Share

256. Luana Diculik!

Penulis: Lil Seven
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-11 20:50:40

"Kenapa kamu bersembunyi? Ada apa? Ada yang berbuat jahat sama kamu? Kamu di mana sekarang? Luana? Jawab aku."

Kyle bertanya dengan panik melalui panggilan telepon.

Luana hanya menggeleng-geleng, sekali lagi mengintip untuk mencari orang yang tadi mengikuti dirinya.

Seorang pria dengan hoodie dan setelan serba hitam.

Tampak sangat mencurigakan.

"Tidak tahu, tapi saya takut sekali. Saya merasa kalau ada yang ngikutin saya, Bos. Saya takut sekali. Sekarang saya bersembunyi di taman dan ... dan mencari keberadaan orang itu."

"Mengikuti kamu? Kamu yakin?" tanya Kyle memastikan, karena dia mengira mungkin saja orang yang mengikuti Luana adalah bodyguard yang dia sewa untuk menjaga gadis itu.

"Y-yakin. Saya ... saya berhasil mengambil fotonya, Bos," jawab Luana dengan bibir bergetar.

"Kirim padaku. Cepat," perintah Kyle dengan tegas.

Saat Kyle melihat sosok berhoodie yang dikirim Luana, tahulah dirinya kalau pria itu bukanlah bodyguard yang dia sewa.

Wajahnya menegang.

Siapa yang sedang m
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   257. Mencari Jejak Luana

    Nathan yang awalnya menelepon ke sana kemari, akhirnya mendapatkan telepon.Terdengar suara Nathan yang sedang berbicara dengan seseorang. "Baik. Di mana posisinya sekarang? Pingsan?"Mendengar ucapan seseorang di sebrang, Nathan berhenti bicara, menatap Kyle dengan sedikit kepanikan di wajahnya."Baiklah."Nathan segera menutup telepon dan melaporkan ke Kyle apa yang dia dengarkan di telepon. "Tuan Muda, orang yang Anda tugaskan mengawasi Luana, ditemukan pingsan tak jauh dari rumah Luana, entah siapa pelaku yang ada di balik semua ini, sepertinya mereka tahu kalau Anda menugaskan orang untuk mengawasi Luana," lapor Nathan dengan hati-hati. "Sialan!"Kyle tak bisa menahan diri untuk tidak mengumpat. Pikirannya berpacu. Siapa?Kyle tak menemukan jawaban tentang siapa yang kira-kira melakukan semua ini. Kalau orang suruhannya sampai dibuat pingsan, bukankah itu artinya kejadian ini sudah terencana?"Aku sangat menyesal kenapa membiarkan dirinya lari pagi seorang diri," ucap Kyle

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   258. Salah Orang!

    Luana membuka mata, terkejut dan segera terduduk.Matanya mengerjap beberapa kali sambil memijat keningnya yang terasa berputar-putar, memandang ke segala arah karena tempat itu begitu asing di matanya.Sekarang dia ada di mana?Saat tengah kebingungan mencerna situasi, Luana mendengar sebuah suara dari arah sampingnya. "Sudah bangun, Cantik?"Sapaan seorang pria yang duduk tak jauh dari tempatnya berbaring, membuat Luana segera menoleh dengan alis bertaut."D-di mana saya?"Pria itu hanya tersenyum dan berjalan mendekat, saat Luana mengenali sosok tersebut, yang dia kira Kyle karena wajahnya yang sangat mirip, tiba-tiba langsung cemberut."Bos! Bagaimana bisa sih Anda menjahili saya seperti ini!" protesnya dengan wajah kesal."Menjahili kamu?"Gio yang kini berdiri di depan Luana, balas bertanya dengan tak mengerti.Dia bingung kenapa gadis ini bersikap seperti itu. Sedangkan Luana, yang tak tahu bahwa dia salah orang, terus berteriak kesal. "Ah, menyebalkan! Anda selalu seperti i

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-14
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   259. Digigit?

    "Saya... saya sepertinya harus pergi," ucap Luana terburu-buru, begitu menyadari bahwa pria di depannya adalah orang asing, bukan bosnya, Kyle! Dia berniat menjauh dari Gio, tapi sesuatu yang tak terduga terjadi. "Eupppph."Bibir Luana tiba-tiba disumpal oleh Gio dengan bibirnya, segera gadis itu mendorong tubuh Gio sekuat tenaga."Aduh!"Gio mengeluh, memegangi pantatnya yang sakit. "Siapa pun Anda, Anda tidak boleh menyentuh saya! Saya sudah menjadi milik Kyle!" teriak Luana seraya mundur ke belakang dan menutup bibirnya."Lucunya, kamu baru sadar ya kalo salah orang?"Gio tertawa geli, menatap Luana dengan gemas. "Tidak, ehm, maksud saya iya."Luana menutup wajahnya karena tak tahan menanggung malu."Tapi kamu tidak bisa keluar dari sini tanpa seizinku," ucap Gio dengan gelengan tegas."L-lalu saya harus bagaimana? M-maafkan kelancangan saya. Saya ... t-tolong biarkan saya keluar dari sini."Luana mengatakan itu dengan ekspresi memohon. "Tapi aku butuh makan," jawab Gio dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-15
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   260. Efek Samping

    Sementara itu, di ruangan Kyle. "Tentang orang yang mengikuti Luana. Kamu sudah memastikan siapa orang menyuruh pria berpakaian hitam tadi melakukan ini?"Kyle yang kini duduk di ruangan rapat setelah meeting bisnis, bertanya malas kepada Nathan, sekretarisnya. Dia sama sekali tak tenang sejak Luana menghilang tadi pagi, memang tidak lama, hanya dua jam setelah itu dia sudah mendapatkan balasan pesan dari Luana, tapi tetap saja, Kyle merasa telah melewatkan sesuatu.Kyle pun dengan cepat menyelesaikan urusannya dan bermaksud segera pulang untuk menemui Luana sebelum red moon dimulai dan dia tidak bisa keluar ke mana pun."Sudah, Tuan. Bisa dipastikan dia adalah orang suruhan Jasmine, karena tim IT kami melihat pin yang dipakai orang itu seperti milik pengawal pribadi keluarga Jasmine."Kyle mengangguk puas atas pekerjaan Nathan tersebut."Baik, terima kasih laporannya, Nathan."Meski sudah menemukan siapa yang dini hari tadi mengikuti Luana secara tidak begitu diam-diam, tapi entah

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-20
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   261.

    Nathan menggeleng dengan tegas atas pertanyaan Kyle. "Anda jangan pura-pura lupa, Tuan Muda. Ingat, kalo Anda sembrono, Anda bisa membuat Luana berada dalam bahaya karena efek obat penenang yang Anda minum tadi, sangat membahayakan manusia biasa, Tuan.""Ah, baiklah."Kyle menjawab dengan ekspresi tak peduli. Melihat tuan mudanya yang acuh tak acuh atas ucapan Nathan, Nathan pun sekali lagi mengingatkan."Obat yang Anda konsumsi ini memang efeknya untuk Anda bisa menenangkan sehingga Anda tak perlu membunuh orang untuk membuat diri Anda rileks, tapi untuk manusia biasa, obat ini seperti racun dengan kualitas yang sangat tinggi. Anda sudah mengonsumsi ini bertahun-tahun, bisa jadi racun tersebut sudah bersatu dengan darah Anda, Tuan."Kyle dengan malas melirik Nathan yang terlihat sangat kompeten dalam pekerjaannya tersebut.Kyle memang sudah berhenti membunuh orang untuk menenangkan dirinya ketika efek kekuatan 'succubus'nya muncul semenjak Nathan menemukan obat penenang ini, tapi d

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   262. Berciuman?!

    Luana berdehem dengan wajah sedikit panik."M-maksud saya ... pokoknya nanti saya jelaskan, tapi sekarang kasih tahu saya lebih dulu, Anda Kyle atau bukan?""Kyle.""Buktinya?" kejar Luana yang masih belum percaya. "Kalau kamu kenal aku, kamu pasti dia mengenali aku."Kyle mengatakan itu sambil mengendikkan bahu dengan acuh tak acuh."Ih."Luana hanya bisa cemberut mendengar itu. Akhirnya, untuk memastikan kalau pria di depannya ini adalah Kyle yang sangat dicintainya, Luana pun mendekat dan mengendus kemeja Kyle. "Eh, kamu kenapa mencium cium badanku?"Kyle reflek mundur karena kaget, sedangkan Luana hanya menatap polos padanya dan berkata. "Ah, ini aroma parfum yang biasa Anda pakai, sekarang saya yakin kalau Anda adalah bos saya," ucap Luana dengan senyum lebar."Dasar."Gemas dengan kelakuan gadisnya, Kyle pun menyentil pelan kepala Luana yang dibalas gadis tersebut dengan bibir cemberut."Kenapa kamu menghalangi pintu seperti itu? Aku tidak boleh mampir?"Kyle melirik Luana y

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   263. Tergoda

    Setelah mengatakan itu, Kyle dengan tenang naik ke ranjang Luana dan berbaring miring di sana dan melambaikan tangan ke arah Luana. "Sini," panggilnya. Pose Kyle yang sedang berbaring miring dengan satu tangan menopang kepala, benar-benar sangat hot sehingga Luana pun menelan ludah."Tunggu apa lagi, Lun? Sini, berbaring sama aku," ajak Kyle dengan santai, membuat Luana seketika kehilangan akal sehat karena pria tampan tersebut.Pelan, Luana pun mulai ikut naik ke atas ranjang dan mendekat ke arah bos-nya tersebut."A-apakah Anda sudah membawa pengaman?" tanya Luana pelan, yang menyingkirkan rasa malu dan masuk ke dalam pelukan pria tampan yang berbaring di ranjangnya. "Pengaman?"Bingung, Kyle bertanya. Luana menelan ludah dan menjawab. "I-iya, bukankah kita akan m-melakukan ...."Luana yang kini melingkarkan tangan di punggung lebar pria tersebut dan membenamkan wajah di ketiak Kyle yang wangi, tak sanggup meneruskan ucapannya."Melakukan apa, Lum?"Terdengar tawa geli keluar d

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-27
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   264. Bahaya Mengintai

    Kyle tidur dengan tenang, akhir-akhir ini seperti menjdi kebiasaan dirinya yang selalu bisa tidur dengan tenang dengan memeluk Luana. Luana menunggu dengan tenang, seraya memuaskan diri memeluk pria yang terlihat sangat rapuh ketika tertidur itu.Pikirannya mengembara ke masa SMA mereka, ketika Kyle yang 'kehabisan kekuatan' mencari dirinya.Beberapa kali Kyle berada di antara hidup dan mati karena kekuatan istimewa melebihi manusia biasa yang dimilikinya, dan Luana selalu datang untuk membantu Kyle kembali ke keadaan normal.Luana sendiri tiba-tiba memikirkan hal aneh, kenapa sekarang setelah dewasa bos-nya sama sekali berbeda dengan ketika SMA, di mana katanya dulu dia sering lepas kendali dan melampiaskan kekuatannya yang berlebihan itu untuk membunuh orang?Sementara itu, saat ini, sejauh yang diketahui Luana, Kyle kini benar-benar tak ubahnya manusia biasa. Beberapa saat kemudian, bos-nya itu bangun, makan bersama makanan yang dipesan Luana melalui gofood, mandi lalu kembali b

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01

Bab terbaru

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   574. Aku Pecat Saja Mereka, Bagaimana?

    Tubuh Jamie adalah satu-satunya tubuh pria yang pernah dia peluk dan akan selamanya menjadi satu-satunya orang yang dipeluk olehnya. Berada di pelukan pria tegap ini selalu nyaman, Lyodra juga merasa begitu tenang dengan aroma harum dari tubuh Jamie yang terus menemani dirinya sejak masa sulit sampai sekarang. Jadi, setelah berhasil memeluknya lagi, sungguh sangat disayangkan kalau langsung melepaskannya begitu saja, kan? "Terus?" Jamie bertanya lagi, kali ini sambil membenahi rambut Lyodra yang jatuh menutupi pipi gadis itu, lalu menyelipkan nya ke belakang telinga. Sikap yang sangat manis, membuat jantung Lyodra berdebar kencang. "Hati aku. Sakit banget," keluh Lyodra dengan bibir cemberut dan suara manja, masih memeluk Jamie meski sedikit melonggarkan pelukan sehingga bisa menatap wajah tampan Jamie. "Kenapa?" Jamie bertanya dengan suara lembut, yang membuat Lyodra menghela napas panjang dan mengeratkan pelukan. "Om, peluknya lamaan dikit, ya? Kan aku masih sak

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   573. Tak Sanggup Melihatmu Dengan Wanita Lain

    "Ahhh, benarkah dia sudah punya pacar?" Lyodra llemas bukan main setelah mendengar gosip tentang Jamie yang dilontarkan Luna saat makan siang tadi. "Jamie sudah berciuman sama cewek bernama Shane itu, apa artinya mereka akan pacaran?" gumam Lyodra dengan wajah murung. Padahal dia baru saja bersuka cita karena perlakuan Jamie pagi ini, tapi sekarang... setelah diangkat tinggi-tinggi seperti itu, dia tiba-tiba seperti dihempaskan ke bumi begitu saja. Sakit. "Secantik apa sih cewek yang namanya nona Shane itu? Sampe bisa menggelayut manja di lengan Jamie?" gerutu Lyodra yang merasa cemburu hanya dengan mendengar ceritanya. Dia tak terima ada gadis yang dekat dengan Jamie, meski pada kenyataannya, dia sendiri bukan siapa-siapa Jamie. "Ahhh, aku nggak terima!" Lyodra yang diserang rasa cemburu yang menggila, mulai men stalking semua hal tentang Nathalie Shane, mulai dari tempat sekolah dan tempat kerjanya sekarang. "Haaaah?? Dia saingankuu??!" Setelah melihat semua ha

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   572. Shane? Sainganku?

    Saat Lyodra sedang sibuk memikirkan apakah dia harus menggoda Jamie dan menabrak tembok besi antara dia dan Jamie, Ervyl, si biang gosip mulai melontarkan sesuatu yang membuat semua orang yang ada di meja makan itu terkejut. "Eh, aku tiba-tiba kepikiran loh sejak kemarin, bos kita akhir-akhir ini penampilannya agak beda ya nggak sih? Apa diam-diam di kantor ini ada yang disukai sama si bos?" Suasana mendadak hening mendengar ucapan Ervyl, Andin yang sedang mengunyah makanannya bahkan menghentikan kunyahan. "Jangan bercanda." "Itu nggak mungkin, 'kan?" Andin menyahut, menatap teman-temannya meminta kepastian, sedang Lyodra yang diam-diam tertarik dengan fakta itu, menyimak obrolan dengan semangat. "Eh, serius, deh. Masa kalian nggak merhatiin sih kalo dia itu setiap hari selalu lebih cakep dari hari kemarin?" sahut Ervyl yang masih kukuh pada pendirian kalau sepertinya bos mereka berubah akhir-akhir ini. "Yaelah, Ryl. Dari dulu kali bos kita makin hari makin tampan, kay

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   571. Haruskah Aku Menggodanya?

    Namun, tentu saja tak ada respon atas pertanyaan Jamie tersebut karena Lyodra benar-benar sudah tertidur lelap. "Ya ampun, Lyodra. Gimana bisa ada cewek yang begitu ceroboh kayak kamu," ucapnya. Geleng-geleng kepala. Jamie pun memelankan laju mobil, lalu dengan satu tangan, dia menutupi badan depan Lyodra dengan jas miliknya. "Dasar." Dia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat gadis itu yang kini benar-benar terlelap dalam tidurnya tersebut. Jamie yang melajukan mobilnya dan kini sudah sampai di rumahnya, dengan hati-hati mengangkat tubuh Lyodra yang sedang tertidur tersebut dan membawanya ke salah satu kamar yang ada di sana. "Lyodra?" Panggilan Jamie tak mendapat jawaban. Kini Lyodra sudah dia baringkan di ranjang kamarnya, gadis itu tidur dengan sangat nyenyak. Jamie yang berdiri di dekat ranjang menatap gadis yang sedang tertidur dengan wajah damai tersebut seraya menarik napas panjang. "Gadis bodoh," ucapnya pelan. Bisa-bisanya saat sedang bekerja dia malah t

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   570. Perhatian Terselubung

    Kini Lyodra sadar sepenuhnya kenapa para karyawan perempuan di kantor Jamie selalu diam-diam histeris tiap kali bertemu bos mereka ini. Pria ini... punya segalanya. Karisma, suara, sikap dingin tapi hangat. Dan tentu saja, pesona yang bahkan bisa membakar siapa pun hanya dengan duduk diam seperti sekarang. "Kenapa memangnya dengan leher dan tulang selangkaku?" tanya Jamie dengan santai, nadanya seperti biasa: tenang, tapi tajam. Seolah dia tahu bahwa tubuhnya adalah godaan terbesar Lyodra. Lyodra menggigit bibir bawah sebelum menjawab pertanyaan bos-nya tersebut. Matanya sempat ingin menatap, tapi cepat-cepat ia alihkan. Keduanya saling pandang beberapa detik—terlalu lama, terlalu sunyi—sebelum Lyodra pura-pura fokus ke jalan lagi. Pura-pura sibuk mengemudi, padahal mobil yang mereka tumpangi adalah mobil pintar. Mobil itu bisa mengemudi sendiri—tapi hati Lyodra? Itu rusak, sejak lama, karena Jamie. Lyodra berdeham satu kali dan menjawab dengan gagap. "Gara-gara lihat it

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   570. Pertemuan Bisnis

    Jamie sendiri merasa puas dengan kepatuhan Lyodra, bagaimana pun juga dia sangat khawatir jika gadis kecil itu minum dan berakhir mabuk, karena Luke pasti akan memarahinya. Tapi yang lebih jujur, Jamie hanya tak rela ada yang melihat Lyodra kehilangan kontrol—dia ingin gadis itu selalu dalam lindungannya. Pesta berjalan dengan lancar, Jamie yang merasa kasihan jika Lyodra menemani dirinya terlalu larut malam akhirnya memutuskan untuk mengajak Lyodra untuk pulang lebih awal. "Langsung antar saja ke tempat tinggalku," perintah Jamie yang duduk di samping Lyodra yang sedang duduk di balik kemudi, seraya menarik turun dasi yang dia pakai dan membuka kancing baju yang mencekik leher. Penampilannya berubah menjadi kasual, tapi anehnya terlihat seksi. Terlalu seksi. "Baik, Tuan," jawab Lyodra lalu segera memfokuskan pandangan ke depan karena tidak mau terpergok telah terpesona beberapa detik dengan penampilan bos-nya tersebut. Dia akui, meski image-nya terkenal sebagai pria yang

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   569. Tembok Besi

    Setelah seminggu bekerja, Jamie mulai menyesuaikan diri dengan ritme baru. Bekerja dengan Lyodra, meski masih dalam tahap awal, terasa lebih mudah. Keputusan-keputusan kecil yang ia buat untuk melibatkan Lyodra dalam banyak hal—meski tidak selalu diungkapkan dengan kata-kata—terasa seperti pengakuan tak langsung. Jam kerja hampir berakhir, dan Lyodra menyiapkan laporan terakhir untuk Jamie. Namun, ketika ia menyerahkan dokumen yang sudah disiapkan, Jamie berhenti sejenak menatapnya. “Lyodra,” panggilnya, suaranya lebih lembut dari biasanya. “Ya, Tuan?” Jamie menatapnya, dengan sedikit keraguan di matanya. “Kerja kamu sangat baik. Terima kasih.” Lyodra terkejut, dan senyumnya merekah. “Terima kasih, Tuan Jamie. Itu berarti banyak.” Jamie menatapnya, dan untuk sesaat, ada sesuatu yang berbeda dalam tatapannya. Sebuah kehangatan yang tak biasa. “Mungkin kamu memang punya potensi lebih dari yang aku kira.” Lyodra hanya bisa tersenyum, meski hatinya berdebar. Lyodra

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   568. Bekerja Profesional

    “Laporan meeting pagi sudah saya susun sesuai format yang biasa Anda gunakan tiga tahun lalu, dan ini data terbaru dari divisi pemasaran. Saya juga siapkan jadwal Anda hari ini, lengkap dengan catatan kecil untuk setiap klien, termasuk preferensi kopi mereka.” Lyodra menyampaikan laporan dengan fasih. Jamie hanya menatap Lyodra selama beberapa detik. Sorot matanya sulit ditebak. Diam. Dingin seperti biasa. Tapi bukan itu yang membuat Lyodra gugup—melainkan kenyataan bahwa ia akhirnya berdiri di hadapan pria itu, bukan sebagai gadis kecil yang dulu, tapi sebagai sekretaris pribadi yang ia harap bisa diandalkan. Luke bersandar ke dinding, mengangkat jempol diam-diam. “Gila. Hari kedua dan semuanya sudah sangat rapi," gumamnya pelan. Luke merasa sangat bangga karena hasil didikannya ternyata luar biasa. Jamie akhirnya bicara. “Bagus. Terus pertahankan seperti ini, Lyodra.” Satu kalimat. Pendek. Tapi cukup membuat Lyodra nyaris menangis bahagia. Ia menunduk sedikit,

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   567. Tekad Lyodra

    Sore itu, langit Jakarta mulai berubah jingga. Di dalam taksi menuju kantor pusat JC Corporation, Lyodra tak bisa menyembunyikan kegugupannya. Jari-jarinya terus bermain dengan ujung blazer putihnya, sesekali ia menatap bayangannya sendiri di jendela. “Hari ini... aku akan bertemu dia lagi,” gumam Lyodra, suaranya nyaris seperti bisikan. Ingatan itu datang seperti gelombang. Tentang seorang pria muda berjas hitam, dengan tatapan dingin namun tangan yang hangat menyelamatkannya dari mimpi buruk masa lalu. Pria yang ia sebut cinta pertamanya. Pria yang selalu hadir dalam doanya selama bertahun-tahun. Jamie. Taksi berhenti di depan gedung tinggi menjulang dengan logo 'JC Corp' yang elegan dan dingin. Lyodra menatap ke atas, meneguk napas dalam-dalam, lalu tersenyum kecil. “Aku sudah dewasa, Jamie. Aku datang bukan sebagai gadis kecil yang dulu kamu selamatkan, tapi sebagai wanita yang ingin kamu lihat. Yang ingin kamu banggakan.” Setelah menyelesaikan registrasi masuk dan men

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status