Share

Bab 96 Imunisasi Keano

Penulis: Fit Tree Fitri
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-12 20:15:48
Bibi terus berusaha menghubungi Wijaya dan Amira, tetapi tidak ada jawaban dari dua orang yang sedang berkencan. Mereka berada di pantai dan meninggalkan ponsel di kamar.

“Ya Tuhan. Tolong hamba.” Bibi benar-benar gelisah. Dia harus melindungi Keano dan juga ibu susu dari bayi itu.

“Kita sampai, Bi.” Sopir membuka pintu untuk bibi.

“Terima kasih. Kita langsung menemui dokter Ibra,” ucap bibi keluar dari mobil dan berjalan masuk ke rumah sakit. Sopir mengikuti wanita itu dengan membawa tas berisi keperluan Keano.

Dokter Ibra yang libur pun harus datang ke rumah sakit. Pria itu berhasil dihubungi bibi sehingga mereka bisa bekerja sama.

“Kemana Wijaya. Kenapa tidak menjawab panggilan dariku?” Dokter Ibra yang juga baru tiba di rumah sakit berlari menuju ruangannya. Dia benar-benar harus melindungi Wijaya dan juga Amira dari Luna.

“Nomor Amira tidak aktif dan Wijaya tidak bisa dihubungi.” Ibra masuk ke dalam lift yang membawanya langsung ke ruang kerja.

Bibi terlihat gelisah. Dia dan so
Fit Tree Fitri

Terima kasih. Semoga suka. See u besok. Love you.

| 88
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Udah.... Terima kasih ...
goodnovel comment avatar
Sari Handayani
cerita selanjutnya blm di update lg thor
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Otw. Terima kasih ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 97 Ancaman Luna

    Amira berdiri di tepi pantai. Wanita itu mengenakan pakaian renang dengan celana sebatas paha dan atasan cukup lebar menutupi dadanya dengan perut terbuka.“Hm.” Wijaya berdiri di depan Amira. Dia memperhatikan wanita itu dari atas hingga bawah. “Apa tidak ada lagi yang lebih tertutup?” tanya Wijaya.“Ini yang paling sopan,” jawab Amira.“Ya.” Wijaya mengangguk. Pakaian renang yang dikenakan Amira memang lebih tertutup. Dia hanya menampilan perut. Paha dan dada pun benar-benar tidak terlihat sama sekali seperti orang pada umumnya yang berada di pantai.“Tetap saja terlihat seksi,” gumam Wijaya menghela napas dengan berat. Dia benar-benar tidak ingin kecantikan dan keseksian Amira dinikmati oleh orang lain.“Kamar di kawasan priadi, tetapi tidak dengan pantai.” Wijaya melihat sekeliling yang cukup ramai karena akhir pekan. Ada banyak orang yang sengaja menginap di hotel dekat pantai.Amira berlari menuju laut. Wanita itu terlihat senang. Dia bermain dengan gelombang yang tidak terlalu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 98 Godaan Wanita

    Luna duduk di sofa. Dia terus menunggu Wijaya pulang ke rumah. Wanita itu hanya memiliki satu hari saja sebelum pergi ke luar kota untuk syuting. “Kenapa Wijaya belum juga pulang?” Luna tampak gelisah. Dia melihat jam raksasa yang berdiri kokoh di dinding. Wanita itu tidak mau pergi kemana pun sebelum suami tercinta pulang. “Wijaya, aku benar-benar merindukan kamu. Aku mau menyentuh tubuh yang seksi menggoda itu. Aku menginginkan kamu, Wijaya.” Luna memeluk guling. Wanita itu sedang berhasrat karena sudah lama tidak melakukan hubungan suami istri dengan Wijaya. “Malam ini, kamu harus menjadi milikku. Aku tidak mau ditolak.” Luna terus menunggu Wijaya dengan sabar. “Aku akan hubungi Wijaya dan memberikan waktu padanya hingga sore hari. Sampai jam enam saja.” Luna mengirim pesan kepada Wijaya dengan menggunakan ponsel bibi. “Aku tunggu kamu sampai jam enam sore. Lewat dari itu, Keano akan aku bawa bersamaku ke luar kota.” Luna tersenyum melihat pesan yang telah sampai pada Wij

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 99 Meluapkan Hasrat

    Amira mandi sore dan mengenakan piyama yang cukup seksi karena dia sendirian di rumah. Mini dress sebatas paha tanpa lengan berwarna putih bersih. Dia pergi ke kamar Kenao dan melihat keranjang bayi yang kosong. Wanita itu tampak sedih dan memegang dadanya.“Hari ini Keano belum asi langsung. Mama sangat rindu kamu, Nak. Mama menyesal pergi ke pantai bersama papa kamu.” Amira mencium bantal Keano dan duduk di tepi kasur. Dia tidak bisa menahan butiran bening yang turun tanpa perintah membasahi pipinya yang merah.“Keano. Hiks…hiks. Harusnya Mama sadar diri. Ibu Luna adalah mama kandung kamu.” Amira memeluk erat bantak kecil. Dia mencium aroma tubuh Keano yang tertinggal di sana. Wanita itu terus menangis. Dia sangat merindukan putranya.“Keano.” Amira mengambil kain dan guling milik Keano. Dia merebahkan diri di tempat tidur.“Keano sayang. Maafkan mama.” Amira memejamkan matanya. Dia tidak bisa menghentikan tangis. Tangannya menggenggam kuat ponsel. Wanita itu pun berharap ada panggil

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-14
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 100 Balasan Pertama

    Amira terlelap dengan mudahnya. Wanita itu benar-benar lelah karena diguncang kuat olah Wijaya Kusuma. Dia bahkan melupakan semua masalah yang ada. Pelukan suaminya membuatnya merasa lebih tenang.“Tidurlah. Keano dan aku adalah milikmu.” Wijaya mencium dahi Amira. Pria itu menyelimuti tubuh istri yang tidak mengenakan apa pun. Dia turun dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi.Keano tidak menangis lagi karena Amira telah menyiapkan asi di lemari penyimpanan. Bayi tampan itu mendapatkan asupan terbaik dari ibunya.“Ahh.” Amira merasakan tubuhnya sakit. Dia melihat tempat tidur yang kosong.“Sakit sekali. Pria ini benar-benar menggila. Dia tidak memikirkan aku.” Amira duduk di tepi tempat tidur. Melihat tubuhnya yang merah hingga membiru dicium kuat oleh Wijaya Kusuma.“Ya Tuhan.” Amira merebahkan kembali tubuhnya ke kasur. Dia benar-benar kesulitan untuk bergerak. Seluruh tubuhnya sakit.“Aku mau melihat Keano, tetapi badanku sangat lemah dan tidak bertenaga.” Amira meraba meja untu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-15
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 101 Rencana Luna

    Luna masih berada di atas kasur. Wanita itu terlihat berantakan. Dia kembali gagal mendapatkan Wijaya dan terluka.“Wijaya,” ucap Amira pelan.“Kenapa kamu tidak bisa jatuh cinta padaku? Di mana kurangnya aku? Aku cantik dan seksi. Aku juga popular. Kenapa kamu lebih memilih janda yang tidak punya apa-apa?” Luna melempar bantal ke lantai. Kamar wanita itu berhamburan. Semua barang tergeletak di lantai.Ponsel Luna berdering. Bella melakukan panggilan dari depan rumah Wijaya. Wanita itu datang menjembut artisnya untuk pergi ke bandara.“Halo, Bel.” Luna menjawab dengan lemah.“Luna, aku sudah menunggu di depan rumah kamu. Kita akan pergi ke bandara,” ucap Bella.“Masuk dan naiklah ke kamarku.” Bella duduk di tepi kasur.“Apa kamu belum bersiap?” tanya Bella masuk ke rumah. Wanita itu menaiki tangga menuju kamar Luna.“Luna, apa kamu di dalam?” Bella mengetuk pintu kamar Luna.“Pintu tidak dikunci,” ucap Luna.“Baiklah.” Bella membuka pintu dan masuk ke kamar Luna. Wanita itu terkejut me

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-16
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 102 Kenyataan yang Menyakitkan

    Selesai mengurus Wijaya hingga selesai sarapan. Amira berpindah pada Keano. Wanita itu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk bisa bersama putranya. Dia takut bayi tampan itu akan diambil Luna. “Keano sayang. Mama sangat rindu.” Amira memeluk dan mencium Keano. Mereka duduk di sofa berdua saja. Wanita itu benar-benar tidak ingin melepaskan putranya walaupun sedetik saja.“Apa kita bisa pergi sekarang?” tanya Wijaya masuk ke kamar Keano.“Ya. Apa Keano akan baik-baik saja di rumah?” Amira menatap Wijaya.“Ya. Bibi tidak akan membawa Keano keluar rumah,” ucap Wijaya.“Baiklah.” Amira membaringkan Keano di atas kasur.“Sayang, Mama temani papa ke rumah sakit dan bekerja ya. Keano di rumah saja. Mama sayang, Keano.” Amira mencium Keano berkali-kali. Dia merasa sangat berat meninggalkan putranya.“Papa dan mama pergi dulu. Jadi anak baik dan cerdas.” Wijaya mencium Keano dan Amira bergantian.“Bibi, tolong jaga Keano,” ucap Amira ketika bibi sudah masuk ke kamar.“Iya, Non.” Bibi tersenyu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-16
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 103 Menyelidiki Kematian Devano

    Dokter Ibra segera menyusul Wijaya agar tidak pulang. Pria itu harus membicarakan lebih detail tentang situasi dan kondisi yang dialami Amira.“Wijaya! Tunggu!” Ibra berhasil menghentikan pintu lift yang akan tertutup.“Ada apa?” tanya Ibra.“Bawa Amira ke ruang perawatan. Jika kamu benar-benar ingin mengetahui semuanya,” jawab Ibra.“Amira pasti akan bertanya lagi tentang putranya ketika dia siuman,” ucap Ibra.“Baiklah.” Wijaya keluar dari lift dan mengikuti Ibra ke ruangan pasien.“Biarkan dia istirahat di sini. Suster Sinta akan menemaninya,” ucap Ibra melihat pada seorang wanita yang sudah menunggu di dalam kamar.“Suster Sinta adalah perawat Amira ketika melahirkan,” jelas Ibra.“Hm.” Wijaya meninggalkan Amira bersama dengan Sinta. Pria itu keluar dan bertemu lagi dengan Nathaniel.“Ibu Amira semakin cantik saja. Apa pria itu suami barunya?” Suster Sinta tersenyum pada Amira. Dia merapikan selimut dan duduk di sofa. Wanita itu selalu bersikap lembut pada pasiennya.Nathaniel masi

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 104 Semua Mengawasi Amira

    Amira beranjak dari tempat tidur. Dia mencium Keano yang sedang tidur. Wanita itu membawa tas dan ponsel. Keluar dari kamar dan menuruni tangga.“Anda mau kemana, Nona?” tanya bibi yang baru saja pergi ke dapur membawakan buah-buahan, salad dan jus untuk Amira.“Aku akan pergi sebentar,” jawab Amira yanga akan mengambil kunci mobil dari lemari kaca.“Di mana kunci lemari ini?” tanya Amira pada bibi.“Maaf, Non. Non Amira tidak bisa pergi tanpa Pak Wijaya,” jawab bibi.“Apa?” Amira terkejut. Dia ingat dengan ucapan Wijaya ketika pergi sendirian dan bersama dengan Kristian.“Aku akan pergi dengan taksi,” ucap Amira kesal. Dia berjalan menuju pintu utama dan melihat halaman yang luas.“Kenapa rumah ini memiliki jarak yang jauh antara pintu pagar dan pintu utama?” Amira akan kelelahan ketika harus berjalan keluar dari rumah.“Maaf, Non Amira. Non benar-benar tidak boleh keluar rumah. Pintu tidak akan dibuka,” jelas bibi mengikuti Amira hingga ke pintu depan. “Hah! Wijaya benar-benar mengu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17

Bab terbaru

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 295 Waktu Cepat Berlalu

    Cantika yang baru kembali dari luar negeri untuk perawatan kecantikan mendengar kabara bahwa Amira dan Wijaya telah memiliki bayi kembar yang tampan dan cantik. Mereka sudah berusia satu tahun.“Tidak terasa sudah lama aku bekerja dan luar negeri dan kini baru bisa kembali lagi.” Cantika mengambil cuti setelah satu tahun berada di luar negeri.“Kenapa Amira sangat beruntung? Dia mendapatkan apa pun yang diinginkan semua wanita.” Cantika masuk ke dalam mobil yang membawanya pulang ke rumah.“Aku harus membeli hadiah untuk anak-anak Wijaya.” Cantika tersenyum. Wanita itu semakin cantik dan seksi dengan perawatan mahal di luar negeri. Dari atas hingga bawah tidak asli lagi. Dia benar-benar ketagihan dengan operasi untuk mendapatkan kesempurnaan.“Ini bisa dijadikan alasan untuk diriku bertemu dengan Wijaya. Dia pasti akan terpesona dengan kecantikan ku saat ini.” Cantika benar-benar berharap akan perhatian dari Wijaya hingga jatuh cinta padanya.“Kita mampir ke super market,” ucap Cantika

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 294 Keluarga

    Wijaya melupakan semua musuhnya, tetapi tidak dengan Leon. Pria itu bekerja tanpa diperintah. Dia memastikan keluarga majikannya aman tanpa ada gangguan. “Leon, kenapa kamu masih sibuk dengan computer? Siapa yang kamu awasi?” tanya Jack. “Semua orang yang pernah menjadi muluh Bos. Aku tidak percaya mereka akan melupakan rasa sakit yang telah bos berikan. Banyak manusia yang ingin balas dendam ketika ada kesempatan,” jelas Leon.“Bos membebaskan Andika dan Luna. Aku yakin dua orang itu tidak akan menyerah. Apalagi mereka punya hubungan dengan putra-putra bos kita,” lanjut Leon.“Benar. Apa yang kamu dapatkan? Apa ada pergerakan?” tanya Jack.“Ya. Andika mengunjungi Luna. Pria itu berpergian dengan uang orang tua. Dia menjadi pengangguran,” jawab Leon.“Luwiq kembali ke Italia. Pria itu juga belum melakukan aktivitas apa pun,” lanjut Leon. “Aku harus memastikan mereka tidak akan kembali ke Indonesia,” tegas Leon.“Ya.” Jack menepuk pundak Leon. “Apa yang kalian bicarakan?” Wijaya mas

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 293 Kebahagiaan yang Sempurna

    Wijaya benar-benar fokus pada keluarganya. Dia hidup begitu tenang dan bahagia hingga melupakan musuh-musuh yang sudah dilepaskannya. Pria itu berpikir terlalu banyak dosa sehingga membuat istrinya dalam bahaya karena karmanya di masa lalu.“Aku sudah memaafkan semua orang. Aku juga membebaskan musuh-musuh yang aku penjara.” Wijaya menatap Amira yang sedang terlelap di dalam tidurnya. Mereka sudah pulang ke rumah.Dua bayi kembar berada di dalam keranjang bayi. Keano dan Devano pun berada di atas kasur mereka yang telah disiapkan. Ruangan kamar yang luas itu cukup menampung banyak orang.“Apa yang aku inginkan sudah menjadi nyata. Dua putra yang cerdas dari kami berdua dan sepasang bayi kembar.” Wijaya melihat anak-anaknya.“Aku sudah memiliki segalanya. Tidak kekurangan apa pun. Aku benar-benar bahagia.” Wijaya mencium dahi anak-anaknya dan mematikan lampu. Dia naik ke tempat tidur dan memeluk Amira.“Sayang.” Amira merasakan tangan yang memeluk pinggangnya.“Ya. Tidurlah,” bisik Wija

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 292 Terbangun dari Mimpi

    Keano dan Devano berlari masuk ke dalam kamar Amira. Dua anak kecil itu berteriak menyapa ibu mereka. “Mama!” Keano naik ke tempat tidur dan mencium pipi Amira. “Mama, bangun!” Devano menangis. Dia memeluk tubuh Amira.Tangis bayi kembar pun semakin kuat. Dokter dan tim memberikan ruang untuk anak-anak Amira dan suaminya.“Amira! Bangun!” Wijaya mengusap tangan Amira. “Mama! Bangun! Aku akan membenci adik!” teriak Keano.“Mama. Aku sayang Mama. Bangunlah!” Devano menggoyang tubuh Amira.Amira melihat Keano dan Devano berlari kepadanya. Dua anak lelaki itu menarik tangan dengan kuat dan terus berteriak.“Keano. Devano.” Amira tersenyum melihat dua putra yang telah dia besarkan dengan penuh cinta dan kasih sayang.“Mama kembali!” Keano dan Devano sekuat tenaga menarik tangan Amira menjauh dari gadis kecil yang berusaha membawa ibunya pergi bersamanya.“Kamu menjauh!” Keano mendorong gadis kecil hingga terjatuh dan menghilang.“Tidak!” Amira berteriak dan terbangun dari tidurnya.“Hah!

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 291 Berusaha Membangunkan Amira

    Andika benar-benar tidak bisa masuk rumah sakit. Apalagi mendekati ruangan Amira. Sasarannya adalah anak-anak yang sudah pergi ke sekolah. Pria itu memiliki kesempatan ke tempat belajar Devano dan Keano.“Aku tahu. Keano dan Devano sekolah di sini.” Andika telah mengirim orang untuk menyelidiki dan mencari tahu putranya. Dia benar-benar menjadi gembel di jalanan. Berpindah tempat untuk bersembunyi. Pria itu tidak punya apa-apa lagi selain harta orang tuanya. “Apa yang Anda lakukan di sini?” tanya petugas keamanan kepada Andika yang menunnggu di depan gerbang sekolah. “Aku mau melihat anakku,” jawab Andika.“Siapa anak kamu? Semua yang sekolah di sini adalah orang kaya dari kalangan atas. Tidak mungkin kamu mampu,” ucap petugas.“Anakku ikut mantan istriku yang kaya sehingga bisa sekolah di sini,” tegas Andika.“Artinya kamu tidak ada hubungan lagi dengan anak yang ikut mantan istri. Sebaiknya pergi!” Petugas mendorong tubuh Andika hingga jatuh ke rumput.Mobil mewah yang membawa Kean

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 290 Merasa Bersalah

    Keano berada di ruang kerja Wijaya. Anak kecil itu membongkar computer kerja papanya. Dia memeriksa semua untuk mendapatkan semua informasi tentang kehidupan mamanya.“Apa yang kamu cari?” tanya Devano. “Aku selesai.” Keano turun dari kursi milik Wijaya dan keluar dari ruang kerja dengan tidak lupa menutup serta mengunci pintu.“Kamu tidak akan membuat papa bangkrut kan?” tanya Devano mengikuti Keano ke kamar mereka.“Itu tidak mungkin.” Keano memidah data ke komputernya.“Aku hanya mau melihat catatan kesehatan mama,” ucap Keano.“Ini jadwal dari dokter. Program hamil yang sudah direncanakan, tetapi mama masih menolak,” jelas Keano.“Mama pernah keguguran,” ucap Keano. “Apa kamu mengerti?” Keano menoleh pada Devano yang hanya diam saja.“Tentu saja, tetapi untuk apa kamu mencari tahu tentang kesehatan mama?” tanya Devano.“Papa sudah lama ingin mama hamil lagi, tetapi ditolak mama dan menunggu kita lebih besar sehingga program pun ditunda. Aku tahu, mama takut untuk hamil dan melahi

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 289 Marahnya Keano

    Dua bayi kembar berada di dalam tabung kaca. Amira di ruang ICU. Wanita itu masih belum sadarkan diri. Dia mendapatkan tranfusi darah dari sang suami dan orang-orang pilihan. “Amira, kenapa kamu belum bangun?” Wijaya menggenggam tangan Amira. Wanita itu terlelap dalam tidur yang panjang. “Amira, kita punya putri kecil yang cantik dan putra tampa. Sekarang anak kita sudah empat. Kamu tidak usah hamil lagi. Ini yang terakhir.” Wijaya tampak kesal sehingga dia tidak juga menggendong sepasang bayi kembarnya. “Aku yang terus memaksa kamu untuk hamil dan melahirkan. Aku tidak tahu bahwa ini yang akan terjadi. Maafkan aku Amira. Aku salah. Tidak seharusnya aku meminta kamu hamil anak kita. Devano dan Keano sudah cukup.” Wijaya mencium tangan Amira. Pria itu sangat ingin anak dari mereka berdua karena Devano dan Keano berbeda. Mereka saudara beda ibu dan ayah. “Tuk tuk.” Pintu kaca diketuk jari-jari kecil sehingga Wijaya segera menoleh. Dia mendapatkan tatapan tajam dari Keano dan raut sed

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 288 Kelahiran Bayi Kembar

    Wijaya yang duduk di sudut ruangan mendengarkan tangis bayi yang cukup kuat. Pria yang tampak gugup itu tersenyum tipis. Dia melihat sepasang tangan dan kaki yang telanjang bergerak-gerak.“Kenapa situasi ini sangat menyakitkan? Aku harus bahagia, tetapi juga sedih. Rasanya dadaku sakit sekali. Ini tidak sama ketika Luna melahirkan Keano.” Wijaya meremas dadanya. Dia tidak berani mendekat. Tubuh pria itu terasa sangat lemas dan tidak bertenaga. Dia ingin hanya bisa melihat Amira yang diam dan membeku. “Wijaya, selamat. Kamu punya sepasang bayi kembar yang sehat.” Dokter Ibra mendekati Wijaya. “Apa?” Wijaya tersenyum. Dia melihat bayi yang digendong Ibra dan perawat.“Ya.” Wijaya mengangguk.“Kami akan membersihkannya,” ucap perawat.“Bagaimana dengan Amira?” tanya Wijaya.“Dok, jantung pasien tidak stabil. Dia mengalami pendarahan hebat,” ucap dokter yang sedang menutup perut Amira.Tempat tidur dan sepray telah dibasahi oleh darah Amira yang terus keluar dengan derasnya. Tubuhnya be

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 287 Air Ketuban

    Mobil melaju dengan kecepatan standar. Amira terus berada dalam pelukan Wijaya. Wanita itu benar-benar gugup. Rasa khawatir dan takut telah mengurung dirinya dalam trauma kelahiran Devano dan juga keguguran yang pernah dialaminya. “Sayang, tolong kuatkan dan tenangkan diri kamu. Kamu sudah sangat kuat selama ini.” Wijaya memegang pipi Amira.“Mm.” Amira mengangguk dan memeluk Wijaya.“Tidak apa-apa, Sayang. Kita akan segera bertemu dengan anak-anak kita.” Wijaya berusaha tersenyum untuk memberikan kekuatan kepada Amira.“Kita sampai, Pak.” Leon segera membuka pintu mobil. “Kenapa bisa seperti ini?” Ibra sudah menunggu di depan pintu bersama tim dokter dan perawat.“Ayo, Sayang.” Wijaya membantu Amira naik ke tempat tidur. Pria itu pun kesulitan untuk menggendong istrinya yang sedang hamil besar anak kembar mereka. “Sayang, aku takut.” Amira memegang kuat tangan Wijaya.“Tidak ada yang perlu ditakutkan, Sayang. Aku akan terus berada di sisi kamu.” Wijaya mengikuti tempat tidur yang t

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status