tersenyum cantik.“Mari saya

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-19

Bab terbaru

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 250 Hukuman untuk Kesalahan

    Luwiq mencoba menghubungi nomor anak buah Wijaya. Dia harus bertemu dengan pria itu untuk berdiskusi dan menemukan Solusi.“Halo. Ada apa, Pak Luwiq?” Jack menerima panggilan Luwiq.“Aku mau berbicara dengan Wijaya,” ucap Luwiq.“Urusan Anda dengan Pak Wijaya sudah selesai. Sekarang hanya perlu mengakhiri permainan yang telah dimulai hingga game over.” Jack tersenyum.“Aku mohon. Katakan apa yang harus dilakukan agar dia melepaskan keluargaku?” tanya Luwiq.“Tidak ada yang perlu Anda lakukan. Selamat menikmati pembalasan Tuan Wijaya. Tunggu giliran Anda yang akan diberikan hadiah di akhir babak.” Jack memutuskan panggilan.“Apa? Halo!” Luwiq melihat layar ponsel yang telah mati.“Aku benar-benar telah terjebak di sini. Siapa yang bisa membantuku? Apa masih ada musuh Wijaya yang lain?” tanya Luwiq pada anak buahnya.“Pak Wijaya punya banyak musuh, tetapi mereka tidak akan berani melawan karena sadar diri tidak mampu bersaing dengan Wijaya Kusuma,” jawab asisten Luwiq.“Apa kamu sedang

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 249 Cara Balas Dendam Wijaya

    Luwiq benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Pria itu mendapatkan kiriman video Luna yang dilecehkan dengan paksa. Adik perempuannya sudah tidak ada harga dirinya lagi. Menjadi mainan dan budak sex para Black Mamba. “Kak Luwiq. Apa yang kamu lakukan? Kenapa aku harus dihukum seperti ini?” Itu adalah kalimat terakhir dari rekaman video Luna. Dia telah diberitahu bahwa apa yang terjadi padanya adalah akibat dari Luwiq yang menyerang Wijaya.“Wijaya telah melepaskanku, tetapi kenapa Kak Luwiq hadir untuk merusak semuanya? Wijaya pasti akan menjadikan mama dan papa target selanjutnya. Dia selalu membalas musuhnya dengan berlipat lebih sakit.” Luna berada di dalam kamar yang mewah dan bersih. “Aku mau bertemu papa dan mama.” Luna melihat botol kaca berisi minuman mahal.“Aku lelah. Haruskah aku mengakhiri hidup ini dengan bunuh diri?” Luna meringkuk di atas kasur. Tubuhnya sakit dan lelah. Dia bahkan kesulitan untuk bergerak setelah dirajam oleh empat pria sekaligus.“Luna, maafkan aku.

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 248 Menghancurkan Musuh

    Wijaya pamit pada istrinya yang mengantarkan hingga ke mobil. Pria itu memberikan pelukan dan ciuman di dahi serta mengusap kepala Amira dengan lembut.“Tidak usah menungguku. Tidurlah dengan nyenyak karena anak-anak akan bangun ketika lapar.” Wijaya tersenyum pada Amira. Pria itu cukup tenang karena istrinya sangat betah di rumah bersama anak-anak dan tidak pernah menuntut apa pun. Walaupun dia seorang wanita karier, tetapi rela meninggalkan semua demi keluarga dan sang suami yang mampu memenuhi segalanya.“Aku tidak mau melihat wajah kusam hingga mata panda. Walaupun punya bayi kamu tetap harus cantik dan terawatl, Sayang.” Wijaya memeluk Amira.“Ya. Aku tidak mau kamu melihat wanita lain,” ucap Amira.“Itu tidak mungkin, Sayang. Aku hanya mau istri Wijaya Kusuma semakin cantik dan menawan. Tidak ada wanita lain yang mampu menandinginya,” tegas Wijaya.“Hahaha.” Amira tertawa lepas.“Masuklah,” ucap Wijaya. “Kamu masuk duluan.” Amira membukakan pintu mobil untuk Wijaya.“Jangan laku

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 247 Rebutan Amira

    Luwiq yang baru tiba di markas benar-benar semakin gelisah karena Wijaya terus mengirimkan foto dan video tentang keluarganya. Pria itu menghancurkan Perusahaan Lucas dengan mudahnya.“Pria ini benar-benar mengerikan. Padahal aku sudah merencanakan ini cukup lama dengan terus mengumpulkan informasi. Ternyata Wijaya sangat misterius dan penuh rahasia.” Luwiq mengepalkan tangannya.“Bos, kita tidak punya kesempatan untuk menculik Non Amira. Wanita itu tidak pernah keluar dari rumahnya,” ucap seorang pria.“Wijaya tahu bahwa dirinya sedang dalam bahaya.” Luwiq menatap pada pria di depannya.“Apa Anda akan datang bertemu dengan Pak Wijaya?” tanya pria itu.“Bertemu atau tidaknya. Dia akan tetap mendapatkan diriku,” jawab Luwiq.“Anda benar. Ini adalah catatan orang-orang yang berurusan dengannya. Mereka hilang tanpa jejak.” Pria itu memberikan berkas kepada Luwiq.“Para wanita itu pernah menyakiti Non Amira,” ucap pria itu lagi.“Wijaya menginginkan aku. Dia bahkan menjadikan orang tua dan

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 246 Wijaya dan Luwiq

    Luwiq tiba di Indonesia. Pria itu menginap di apartemen. Dia merebahkan tubuh di kasur dan mengaktifkan ponsel. “Hah!” Luwiq yang rebahan segera duduk. Dia terkejut mendapatkan foto dan video Luna serta kedua orang tuanya.“Apa yang terjadi?” Luwiq melotot menatap layar ponselnya.“Wijaya!” Luwiq sangat marah. Dia bisa menebak orang yang telah menculik orang tuanya.“Bagaimana dia bisa tahu kalau aku berhubungan dengan papa?” tanya Luwiq pada dirinya sendiri.“Sial!” Luwiq mendapatkan pesan dari Lucas.“Apa yang harus aku lakukan? Dia bahkan telah mengambil Perusahaan papaku. Wijaya ini benar-benar tidak berperasaan. Pria itu bahkan tega menyiksa wanita yang pernah menjadi istrinya.” Luwiq benar-benar gelisah. Dia berani melawan Wijaya, tetapi tidak tahu kemampuan suami dari Amira. Pria kejam yang tidak berperasaan. Balas dendam harus berlipat ganda lebih menyakitkan.“Aku baru saja sampai dan dia hanya memberi waktu satu hari untukku.” Luwiq masih sangat lelah, tetapi dia tidak punya

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 245 Ada Dendam

    Wijaya memperhatikan ekspresi terkejut dari Lucas dan Mariama. Anak pertama Lucas dengan istri yang sudah meninggal dan dirahasiakan. “Apa Anda tidak mengenal Luwiq?” tanya Wijaya. “Aku tidak punya masalah dengan Luwiq, tetapi kenapa dia menargetkan aku dan Amira? Pria itu mau membunuhku,” tegas Wijaya.“Siapa Luwiq?” Wijaya menatap Lucas dan Mariama. “Kami tidak tahu siapa Luwiq. Kamu saja yang punya banyak musuh,” ucap Mariama menatap penuh kebencian kepada Wijaya karena telah membuang putrinya.“Anda tidak kenal. Bagaimana dengan Lucas? Apa dia juga tidak kenal?” tanya Wijaya.“Sepertinya, dia anak yang berbakti yang menyayangi saudarinya sehingga melakukan pembalasan dendam padaku. Dia benar-benar tidak mengenal diriku.” Wijaya menarik kursi dan duduk. Dia memperhatikan Lucas dan Mariama yang tergeletak di lantai dengan kaki yang diborgol dengan besi.“Bagaimana kamu bisa tahu tentang Luwiq?” tanya Lucas.“Tentu saja aku mencarinya hingga ke ujung dunia karena dia membahayakan a

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 244 Kehidupan Pernikahan

    Amira selalu bangun lebih awal agar bisa mengurus sendiri suami dan bayinya. Dia membuka mata dan mencium tiga lelakinya. Beranjak dari kasur dan masuk ke kamar mandi. Wijaya dengan mudat terbangun setiap ada pergerakan. Pria itu melihat sang istri yang sudah hilang di balik pintu.“Mm.” Wijaya tersenyum. Dia pun menyusul istrinya yang tidak pernah mengunci pintu kamar mandi.“Aaahh!” Amira terkejut hingga memegang dadanya dan bersender di dinding. Wanita itu menatap pada Wijaya yang tersenyum.“Sayang, kamu mengejutkanku.” Amira menenangkan dirinya.“Kenapa bangun sangat awal?” tanya Wijaya mencuci muka dan menggosok giginya.“Karena aku mau mengurus anak-anak dan suamiku,” jawab Amira yang sudah membasahi diri di bawah shower.“Apa tidak dingin?” Wijaya memeluk Amira dari belakang.“Tidak, Sayang. Suhu airnya tepat.” Amira memutar tubuh dan menghadap Wijaya. Dia mengecup bibir suaminya yang masih terasa mint dari pasta gigi. Wajah pria itu pun harum karena mendapatkan pembersih denga

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 243 Status Istri Wijaya

    Luwiq duduk di sebuah café di Italia. Dia menunggu seseorang yang telah janjian dengannya. Pria itu datang seorang diri.“Kenapa kamu mengundangku?” tanya Giorgio yang segera duduk di depan Luwiq.“Kamu kenal mereka kan?” Luwiq memberikan foto Amira dan Wijaya.“Apa kamu bermasalah dengan Wijaya?” tanya Giorgio.“Ya. Dia menghancurkan bisnis keluargaku. Aku ingin balas dendam,” jawab Luwiq.“Kamu mau balas dendam dengan cara bagaimana?” Giogio melihat foto Amira.“Membunuh semua anggota keluarga Wijaya dan mengambil istrinya untukku. Tidak masalah sisa Wijaya.” Luwiq tersenyum.“Balas dendam yang seharusnya kamu lakukan adalah membunuh bisnis Wijaya dan bukan menghancurkan keluarganya.” Giorgio mengepalkan tangannya menutupi rasa marah ketika dia tahu Luwiq ingin memiliki Amira.“Dia sudah menghancurkan kehidupan adikku,” ucap Luwiq.“Siapa adik kamu?” tanya Giorgio.“Luna. Dia adalah adik beda ibu, tetapi aku tetap menyayanginya. Sekarang dia terjebak di Amerika dan aku tidak bisa men

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 242 Bayaran yang Mahal

    Cantika benar-benar tidak bisa lari dari rumah Andika. Dia tidak berani mengambil resiko terjun bebas. Ada rasa takut yang tidak bisa dilawan.“Kak Andika, tolong lepaskan aku. Aku terlalu mencintai kamu.” Cantika meringkuk di balkon kamar. Wanita itu hanya bisa menangis seorang diri menunggu Nasib yang akan ditentukan oleh Andika. Dia tertidur di lantai.Andika kembali ke kamar dan melihat tempat tidur yang kosong. Pria itu bisa menebak bahwa Cantika berada di balkon karena pintu yang terbuka.“Kamu tidak akan bisa lagi, Cantika.” Andika membawa tali menuju balkon dan melihat Cantika yang meringkuk di lantai.“Sepertinya kamu suka di sini.” Andia mengikat Cantika di pagar balkon.“Ah. Andika.” Cantika membuka mata. Dia terkejut ketika melihat tangan yang sudah diikat di besi pagar balkon. “Sepertinya kamu lebih suka di sini dari pada di kasur.” Andika tersenyum.“Tidak. Aku mau ke kasur,” ucap Cantika.“Kak, tolong ampuni aku. Aku sangat mencintai kamu sehingga menjadi gelap mata.” C

DMCA.com Protection Status