Share

Bab 117 Candu

Penulis: Fit Tree Fitri
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-27 12:11:55
Pesawat pribadi milik Wijaya Kusuma mendarat di bandara. Sebuah mobil mewah sudah menunggu di ujung tangga. Amira yang terus menggendong Keano tanpa terlihat segera masuk ke dalam kendaraan roda empat.

“Apa masih tidur?” tanya Wijaya membuka kain gendong yang menutupi seluru tubuh putranya.

“Ya.” Amira tersenyum. Selain menjadi ibu susu, Amira juga harus melindungi pewaris dari Wijaya Kusuma.

“Pak kita langsung menuju villa yang menjadi tempat pertemuan,” ucap sopir.

“Ya.” Wijaya terus duduk menempel pada Amira dan Keano.

“Bisakah Anda bergeser? Aku merasa sempit,” ucap Amira.

“Jika lelah. Aku bisa menggendong Keano.” Wijaya bergeser dan menatap Amira.

“Tidak.” Amira terus memeluk Keano yang ada di dalam kain gendong. Wajah bayi kecil itu tidak terlihat sama sekali. Dia benar-benar terlindungi dan merasa nyaman berada dalam pelukan ibu susunya. Putra Wijaya pun dengan mudah mendapatkan makanan dari dada yang terbuka.

Perjalanan cukup panjang dari bandara ke puncak. Amira tertidur karen
Fit Tree Fitri

Terima kasih atas dukungan kalian semua. See Soon.

| 81
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Besok ya. terima kasih ...
goodnovel comment avatar
Milaekawati
lanjut lagi
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Iya, aku nulis malam/sore/ pagi-pagi sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 118 Pria Ganas

    Luna tidak bisa tidur karena tidak mendapatkan informasi apa pun dari orang-orang bayarannya. Tidak ada yag tahu bahwa Wijaya dan Amira telah terbang dengan pesawat pribadi di malam hari. Pria itu benar-benar bisa melindungi privasinya.“Aih. Sial. Sudah malam begini, kenapa tidak ada juga laporan?” Luna mondar mandir di dalam kamar. Wanita itu melihat ponsel dan menunggu pesan serta panggilan dari mata-matanya.“Luna, kenapa belum tidur?” tanya Bella yang baru keluar dari kamar mandi.“Tidak ada laporan apa pun.” Luna memperlihatkan ponsel khusus yang digunakan untuk memantau Wijaya dan Amira. “Kamu lebih tahu dariku bahwa akan sangat sulit mendapatkan informasi tentang Wijaya. Tidak ada yang bisa mengambil foto dan videonya karena sebelum semua itu tersebar mereka akan menangkap dan menghukum pelaku,” jelas Bella duduk di sofa. Dia menatap Luna yang benar-benar gelisah menunggu kedatangan Wijaya.“Menurut kamu. Apa Wijaya akan datang bertemu dengan Giorgio?” tanya Luna duduk di depa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-28
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 119 Pagi Bersama

    Wijaya dan Amira benar-benar sudah terbiasa sarapan bersama. Dua orang itu duduk berdampingan. Sang suami yang tidak pernah mau jauh dari istrinya.“Giorgio mau kita bertemu di siang dan malam,” ucap Amira mengisi nasi di piring Wijaya.“Untuk apa bertemu di siang hari? Kita hanya makan malam bersama saja,” tegas Wijaya.“Debora mengirim pesan padaku. Dia mau jalan-jalan di sekitaran penginapan,” ucap Amira.“Apa kamu sangat ingin jalan-jalan?” tanya Wijaya.“Aku hanya menyampaikan pesan saja,” jawab Amira.“Di bawah ada pantai dan pemandangan indah. Oh ya, Ibu Luna syuting di sini,” lanjut Amira sambil menikmati sarapan.“Apa?” Wijaya cukup terkejut. Dia benar-benar tidak tahu bahwa mereka berada di dekat lokasi syuting film Luna.“Apa Anda tidak tahu?” tanya Amira melihat pada Wijaya.“Aku tidak akan memperhatikan hal-hal yang tidak penting,” tegas Wijaya. Pria itu berharap Luna tidak tahu lokasi penginapan mereka karena ada Amira dan Keano. Dia tidak mau sang istri pertama datang me

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 120 Sindiran Halus

    Amira berdandan dengan cantik. Dia mengenakan kemeja tanpa lengan berwarna putih dengan rompi hitam berhiaskan Mutiara putih. Rok hitam mekar sebatas lutur dan sepatu kets putih. Rambut hitam dan panjang tergerai. Wanita itu benar-benar mempesona semua mata yang melihatnya. “Aku cantik.” Amira tersenyum dan berputar di depan cermin lemari pakaian. Dia memang sangat cantik dan seksi dengan tubuh sempurnya dambaan semua wanita. “Memang cantik.” Wijaya memeluk Amira dari belakang. “Ah!” Amira terkejut. Senyuman cantik di bibir wanita itu hilang.“Aku benar-benar tidak suka kecantikan ini diperlihatkan kepada pria lain. Kamu tidak berdandan untuk Giorgio kan?” bisik Wijaya di telinga Amira. Pria itu selalu mencium dengan getaran hangat yang menggairahkan. “Ahhh.” Amira segera melepaskan diri. Pria itu benar-benar membahayakan jiwa dan raganya.“Kenapa?” Wijaya sangat tidak suka dengan penolakan.“Kita harus berangkat.” Amira segera mengambil tas berwarna putih indah. “Kamu benar-benar

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 121 Memperebutkan Amira

    Amira hanya diam saja dan menunduk. Wanita itu tidak ingin membela diri dan berdebat. Dia merasa memang telah melakukan kesalahan karena kebutuhan yang terdesak sehingga menerima tawaran Wijaya menjadi sekretaris dan ibu susu Keano dengan berakhir pada pernikahan rahasia.“Ayo, Amira.” Giorgio tidak terlalu suka dengan Luna yang datang untuk menyudutkan Amira.“Jaya.” Luna menahan tangan Wijaya yang akan menyusul Amira dan Giorgio.“Jangan mengganggu mereka. Aku tahu malam itu, kamu hanya mau membuatku cemburu,” ucap Lunan tersenyum.“Aku tidak perlu membuat kamu cemburu, Luna. Dari awal sudah dijelaskan bahwa pernikahan kita tidak lebih dari satu tahun. Aku akan menikah dengan wanita yang benar-benar aku cintai.” Wijaya menatap tajam pada Luna. Dia menarik tangan dan melepaskan diri dari kekangan wanita itu.“Kamu tahu kan apa yang telah kamu lakukan terakhir kalinya? Aku tidak akan membiarkan itu semua. Hanya saja sekarang bukan waktunya. Jadi, jangan pernah berpikir untuk mencari ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-31
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 122 Tamparan yang Menyakitkan

    Lu Zhan menyadari bahwa Amira memperhatikannya. Pria itu tidak tahu bahwa wanita yang diperebutkan dua lelaki terkenal sangat mengidolakan dirinya.“Tuan, saya rasa Nona Amira ini fans Anda,” ucap sang asisten pelan.“Hm. Berasa usia wanita itu?” tanya Lu Zhan.“Dia baru dua puluh empat tahun. Masih sangat muda,” jawab asisten Lu Zhan.“Hm. Pantas saja. Jauh lebih muda dari Luna.” Lu Zhan tersenyum tipis dan melihat pada Amira. “Ya Tuhan. Dia benar-benar tampan.” Amira segera menunduk untuk menghindari tatapan Lu Zhan. Dia bukanlah wanita yang berani mengungkapkan perasaannya.“Dia benar-benar menyukai actor Cina itu.” Wijaya melirik Amira yang tersipu. “Apa pria seperti itu seleranya?” tanya Giorgio di dalma hati. Pria itu pun memperhatikan Amira.“Aku benar-benar menjadi patung diantara mereka,” gumam Debora tersenyum.“Amira. Sepertinya dia fans Lu Zhan. Aku akan memikirkan cara menghancurkan nama kamu dengan memanfaatkan actor itu.” Luna tersenyum. Mata wanita itu terus memperhat

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 123 Amarah Wijaya

    Amira tiba di villa. Dia langsung masuk ke kamar untuk membersihkan diri dan berganti pakaian. Membuka kotak obat dan mengambil es batu. “Aaahh!” Amira merasakan sakit pada pipi dan bibirnya.“Ada apa, Non.” Bibi menyusul Amira ke kamar karena wanita itu tidak juga pergi ke kamar Keano.“Tidak apa, Bi.” Amira tersenyum. Dia masih menempelkan es batu pada pipinya.Non Amira dipukul orang. Pak Wijaya kemana?” tanya bibi khawatir melihat wajah Amira yang bengkak.“Tidak apa. Nanti juga sembuh. Wijaya masih menemani Tuan Giorgio. Aku pulang duluan karena harus memberi asi untuk Keano. Bibi tolong bawa Keano kemari ya. Dadaku sudah membengkak.” Amira masih bisa tersenyum.“Iya, Non.” Bibi benar-benar kasian pada Amira. Wanita itu tahu mereka berada di lokasi syuting Luna.“Oh ya, Bi. Jangan kasih tahu Pak Wijaya ya. Semoga ketika dia pulang. Wajahku tidak bengkak lagi. Ini aku mau olehkan obat dulu,” ucap Amira.“Iya, Non.” Bibi keluar dari kamar Amira. Dia mengambil Keano yang ada di ruan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 124 Menyelidiki

    Wijaya menghentikan mobil di dalam garasi. Dia mematikan mesin dan membuka pintu. Pria itu mengitari mobil.“Istirahat saja di kamar.” Wijaya menggendong Amira yang hanya diam saja.“Minum dulu sebelum tidur.” Wijaya menurunkan Amira di tepi kasur. Pria itu mengeluarkan obat dan mengambil air mineral untuk Amira.“Aku….” Amira tidak berani mengatakan apa pun. “Aku tidak mau wajah cantik ini menjadi jelek.” Wijaya memegang pipi Amira dengan lembut.“Minum obat.” Wijaya memberikan obat kepada Amira.“Ya.” Amira mengambil obat dari tangan Wijaya dan air mineral. Dia menelan obat dan minum.“Berapa orang yang menampar pipi kamu?” tanya Wijaya.“Dua orang menampar dan dua orang lagi memegangiku,” jawb Amira.“Leher ini terluka karena apa?” Wijaya menyentuh leher Amira.“Seorang menarik kalung yang diberikan oleh Tuan Giorgio,” ucap Amira.“Baiklah.” Wijaya mengangguk.“Tidurlah!” Wijaya membantu Amira merebahkan tubuh di kasur. “Anda mau kemana?” Amira memegang tangan Wijaya.“Bekerja. Ad

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 125 Balasan untuk Luna

    Wijaya berada di atas tubuh Luna. Pria itu sudah melepaskan kemeja dan ikat pinggang. Dia hanya mengenakan celana panjang berbahan lembut.“Wijaya.” Luna menarik leher Wijaya. Dia ingin mencium bibir tipis suaminya. Wajah wanita itu menjadi merah melihat tubuh seksi suaminya.“Mm.” Belum bertemu bibir keduanya. Wijaya mencekik leher Luna. “Ah!” Luna terkejut karena jari-jari kekar Wijaya sangat kuat menekan leher sehingga wanita itu tidak bisa berbicara dan kesulitan bernapas.“Aarggg!” Luna memukul langan Wijaya yang kekar. Mata wanita itu melotot menahan sakit pada lehernya. Dia merasa berada pada ambang kematian. Oksigen di dalam paru-paru sudah habis.“Telpon empat orang yang sudah menyakiti Amira!” Wijaya menatap tajam pada Luna.“Plak.” Sebuah tamparan keras dari tangan kasar Wijaya mendarat di wajah cantik Luna.“Ah!” Luna yang mengenakan pakaian terbuka benar-benar terkejut dengan tindakan Wijaya.“Plak! Plak! Plak!” Wijaya memukul pipi Luna kiri dan kanan berkali-kali hingga

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03

Bab terbaru

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 250 Hukuman untuk Kesalahan

    Luwiq mencoba menghubungi nomor anak buah Wijaya. Dia harus bertemu dengan pria itu untuk berdiskusi dan menemukan Solusi.“Halo. Ada apa, Pak Luwiq?” Jack menerima panggilan Luwiq.“Aku mau berbicara dengan Wijaya,” ucap Luwiq.“Urusan Anda dengan Pak Wijaya sudah selesai. Sekarang hanya perlu mengakhiri permainan yang telah dimulai hingga game over.” Jack tersenyum.“Aku mohon. Katakan apa yang harus dilakukan agar dia melepaskan keluargaku?” tanya Luwiq.“Tidak ada yang perlu Anda lakukan. Selamat menikmati pembalasan Tuan Wijaya. Tunggu giliran Anda yang akan diberikan hadiah di akhir babak.” Jack memutuskan panggilan.“Apa? Halo!” Luwiq melihat layar ponsel yang telah mati.“Aku benar-benar telah terjebak di sini. Siapa yang bisa membantuku? Apa masih ada musuh Wijaya yang lain?” tanya Luwiq pada anak buahnya.“Pak Wijaya punya banyak musuh, tetapi mereka tidak akan berani melawan karena sadar diri tidak mampu bersaing dengan Wijaya Kusuma,” jawab asisten Luwiq.“Apa kamu sedang

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 249 Cara Balas Dendam Wijaya

    Luwiq benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Pria itu mendapatkan kiriman video Luna yang dilecehkan dengan paksa. Adik perempuannya sudah tidak ada harga dirinya lagi. Menjadi mainan dan budak sex para Black Mamba. “Kak Luwiq. Apa yang kamu lakukan? Kenapa aku harus dihukum seperti ini?” Itu adalah kalimat terakhir dari rekaman video Luna. Dia telah diberitahu bahwa apa yang terjadi padanya adalah akibat dari Luwiq yang menyerang Wijaya.“Wijaya telah melepaskanku, tetapi kenapa Kak Luwiq hadir untuk merusak semuanya? Wijaya pasti akan menjadikan mama dan papa target selanjutnya. Dia selalu membalas musuhnya dengan berlipat lebih sakit.” Luna berada di dalam kamar yang mewah dan bersih. “Aku mau bertemu papa dan mama.” Luna melihat botol kaca berisi minuman mahal.“Aku lelah. Haruskah aku mengakhiri hidup ini dengan bunuh diri?” Luna meringkuk di atas kasur. Tubuhnya sakit dan lelah. Dia bahkan kesulitan untuk bergerak setelah dirajam oleh empat pria sekaligus.“Luna, maafkan aku.

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 248 Menghancurkan Musuh

    Wijaya pamit pada istrinya yang mengantarkan hingga ke mobil. Pria itu memberikan pelukan dan ciuman di dahi serta mengusap kepala Amira dengan lembut.“Tidak usah menungguku. Tidurlah dengan nyenyak karena anak-anak akan bangun ketika lapar.” Wijaya tersenyum pada Amira. Pria itu cukup tenang karena istrinya sangat betah di rumah bersama anak-anak dan tidak pernah menuntut apa pun. Walaupun dia seorang wanita karier, tetapi rela meninggalkan semua demi keluarga dan sang suami yang mampu memenuhi segalanya.“Aku tidak mau melihat wajah kusam hingga mata panda. Walaupun punya bayi kamu tetap harus cantik dan terawatl, Sayang.” Wijaya memeluk Amira.“Ya. Aku tidak mau kamu melihat wanita lain,” ucap Amira.“Itu tidak mungkin, Sayang. Aku hanya mau istri Wijaya Kusuma semakin cantik dan menawan. Tidak ada wanita lain yang mampu menandinginya,” tegas Wijaya.“Hahaha.” Amira tertawa lepas.“Masuklah,” ucap Wijaya. “Kamu masuk duluan.” Amira membukakan pintu mobil untuk Wijaya.“Jangan laku

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 247 Rebutan Amira

    Luwiq yang baru tiba di markas benar-benar semakin gelisah karena Wijaya terus mengirimkan foto dan video tentang keluarganya. Pria itu menghancurkan Perusahaan Lucas dengan mudahnya.“Pria ini benar-benar mengerikan. Padahal aku sudah merencanakan ini cukup lama dengan terus mengumpulkan informasi. Ternyata Wijaya sangat misterius dan penuh rahasia.” Luwiq mengepalkan tangannya.“Bos, kita tidak punya kesempatan untuk menculik Non Amira. Wanita itu tidak pernah keluar dari rumahnya,” ucap seorang pria.“Wijaya tahu bahwa dirinya sedang dalam bahaya.” Luwiq menatap pada pria di depannya.“Apa Anda akan datang bertemu dengan Pak Wijaya?” tanya pria itu.“Bertemu atau tidaknya. Dia akan tetap mendapatkan diriku,” jawab Luwiq.“Anda benar. Ini adalah catatan orang-orang yang berurusan dengannya. Mereka hilang tanpa jejak.” Pria itu memberikan berkas kepada Luwiq.“Para wanita itu pernah menyakiti Non Amira,” ucap pria itu lagi.“Wijaya menginginkan aku. Dia bahkan menjadikan orang tua dan

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 246 Wijaya dan Luwiq

    Luwiq tiba di Indonesia. Pria itu menginap di apartemen. Dia merebahkan tubuh di kasur dan mengaktifkan ponsel. “Hah!” Luwiq yang rebahan segera duduk. Dia terkejut mendapatkan foto dan video Luna serta kedua orang tuanya.“Apa yang terjadi?” Luwiq melotot menatap layar ponselnya.“Wijaya!” Luwiq sangat marah. Dia bisa menebak orang yang telah menculik orang tuanya.“Bagaimana dia bisa tahu kalau aku berhubungan dengan papa?” tanya Luwiq pada dirinya sendiri.“Sial!” Luwiq mendapatkan pesan dari Lucas.“Apa yang harus aku lakukan? Dia bahkan telah mengambil Perusahaan papaku. Wijaya ini benar-benar tidak berperasaan. Pria itu bahkan tega menyiksa wanita yang pernah menjadi istrinya.” Luwiq benar-benar gelisah. Dia berani melawan Wijaya, tetapi tidak tahu kemampuan suami dari Amira. Pria kejam yang tidak berperasaan. Balas dendam harus berlipat ganda lebih menyakitkan.“Aku baru saja sampai dan dia hanya memberi waktu satu hari untukku.” Luwiq masih sangat lelah, tetapi dia tidak punya

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 245 Ada Dendam

    Wijaya memperhatikan ekspresi terkejut dari Lucas dan Mariama. Anak pertama Lucas dengan istri yang sudah meninggal dan dirahasiakan. “Apa Anda tidak mengenal Luwiq?” tanya Wijaya. “Aku tidak punya masalah dengan Luwiq, tetapi kenapa dia menargetkan aku dan Amira? Pria itu mau membunuhku,” tegas Wijaya.“Siapa Luwiq?” Wijaya menatap Lucas dan Mariama. “Kami tidak tahu siapa Luwiq. Kamu saja yang punya banyak musuh,” ucap Mariama menatap penuh kebencian kepada Wijaya karena telah membuang putrinya.“Anda tidak kenal. Bagaimana dengan Lucas? Apa dia juga tidak kenal?” tanya Wijaya.“Sepertinya, dia anak yang berbakti yang menyayangi saudarinya sehingga melakukan pembalasan dendam padaku. Dia benar-benar tidak mengenal diriku.” Wijaya menarik kursi dan duduk. Dia memperhatikan Lucas dan Mariama yang tergeletak di lantai dengan kaki yang diborgol dengan besi.“Bagaimana kamu bisa tahu tentang Luwiq?” tanya Lucas.“Tentu saja aku mencarinya hingga ke ujung dunia karena dia membahayakan a

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 244 Kehidupan Pernikahan

    Amira selalu bangun lebih awal agar bisa mengurus sendiri suami dan bayinya. Dia membuka mata dan mencium tiga lelakinya. Beranjak dari kasur dan masuk ke kamar mandi. Wijaya dengan mudat terbangun setiap ada pergerakan. Pria itu melihat sang istri yang sudah hilang di balik pintu.“Mm.” Wijaya tersenyum. Dia pun menyusul istrinya yang tidak pernah mengunci pintu kamar mandi.“Aaahh!” Amira terkejut hingga memegang dadanya dan bersender di dinding. Wanita itu menatap pada Wijaya yang tersenyum.“Sayang, kamu mengejutkanku.” Amira menenangkan dirinya.“Kenapa bangun sangat awal?” tanya Wijaya mencuci muka dan menggosok giginya.“Karena aku mau mengurus anak-anak dan suamiku,” jawab Amira yang sudah membasahi diri di bawah shower.“Apa tidak dingin?” Wijaya memeluk Amira dari belakang.“Tidak, Sayang. Suhu airnya tepat.” Amira memutar tubuh dan menghadap Wijaya. Dia mengecup bibir suaminya yang masih terasa mint dari pasta gigi. Wajah pria itu pun harum karena mendapatkan pembersih denga

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 243 Status Istri Wijaya

    Luwiq duduk di sebuah café di Italia. Dia menunggu seseorang yang telah janjian dengannya. Pria itu datang seorang diri.“Kenapa kamu mengundangku?” tanya Giorgio yang segera duduk di depan Luwiq.“Kamu kenal mereka kan?” Luwiq memberikan foto Amira dan Wijaya.“Apa kamu bermasalah dengan Wijaya?” tanya Giorgio.“Ya. Dia menghancurkan bisnis keluargaku. Aku ingin balas dendam,” jawab Luwiq.“Kamu mau balas dendam dengan cara bagaimana?” Giogio melihat foto Amira.“Membunuh semua anggota keluarga Wijaya dan mengambil istrinya untukku. Tidak masalah sisa Wijaya.” Luwiq tersenyum.“Balas dendam yang seharusnya kamu lakukan adalah membunuh bisnis Wijaya dan bukan menghancurkan keluarganya.” Giorgio mengepalkan tangannya menutupi rasa marah ketika dia tahu Luwiq ingin memiliki Amira.“Dia sudah menghancurkan kehidupan adikku,” ucap Luwiq.“Siapa adik kamu?” tanya Giorgio.“Luna. Dia adalah adik beda ibu, tetapi aku tetap menyayanginya. Sekarang dia terjebak di Amerika dan aku tidak bisa men

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 242 Bayaran yang Mahal

    Cantika benar-benar tidak bisa lari dari rumah Andika. Dia tidak berani mengambil resiko terjun bebas. Ada rasa takut yang tidak bisa dilawan.“Kak Andika, tolong lepaskan aku. Aku terlalu mencintai kamu.” Cantika meringkuk di balkon kamar. Wanita itu hanya bisa menangis seorang diri menunggu Nasib yang akan ditentukan oleh Andika. Dia tertidur di lantai.Andika kembali ke kamar dan melihat tempat tidur yang kosong. Pria itu bisa menebak bahwa Cantika berada di balkon karena pintu yang terbuka.“Kamu tidak akan bisa lagi, Cantika.” Andika membawa tali menuju balkon dan melihat Cantika yang meringkuk di lantai.“Sepertinya kamu suka di sini.” Andia mengikat Cantika di pagar balkon.“Ah. Andika.” Cantika membuka mata. Dia terkejut ketika melihat tangan yang sudah diikat di besi pagar balkon. “Sepertinya kamu lebih suka di sini dari pada di kasur.” Andika tersenyum.“Tidak. Aku mau ke kasur,” ucap Cantika.“Kak, tolong ampuni aku. Aku sangat mencintai kamu sehingga menjadi gelap mata.” C

DMCA.com Protection Status