Share

27. Sate Daging Spesial

Penulis: Lil Seven
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-20 16:11:47
Kupikir, kemarahan Richard sudah mereda setelah aku menggodanya untuk bercinta tadi malam.

Namun, meski aku sudah berhasil membuat dia puas, sepertinya Richard masih dendam perihal kucing hitam yang aku ceritakan kemarin.

Buktinya, pagi hari, Mayes tiba-tiba membangunkanku.

"Nyonya, tuan ingin sarapan bersama," ucap Mayes dengan lembut dan menawarkan untuk membantuku bersiap.

"Hm? Tumben. Biasanya dia tidak pernah sarapan, kan?"

Aku menyahut dengan kebingungan, selain itu aku juga masih sangat mengantuk setelah melayani Richard semalaman.

"Katanya hari ini hari istimewa. Tuan bilang beliau sudah menunggu Anda di ruang makan."

Mayes mengatakan itu dengan nada sedikit mendesak sehingga aku segera bangun dan bebersih, sebelum kemudian mendatangi Richard di ruang makan.

"Selamat pagi, Rich," sapaku dengan senyum lebar karena berpikir jika Richard sudah benar-benar tidak marah.

"Pagi juga, Jeany. Silakan duduk," jawab Richard seraya menunjuk tempat duduk. Dia tersenyum seperti biasa
Lil Seven

Halo maaf kalo ada yang tidak nyaman dengan bab ini. Di bab ini Richard tidak benar-benar menghidangkan sate daging kucing ya itu hanya berbohong untuk mengancam Jeany, cek penjelasan di bab 36 ya bahwa itu bukan daging kucing melainkan daging domba muda

| 55
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Naura alya Zalfa
sudah kuduga pst bukan daging kucing mana mungkin ricard kan bucin bgt sm jeany cm becandanya keterlaluan
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
dasar orang gila
goodnovel comment avatar
Jasmine Alamanda s
dari awal aq sudah menduga itu lain daging kucing , masalahnya richat tu cinta banget ma istrinya dan g mungkin sekejam tu , paling kucingnya dibuangnya aja dijauhan dari istrinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   28. Melarikan Diri!

    Untungnya, tidak lama kemudian, Mayes kembali ke kamar. Ketika aku mendengar bahwa kereta sudah siap, aku segera turun sendirian. Untungnya aku tidak bertemu dengan kepala pelayan, dan Richard sudah berangkat ke kantor di jam seperti ini. "Kamu tidak perlu ikut, Mayes"Saat aku naik mobil yang terparkir di depan, Mayes mencoba ikut, yang segera aku tahan. "Apa? Tapi tugasku adalah melayani dan menemani Anda, nyonya," jawab Mayes, bingung. "Sssst, ini adalah hadiah surprise untuk suamiku tercinta, dia akan curiga kalau kepala pelayanan melihat kamu tidak ada di sini dan ternyata ikut denganku. Rencana surprise ku akan hancur berantakan," ucapku dengan raut menyesal. Mayes yang sepertinya tersihir dengan wajah memelasku dan benar-benar percaya bahwa aku ingin membelikan surprise untuk Richard, akhirnya mengangguk. "Jadi begitu. Kalau begitu, selamat jalan dan hati-hati," ucapnya. "Ya. Aku akan segera kembali. Jadi tolong lakukan pekerjaanmu untuk membantuku memberi Richard supris

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-20
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   29. Richard Menyerbu Rumah Damien

    Aku tak bisa menjawab rentetan pertanyaan Damien dan hanya tersenyum canggung. Itu karena sangat sulit menjelaskan situasiku sekarang, di mana aku tiba-tiba sudah menikah dengan seorang pria dan kini sedang melarikan diri ke rumah saudara tiriku karena konflik internal di antara kami. Untungnya Damien tidak bertanya lebih jauh dan hanya tersenyum lebar sambil memegang kedua tanganku. "Apa pun masalah yang sedang kamu hadapi, percayalah, bahwa aku sangat senang sekarang. Kamu akhirnya kembali, Jeany. Aku sudah lama menunggu.""Apa?"Bingung, aku menyahuti ucapan Damien. Kamu sudah menungguku, untuk apa? Bukankah kita tidak terikat hubungan darah? Begitu ibuku meninggal, aku dan Damien bahkan sebenarnya tak ada hubungan apa pun. Aku tadi memutuskan untuk lari ke sini karena sangat terburu-buru dan tak mengenal orang yang mungkin kedudukannya sekuat Richard kecuali Damien, aku benar-benar tak menyangka, Damien telah lama menunggu aku kembali ke rumah ini. Tentu saja karena kami s

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-20
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   30. Disembunyikan Damien

    "Kamu ingin aku memberi tahu Jeany? Sama sekali jangan berharap," cibir Damien begitu Richard pergi. Damien sama sekali tidak berniat menyampaikan kata-kata peringatan Dante Richardo kepada Jeany. Bagaimana pun sekarang Jeany sudah kembali ke sini, dan Damien tidak akan membiarkannya pergi dari rumah ini lagi.Setelah Jeany pergi dari rumah ini selepas kematian ibunya, Damien tidak pernah melupakannya satu hari pun. Mungkin ini yang dinamakan cinta pertama, Damien tak tahu. Namun, saat pertama kali bertemu Jeany setelah memasuki gadis itu memasuki kediaman Freed bersama ibunya, Damien tiba-tiba saja sangat bertekad ung melindungi gadis cantik ini selama sisa hidupnya.Damien tak pernah ragu memberikan semua perhatian kepada Jeany, menumpahkan semua kasih sayang yang dia miliki. Namun, Jeany selalu berusaha menghindari dirinya dan tak menerima sedikit pun perasaan tulus Damien. Damien pikir, selamanya dia tidak akan memiliki Jeany di sisinya, meski begitu Damien tak pernah berhenti

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-21
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   31. Richard Melakukan Hal Gila!

    Aku langsung teringat kepada Mayes, serta sopir yang dulu membawaku ke kediaman Damien.Siapa dari mereka yang dimasukkan Richard ke penjara? "Apa kamu tidak tahu, kabarnya akhir-akhir ini dokter keluar masuk ke rumah itu setiap hari."Pelayan itu bicara lagi, sehingga aku kembali menajamkan pendengaran. "Kudengar tuan Dante Richardo benar-benar menggila, dia bahkan mengadakan pertandingan gladiator di rumahnya dengan hadiah besar. Tapi apa kamu tahu, itu bukan pertandingan gladiator biasa, tapi seperti keinginan tuan Dante untuk mengakhiri hidupnya. Kabarnya, senjata yang dipakai untuk pertandingan juga senjata asli."Mendengar itu, wajahku langsung pucat. "Apa yang kamu bicarakan?"Tanpa sadar, aku keluar dan bertanya. Kedua pelayan itu tampaknya sangat kaget dengan kemunculan diriku. "A-aku minta maaf, Nyonya."Mereka langsung membungkuk untuk meminta maaf. Percakapan yang mengejutkan itu membuatku muncul di hadapan mereka tanpa menyadarinya. Dan begitu mereka melihatku, waj

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-21
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   32. Terjebak Di Antara Dua Pria Gila

    Ucapan Damien membuat keningku berkerut dan segera berkata dengan ketus. "Kita adalah saudara laki-laki dan perempuan. Apakah menurutmu itu masuk akal sekarang?"Damien malah tertawa mendengar itu dan menjawab dengan santai. "Lagi pula, kita bukan saudara kandung. Jadi apa yang salah?"Setelah mengatakan hal itu, Damien berjalan mendekat ke arahku, dengan senyuman yang makin lebar. "Dulu, ayahku menolak hubungan kita. Dia menentang keras perasaanku padamu karena baginya kamu dan aku sama, sama-sama anaknya. Tapi aku sudah menyingkirkan ayahku yang mengganggu dan hanya tersisa kita berdua di sini mulai sekarang. Tidak ada siapa pun yang akan mengganggu lagi, jadi kenapa tidak tinggal di sini saja, Jeany?"Damien menyemburkan fakta yang sangat mengejutkan dari mulutnya, di mana dia dengan kesadaran sendiri mengatakan bahwa dialah yang telah membunuh ayah kandungnya, sehingga membuat langkahku mundur dengan ekspresi tegang. Pria ini, dia benar-benar gila. "Jangan mendekatiku," ucapk

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-22
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   33. Kenapa Kamu Lari Dariku, Jeany?

    Tidak peduli berapa kali aku memanggil, dia membuat jalan merah, meneteskan darah tanpa menjawab. Aku segera mengejarnya dan segera sampai di dalam rumah. "Rich...."Semua pelayan hanya menatap kami dari jauh. Tentu saja, tidak ada yang mau mendekat. Aku terus mengikuti Richard yang berjalan masuk ke kamar kami di lantai dua, mengabaikan tatapan dan suaraku yang memanggil dari belakang.Namun, dia tidak menutup pintu kamar sepenuhnya karena itu berarti aku harus masuk. Aku ragu-ragu sejenak dan masuk ke kamar. Aku sangat takut, tapi, tidak, ini belum terlambat. Namun aku bingung harus berkata apa padanya. Apa yang harus kukatakan pertama-tama? Maaf aku lari tanpa berkata apa-apa? Bukan karena aku membencimu, tapi karena aku takut? Sekarang, apakah itu ada gunanya? Aku merasa kepalaku akan meledak karena banyaknyapertanyaan.Meski begitu, aku nekat melangkah maju. "Rich, ada yang ingin kukatakan...!"Penyesalan tidak akan bisa diubah, tapi harus diperbaiki.Aku berdiri dengan p

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-22
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   34. Bagaimana Kalau Tidur Bersama?

    Saat melihat wajahku dari dekat, Richard tiba-tiba tersenyum dan membelai pipiku. "Kamu tahu, Jeany? Sejujurnya, ini lebih lambat dari yang diharapkan. Apakah saudara tersayangmu itu menutup mata dan telingamu sehingga kamu sama sekali tidak mendengar tentang kegemparan yang kuciptakan?"Kegemparan? Apakah yang dia maksud adalah menjebloskan pelayan ke penjara dan melakukan pertunjukan gladiator di rumahnya dengan dalih pelatihan untuk perusahaan keamanan yang dia kelola? Apakah... dia melakukan semua itu untuk menarik perhatianku? Menyadari fakta itu, lagi-lagi aku tak bisa menjawab, ketika aku masih tidak menjawab, dia terus mengatakan apa yang dia katakan.Richard yang sedang membelai pipiku, tiba-tiba menghentikan gerakannya dan berkata dengan suara termenung. "Entah kenapa aku terus merasa jika tatapannya padamu sangat berbeda. Hm, apakah rasanya seperti sedang menatap lawan jenis, bukan keluarga?" Richard mengatakan itu dengan nada yang menakutkan. Ucapan Richard membuat

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-22
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   35. Pria Tampan Yang Gila

    "TIDAK. K-kamu sedang terluka!" seruku. Panik. Aku menolak permintaannya dengan ketakutan. Bagaimana bisa, dia dengan tubuh luka seperti itu, malah mengajak seseorang bercinta, bukannya mengobati lukanya? "Kamu pikir aku tidak bisa memuaskanmu saat sedang terluka seperti ini?"Dia bertanya padaku dengan suara rendah. Itu memalukan. Aku merasa malu pada dirinya sendiri karena terlihat konyol."B-bukan begitu, Rich. Bukannya aku menolak, tapi aku benar-benar menghawatirkan keadaanmu saat ini. Please, ayo kita obati dulu lukamu, oke?"Aku menatapnya dengan mata memohon, merasa ngeri setiap kali melihat darah merembes dari kemejanya. Richard mungkin melihat kesungguhan di mataku, sehingga dia mengangguk. "Yah, jika maumu. Aku akan menahannya untuk saat ini, tapi tidak tahu besok," ucapnya. Mungkin karena aku membujuk dengan sangat baik, dia sudah merasa lebih baik. Untuk pertama kalinya aku melihat Richard tersenyum dengan lembut hari ini. "Tentu, tentu. Kamu boleh melakukan apa sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24

Bab terbaru

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   399. Memisahkan Luana dan Kyle

    Gio lagi-lagi tersenyum dengan ekspresi licik, sebelum kemudian menjawab. "Karena aku yang menukar sendiri barang itu sebelum sampai ke Kyle, jadi tentu saja aku tahu." Ekor mata Gio melirik ke Kyle yang sedang memijat keningnya dengan ekspresi puas. "Sayangnya, karena kekuatannya melemah, Kyle bahkan nggak sadar kalau barang itu palsu dan terus bergantung pada benda itu seperti orang bodoh," lanjutnya dengan bibir mencibir. "Kamu gila!" Jasmine berseru, menggeleng tak percaya, tapi juga salut pada pria yang sepertinya lebih kuat dari Kyle ini. Sepertinya, pria yang wajahnya mirip Kyle ini sedang tidak berbohong, kini Jasmine baru menyadari bahwa aura Kyle hari ini, memang tidak sekuat dan semenusuk biasanya. "Sekarang, kamu percaya padaku, kan?" Gio bertanya dengan ekspresi penuh kemenangan. Jasmine ingin mengangguk tapi dia sadar bahwa harus berhati-hati dengan pria di sampingnya ini, jadi dia menjawab. "Aku masih harus berpikir lebih dalam lagi." Gio yang

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   398. Kongkalikong

    "Kamu bicara apa? Aku nggak ngerti." Masih seperti sebelumnya, Jasmine menjawab ketus perkataan Gio. Gio hanya tertawa geli melihat reaksinya tersebut, menyandarkan punggung ke kursi dengan kedua tangan bersilang di dada. "Nggak usah pura-pura polos." Ucapan sinis Gio itu, direspons Jasmine dengan kerutan kening. "Aku nggak tahu apa maksud kamu ngomong seperti itu tadi, dan aku nggak paham, siapa yang tadi kamu panggil gadis setengah vampir," sergah Jasmine dengan nada tersinggung. Gio tidak menjawab, tapi segera menjentikkan jemarinya dengan santai. Wajah Jasmine memucat saat Gio menunjukkan bukti, bahwa dirinya juga bukan manusia biasa. Bahkan tingkat kekuatannya di atas Jasmine. "K-kamu.... " Jasmine tak bisa berkata-kata. "Santai saja," ucap Gio sambil menyugar rambut peraknya dengan santai saat melihat wajah pucat Jasmine. "Aku tahu, tujuan kita sama," lanjutnya seraya melirik ke arah Kyle, yang diikuti oleh lirikan mata Jasmine. "Kamu...." Gio menunjuk dada Jas

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   397. Identitas Terungkap

    "Minggir." Jasmine yang sudah kini berada di depan mereka, menatap Luana dengan muka ditekuk. "Pindah posisi," lanjutnya judes, bibirnya yang bergincu merah terang maju beberapa centimeter. "Eh, kenapa?" Luana yang tak tahu maksud kedatangan Jasmine ke meja kerjanya, bertanya dengan bingung. Sementara gadis tinggi semampai yang kini memakai dress hitam selutut dan terbalut jas warna krem tersebut menatap Luana dengan gerah. "Aku sekarang kerja di sini menggantikan Katy, geser. Jauh-jauh dari aku, jangan terlalu dekat," ucapnya ketus. Luana dengan masih linglung, menatap tak percaya apa yang sedang didengarnya saat ini. "Cepetan. Dasar lelet." Keluhan yang keluar dari mulut jasmine tersebut membuat Luana segera mengangkat barang-barangnya dan bergeser, tapi kemudian kembali lagi. Dia menaruh barang-barang miliknya itu di tempat semula dan memberanikan diri menatap Jasmine yang duduk di sebelah Gio dan sibuk dengan ponselnya. "Kalau kamu menggantikan tempat Katy,

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   396. Bau Busuk

    "Halo, Sayangku." Seorang pria menyapa Luana dengan begitu mesra. Luana memandang pria dengan rambut berwarna perak seperti bulan purnama dan memakai setelan jas hitam dengan kemeja putih itu dengan setengah hati. "Siapa yang kamu panggil sayang?" ketusnya dengan bibir cemberut. Gio yang kini berdiri di depan meja kerja Luana tersenyum-senyum sendiri dengan ekspresi menggoda. "Siapa lagi memangnya kalau bukan kamu? Nggak ada makhluk mungil yang terlihat sangat imut di mataku kecuali kamu, Luana sayang." Mendengar itu Ahra hanya memutar bola matanya dengan ekspresi bosan. "Nggak usah gombal, aku tahu kamu bukan Kyle," balas Luana, masih dengan muka ditekuk. Dia masih kesal dengan vampir ini karena wajahnya mirip Kyle, sehingga dirinya pernah mengalami insiden salah mengenali orang beberapa kali. Terlepas dari pria inilah yang telahmenyelamatkan dirinya dengan dari teror vampir baru di pulau itu, Luana nmasih tidak bisa melupakan rasa kesalnya. Gio tertawa geli d

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   395. Takdir Yang Memisahkan

    "Aku tidak perlu bertemu orang itu untuk menilai bagaimana dia, Kyle," jawab tuan Ivander dengan tegas. Kyle tertawa sumbang mendengar ucapan ayahnya tersebut. "Ayah selalu mengajariku bahwa kita harus bertatap mata dengan seseorang agar tahu bagaimana dia sebenarnya.Ucapan ayah sekarang penuh kontradiksi, Yah," sindir Kyle dengan tajam, sedang sang ayah hanya mengendikkan bahu. "Aku nggak peduli," jawab tuan Ivander, acuh tak acuh. Kyle hanya menyugar rambutnya ke belakang. kehabisan kata-kata. "Jasmine dan kamu punya kesamaan, kalian pasti akan bahagia jika menikah, Nak. Nasibmu tidak akan seperti ayah kalau kamu menikah dengan Jasmine." Tuan Ivander mengatakan hal itu dengan sungguh-sungguh. Ada luka yang dalam di sorot matanya saat menyebut tentang nasibnya sendiri. Melihat Kyle yang terdiam, ayahnya melanjutkan. "Kalian sama-sama anak yang lahir dari pasangan manusia dan vampir, jadi, jika kalian menikah, tidak akan ada yang berkorban atau ditinggalkan. Kamu akan

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   394. Bertemu Sang Ayah

    "Ayah." Istirahat makan siang, sambil menahan pening kepala, Kyle mendatangi ayahnya yang merupakan pemimpin mafia sekaligus pemilik utama Zeus group. "Hm." Tuan Ivander yang duduk di meja kerja nya, mendongak sebentar sebelum kemudian fokus lagi dengan pekerjaannya. "Aku ke sini karena urusan yang sangat penting," ucap Kyle memulai pembicaraan, duduk di kursi depan meja kerja ayahnya dengan tangan terkepal. "Bicara saja." Tuan Ivander menjawab dingin sembari melirik sedikit putra satu-satunya. Alasan ayahnya tak pernah mau melihat Kyle sering-sering, sebenarnya karena setiap kali menatap putra satu-satunya itu, dia selalu ingat kepada sang istri yang begitu dicintainya. Namun, Kyle salah paham. Dia mengira sang ayah membenci dirinya karena telah menjadi penyebab kematian sang ibu saat melahirkan dirinya. Itulah kenapa hubungan keduanya bagai api dan minyak dalam berbagai hal, karena itu biasanya Kyle paling menghindari jika bertemu harus bertemu dengan orang tua

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   393. Masalah Baru

    "Kamu mau mati?" Atas ancaman dari Kyle tersebut, Gio hanya menatap santai sambil menyilangkan tangan di dada. Tak ada sedikit pun ketakutan di wajahnya, dia malah berkata dengan santai. "Kenapa memangnya? Kamu jadi mudah mengawasi aku, 'kan? Aku duduk tepat di depan ruangan kamu." Kyle segera tetap menggeleng tegas atas saran yang diberikan Gio. "Tetap saja, aku benci lihat kamu dekat-dekat Luana," desisnya dengan nada tajam yang dibalas Gio dengan cibiran. "Kamu takut aku menggodanya, Kembaranku?" "Diam, dasar imitasi," umpat Kyle dengan mata melotot. Bibir Kyle terkatup menahan marah, sedang Gio hanya menatap 'calon saudara kembarnya' tersebut dengan alis terangkat satu. Merupakan hiburan tersendiri baginya melihat Kyle yang sedang marah. Rion segera menengahi sebelum keduanya terlibat baku hantam karena tak puas hanya saling adu mulut. "Tuan, sepertinya menaruh dia di bagian sekertaris lebih baik, daripada kita taruh di luar dan dia akan membuat masalah, l

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   392. Bertukar Tempat?

    Kyle menarik napas panjang, memandang Gio yang sedang serius bermain game online. Ada sedikit rasa iri saat melihat Gio yang usianya terlihat tidak berbeda jauh darinya, tapi bisa begitu santai tanpa beban ini dan itu. "Hah," desah Kyle, tersenyum sinis. Apa dia bertukar tempat saja dengan si berengsek itu? Tiba-tiba terbersit pikiran seperti itu dalam kepala Kyle. "Haaaa." Kyle menyugar rambutnya ke belakang dan mengusir rasa iri tersebut karena jalan mereka yang berbeda, menopang dagu dengan tangan dan berpikir keras. Ide sekilas tentang bertukar tempat membuat Kyle seketika tertawa sumbang, bisa-bisa perusahaan hancur dalam sehari jika diserahkan kepada Gio. "Jadi bagaimana, Tuan?" Pertanyaan dari Rion tersebut membuat Kyle menatap surat dari klan vampir dan Gio secara bergantian. Bagaimana pun juga, ayah Gio dalam surat itu memang benar mengatakan bahwa Kyle boleh menjadikan Gio sebagai bawahan yang artinya berhak menyuruh vampir itu melakukan apa pun. Mu

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   391. Takut Luana Berpaling

    "Cih, dasar Bajingan," umpat Kyle, memandang Gio dengan amarah yang rasanya sudah sampai di ubun-ubun. Dia sangat ingin Gio pergi sejauh-jauhnya dari kehidupannya termasuk berhenti merecoki Luana, tapi dengan vampir Berengsek itu dikirim ke sini, sama saja tidak menyelesaikan apa pun.Semua rasanya seperti kembali ke awal, seperti penyelidikan tentang siapa yang membawa vampir baru itu ke pulau yang saat ini menemukan jalan buntu.Baik Jia ataupun Lucas berkata bahwa mereka tak menemukan keanehan apa pun ketika sampai di pulau, juga tak ada yang bertindak berlebihan sehingga memancing kecurigaan.Ini artinya, pelaku tersebut pasti sangat lihai dan sudah merencanakan segalanya dengan sangat teliti.Pekerjaan mereka gagal, karena tak mengira jika Luana akan menghubungi dirinya dan datangnya Gio ke lokasi kejadian.Kepala Kyle terasa berputar-putar sekarang, memikirkan begitu banyak pekerjaan yang belum terselesaikan dengan baik.Apalagi, menatap vampir pemalas di depannya yang hanya bi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status