Share

83. Mimpi Yang Berbahaya

Wajah wanita cantik yang asalnya cemberut itu, tiba-tiba langsung cerah ceria.

"Serius?! Kamu mau, Davina?" tanya Jeany dengan penuh semangat.

Dave yang tak mengira idenya yang ini akan diterima dengan mudah oleh Jeany, menjawab gugup.

"Saya... saya bersedia, Nyonya."

Senyum Jeany semakin lebar mendengar itu, dengan lebih bersemangat dia pun berkata.

"Baiklah! Kalo gitu aku akan keliling sepuasnya!" ujar Jeany, tertawa lebar.

Dave yang masih terkejut dengan betapa mudahnya mood seorang perempuan berubah-ubah, hanya bisa mengikuti langkah Jeany dengan kebingungan.

Jeany bbenar-benar tampak bersemangat lagi, dia berkeliling di sekitar stand penjual makanan dengan gembira, membuat Dave yang tadi panik, kini merasa sedikit lega.

Setidaknya nyawanya selamat untuk kali ini.

Dave tersenyum lega dan mengikuti langkah Jeany dengan hati ringan.

Sayangnya, kelegaan itu hanya bertahan sebentar, karena siksaan sebenarnya baru saja datang.

"Davina, habiskan eskrim ini. Aku sudah tidak mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status