Share

84 Pertemuan Amira dan Luna

last update Last Updated: 2024-08-06 16:15:54
Luna berdiri di depan cermin. Dia terus menatap diri yang cantik dan anggun dengan gaun merah muda yang mewah.

“Kamu benar-benar cocok dengan warna itu,” ucap Bella.

“Aku sangat suka dengan warna merah muda. Ini membuat aku bahagia karena Wijaya mengingat warna kesukaanku.” Luna tersenyum bahagia. Dia sudah merias diri dengan sempurna.

“Aku juga ikut bahagia.” Bella merapikan rambut Luna.

“Apa kamu sudah siap?” tanya Bella.

“Ya. Ayo kita keluar. Aku sudah tidak sabar bertemu dengan Wijaya.” Luna tersenyum. Dia menggandeng tangan Bella keluar dari kamar.

Aula pesta sudah dipenuhi para undangan dari kalangan pembisnis dan selebritis. Berkumpul untuk acara yang tidak terlalu formal. Kegiatan untuk mencari relasi dan rekan kerja sama.

“Apa kamu sudah melihat Wijaya?” tanya Luna pada Bella. Wanita itu tidak mau bertemu dengan pria lain sebelum memperlihatkan kecantikannya kepada Wijaya Kusuma.

“Belum terlihat,” jawab Bella yang mengitari bola mata setiap sudut ruangan. Mereka mencari pria
Fit Tree Fitri

Terima kasih. Semoga suka. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Love You.

| 99+
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (15)
goodnovel comment avatar
Iyus Rosmani
seneng aja bacanya tp kalo tarik ulur ntar lama2 bosan bacanya hehe
goodnovel comment avatar
Retno Anggiri Milagros Excellent
ceritanya semakin bagus.. terimakasih Thor.. ......
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Siap. Terima kasih ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 85 Lantai Dansa

    Amira ingin melepaskan diri dari Giorgio, tetapi ditahan oleh pria itu. Dia tidak mengizinkan sekretaris Wijaya pergi menjauh darinya.“Kamu mau kemana? Apa mau makan atau minum?” tanya Giorgio menahan tangan Amira. “Aku….” Amira benar-benar kebingungan. Dia selalu mendapatkan lirikan tajam dari Wijaya. Wanita itu sangat gelisah dan ragu untuk bergerak. “Amira.” Andika menatap Amira dari kejauhan. Dia tidak menyangka istrinya menjadi pusat perhatian dan rebutan semua orang seperti di masa muda. Wanita itu bahkan semakin mempesona dan menawan melebihi ketika masih lajang.“Aku sangat menyesal melepaskan kamu, Amira.” Andika berbicara di dalam hatinya.“Sayang, apa yang kamu lihat?” tanya Cantika.“Tidak ada.” Andika mengalihkan pandangan dari Amira.Semua orang dengan pasangan masing-masing. Mereka mulai memasuki lantai dansa. Kegiatan yang dilakukan untuk memeriahkan acara pesta. “Wijaya Sayang, ayo kita berdansa,” ajak Luna. Dia benar-benar tidak memberikan kesempatan kepada Wijaya

    Last Updated : 2024-08-07
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 86 Kecemburuan Luna

    Amira dan Kristian terlihat bercanda dan tertawa bersama. Keduanya bernostalgia dengan tarian yang mereka tampilkan dengan penuh semangat.“Siapa kamu?” tanya Giorgio menarik kursi duduk di samping Kristian.“Halo, saya Kristian. Pembisnis kecil yang sedang belajar di perusahaan Wijaya.” Kristian mengulurkan tangan kepada Giorgio.“Giorgio. Apa kalian saling kenal?” tanya Giorgio melihat pada Amira dan Kristian.“Ya. Kami adik dan kakak tingkatan di kampus,” jawab Kristian.“Oh pantas saja. Kalian terlihat sangat kompak. Benar-benar membuat iri,” ucap Giorgio.“Kenapa kalian memilih kursi di sini?” tanya Wijaya yang juga menghampiri meja Amira dan Kristian.“Aku ke kamar mandi dulu.” Amira berdiri. Dia tidak nyaman sendirian seorang wanita diantara tiga pria.“Aku temani,” ucap Wijaya.“Apa?” Amira kebingungan dengan sikap Wijaya. Dia melihat kepada Giorgio dan Kristian. Wanita itu berharap dua pria di depannya tidak salah paham.“Tidak perlu. Aku bisa sendiri. Kamar mandi di sebelah s

    Last Updated : 2024-08-07
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 87 Kesedihan Amira

    Luna mencuci tangan dan menatap bayangannya di depan cermin. Dia cukup lama menenangkan diri untuk menahan amarah dan cemburu berlebihan pada Amira. Wanita itu keluar dari kamar mandi dan bertemu dengan Kristian.“Kristian.” Luna tersenyum pada Kristian.“Kenapa Anda memukul Amira?” tanya Kristian.“Apa?” Luna terkejut dengan pertanyaan Kristian.“Apa wanita rendahan itu mengadu kepada kamu?” Luna menatap tidak suka pada Kristian karena terlihat akan membela Amira.“Dia tidak mengadu, tetapi bekas tamparan yang Anda berikan terlihat jelas di pipinya yang putih,” jelas Kristian.“Itu bagus. Agar dia tidak menjadi penggoda suami orang.” Luna tersenyum. Wanita itu berlalu begitu saja. Dia benar-benar puas bisa menampar Amira. Rasa cemburunya tersalurkan. “Amira benar-benar sudah dalam bahaya.” Kristian melihat kepergian Luna.Giorgio mencari keberadaan Amira hingga menyusul kamar mandi. Pria itu sudah tidak sabar menunggu terlalu lama dan Wijaya pun sudah pergi.“Luna.” Giorgio bertemu d

    Last Updated : 2024-08-08
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 88 Pria Tidak Peka

    Pagi hadir dengan mudah mengusir malam. Amira benar-benar malas untuk bangun. Tubuhnya terasa lelah. Mata bengkak dan wajah sembab. Dia yakin Keano sudah mendapatkan perawatan dari bibi.“Apa masih sakit?” Wijaya mencium pipi Amira.“Tidak.” Amira menghindari Wijaya. Dia memutar tubuh membelakangi pria itu.“Santailah. Tidak perlu bangun lebih awal. Keano tidak akan menggangu,” bisik Wijaya dengan tetap mencium pipi Amira berkali-kali.“Aku mau tidur lagi,” ucap Amira.“Ya.” Wijaya turun dari kasur. Pria itu melihat Amira yang menutupi diri dengan selimut. Dia masuk ke kamar mandi.“Hari ini rasanya aku tidak mau melakukan apa pun,” ucap Amira di dalam hati. “Perjalananku baru mulai.” Amira memejamkan matanya. Dia menghela napas dengan berat dan kasar. “Hah! Aku harus bagaimana menghadapi ibu Luna?” tanya Amira pada dirinya sendiri. Dia duduk di tepi kasur dengan wajah dan rambut yang berantakan, tetapi tidak mengurangi kecantikan wanita itu. “Kenapa melamun?” tanya Wijaya merapika

    Last Updated : 2024-08-08
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 89 Kesal dan Marah

    Luna dan Bella serta Dira sudah berkemas. Mereka akan kembali ke kota. Tidak ada yang perlu ditunggu lagi di puncak. Semua orang sudah melanjutkan aktivitas di hari libur. “Apa sudah siap, Luna?” tanya Bella melihat Luna yang sudah menutupi wajah dengan masker. “Apa mobil Wijaya sudah meninggalkan villanya?” Luna balik bertanya. Wanita itu masih terlihat sedih karena terluka akibat pukulan Wijaya. Ada sakit di pipi dan hati. “Belum. Sepertinya, Wijaya belum akan pulang,” ucap Bella. “Padahal semua orang sudah meninggalkan tempat ini.” Luna tampak berpikir. “Apa dia meninggalkan Keano?” tanya Luna di dalam hati. “Aku akan membawa Keano pergi.” Luna yang duduk di sofa segera beranjak dan bersemangat. “Apa sudah mau pulang?” tanya Bella. “Ya. Aku mau kembali ke rumah. Mengambil harta karun yang paling berharga dalam hidup Wijaya.” Luna tersenyum bahagia. “Dia harus memecat Luna jika menginginkan Keano.” Luna tidak tahu bahwa Wijaya tidak pernah meninggalkan Keano berlama-lama kec

    Last Updated : 2024-08-09
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 90 Menghindari Wijaya

    Mobil mewah Wijaya berhenti di depan pintu utama. Pria yang masih memangku laptop itu melihat Amira dan Keano yang terlelap dari tidur. Anak dan ibu itu benar-benar bisa tidur nyenyak selama perjalanan sehingga tidak sadar sudah tiba di rumah.“Hm.” Wijaya membuka pintu. Pria itu menggendong Amira. Keano bersama bibi. Dia membawa istri tercinta yang sedang marah langsung ke kamar tanpa mengganggu tidurnya. Merebahkan di atas kasur dengan hati-hati dan menyalakan pendingin ruangan. Mencium dahi dan pipi dengan lembut.Wijaya membuka jas dan kemeja. Masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri karena hari yang memang sudah sore. Pria itu hanya mengenakan baju handuk dan duduk di tepi kasur. Dia memperhatikan pipi Amira yang sudah tidak merah lagi.“Aku sudah membalas tamparan yang sama kepada Luna,” ucap Wijaya pelan. Dia benar-benar tidak ingin membangunkan Amira. Membiarkan sang sekretaris terus terlelap agar bangun dengan tenang dan tidak marah lagi.Amira membuka mata dan langsung me

    Last Updated : 2024-08-09
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 91 Kencan Berdua

    Wijaya menyadari bahwa Luna mengikutinya dari belakang sehingga pria tidak ingin menyusul Amira. Dia tidak mau tempat tinggal mereka ketahuan sehingga kehidupan yang indah akan menjadi kacau.“Sial! Apa yang diinginkan Luna?” Wijaya menghentikan mobil. Dia membiarkan Amira menjauh.“Aku harap Amira pulang ke rumah.” Wijaya benar-benar bingung dan khawatir. Dia tidak ingin Amira pergi, tetapi tidak mau juga berurusan dengan Luna.“Harusnya aku memberikan Amira ponsel lain khusus untuk diriku dan dirinya saja,” ucap Wijaya memperhatikan mobil Luna yang juga berhenti di belakangnya.“Kenapa Wijaya tiba-tiba pergi dan berhenti?” Luna tampak berpikir. Dia mengingat mobil mewah yang melewati mereka.“Apa mobil tadi dikendarai oleh Amira?” Jantung Luna berdebar tidak karuan. Dia semakin luka dan kecewa. Mobil dengan edisi terbatas dan harga yang fantastis itu diberikan Wijaya kepada seorang sekretaris.“Tidak. Tidak mungkin. Itu bukan Amira.” Luna berusaha menenangkan diri. Hatinya benar-bena

    Last Updated : 2024-08-10
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 92 Cemburu yang Menyakitkan

    Wijaya kesal melihat Luna yang masih bertahan di belakangnya. Pria itu segera menghubungi bibi untuk menanyakan tentang Amira.“Halo, Bi. Apa Amira sudah kembali?” tanya Wijaya.“Belum, Pak,” jawab bibi.“Beritahu aku jika Amira sudah tiba di rumah,” ucap Wijaya.“Baik, Pak.” Panggilan ditutup.Wijaya keluar dari mobil dan mendekati kendaraan Luna. Pria itu benar-benar marah karena diikuti sang istri pertama. Dia sangat tidak suka pada ibu kandung Keano yang telah mensia-siakan putranya.“Keluar!” Wijaya mengetuk kaca mobil Luna.“Jaya.” Luna membuka pintu mobil Luna dan menarik istrinya keluar dengan kasar.“Aah!” Luna terkejut dengan sikap kasar Wijaya. Wanita itu khawatir tertangkap kamera para wartawan.“Apa yang kamu inginkan, Luna? Apa tidak ada perkerjaan yang bisa dilakukan selain mengikutiku?” Wijaya menatap tajam pada Luna yang ketakutan.“Aku….” Luna sangat gugup. Dia teringat kembali pada tamparan keras yang diberikan Wijaya padanya.“Apa kamu tidak tertarik untuk menyelesa

    Last Updated : 2024-08-10

Latest chapter

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 295 Waktu Cepat Berlalu

    Cantika yang baru kembali dari luar negeri untuk perawatan kecantikan mendengar kabara bahwa Amira dan Wijaya telah memiliki bayi kembar yang tampan dan cantik. Mereka sudah berusia satu tahun.“Tidak terasa sudah lama aku bekerja dan luar negeri dan kini baru bisa kembali lagi.” Cantika mengambil cuti setelah satu tahun berada di luar negeri.“Kenapa Amira sangat beruntung? Dia mendapatkan apa pun yang diinginkan semua wanita.” Cantika masuk ke dalam mobil yang membawanya pulang ke rumah.“Aku harus membeli hadiah untuk anak-anak Wijaya.” Cantika tersenyum. Wanita itu semakin cantik dan seksi dengan perawatan mahal di luar negeri. Dari atas hingga bawah tidak asli lagi. Dia benar-benar ketagihan dengan operasi untuk mendapatkan kesempurnaan.“Ini bisa dijadikan alasan untuk diriku bertemu dengan Wijaya. Dia pasti akan terpesona dengan kecantikan ku saat ini.” Cantika benar-benar berharap akan perhatian dari Wijaya hingga jatuh cinta padanya.“Kita mampir ke super market,” ucap Cantik

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 294 Keluarga

    Wijaya melupakan semua musuhnya, tetapi tidak dengan Leon. Pria itu bekerja tanpa diperintah. Dia memastikan keluarga majikannya aman tanpa ada gangguan.“Leon, kenapa kamu masih sibuk dengan computer? Siapa yang kamu awasi?” tanya Jack.“Semua orang yang pernah menjadi muluh Bos. Aku tidak percaya mereka akan melupakan rasa sakit yang telah bos berikan. Banyak manusia yang ingin balas dendam ketika ada kesempatan,” jelas Leon.“Bos membebaskan Andika dan Luna. Aku yakin dua orang itu tidak akan menyerah. Apalagi mereka punya hubungan dengan putra-putra bos kita,” lanjut Leon.“Benar. Apa yang kamu dapatkan? Apa ada pergerakan?” tanya Jack.“Ya. Andika mengunjungi Luna. Pria itu berpergian dengan uang orang tua. Dia menjadi pengangguran,” jawab Leon.“Luwiq kembali ke Italia. Pria itu juga belum melakukan aktivitas apa pun,” lanjut Leon.“Aku harus memastikan mereka tidak akan kembali ke Indonesia,” tegas Leon.“Ya.” Jack menepuk pundak Leon.“Apa yang kalian bicarakan?” Wijaya masuk

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 293 Kebahagiaan yang Sempurna

    Wijaya benar-benar fokus pada keluarganya. Dia hidup begitu tenang dan bahagia hingga melupakan musuh-musuh yang sudah dilepaskannya. Pria itu berpikir terlalu banyak dosa sehingga membuat istrinya dalam bahaya karena karmanya di masa lalu.“Aku sudah memaafkan semua orang. Aku juga membebaskan musuh-musuh yang aku penjara.” Wijaya menatap Amira yang sedang terlelap di dalam tidurnya. Mereka sudah pulang ke rumah.Dua bayi kembar berada di dalam keranjang bayi. Keano dan Devano pun berada di atas kasur mereka yang telah disiapkan. Ruangan kamar yang luas itu cukup menampung banyak orang.“Apa yang aku inginkan sudah menjadi nyata. Dua putra yang cerdas dari kami berdua dan sepasang bayi kembar.” Wijaya melihat anak-anaknya.“Aku sudah memiliki segalanya. Tidak kekurangan apa pun. Aku benar-benar bahagia.” Wijaya mencium dahi anak-anaknya dan mematikan lampu. Dia naik ke tempat tidur dan memeluk Amira.“Sayang.” Amira merasakan tangan yang memeluk pinggangnya.“Ya. Tidurlah,” bisik Wija

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 292 Terbangun dari Mimpi

    Keano dan Devano berlari masuk ke dalam kamar Amira. Dua anak kecil itu berteriak menyapa ibu mereka. “Mama!” Keano naik ke tempat tidur dan mencium pipi Amira. “Mama, bangun!” Devano menangis. Dia memeluk tubuh Amira.Tangis bayi kembar pun semakin kuat. Dokter dan tim memberikan ruang untuk anak-anak Amira dan suaminya.“Amira! Bangun!” Wijaya mengusap tangan Amira. “Mama! Bangun! Aku akan membenci adik!” teriak Keano.“Mama. Aku sayang Mama. Bangunlah!” Devano menggoyang tubuh Amira.Amira melihat Keano dan Devano berlari kepadanya. Dua anak lelaki itu menarik tangan dengan kuat dan terus berteriak.“Keano. Devano.” Amira tersenyum melihat dua putra yang telah dia besarkan dengan penuh cinta dan kasih sayang.“Mama kembali!” Keano dan Devano sekuat tenaga menarik tangan Amira menjauh dari gadis kecil yang berusaha membawa ibunya pergi bersamanya.“Kamu menjauh!” Keano mendorong gadis kecil hingga terjatuh dan menghilang.“Tidak!” Amira berteriak dan terbangun dari tidurnya.“Hah!

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 291 Berusaha Membangunkan Amira

    Andika benar-benar tidak bisa masuk rumah sakit. Apalagi mendekati ruangan Amira. Sasarannya adalah anak-anak yang sudah pergi ke sekolah. Pria itu memiliki kesempatan ke tempat belajar Devano dan Keano.“Aku tahu. Keano dan Devano sekolah di sini.” Andika telah mengirim orang untuk menyelidiki dan mencari tahu putranya. Dia benar-benar menjadi gembel di jalanan. Berpindah tempat untuk bersembunyi. Pria itu tidak punya apa-apa lagi selain harta orang tuanya. “Apa yang Anda lakukan di sini?” tanya petugas keamanan kepada Andika yang menunnggu di depan gerbang sekolah. “Aku mau melihat anakku,” jawab Andika.“Siapa anak kamu? Semua yang sekolah di sini adalah orang kaya dari kalangan atas. Tidak mungkin kamu mampu,” ucap petugas.“Anakku ikut mantan istriku yang kaya sehingga bisa sekolah di sini,” tegas Andika.“Artinya kamu tidak ada hubungan lagi dengan anak yang ikut mantan istri. Sebaiknya pergi!” Petugas mendorong tubuh Andika hingga jatuh ke rumput.Mobil mewah yang membawa Kean

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 290 Merasa Bersalah

    Keano berada di ruang kerja Wijaya. Anak kecil itu membongkar computer kerja papanya. Dia memeriksa semua untuk mendapatkan semua informasi tentang kehidupan mamanya.“Apa yang kamu cari?” tanya Devano. “Aku selesai.” Keano turun dari kursi milik Wijaya dan keluar dari ruang kerja dengan tidak lupa menutup serta mengunci pintu.“Kamu tidak akan membuat papa bangkrut kan?” tanya Devano mengikuti Keano ke kamar mereka.“Itu tidak mungkin.” Keano memidah data ke komputernya.“Aku hanya mau melihat catatan kesehatan mama,” ucap Keano.“Ini jadwal dari dokter. Program hamil yang sudah direncanakan, tetapi mama masih menolak,” jelas Keano.“Mama pernah keguguran,” ucap Keano. “Apa kamu mengerti?” Keano menoleh pada Devano yang hanya diam saja.“Tentu saja, tetapi untuk apa kamu mencari tahu tentang kesehatan mama?” tanya Devano.“Papa sudah lama ingin mama hamil lagi, tetapi ditolak mama dan menunggu kita lebih besar sehingga program pun ditunda. Aku tahu, mama takut untuk hamil dan melahi

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 289 Marahnya Keano

    Dua bayi kembar berada di dalam tabung kaca. Amira di ruang ICU. Wanita itu masih belum sadarkan diri. Dia mendapatkan tranfusi darah dari sang suami dan orang-orang pilihan. “Amira, kenapa kamu belum bangun?” Wijaya menggenggam tangan Amira. Wanita itu terlelap dalam tidur yang panjang. “Amira, kita punya putri kecil yang cantik dan putra tampa. Sekarang anak kita sudah empat. Kamu tidak usah hamil lagi. Ini yang terakhir.” Wijaya tampak kesal sehingga dia tidak juga menggendong sepasang bayi kembarnya. “Aku yang terus memaksa kamu untuk hamil dan melahirkan. Aku tidak tahu bahwa ini yang akan terjadi. Maafkan aku Amira. Aku salah. Tidak seharusnya aku meminta kamu hamil anak kita. Devano dan Keano sudah cukup.” Wijaya mencium tangan Amira. Pria itu sangat ingin anak dari mereka berdua karena Devano dan Keano berbeda. Mereka saudara beda ibu dan ayah. “Tuk tuk.” Pintu kaca diketuk jari-jari kecil sehingga Wijaya segera menoleh. Dia mendapatkan tatapan tajam dari Keano dan raut sed

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 288 Kelahiran Bayi Kembar

    Wijaya yang duduk di sudut ruangan mendengarkan tangis bayi yang cukup kuat. Pria yang tampak gugup itu tersenyum tipis. Dia melihat sepasang tangan dan kaki yang telanjang bergerak-gerak.“Kenapa situasi ini sangat menyakitkan? Aku harus bahagia, tetapi juga sedih. Rasanya dadaku sakit sekali. Ini tidak sama ketika Luna melahirkan Keano.” Wijaya meremas dadanya. Dia tidak berani mendekat. Tubuh pria itu terasa sangat lemas dan tidak bertenaga. Dia ingin hanya bisa melihat Amira yang diam dan membeku. “Wijaya, selamat. Kamu punya sepasang bayi kembar yang sehat.” Dokter Ibra mendekati Wijaya. “Apa?” Wijaya tersenyum. Dia melihat bayi yang digendong Ibra dan perawat.“Ya.” Wijaya mengangguk.“Kami akan membersihkannya,” ucap perawat.“Bagaimana dengan Amira?” tanya Wijaya.“Dok, jantung pasien tidak stabil. Dia mengalami pendarahan hebat,” ucap dokter yang sedang menutup perut Amira.Tempat tidur dan sepray telah dibasahi oleh darah Amira yang terus keluar dengan derasnya. Tubuhnya be

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 287 Air Ketuban

    Mobil melaju dengan kecepatan standar. Amira terus berada dalam pelukan Wijaya. Wanita itu benar-benar gugup. Rasa khawatir dan takut telah mengurung dirinya dalam trauma kelahiran Devano dan juga keguguran yang pernah dialaminya. “Sayang, tolong kuatkan dan tenangkan diri kamu. Kamu sudah sangat kuat selama ini.” Wijaya memegang pipi Amira.“Mm.” Amira mengangguk dan memeluk Wijaya.“Tidak apa-apa, Sayang. Kita akan segera bertemu dengan anak-anak kita.” Wijaya berusaha tersenyum untuk memberikan kekuatan kepada Amira.“Kita sampai, Pak.” Leon segera membuka pintu mobil. “Kenapa bisa seperti ini?” Ibra sudah menunggu di depan pintu bersama tim dokter dan perawat.“Ayo, Sayang.” Wijaya membantu Amira naik ke tempat tidur. Pria itu pun kesulitan untuk menggendong istrinya yang sedang hamil besar anak kembar mereka. “Sayang, aku takut.” Amira memegang kuat tangan Wijaya.“Tidak ada yang perlu ditakutkan, Sayang. Aku akan terus berada di sisi kamu.” Wijaya mengikuti tempat tidur yang t

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status