Beranda / CEO / Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku / Bab 2 Tidak Peduli Istri Orang

Share

Bab 2 Tidak Peduli Istri Orang

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Isha membulatkan matanya ketika mendengar apa yang ditawarkan atasan suaminya itu. Bagaimana bisa dia mendapat tawaran itu padahal dia sudah menikah. Niatnya datang ke sini adalah untuk meminta Danish membebaskan suaminya. Bukan untuk menerima tawaran konyol itu.

“Apa Anda lupa jika saya ini istri manajer keuangan? Bagaimana bisa Anda meminta saya untuk menikah, padahal saya sudah menikah?” Isha masih tidak habis pikir dengan apa yang diinginkan Danish.

“Ini bisnis. Tidak ada orang mau rugi saat berbisnis. Suamimu sudah menghabiskan banyak uang perusahaan dan artinya aku sudah rugi. Jadi aku ingin ganti yang setimpal. Tidak peduli kamu sudah menikah atau belum.” Danish tersenyum menyeringai.

Isha benar-benar merasa Danish begitu kejam sekali. Ganti rugi yang diminta Danish benar-benar adalah hal yang sulit baginya.

“Jika kamu tidak mau tidak masalah. Jadi aku akan membawa kasus ini ke pengadilan dan setelah itu suamimu akan di penjara dan selama seumur hidup kalian harus membayar hutang dua milyar itu.”

Isha tidak bisa bayangkan suaminya akan dipenjara dalam jangka waktu lama. Belum lagi seumur hidup mereka akan membayar hutang.

Danish melihat jelas jika wanita di depannya sedang berpikir keras. Dia menebak jika wanita itu sedang kebingungan.

“Aku berikan waktu kamu sehari untuk memikirkannya. Kembalilah besok ke sini untuk memberikan jawabanmu.” Danish merasa harus memberikan ruang agar wanita itu dapat menentukan pilihannya.

Mendapatkan kesempatan untuk berpikir tentu saja adalah hal berharga bagi Isha. “Baiklah, saya akan kembali lagi besok.” Isha mengangguk.

“Silakan pergi kalau begitu.” Danish segera mengusir Isha.

Mendapati perintah Danish, Isha segera keluar dari ruangan Danish. Danish puas sekali ketika memberikan tawaran tadi.

Dino yang melihat Isha keluar, segera masuk. “Apa yang kamu bicarakan? Apa kamu akan membebaskan manajer keuangan itu?” tanyanya. Dino adalah asisten sekaligus teman Danish. Jadi dia berani bertanya langsung pada atasannya itu.

“Aku memberikan tawaran untuk menikah dan melahirkan anak.” Danish dengan entengnya menjawab. Dia segera duduk di kursinya

“Apa? Kenapa kamu memintanya untuk menikah dan melahirkan anakmu?”

“Apalagi jika bukan karena keinginan papi. Papi ingin aku segera menikah lagi dan punya anak. Jadi tidak salah aku menikahinya agar aku segera punya anak.” Danish mengingat jika beberapa waktu papinya memintanya menikah lagi. Mengingat belum ada keturunan Fabrizio darinya. Sebagai anak laki-laki satu-satunya dari keluarga Fabrizio, tentu saja dia harus bisa memberikan keturunan.

“Lalu, kenapa harus istri orang?” Dino tidak habis pikir dengan temannya.

“Bisnis di mana-mana tidak ada yang mau rugi. Aku tidak mau kehilangan dua milyarku begitu saja. Aku tidak peduli dia istri orang atau bukan.” Danish menyeringai. Menurutnya itu adalah bayaran yang sebanding untuk mengembalikan uang dua milyar yang diambil oleh manajer keuangan.

“Lalu bagaimana suaminya? Lalu apa kamu akan menikahinya secara hukum?” Dino melemparkan pertanyaan bertubi-tubi pada Danish.

“Jika dia mau, aku akan urus perceraiannya. Kemudian aku akan menikahinya secara hukum. Aku tidak mau anakku lahir di luar pernikahan.” Bagi Danish mudah saja melakukan semua itu.

“Lalu, setelah dia melahirkan anakmu, apa kamu akan melepaskannya?” tanya Dino masih begitu penasaran.

“Aku hanya butuh anak. Dia butuh suaminya keluar dari penjara. Jadi aku rasa itu impas. Aku akan melepaskannya untuk kembali pada suaminya setelah melahirkan anak untukku.”

Dino masih tidak habis pikir dengan pikiran Danish. Atasan sekaligus temannya itu sepertinya akan mempersulit hidupnya dengan pernikahan dengan istri orang. Ini seperti merebut istri orang secara terang-terangan.

“Apa kamu yakin dia akan menerima tawaranmu?” Dino menatap Danish. Biasanya feeling Danish soal bisnis selalu tepat. Jika Danish bilang ini adalah bisnis, paling tidak Danish bisa menebak keputusan apa yang akan dibuat oleh Isha.

“Tidak.” Danish menggeleng seraya tertawa. “Tapi, aku yakin suaminya akan membujuk wanita itu untuk menerima tawaranku.” Dia menyeringai.

Sifat manajer keuangan yang berani mencuri uang perusahaan sudah menunjukkan seperti apa pria itu. Jadi dia yakin pria itu akan meminta Isha menerima tawarannya. Danish tidak perlu susah payah mendesak gadis itu untuk menikah dengannya. Karena dia yakin, gadis itu akan datang padanya dengan sendiri.

“Kita lihat apakah gadis itu datang atau tidak.” Dino juga penasaran dengan keputusan apa yang akan diambil oleh Isha.

Di tempat lain, Isha yang baru saja keluar dari kantor IZIO, segera pergi ke penjara. Dia ingin memberitahu apa hasil dari negosiasi yang baru saja dilakukannya itu. Walaupun sebenarnya dia masih bingung dengan apa yang diminta oleh atasan suaminya itu. Rasanya, dia sulit untuk menerima tawaran yang diberikan oleh Danish.

“Bagaimana hasilnya?” Abra langsung melemparkan pertanyaan itu ketika melihat istrinya datang ke penjara.

Abra sengaja meminta Isha datang ke kantor untuk meminta atasannya itu membebaskannya. Wajah Isha yang cantik menjadi alasannya untuk meminta Isha datang ke kantor. Dia yakin sekali dengan melihat Isha, atasannya akan membebaskan.

“Apa kamu mengatakan seperti yang aku minta?” Abra kembali melemparkan pertanyaan sebelum Isha menjawab.

“Dasar gila!” Isha langsung memukul Abra. Dia kesal sekali mengingat jika suaminya mengambil uang dua milyar dari perusahaan.

“Ach ….” Abra hanya bisa mengaduh ketika dipukul. “Kenapa kamu memukulku?” Dengan polosnya dia bertanya.

“Bagaimana bisa kamu mengambil uang dua milyar? Uang itu banyak sekali? Kamu gunakan untuk apa uang sebanyak itu.” Isha tidak habis pikir suaminya bisa mengambil uang sebanyak itu.

Abra harus pasrah ketika Isha tahu berapa banyak uang yang diambilnya. Dia yakin pasti Isha tahu dari Danish.

“Kamu tahu bukan, jika aku ingin seperti teman-temanku. Punya mobil. Bisa belanja barang-barang mewah. Dua milyar itu tidak sekaligus habis dalam satu waktu. Aku mengambilnya beberapa kali.” Abra mencoba menjelaskan pada istrinya itu.

Isha benar-benar kesal mendengar alasan dari Abra. Demi hidup mewah, suaminya itu nekad untuk mengambil uang perusahaan.

“Dua milyar itu besar. Jika pun aku harus bekerja di IZIO, aku tidak akan bisa melunasi dengan cepat. Jika aku kerja di sana dengan gaji empat juta per bulan, aku harus bekerja selama empat puluh dua tahun. Bagaimana bisa aku bekerja selama itu tanpa memperoleh gaji?” Isha meluapkan kekesalannya itu. Wanita itu benar-benar suaminya menempatkannya di situasi yang sulit.

Abra hanya terdiam ketika Isha meluapkan kekesalannya. Dia tahu pastinya akan sulit untuk membayar uang yang diambilnya. Apalagi itu bukan uang sedikit.

“Sayang, tidak masalah jika kamu bekerja di IZIO tanpa dibayar selama itu. Setelah keluar dari penjara, aku akan mencari pekerjaan. Aku akan memenuhi kebutuhan kita.” Abra berusaha membujuk istrinya itu. Yang terpenting sekarang adalah dia bisa keluar dari penjara.

Isha benar-benar ragu. Bekerja selama itu tanpa digaji pastinya adalah pilihan sulit. Apalagi jika kelak dia punya anak. Namun, itu lebih baik dibanding menikah dengan Danish.

“Baiklah, aku akan bekerja di IZIO selama itu asalkan bisa bersamamu, bukan bersama dengan atasanmu itu.” Isha akhirnya mengambil keputusan bagaimana cara agar dapat membayar hutang suaminya itu.

“Bersama atasanku?” Abra mencerna ucapan Isha. Dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba Isha membahas menikah dengan bosnya.

“Iya, tadi atasanmu itu menawari aku untuk membayar hutangmu lebih cepat dengan cara menikah dengannya dan melahirkan anak untuknya. Dia bilang aku hanya butuh satu atau dua tahun untuk bisa membayar hutangmu itu.” Isha menceritakan hal konyol yang ditawarkan oleh Danish padanya.

Abra benar-benar terkejut ketika mendengar tawaran atasannya untuk Isha. Memang tidak sia-sia dia mengirim Isha yang cantik ke kantor. Karena pastinya, atasannya itu akan tertarik pada Isha.

“Kalau begitu terima saja tawaran itu.”

Komen (15)
goodnovel comment avatar
Elchanan Horoni
pernikahan keterpaksaan aja karna korban suami
goodnovel comment avatar
Li Hua Nineten
jadi terus penasaran dengan ceritanya
goodnovel comment avatar
Eenok Khus
km polos bgt si isha dimnfaatin suaminya kek bgtu hedeh2.. tepat skli pemikiran Danis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 3 Keputusan

    “Apa maksudmu?” Isha mengerutkan dahinya, bingung kenapa tiba-tiba Abra berubah pikiran. Tadi suaminya itu mau bekerja keras untuk membayar hutang, kini justru menyuruhnya menerima tawaran Danish. Abra menarik tangan Isha. Menggenggam erat. “Dengar, empat puluh dua tahun itu lama. Jika bisa dibayar dalam satu atau dua tahun, kenapa harus menunggu waktu lama?” Abra berusaha untuk meyakinkan Isha. Dia merasa jika itu adalah cara yang lebih efektif dibanding harus berpuluh-puluh tahun kerja tanpa dibayar. “Apa kamu gila? Bagaimana bisa kamu menyuruh istrimu untuk menikah dan melahirkan anak orang lain? Lebih baik aku hidup susah dengan membayar hutang bertahun-tahun dari pada menikah dan melahirkan anak pria lain!” Isha menarik tangannya yang digenggam oleh Abra. Abra mengembuskan napasnya kasar. Merasa benar-benar pusing ketika istrinya itu tidak mau menerima tawaran Danish. Menurut Abra tawaran Danish itu sangat menguntungkan. Bayangkan saja hutang dua milyarnya bisa lunas hanya deng

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 4 Perjanjian

    “Ini surat perjanjian pernikahan kita. Aku akan jelaskan lebih dulu poin-poin di dalamnya.” Danish memberikan berkas berisikan perjanjian dengan Isha.Isha menerima berkas berisi surat perjanjian pernikahan yang diberikan Danish padanya. Namun, dia lebih tertarik untuk mendengarkan lebih dulu apa yang dijelaskan Danish.“Pertama, kamu akan bercerai dengan suamimu sebelum menikah dengan aku.” Danish menjelaskan poin pertama. “Kedua kamu harus melalui serangkaian pemeriksaan rumah sakit untuk memastikan kesehatan.” Danish menjelaskan pada Isha.“Pemeriksaan kesehatan ini untuk apa?” Isha menatap Danish. Baru satu poin dia sudah dibuat pusing.“Memastikan kamu sehat dan tidak terkena penyakit menular. Serta memastikan jika kamu bisa hamil.” Danish merasa harus berhati-hati mengingat bisa saja dia akan tertular penyakit.Pemeriksaan itu seperti tuduhan untuk Isha. Padahal dia sehat-sehat saja. Lagi pula dia hanya berhubungan dengan suaminya saja. Namun, Isha harus bersabar. Di sini dia ha

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 5 Pernikahan

    “Anda akan tinggal di apartemen Pak Danish selama menunggu pernikahan. Anda tidak boleh bertemu dan melakukan apa pun tanpa pengawasan Pak Danish selama masa tunggu pernikahan.” Dino menjelaskan pada Isha ke mana dia akan membawa Isha.‘Belum apa-apa dia sudah memenjarakan aku.’Isha mengembuskan napasnya kasar. Dia merasa Danish benar-benar keterlaluan dan berlebihan. Lagi pula apa yang akan dilakukannya. Tentu saja dia tidak akan melakukan apa pun.“Tapi, aku tidak membawa baju.” Isha tidak membawa apa-apa karena tadi niatnya memanglah hanya untuk melakukan tes kesehatan dan ke butik.“Pak Danish sudah menyiapkan baju untuk Anda di apartemen. Jadi Anda tidak perlu pulang.”Isha tidak habis pikir. Padahal baru kemarin mereka bertemu, tetapi Danish begitu cepat sekali mempersiapkan segala hal. Akhirnya Isha pasrah saja ketika akan dibawa ke apartemen milik Danish.Isha sampai di apartemen. Saat sampai dia dikejutkan dengan apartemen yang cukup besar. Ukurannya berlipat-lipat dari ukur

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 6 Malam Pengantin

    Danish dan Isha sampai di depan kamar. Danish membuka pintu kamar hotel dengan access card. Saat pintu terbuka, dia melebarkan pintu untuk memberikan ruang pada Isha untuk masuk ke dalam kamar lebih dulu.Segera Isha mengayunkan langkahnya masuk ke kamar pengantin. Jantungnya berdegup kencang ketika sampai di kamar pengantin. Apalagi saat baru masuk aroma semerbak bunga mawar tercium. Isha yakin jika kamar pengantin pasti didekorasi dengan bunga-bunga untuk menyambut pengantin baru. Tentu saja itu membuatnya semakin berdebar-debar.Danish yang berada di belakang Isha menyalakan lampu dengan access card yang dibawanya. Saat lampu menyala, terlihat jelas pemandangan di dalam kamar pengantin. Tempat tidur yang dihiasi bunga mawar berbentuk love tampak indah menyambut mereka. Apalagi ditambah dua angsa yang saling berciuman yang terbuat dari handuk di dalam bunga berbentuk love. Tampak romantis sekali.Isha menatap Danish sejenak ketika pemandangan itu terlihat. Namun, pria itu tampak din

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 7 Kamar Terpisah

    Danish mengangkat cangkir berisi kopi miliknya. Dia masih santai menikmati kopi miliknya. Tidak buru-buru menjawab pertanyaan Isha.Isha gemas sekali dengan Danish yang tidak kunjung menjawabnya. Namun, dia harus bersabar. Tidak mau membuat keributan di tempat umum. Tidak lucu bukan jika pengantin baru sudah ribut.“Kamu yang membuat aku tidak kembali ke kamar.” Dengan enteng Danish menjawab.Dahi Isha berkerut dalam. Dia memikirkan apa salahnya hingga membuat Danish tidak bisa kembali ke kamar.“Aku sudah mengetuk berkali-kali, tetapi kamu tidak membuka pintu kamar. Hingga aku terpaksa membuka satu kamar lagi untuk tidur.”Akhirnya Isha tahu alasan Danish. Isha merasa malu sekali ketika ternyata dirinya yang salah. Jadi yang membuat Danish tidak kembali ke kamar adalah dirinya sendiri. Jadi tidak seharusnya dia marah pada Danish.“Saya lelah, jadi tidak dengar.” Isha malu-malu menjawab.Danish menatap sinis. Benar dugaannya jika Isha tidur. “Cepatlah sarapan. Setelah ini kita pulang.

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 8 Ingin Tidur Di Kamarku?

    Danish menarik senyum tipis. Nyaris tidak terlihat. Merasa tergelitik dengan pertanyaan Isha. Merasa lucu dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Isha.“Aku akan ke kamarmu untuk melakukannya. Jadi tenanglah. Sekali pun kita tidak tinggal satu kamar, kita masih bisa melakukannya.” Dia mencoba menjelaskan.Isha akhirnya menemukan jawaban atas pertanyaannya itu.“Apa kamu begitu ingin tidur di kamarku?” tanya Danish menyeringai.“Bukan begitu hanya saja ….” Isha mengantung ucapannya. Memilah kalimat yang pas untuk diberikan pada Danish. Isha seketika pucat ketika mendapat pertanyaan itu. Bukan itu yang diinginkan Isha. Dia hanya ingin segera memiliki anak. Jadi dia pikir jika tidur bersama akan membuatnya sering melakukan hubungan intim dengan Danish.Melihat wajah pucat dari Isha, membuat Danish ingin tertawa. Danish senang mengerjai Isha. Karena wajahnya selalu panik ketika dirinya bicara.“Aku akan pergi dulu. Ada urusan. Aku akan pulang sebelum malam.” Sayangnya, Danish tidak punya

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 9 Menyusul Danish

    Dino begitu terkejut ketika mendengar ucapan Isha. Tidak menyangka jika istri atasannya itu meminta hal itu.“Tapi, Pak Danish di luar kota, Bu.”“Iya, aku tahu. Makanya aku mau menyusulnya.” Suara Isha yang kekeh ingin pergi terdengar dari sambungan telepon. Terdengar keinginan Isha sudah bulat.“Saya hubungi Pak Danish dulu. Jika Pak Danish mengizinkan saya akan atur keberangkatan Bu Isha.”“Baiklah.” Dino segera mematikan sambungan telepon dengan Isha. Kemudian mencari kontak Danish di ponselnya. Dia haru menghubungi Danish lebih dulu untuk mengkonfirmasi. Sayangnya, teleponnya tidak kunjung diangkat oleh Danish. Dino yakin Danish sedang sibuk dengan pembukaan toko.“Kenapa?” Dina, istri Dino bertanya ketika melihat suaminya sedikit panik.“Istri Danish mau menyusul Danish.” Dino memberitahu istrinya.“Lalu apa masalahnya?”“Danish tidak mengangkat teleponku. Aku harus tanya dulu, apakah boleh istrinya menyusul.” Dino terus berusaha menghubungi Danish.“Wanita itu istrinya. Biarka

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 10 Mencari Isha

    “Pak-Pak. Tolong jelaskan siapa saya.” Isha langsung berusaha untuk meminta tolong pada karyawan yang menjemputnya itu. Petugas keamanan yang begitu galak membuat otaknya seketika tidak bisa berpikir untuk menjelaskan siapa dirinya.“Iya, saya mengenal wanita ini.” Karyawan IZIO itu pun langsung menjawab pertanyaan petugas keamanan.“Siapa dia? Kenapa bisa berada di ruangan karyawan?” Petugas keamanan menatap karyawan tersebut.“Beliau istri Pak Danish.” Karyawan IZIO itu memberitahu.Petugas keamanan langsung terkejut ketika mengetahui siapa wanita yang hendak dibawanya ke ruang keamanan itu. Dengan segera dia menyingkirkan tangannya yang berada di lengan Isha.“Kamu yakin?” Petugas keamanan masih memastikan lagi.“Iya, saya yakin. Karena saya sendiri yang menjemput ke bandara.”Mendengar penjelasan itu membuat petugas keamanan begitu takut sekali. Dia tidak menyangka jika yang hendak ditariknya ke kantor keamanan adalah istri CEO IZIO Grup. “Maafkan saya, Bu. Maafkan saya. Saya bena

Bab terbaru

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 260 Kebahagiaan Akhir

    Tanpa terasa Dario sudah sebelas bulan. Dia susah mulai berdiri-diri. Berpegangan beberapa barang yang ada di sekitarnya. Pagi ini, dia bermain dengan sang mami dan papinya di taman belakang. “Minggu depan pembukaan toko. Apa yang harus aku persiapkan?” Pembangunan toko milik Isha, akhirnya selesai juga. Walaupun sedikit meleset dari perkiraan, tapi tidak banyak kendala yang terjadi. “Tidak perlu menyiapkan apa-apa. Siapkan dirimu saja. Aku sudah siapkan semua.” Danish selalu ingin yang terbaik untuk istrinya. “Terima kasih.” Isha merasa sangat beruntung sekali karena sang suami selalu mempermudah semuanya. Danish memegangi Dario yang sedang berdiri. Karena senangnya berdiri-diri, anaknya itu memang selalu meminta untuk berdiri. Saat sedang berpegangan pada sang papi, tiba-tiba Dario melepaskan tagannya yang berpegang pads sang papi. Danish dan Isha tampak terkejut ketika melihat hal itu. “Rio ....” Isha memanggil anaknya itu. Dario yang dipanggil pun segera mengayunkan langkah

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 259 Nikmati Waktu

    “Aaaccchhh ....”Suara indah yang keluar dari mulutnya keduanya menandakan jika pelepasan sempurna didapat oleh keduanya.Tubuh Danish seketika lemas dan terjatuh di atas tubuh sang istri. Mengatur napas yang terengah-engah.Isha pun merasakan hal yang sama. Tubuhnya lelah dan butuh waktu untuk beristirahat. Mengatur napasnya yang seperti baru saja lari kiloan meter.Butuh waktu beberapa saat untuk mengembalikan tenaganya. Hingga akhirnya, membersihkan diri.****Isha dan Danish memutuskan pulang saat sore hari. Seharian mereka memanfaatkan waktu untuk mencari kenikmatan. Melepaskan hasrat yang terpendam beberapa bulan.“Aku malu sekali mau pulang.” Tiba-tiba saja Isha merasakan hal itu.“Bersikaplah tenang. Nanti mereka akan curiga jika kamu bersikap seperti itu.”Isha bersikap tenang seperti yang suaminya katakan. Dia tidak mau membuat kakak iparnya curiga.Mereka sampai di rumah. Tampak mobil Liam-suami Loveta sudah di depan rumah. Isha dan Danish berusaha untuk tenang seperti tida

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 258 Mengulang?

    Pagi-pagi Loveta sudah sampai di rumah Danish. Semalam, dia dikabari oleh adiknya itu untuk membantu menjaga Dario. “Kak Loveta.” Isha menyapa kakak iparnya itu. “Mana Iyoo?” Loveta senang sekali karena akhirnya diminta jaga keponakannya. “Baru saja tidur, Kak.” Isha segera mempersilakan kakak iparnya untuk masuk ke rumah. Menyajikan teh sambil menunggu Danish bersiap. Beberapa saat kemudian, Danish keluar dari kamarnya. Kemudian menghampiri sang istri. “Kak Lolo sudah datang, kalau begitu ayo pergi.” Danish menatap istrinya. Isha masih diam. Dia masih tidak enak sekali dengan kakak iparnya karena harus menjaga sang anak. “Sudah, kalian pergi saja. Serahkan anak kalian padaku.” Loveta berusaha untuk meyakinkan adik iparnya. Saat mendapati ucapan itu, Isha segera bersiap untuk meraih tasnya yang berada di sofa ruang keluarga. “Titip Rio yang, Kak.” Sebelum berangkat dia menitipkan lagi anaknya. “Iya.” Loveta mengangguk. Isha dan Danish segera pergi. Danish mengendarai mobiln

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 257 Aku Yang Atur

    Levon dan Luel semakin nyaman menjalani hubungan setelah mendapatkan restu. Perjalanan masih panjang untuk hubungan mereka ke jenjang serius. Mereka lebih memilih untuk menikmati hubungan. Apalagi mereka harus fokus pada kuliah mereka.Isha semakin nyaman menikmati perannya sebagai ibu rumah tangga. Anaknya semakin gembul sekali. Apalagi sang anak minum ASI.Kehadiran Dario membuat rumah menjadi ramai. Keluarga sering datang ke rumah untuk bertemu Dario. Mulai Nessia, Loveta, atau pun Mami Neta.Seperti hari ini, Loveta datang untuk berkunjung. Dia terus bermain dengan Dario.“Iyoo ... Iyooo ....” Loveta memanggil keponakannya itu.“Mi, namanya Dario, kenapa dipanggil Iyoo?” Ve melemparkan protesnya.“Susah jika dipanggil Dario. Seperti namamu saja. Singkat. Hanya ‘Ve’.” Loveta menjelaskan pada sang anak.Ve hanya bisa menggeleng heran. Ternyata itulah yang membuat sang mami memanggilnya singkat. Agar lebih mudah.Isha yang mendengar perdebatan itu hanya tersenyum saja.“Kak Loveta su

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 256 Mengizinkan

    Mendapati pertanyaan sang anak, Dona terdiam sejenak. Memandang Luel.Luel yang melihat mama Levon menunggu jawaban dari wanita itu. Penasaran apa jawaban yang akan diberikan.“Iya, Mama tidak marah.” Dona langsung membenarkan apa yang diucapkan oleh Levon.Luel merasa lega sekali mendengar hal itu. Rasanya ketakutan yang dirasakannya menguap.Tok ... tok ....Suara ketukan pintu terdengar. Luel, Levon, dan Dona mengalihkan pandangan merek. Dilihatnya Isha yang mengetuk pintu.“Minumannya aku taruh di meja. Silakan diminum.” Isha melebarkan pintu untuk memberitahu di mana ditaruh minumannya.“Terima kasih, Aunty.” Levon mengangguk.“Mama akan ke sana.” Dona menepuk bahu Levon. Kemudian mengayunkan langkahnya keluar.Levon memilih untuk tetap tinggal di kamar Luel. Menemani Luel.Dona segera keluar untuk menikmati teh yang dibuat oleh Isha. Menghargai Isha yang membuatkan minuman.Melihat Dona yang keluar dan Levon yang tetap tinggal di kamar, membuat Isha memutuskan untuk menemani Don

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 255 Tidak Sendiri?

    “Makanlah dulu.” Isha memberikan semangkuk bubur pada Luel.“Terima kasih, Aunty.” Luel segera menerima mangkuk yang diberikan. Dengan perlahan dia memakan bubur yang dibuatkan oleh aunty-nya.Isha tidak tega melihat Luel yang sakit. Padahal kemarin dia sudah mengingatkan Luel untuk makan.“Apa tidak apa-apa jika tidak mengabari mami dan papimu?” Isha memastikan pada Luel.“Iya, Aunty. Tidak perlu. Lagi pula aku sudah lebih baik.” Luel menolak tawaran sang aunty. Takut justru membuat orang tuanya khawatir atau bahkan menyalahkan paman dan bibinya.“Baiklah kalau begitu.” Isha tidak mau memaksa jika Luel tidak mau. “Kalau begitu kamu habiskan buburnya. Setelah itu kamu minum obat.”Luel segera memakan bubur yang diberikan oleh Isha. Tak lupa memakan obat dari dokter.“Istirahatlah lagi kalau begitu.” Isha segera meraih kembali mangkuk bubur yang kini sudah kosong.Isha meninggalkan Luel di kamarnya. Memberikan waktu untuk Luel beristirahat. Dia segera turun ke lantai bawah. Menyusul sa

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 254 Biarkan Bahagia

    “Uncle, tadi Luel pingsan dan sekarang di rumah sakit. Kata dokter dia terkena asam lambung.”Mendengar hal itu Danish seketika terkejut. Tadi keponakannya itu berangkat baik-baik saja. Tapi, kenapa tiba-tiba sakit.“Kirimkan alamat rumah sakitnya, aku akan ke sana.”“Baik, Uncle.” Levon mengangguk.Akhirnya Danish mematikan sambungan teleponnya.“Siapa yang di rumah sakit?” Isha tampak penasaran sekali. Dia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.“Luel.”“Luel?” Isha membulatkan matanya ketika mendengar jika Luel di rumah sakit. “Kenapa dia?” tanyanya ingin tahu.“Katanya dia asam lambung.” Danish menjawab seraya mengambil jaket di dalam lemari.“Pasti karena seharian dia tidak makan.” Sejenak Isha teringat dengan hal itu.Mendengar ucapan Danish, dia teringat ucapan Isha. Jika Luel tidak makan sejak pagi.“Bisa jadi.” Danish membenarkan.Danish segera bersiap untuk ke rumah sakit. Dia harus mengecek keadaan keponakannya itu.“Aku pergi dulu. Kamu baik-baik di rumah.” Danish mendarat

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 253 Pingsan

    Dona tampak terkejut melihat anaknya dengan seorang gadis. Yang menjadi perhatiannya jika ternyata gadis itu adalah gadis yang ditemuinya tadi di toilet. Dona memerhatikan gadis yang berada di sampingnya itu sedang melingkarkan tangan di lengan sang anak. Jika hanya teman, rasanya Dona yakin bukan. Karena teman tidak mungkin sedekat itu. “Ma.” Levon menyapa sang mama.Dona tidak langsung menjawab sapaan itu. Dia memilih memerhatikan gadis di samping sang anak.Levon menyadari hal itu. Mamanya sedang memerhatikan Luel. “Ma, kenalkan ini Luel, pacarku.” Dia pun segera memperkenalkan Luel.Pacar? Pikiran Dona melayang memikirkan pacar anaknya. Seingatnya sang anak sedang menjalin hubungan dengan keponakan Danish.‘Apa dia keponakan Danish?’ Dona bertanya dalam hatinya.“Luel?” Sejenak Dona mengingat sesuatu. Beberapa bulan lalu saat anaknya sakit, seorang gadis datang ke rumah sakit. Dona ingat nama gadis itu.“Kamu gadis yang ada di rumah sakit waktu itu?” tanya Dona memastikan.“Iya,

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 252 Gadis Cantik

    Luel memilih gaun cukup lama. Hingga membuat Levon menunggu. Karena orang tua Luel sedang pergi, jadi Levon menunggu sendiri. “Kak Luel mau pilih yang mana sebenarnya?” Ve merasa jika sedari tadi kakaknya terus memilih gaun tanpa tahu mana yang mau dipakai. “Iya, aku bingung. Kasihan Kak Levon sedari tadi menunggu. “Iya, sebentar lagi.” Luel mencari gaun. Hingga akhirnya dia mendapatkan gaun tersebut. Tak butuh waktu lama, dia pun mendapatkan gaun yang dicarinya. Gaun hitam dengan payet warna gold. Perpaduan pas untuk pesta malam ini. Tadi juga Luel sudah bertanya pada Levon. Baju warna apa saja yang dimiliki Levon. Hitam dan gold tadi disebut oleh Levon. Jadi tentu saja nanti mereka akan serasi. Saat mendapatkan gaun, segera dia berdandan untuk acara pesta. Dia tak punya banyak waktu. Jadi harus segera bersiap.Tepat jam lima sore akhirnya Luel siap. Segera mereka berangkat. Sebelum ke tempat pesta, Levon mengajak Luel untuk ke kost tempatnya lebih dulu karena dia gantian akan

DMCA.com Protection Status