Share

239. Bantu Aku

Author: Lil Seven
last update Last Updated: 2024-05-27 11:44:22

"Ih."

Luana yang kini membenamkan wajahnya di dada Kyle hanya bersungut-sungut karena pria itu malah balik bertanya dan tak menghibur dirinya.

"Jadi Anda mengangkat saya sebagai sekertaris memang karena wajah saya, ya?"

"Memangnya kamu berpikir kalau kamu cantik atau tidak?"

Kyle malah dengan sengaja membuat gadis itu semakin kesal.

"Menurut saya, sih. Saya imut," jawab Luana dengan bibir mengerucut karena kesal bos-nya tersebut tak pernah serius menanggapi perkataannya.

"Kalau kamu marah dikatakan menjadi sekretaris di sini karena tampang, kenapa kamu tidak mencoba membuktikan kemampuan kamu saja?"

"Caranya bagaimana?"

Luana bertanya sambil memejamkan mata, terlalu nyaman dengan pelukan bos-nya tersebut dan tak ingin hal ini berakhir.

"Kamu merasa sudah setara Katy atau Rion, atau tidak?"

"Tentu saja tidak. Mereka kan lebih ahli dan lebih senior dari saya," jawab Luana sambil cemberut.

"Kalau begitu, cobalah berusaha setara dengan mereka."

Kyle menyahut dengan nada lembut.

Luana me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   240. Pejamkan Matamu

    "Aku benar-benar tidak bisa berkutik dengan hal ini."Kyle berkata lagi, kini dengan ekspresi sendu karena tahu Luana mulai menaruh iba padanya.Seandainya saat ini ada Nathan di ruangan ini, Kyle mungkin tidak akan berhasil berbohong dengan sangat mulus seperti sekarang.Dijodohkan? Tak bisa berkutik dengan keputusan dewan direksi? Yang ada para anggota dewan itu yang tak pernah bisa berkutik dengan segala keputusan Kyle. "Aku tidak mau menikah dengan orang yang nggak aku suka, apalagi dengan Jasmine."Kyle dengan lancar mengucapkan kebohongannya saat melihat Luana yang tampaknya mulai bimbang."T-tapi...."Luana masih terlihat ragu sehingga Kyle kembali memberikan serangan balasan. "Aku juga tidak suka sama kamu, jangan pikir aku minta kamu melakukan hal ni karena aku suka kamu," ralat Kyle segera dengan ekspresi serius."Oke, saya tahu."Hati Luana yang tadinya sudah mengembang karena Kyle lebih memilih dirinya daripada Jasmine, seketika kembali menciut. "Tapi tolong bantu aku,

    Last Updated : 2024-05-28
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   241. Jangan Salah Paham!

    "Kenapa?"Jantung Luana berdebar kencang ketika ujung jemari Kyle mengusap lembut bibirnya."Karena ...."Seperti sengaja, Kyle tidak meneruskan ucapan, justru mendekatkan bibirnya ke bibir Luana yang ranum dan berwarna merah muda.Sedikit lagi, mereka akan berciuman. Namun ....Brak.Pintu ruangan tiba-tiba terbuka, lagi-lagi Nathan yang tak tahu situasi urgen di dalam, nyelonong masuk dengan cepat."Bos! Saya sudah menemukan solusi yang tepat untuk pembicaraan dengan Jasmine tadi pagi dan ...."Kaki pria itu seakan terpaku di lantai, menatap horor ke apa yang ada di depannya."M-maaf!"Nathan segera berseru dengan wajah pucat.Luana yang terkejut segera menyingkirkan tangan Kyle dari pipinya dan berlari keluar."Saya pergi dulu!" serunya dengan wajah merah padam, segera kabur dan menghilang di balik pintu."Sialan."Kyle menyugar rambutnya untuk melampiaskan rasa kesal, sedangkan Nathan, diam-diam mundur dengan ekspresi putus asa."Bos, tolong bunuh saya!"Nathan benar-benar menyes

    Last Updated : 2024-05-28
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   242. Lelah

    Merasa tak puas hanya mengirim satu pesan, Luana pun mengetik pesan berikutnya.[Sungguh! Aku berani sumpah, tak ada apa-apa lagi antara aku dengan Revon, yang kamu lihat tadi tidak seperti yang kamu bayangkan, aku tak ada hubungan apa-apa dengan Revon, Kyle. Kami sudah benar-benar selesai. Sungguh.]"Haa."Luana mengusap air matanya, mencari tempat duduk dan mulai mengetik pesan lagi dengan kalap.[Tolong, tolong percaya aku. Jangan seperti kejadian di SMA, tolong baca pesan ini, Kyle! Aku benar-benar tak ada apa-apa dengan Revon, aku sudah tak pernah ketemu Revon sebelumnya! Aku benar-benar tak mau kamu salah paham, please.][Tolong dengarkan aku. Please. Tolong jangan salah paham. Tadi Revon juga tahu-tahu meluk aku begitu saja. Kami tak berpelukan, dia yang meluk lebih dulu, Kyle!!]Setelah mengetik pesan yang begitu panjang, Luana mengacak pelan rambutnya, menarik napas panjang karena dadanya terasa begitu sesak.Dia tahu Kyle mungkin masih amnesia dan tak ingat kejadian di masa

    Last Updated : 2024-05-28
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   243. Kamu Sudah Cantik Tanpa Berdandan.

    Luana awalnya terkejut dengan pertanyaan tiba-tiba dari Kyle, tapi dia segera sadar dan menjawab. "T-tidak ada. Saya mau tidur seharian," tolak Luana tegas dan secepat mungkin.Dia benar-benar tidak mau bekerja di hari minggu. Itu mimpi buruk! Dia juga tak mau dihukum karena kesalahan tadi malam! Kyle yang duduk sambil menumpukan satu kakinya di atas kaki yang lain dan menyilangkan tangan di dada, menggeleng prihatin."Kamu ini di kantor sudah tidak pernah gerak, saat hari libur gini malah tidur seharian."Mendengar sindiran dari bos-nya tersebut, Luana menatap Kyle dengan bibir cemberut."Apa salahnya, Bos? Ini kan hari libur, dan hari libur itu waktunya kita tidur sepuasnya," jawab Luana membela diri.Kyle tidak menjawab, justru mencondongkan badan ke arah Luana dan menatap gadis itu dengan sangat serius.Dengan jarak sedekat ini, pikiran Luana mendadak kosong karena berhadapan ketampanan Kyle. Sungguh, kenapa sih pria ini ... selalu membuat dirinya seperti orang gila?Kenapa dia

    Last Updated : 2024-05-28
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   244. Sudah Ingat Aku?

    Perjalanan mereka menuju pasar berjalan mulus, tak disangka Kyle yang sehari-harinya bekerja sebagai seorang CEO, ternyata sangat mahir berbelanja.Luana sampai dibuat terkagum-kagum dengan keahlian baru bos-nya tersebut dalam memilih bahan makanan segar.Kini mereka dalam perjalanan pulang ke rumah Luana, gadis itu sudah tak sabar mencicipi hasil masakan Kyle. "B-Bos."Luana mencoba membuka pembicaraan tentang masalah tadi malam."Ya?""Semalam ... sebenarnya saya tidak ...."Luana tiba-tiba tak sanggup meneruskan ucapan."Apa?""Revon, bajingan itu, dia tiba-tiba memeluk saya dan minta balikan," jelas Luana dengan suara pelan, takut-takut menatap ke arah bosnya. Namun, ekspresi Kyle sangat tenang sehingga Luana pun menjadi sedikit rileks."Lalu?"Kyle, bertanya tenang. "Saya tidak menerima dia. Jadi tolong jangan salah paham dan berpikir kalau saya ....""Apa?"Luana kembali menggigit bibirnya sebelum berbicara."Kalo saya ... gadis plin-plan," ucap Luana dengan ekspresi sendu."

    Last Updated : 2024-05-29
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   245. Aku Gay?!

    Suasana hening beberapa saat, Kyle yang begitu kaget dengan pertanyaan Ahra bahkan tak bisa menjawab untuk beberapa saat. "Kamu pikir aku sejahat itu, Lu?" Kyle bertanya dengan ekspresi tak percaya. "Y-yaa iya, eh tidak." Luana lagi-lagi hanya tersenyum canggung sementara Kyle menyugar rambutnya ke belakang dengan frustrasi. "Dari mana kamu dengar gosip gila itu?" Kyle bertanya lagi. "I-itu ... teman-teman bicara hal ini saat makan siang kemarin," jawab Luana takut-takut. "Astaga, mereka ngomong apa saja?" Kyle yang merasa diperlakukan tak adil karena gosip jahat iitu, menghela napas panjang. Luana tak segera menjawab, justru menggigit bibir bawahnya dengan tatapan minta maaf. Haruskah dia katakan pada bos-nya ini bahwa para karyawan mengira dia seorang gay karena sering keluar berdua bersama Nathan? "Kabarnya Anda ... gay?" Pada akhirnya, pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut Luana. "Apa katamu?!" Kyle tanpa sadar mengangkat nada suaranya, menatap gadis d

    Last Updated : 2024-05-30
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   246. Ciuman Mendadak

    "Haaa, dasar kamu ini."Akhirnya, hanya itu yang dikatakan Kyle kepada Luana, sambil geleng-geleng kepala. "Dulu waktu tinggal sama ibu, ibu orangnya juga paling malas masak," terang Luana dengan mata menerawang."Saya sudah makan mie instan sejak kecil, karena ibu jarang masak, Bos. Mungkin karena itu saya tidak begitu kenal dengan masakan rumahan, apalagi sekarang ada goofood, ya, kan?"Luana mengatakan itu sambil tersenyum, meski sebenarnya Kyle tahu bahwa gadis ini sedang sedih. Melihat tatapan mata Kyle yang seakan-akan memahami segalanya, Luana seketika terbatuk dengan canggung. "Aah, itu, orang tua saya bercerai sejak kecil, jadi hal seperti ini tuh sudah biasa, Bos. Jangan khawatirkan saya, nyatanya sampai sekarang saya sehat-sehat saja."Luana segera mengusir kecanggungan di antara mereka dengan kembali bercanda.Kyle mengendikkan bahu dan menjawab. "Perut kamu bisa sakit kalau terus menerus makan mie instan, Luana. Mulai sekarang kamu harus makan makanan sehat, dan biasa

    Last Updated : 2024-06-01
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   247. Hukuman Ringan

    "Lun."Tiba-tiba Kyle berdiri di depan pintu kamarnya ketika gadis itu berada di dalam kamar hendak ganti baju."Y-ya, Bos?"Jantung Luana terus berdegup kencang ketika melihat sang Bos bersandar di pintu, menatap dirinya dengan pandangan sayu.Apakah ... akan terjadi sesuatu di kamarnya? Sesuatu yang sangat panas dan penuh keringat?Luana tanpa sadar menelan ludah, menatap tulang selangka Kyle yang seksi, terlihat jelas melalui kausnya yang berleher v-neck.Pria ini ... benar-benar hot.Kyle dengan langkah pelan berjalan mendekat, Luana diam-diam mengepalkan tangan menahan jantungnya yang berdetak seperti mau meloncat keluar.Dulu, dulu ketika mereka SMA, Kyle sering datang padanya, tapi sekarang mereka sangat asing. "A-ada apa, Bos?"Luana bertanya dengan suara bergetar, tanpa sadar mengulurkan tangan menyentuh dada bos-nya yang kini berdiri di depan gadis tersebut.Dada bidang Kyle membuat pikiran Luana tidak fokus, teringat kembali bagaimana dulu mereka pernah saling melepas baj

    Last Updated : 2024-06-02

Latest chapter

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   574. Aku Pecat Saja Mereka, Bagaimana?

    Tubuh Jamie adalah satu-satunya tubuh pria yang pernah dia peluk dan akan selamanya menjadi satu-satunya orang yang dipeluk olehnya. Berada di pelukan pria tegap ini selalu nyaman, Lyodra juga merasa begitu tenang dengan aroma harum dari tubuh Jamie yang terus menemani dirinya sejak masa sulit sampai sekarang. Jadi, setelah berhasil memeluknya lagi, sungguh sangat disayangkan kalau langsung melepaskannya begitu saja, kan? "Terus?" Jamie bertanya lagi, kali ini sambil membenahi rambut Lyodra yang jatuh menutupi pipi gadis itu, lalu menyelipkan nya ke belakang telinga. Sikap yang sangat manis, membuat jantung Lyodra berdebar kencang. "Hati aku. Sakit banget," keluh Lyodra dengan bibir cemberut dan suara manja, masih memeluk Jamie meski sedikit melonggarkan pelukan sehingga bisa menatap wajah tampan Jamie. "Kenapa?" Jamie bertanya dengan suara lembut, yang membuat Lyodra menghela napas panjang dan mengeratkan pelukan. "Om, peluknya lamaan dikit, ya? Kan aku masih sak

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   573. Tak Sanggup Melihatmu Dengan Wanita Lain

    "Ahhh, benarkah dia sudah punya pacar?" Lyodra llemas bukan main setelah mendengar gosip tentang Jamie yang dilontarkan Luna saat makan siang tadi. "Jamie sudah berciuman sama cewek bernama Shane itu, apa artinya mereka akan pacaran?" gumam Lyodra dengan wajah murung. Padahal dia baru saja bersuka cita karena perlakuan Jamie pagi ini, tapi sekarang... setelah diangkat tinggi-tinggi seperti itu, dia tiba-tiba seperti dihempaskan ke bumi begitu saja. Sakit. "Secantik apa sih cewek yang namanya nona Shane itu? Sampe bisa menggelayut manja di lengan Jamie?" gerutu Lyodra yang merasa cemburu hanya dengan mendengar ceritanya. Dia tak terima ada gadis yang dekat dengan Jamie, meski pada kenyataannya, dia sendiri bukan siapa-siapa Jamie. "Ahhh, aku nggak terima!" Lyodra yang diserang rasa cemburu yang menggila, mulai men stalking semua hal tentang Nathalie Shane, mulai dari tempat sekolah dan tempat kerjanya sekarang. "Haaaah?? Dia saingankuu??!" Setelah melihat semua ha

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   572. Shane? Sainganku?

    Saat Lyodra sedang sibuk memikirkan apakah dia harus menggoda Jamie dan menabrak tembok besi antara dia dan Jamie, Ervyl, si biang gosip mulai melontarkan sesuatu yang membuat semua orang yang ada di meja makan itu terkejut. "Eh, aku tiba-tiba kepikiran loh sejak kemarin, bos kita akhir-akhir ini penampilannya agak beda ya nggak sih? Apa diam-diam di kantor ini ada yang disukai sama si bos?" Suasana mendadak hening mendengar ucapan Ervyl, Andin yang sedang mengunyah makanannya bahkan menghentikan kunyahan. "Jangan bercanda." "Itu nggak mungkin, 'kan?" Andin menyahut, menatap teman-temannya meminta kepastian, sedang Lyodra yang diam-diam tertarik dengan fakta itu, menyimak obrolan dengan semangat. "Eh, serius, deh. Masa kalian nggak merhatiin sih kalo dia itu setiap hari selalu lebih cakep dari hari kemarin?" sahut Ervyl yang masih kukuh pada pendirian kalau sepertinya bos mereka berubah akhir-akhir ini. "Yaelah, Ryl. Dari dulu kali bos kita makin hari makin tampan, kay

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   571. Haruskah Aku Menggodanya?

    Namun, tentu saja tak ada respon atas pertanyaan Jamie tersebut karena Lyodra benar-benar sudah tertidur lelap. "Ya ampun, Lyodra. Gimana bisa ada cewek yang begitu ceroboh kayak kamu," ucapnya. Geleng-geleng kepala. Jamie pun memelankan laju mobil, lalu dengan satu tangan, dia menutupi badan depan Lyodra dengan jas miliknya. "Dasar." Dia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat gadis itu yang kini benar-benar terlelap dalam tidurnya tersebut. Jamie yang melajukan mobilnya dan kini sudah sampai di rumahnya, dengan hati-hati mengangkat tubuh Lyodra yang sedang tertidur tersebut dan membawanya ke salah satu kamar yang ada di sana. "Lyodra?" Panggilan Jamie tak mendapat jawaban. Kini Lyodra sudah dia baringkan di ranjang kamarnya, gadis itu tidur dengan sangat nyenyak. Jamie yang berdiri di dekat ranjang menatap gadis yang sedang tertidur dengan wajah damai tersebut seraya menarik napas panjang. "Gadis bodoh," ucapnya pelan. Bisa-bisanya saat sedang bekerja dia malah t

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   570. Perhatian Terselubung

    Kini Lyodra sadar sepenuhnya kenapa para karyawan perempuan di kantor Jamie selalu diam-diam histeris tiap kali bertemu bos mereka ini. Pria ini... punya segalanya. Karisma, suara, sikap dingin tapi hangat. Dan tentu saja, pesona yang bahkan bisa membakar siapa pun hanya dengan duduk diam seperti sekarang. "Kenapa memangnya dengan leher dan tulang selangkaku?" tanya Jamie dengan santai, nadanya seperti biasa: tenang, tapi tajam. Seolah dia tahu bahwa tubuhnya adalah godaan terbesar Lyodra. Lyodra menggigit bibir bawah sebelum menjawab pertanyaan bos-nya tersebut. Matanya sempat ingin menatap, tapi cepat-cepat ia alihkan. Keduanya saling pandang beberapa detik—terlalu lama, terlalu sunyi—sebelum Lyodra pura-pura fokus ke jalan lagi. Pura-pura sibuk mengemudi, padahal mobil yang mereka tumpangi adalah mobil pintar. Mobil itu bisa mengemudi sendiri—tapi hati Lyodra? Itu rusak, sejak lama, karena Jamie. Lyodra berdeham satu kali dan menjawab dengan gagap. "Gara-gara lihat it

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   570. Pertemuan Bisnis

    Jamie sendiri merasa puas dengan kepatuhan Lyodra, bagaimana pun juga dia sangat khawatir jika gadis kecil itu minum dan berakhir mabuk, karena Luke pasti akan memarahinya. Tapi yang lebih jujur, Jamie hanya tak rela ada yang melihat Lyodra kehilangan kontrol—dia ingin gadis itu selalu dalam lindungannya. Pesta berjalan dengan lancar, Jamie yang merasa kasihan jika Lyodra menemani dirinya terlalu larut malam akhirnya memutuskan untuk mengajak Lyodra untuk pulang lebih awal. "Langsung antar saja ke tempat tinggalku," perintah Jamie yang duduk di samping Lyodra yang sedang duduk di balik kemudi, seraya menarik turun dasi yang dia pakai dan membuka kancing baju yang mencekik leher. Penampilannya berubah menjadi kasual, tapi anehnya terlihat seksi. Terlalu seksi. "Baik, Tuan," jawab Lyodra lalu segera memfokuskan pandangan ke depan karena tidak mau terpergok telah terpesona beberapa detik dengan penampilan bos-nya tersebut. Dia akui, meski image-nya terkenal sebagai pria yang

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   569. Tembok Besi

    Setelah seminggu bekerja, Jamie mulai menyesuaikan diri dengan ritme baru. Bekerja dengan Lyodra, meski masih dalam tahap awal, terasa lebih mudah. Keputusan-keputusan kecil yang ia buat untuk melibatkan Lyodra dalam banyak hal—meski tidak selalu diungkapkan dengan kata-kata—terasa seperti pengakuan tak langsung. Jam kerja hampir berakhir, dan Lyodra menyiapkan laporan terakhir untuk Jamie. Namun, ketika ia menyerahkan dokumen yang sudah disiapkan, Jamie berhenti sejenak menatapnya. “Lyodra,” panggilnya, suaranya lebih lembut dari biasanya. “Ya, Tuan?” Jamie menatapnya, dengan sedikit keraguan di matanya. “Kerja kamu sangat baik. Terima kasih.” Lyodra terkejut, dan senyumnya merekah. “Terima kasih, Tuan Jamie. Itu berarti banyak.” Jamie menatapnya, dan untuk sesaat, ada sesuatu yang berbeda dalam tatapannya. Sebuah kehangatan yang tak biasa. “Mungkin kamu memang punya potensi lebih dari yang aku kira.” Lyodra hanya bisa tersenyum, meski hatinya berdebar. Lyodra

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   568. Bekerja Profesional

    “Laporan meeting pagi sudah saya susun sesuai format yang biasa Anda gunakan tiga tahun lalu, dan ini data terbaru dari divisi pemasaran. Saya juga siapkan jadwal Anda hari ini, lengkap dengan catatan kecil untuk setiap klien, termasuk preferensi kopi mereka.” Lyodra menyampaikan laporan dengan fasih. Jamie hanya menatap Lyodra selama beberapa detik. Sorot matanya sulit ditebak. Diam. Dingin seperti biasa. Tapi bukan itu yang membuat Lyodra gugup—melainkan kenyataan bahwa ia akhirnya berdiri di hadapan pria itu, bukan sebagai gadis kecil yang dulu, tapi sebagai sekretaris pribadi yang ia harap bisa diandalkan. Luke bersandar ke dinding, mengangkat jempol diam-diam. “Gila. Hari kedua dan semuanya sudah sangat rapi," gumamnya pelan. Luke merasa sangat bangga karena hasil didikannya ternyata luar biasa. Jamie akhirnya bicara. “Bagus. Terus pertahankan seperti ini, Lyodra.” Satu kalimat. Pendek. Tapi cukup membuat Lyodra nyaris menangis bahagia. Ia menunduk sedikit,

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   567. Tekad Lyodra

    Sore itu, langit Jakarta mulai berubah jingga. Di dalam taksi menuju kantor pusat JC Corporation, Lyodra tak bisa menyembunyikan kegugupannya. Jari-jarinya terus bermain dengan ujung blazer putihnya, sesekali ia menatap bayangannya sendiri di jendela. “Hari ini... aku akan bertemu dia lagi,” gumam Lyodra, suaranya nyaris seperti bisikan. Ingatan itu datang seperti gelombang. Tentang seorang pria muda berjas hitam, dengan tatapan dingin namun tangan yang hangat menyelamatkannya dari mimpi buruk masa lalu. Pria yang ia sebut cinta pertamanya. Pria yang selalu hadir dalam doanya selama bertahun-tahun. Jamie. Taksi berhenti di depan gedung tinggi menjulang dengan logo 'JC Corp' yang elegan dan dingin. Lyodra menatap ke atas, meneguk napas dalam-dalam, lalu tersenyum kecil. “Aku sudah dewasa, Jamie. Aku datang bukan sebagai gadis kecil yang dulu kamu selamatkan, tapi sebagai wanita yang ingin kamu lihat. Yang ingin kamu banggakan.” Setelah menyelesaikan registrasi masuk dan men

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status