Share

195. Ingin Balas Dendam

Author: Lil Seven
last update Last Updated: 2024-05-03 21:35:00

Richard bertanya dengan hati-hati, meski dia sudah menebak bahwa pasti ini ulah ibunya sendiri.

Bukan tanpa alasan Richard menaruh penjagaan penuh di rumah sakit dan memerintah tegas kepada Dave dan beberapa bodyguard lain yang bertugas menjaga Jeany, untuk benar-benar mengawasi gerak gerik ibunya tiap kali berkunjung ke sana, Richard benar-benar yakin bahwa alasan dibalik komanya sang istri, pasti ulah ibunya.

Meski sampai saat ini, Richard belum menemukan bukti apa pun. Namun, instingnya berkata seperti itu. Karena itulah dia langsung bertanya kepada Jeany apakah ibunya, wanita yang dimaksud Jeany telah mengancam sang istri di belakang.

Sayangnya, Jeany langsung menggeleng saat Richard menyebutkan ibunya.

"Bukan. Bukan ibumu, Rich."

Richard cukup terkejut, saat Jeany menggeleng saat Richard menyebutkan ibunya, dia menatap suaminya dengan muram dan menjawab.

"Bukan ibumu yang telah mengancamku," ulang Jeany dengan tegas.

"Tapi, mantan pacarmu."

Jeany mengatakan itu dengan penuh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Lil Seven
buktikan bukan gadis lemah jeje
goodnovel comment avatar
bzare21
be brave Jeany.. U can do it!!!!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   196. Saling mendukung

    Richard berpikir sejenak dengan permintaan serius istrinya. Dalam hati, dia merasa sangat khawatir dengan keselamatan Jeany, tapi di sisi lain, Richard sendiri juga ingin mendukung istrinya, agar bisa menunjukkan kepada orang-orang jahat itu, bahwa Jeany bukan wanita lemah. "Richard, please? Ya? Boleh?"Jeany memohon lagi dengan wajah memelas yang menggemaskan, sehingga Richard akhirnya menarik napas panjang dan berkata dengan nada pasrah. "Hmm, baiklah. Tapi kamu harus berjanji untuk tidak membahayakan dirimu sendiri, oke? Kamu juga harus melaporkan apa pun padaku, jangan bergerak sendiri," tegas Richard, memegang tangan Jeany dengan lembut, sampai istrinya mengangguk. "Oke, aku janji," jawab Jeany sambil tersenyum senang, mencium punggung tangan suaminya. Beberapa saat kemudian, Mayes bersama baby sitter, datang ke ruangan itu membawa Maureen untuk bertemu Jeany."Maureen..."Jeany sangat senang dengan kedatangan putrinya dan segera memeluknya, kebahagiaan terpancar di mata wa

    Last Updated : 2024-05-04
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   197. Menggertak Musuh

    Setelah Jeany berbicara panjang lebar dengan Axelle di rumah sakit, keduanya akhirnya pulang ke rumah. Begitu sampai rumah, Jeany tidak lantas beristirahat, tapi langsung mendata nama-nama para pelayan yang berada di rumah yang kini dia tinggali bersama Jeany, bahkan sampai security dan sopir pribadi juga.Dari melihat latar belakang mereka, Jeany akhirnya membagi para pelayan menjadi dua kelompok, pelayan yang baru direkrut untuk melayani rumah ini, dan pelayan yang sudah pernah bekerja di rumah ini sejak sebelum Jeany menikah dengan Richard. "Hmm, dari dua kelompok pelayan itu, siapakah yang di dapuk Shena atau ibu mertua sebagai mata-mata?"Jeany bergumam, memandang daftar karyawan di rumah Richard. "Aku harus mulai menyelidikinya."Jeany berkata pada dirinya sendiri dengan tekad. Itu karena dia tak tahu siapa yang malam itu menaruh teh di kamarnya dan membuat dirinya sampai muntah darah dan jatuh koma. "Aku berjanji akan menyelesaikan masalah ini sendiri."Jeany mengangguk pen

    Last Updated : 2024-05-06
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   198. Pecat Mereka Semua!

    "Aha, semua data mereka sudah di tangan aku sekarang."Jeany tersenyum puas saat melihat map yang dia pegang. Mencari informasi tentang kelemahan para pelayan tidak sulit dengan adanya kekuatan uang, apalagi dia didukung penuh oleh Richard. Jadi hanya dalam waktu yang sangat dekat, semua latar belakang pelayan di rumah ini sudah ada di tangan Jeany.Dia dengan tekun mempelajari berkas berkas yang sudah di tangan dan menghafal satu per satu kelemahan para pelayan sebagai jaga-jaga.Jeany pun mulai menjalankan rencana dengan target pertama, dengan sengaja dia memilih para pelayan lama terlebih dahulu.Saat sedang makan malam, dia dengan sengaja berbicara dengan Richard tentang kehidupan mereka yang begitu mesra, di mana Jeany dengan dengan cerdik mengatur pelayan yang berbaris di belakang mereka hanyalah para pelayan lama, untuk melihat apakah ada yang lapor tentang pembicaraannya dengan Richard kepada Shena. "Biasanya Shena diam diam akan langsung mengirim pesan padaku untuk memat

    Last Updated : 2024-05-07
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   199. Salah Prediksi?

    Jeany dengan lembut pun menjelaskan alasannya dengan sabar."Karena satu, jika kita melakukan itu, maka kita telah berbuat tidak adil kepada pelayan lain yang bekerja dengan baik di rumah ini, yang tidak tahu apa-apa dengan kejahatan Shena atau ibu mertua, dan yang kedua, kalau kita memecat mereka semua sekarang, memang kita telah menyingkirkan mata-mata yang ditanam orang-orang itu saat ini, tapi tidak dipungkiri kalau mereka bisa melakukan hal itu lagi di masa depan, mengirim mata-mata baru, itu hanya akan membuat kita lelah," jelas Jeany dengan sabar."Jadi, menurutmu itu bukan cara yang efektif?" tanya Richard, yang dibalas anggukan oleh Jeany. "Ya, kamu benar. Itu bukan cara yang efektif dan aku tidak mau merugikan orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan masalah ini," jawab Jeany. Richard yang menyadari kesalahannya, menganggukkan kepala, setuju."Haaa. Kamu benar. Jadi, kamu ingin mencungkil borok Shena dan ibu dari rumah ini dan menyingkirkannya tanpa merusak yang lain?

    Last Updated : 2024-05-07
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   200. Pertarungan Sengit

    "Ini akan menjadi pertarungan yang rumit."Jeany menghela napas panjang. Sebenarnya dalam hati, wanita itu sudah menyangka hal seperti ini, tapi dia masih tetap menyangkalnya, karena memikirkan suaminya, Richard. "Sepertinya pada akhirnya aku memang harus berhadapan langsung dengan ibu mertua," gumam Jeany, menatap langit langit kamar. "Tapi mau bagaimana? Lari dan menghindar tidak akan menyelesaikan masalah," lanjutnya ssambil sekali lagi menghela napas panjang. Bagaimana pun, nyonya Rosalie adalah ibu kandung Richard suaminya, itulah kenapa saat ini Jeany ragu ragu saat mengambil langkah.Yah, jika dipikir lagi, tentu saja pelayan pelayan baru yang dibawa ibu mertuanya ke sini, lebih terikat dengan ibu mertua maupun Shena daripada dirinya yang seorang nyonya baru, sehingga lebih mudah bagi dua orang itu menyogok mereka sebagai mata-mata.Pasalnya, meski mereka para pelayan baru di rumah ini, tapi para pelayan itu sudah bekerja di rumah nyonya Rosalie selama bertahun-tahun. Fakt

    Last Updated : 2024-05-08
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   201. Masuk Perangkap

    Tanpa merasa curiga, seorang security segera menjawab. "Ohhh, wanita itu? Ya, kami ingat dulu dia sering bertemu tuan Dante di rumah lama. Tapi dibandingkan dia, nyonya jauh lebih baik dan lebih pantas menjadi istri tuan Dante. Selain itu, tuan Dante terlihat mencintai Anda lebih dari apa pun, Nyonya. Tidak ada bandingnya dengan wanita bernama Shena itu. Dan kami rasa, hubungan mereka tidak sedekat yang Anda kira, sejauh yang kami ingat, hubungan mereka sebatas pertemanan saja," jelas salah satu security yang dibalas anggukan security yang lain. "Aaah, begitu."Jeany tersenyum simpul saat mendengar itu dan berkata lagi. "Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berbincang-bincang denganku, lain kali aku aah memperlakukan kalian dengan lebih baik lagi," ucap Jeany dengan sopan yang langsung dibalas oleh para security bahwa Jeany tidak perlu terlalu sopan kepada mereka."Nyonya, tidak perlu seperti itu. Kami sudah sangat senang melayani Anda dan tuan Dante."Seorang security menjawa

    Last Updated : 2024-05-08
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   202. Langkah Besar

    Shena masih terus berteriak dan kehilangan kendali, belum tahu jika yang menerima teleponnya adalah Richard. "HEH WANITA BODOH! KENAPA KAMU DIAM! PUAS KAMU SUDAH BERMESRAAN DENGAN DANTE ! MERASA DIA MILIKMU SEORANG, HAH?!" teriak Shena seperti orang tidak waras. Ekspresi Richard tentu saja langsung menggelap saat mendengar bagaimana Shena, yang selalu bersikap manis padanya dan Jeany di depan Richard, saat ini malah memaki-maki istrinya seperti orang tak berpendidikan. "Bajingan."Richard sudah bersiap bicara sepatah dua kata untuk membungkam mulut gila Shena, juga tak sabar memberi tahu Kyle untuk mengeksekusi Shena, tapi istrinya langsung menutup mulut Richard dengan tangan. "No," tolak Jeany, menggeleng pelan. Mata Richard terbelalak tak percaya mendengar kata-kata yang diucapkan istrinya. Sedangkan Jeany, dengan tenang mengambil ponsel dari tangan Richard dan segera mematikan telepon dari Shena tanpa mengucapkan apa pun. "Jeany, kenapa? Dia sudah berani menghina kamu sepert

    Last Updated : 2024-05-09
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   203. Interogasi

    Richard takut istrinya melakukan hal berbahaya. Meski begitu, di depan istrinya, Richard mengangguk tanpa ragu sambil mencium pipi istrinya yang lembut."Tentu. Kamu pikir kamu siapa? Kamu adalah prioritas utama bagiku, Jeany. Lakukan apa pun yang kamu ingin lakukan," jawab Richard, yang membuat Jeany menghela napas lega karena mendapatkan pendukung terkuat yaitu Richard suaminya. Senyum lebar pun merekah di wajahnya yang cantik, mata Jeany bersinar penuh semangat."Baiklah, sekarang, di sini, ayo kita lihat siapa tikus di rumah kita, Rich. Aku akan memberi tahumu rencana menangkap tikus itu dan membuat dirimu mengeksekusi mereka," ucap Jeany. Richard senang melihat senyum di wajah Jeany, sehingga menyahut dengan sedikit antusias."Tunjukkan padaku, Sayang. Aku menantikan pertunjukan itu."Richard yang kini duduk di sebelah Jeany sambil mengawasi layar laptop yang terhubung dengan CCTV rumah.Mereka akhirnya menemukan bahwa ada 3 dari pelayan lama yang sedang menggunakan ponsel beg

    Last Updated : 2024-05-10

Latest chapter

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   354. Mencurigai Kyle

    "Dasar kamu."Kembali Luana menutup muka dengan bantal karena benar-benar tak bisa mengendalikan raut wajah atas semua pujiannya tersebut."Emm, Lun, sini, gue peluk," Pinta Kyle seraya mengulurkan tangan dan memeluk gadis itu. "Ngelunjak, ya."Luana mengatakan itu, tapi tak keberatan dipeluk olehnya."Bukan, bukan ngelunjak. Gue liat llo dari tadi meluk diri lo sendiri, lo sebenarnya masih ketakutan, 'kan?"Kyle bertanya dengan suara lembut.Haaa, bagaimana sih dia selalu dan selalu saja sepeka ini? Kalau aku luluh dan jatuh cinta padanya bagaimana?Luana mendesah dalam hati. Hubungan cinta dengan Kyle pasti akan sulit mengingat dia siapa.Luana benar-benar takut patah hati lagi."Nggak usah takut lagi, semua udah berlalu dan semuanya udah gue beresin. Nggak bakalan ada yang ganggu lo lagi. Gue juga bakal meluk lo sampe lo bisa tidur tenang."Kyle berbicara dengan suara menenangkan sambil mengelus punggung Luana, sehingga dengan terbata gadis itu pun mengucapkan terima kasih."M-ma

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   353. Aku Takut

    Ranjang itu sangat besar sehingga jika Luana ikut tidur di sana, sebenarnya bahkan tak perlu takut berdesakan dengan Kyle. "Beneran nggak... papa?" tanya Luana, yang masih takut jika kedatangannya ini mengganggu Kyle. "Iya nggak papa, sini aja sama gue di sini," ulangnya dengan lebih tegas sekarang. Kyle mendudukkan Luana di tepi ranjang dan tanpa ragu, gadis itu pun segera naik ke atas ranjang dan berbaring meringkuk di sana. "Maaf tapi... tidur di kamar asing sendirian, serem banget," ujar Luana sambil membenamkan wajah di bantal milik Kyle yang kupeluk. Kyle ikut duduk dan menepuk-nepuk pelan puncak kepala Luana "Yaudah kalo gitu, tidur sini. Gue nanti tidur di sofa. Tuh sofanya sebelah situ, lo bisa liat gue dari sini, jadi nggak usah takut lagi, oke?" ucap Kyle. Namun, Luana menggelengkan kepala tak setuju dengan ucapannya tersebut. "Nggak boleh." Mendengar Luana mengatakan tidak boleh, Kyle tampak mengerutkan keningnya. "Hah? kenapa nggak boleh, Lun?" Kyle bertan

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   352. Mau tidur bareng?

    Untungnya, sepertinya Kyle tidak ambil pusing dengan jawaban Luana dan dia menarik tangan Luana untuk menggenggamnya. "Maaf gue tinggal agak lama. Masih takut?" Suaranya saat bertanya sangat penuh perhatian, sehingga membuat Luana merasa sedikit bersalah karena terus mencurigai remaja yang jelas-jelas menolongnya ini. "Emm, sedikit." Luana menjawab sambil merasakan genggaman tangannya yang hangat, dan mengikut Kyle menuju kamarnya. Kaos yang Kyle pakai masih kaos yang sama dengan saat dia pergi, jadi Luana semakin yakin jika Kyle tadi pergi bukan untuk membunuh Venus. Pemikiran itu membuat hati Luana berangsur-angsur tenang. "Malem ini nginap di sini apa minta diantar pulang?" Kyle yang tiba-tiba menghentikan langkahnya di depan sebuah kamar, bertanya pada Luana. Luana pikir tadi Kyle akan membawanya ke kamarnya, ternyata tidak. Kyle mengembalikan diriku ke kamar yang tadi ditempati Luana. "M-mungkin... mungkin di sini aja," jawab Luana, yang merasa ketakutan saat memikir

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   351. Mencurigai Kyle

    "Bodoh, bodoh!"Luana memukuli kepalaku sendiri saat memikirkan ingin menemui Venus di saat seperti ini, karena masih berharap bahwa pria itu tidak sejahat yang Luana kira dan ini semua hanyalah kesalahpahaman.Namun, realita seperti menampar kebodohan gadis itu."Gimana mungkin aku bisa mikir kalo dia nggak terlibat dalam masalah ini? Bodoh banget kalo aku mikir dia bukan orang jahat. Kak Venus jelas jelas tahu aku bekerja dengan Julia dan dia diam saja," erang Luana, menghela napas panjang.Luana sepertinya benar-benar terlalu gila dengan Venus, sehingga meski sudah mendengar sendiri bahwa dialah yang memanfaatkan Luana dan menjebaknya, Luana masih mencoba percaya bahwa itu semua bohong."Kenapa kamu bodoh banget kalo nyangkut dia, sih, Luana?" rutuk Luana, menyalahkan diri sendiri.Setelah merenung cukup lama di bawah shower, Luana yang mulai kedinginan akhirnya bangkit dan mematikan shower, lalu berjalan keluar kamar mandi menggunakan handuk. Di atas ranjang ia melihat hoodie hita

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   350. Meminta Penjelasan

    Luana berjalan masuk ke kamar mandi dan bersiap menerima hukuman dari Kyle, Kyle berjalan masuk dan mereka kini berhadapan.Kyle menatap kancing baju bagian atas gadis itu, mengulurkan tangan untuk membukanya.Satu kancing terbuka. Tubuh Luana terasa gemetar saat ujung jari Kyle tanpa sengaja menyentuh kulit Luana. Luana mempejamkan mata karena tak sanggup melihat ke arah Kyle, ia pikir Kyle akan membuka semua kancing kemeja yang ia pakai dan memandikannya seperti yang dia katakan, tapi ternyata, setelah kancing kedua, jari-jarinya berhenti.Kyle tiba-tiba memeluk Luana dengan sangat erat."Haaa, Luana."Suaranya terdengar begitu berat, tapi setelah itu dia tak mengatakan apa pun dan hanya memeluk Luana. "Lo nggak tahu betapa gilanya gue mikirin gimana kalo gue terlambat, gimana kalo lo tadi udah.... "Kyle tak melanjutkan ucapannya, hanya kembali menarik napas panjang."Lo kenapa sih selalu bikin gue kayak orang gila, Luana? Kenapa lo selalu ganggu pikiran gue, kenapa lo.... "Kyle

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   349. Hukuman

    Kyle, yang terlihat seperti monster kelaparan, menyeringai dingin, berjalan mendekati mereka dan mengambil uang dari saku celana dan melemparkan beberapa tumpukan uang ke depan tiga orang yang hampir merusak tubuh Luana itu."Karena gue lagi nggak pengen ngeliat darah, ambil dan segera pergi! Sebelum gue memeras darah kalian sampai kering dan menjadikan kalian makanan anjing!""K-kami akan segera pergi!"Seperti menyadari keseriusan ucapan Kyle, dengan wajah pucat, ketiga orang itu buru-buru mengambil uang yang dilemparkan Kyle dan dengan tertatih-tatih berjalan keluar kamar.Luana merasa benar-benar lega karena tak jadi diambil keperawanannya oleh tiga orang tak dikenal tersebut, tapi juga ketakutan menghadapi kemarahan Kyle. 'Ahh, sial.'Luana mendesah dengan wajah pucat.Ada krisis baru sekarang. Bagaimana kalau Kyle menyangka bahwa Luana melakukan semua ini dengan suka rela?Tidak, dia harus menjelaskan pada Kyle, bahwa aku dijebak!Luana menggigit bibir bawah, memandang punggun

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   348. Kyle datang

    Ketika mengetahui hal itu, air mata mengalir semakin deras ke pipi Luana, merasa bahwa tidak ada jalan keluar.Saat melihat Luana yang menangis begitu keras, pria berambut hitam itu menyentuh paha Luana lagi, tak ada sedikit pun rasa kasihan di wajahnya.Wajahnya justru terlihat seperti orang lapar, celananya sudah membengkak hanya dengan meraba pintu masuk Luana yang tertutup celana dalam."Tolong, tolong lepaskan aku...."Luana kini hanya bisa merintih saat tangan-tangan itu mulai meraba-raba tubuhnya, mereka benar-benar sudah kehilangan akal karena melihat tubuh mulus gadis itu. Saat Luana terus memohon mereka untuk berhenti, salah satu dari mereka menampar pipi gadis itu. "Diam, kamu ini merusak kesenangan kami saja! Kamu sudah nggak punya hak atas tubuhmu. Kalau kamu gak terima, proteslah pada Julia yang telah menjual dirimu!" hardik si rambut burgundy yang merasa terganggu dengan rengekan Luana. Mulut Luana kini disumpal sehingga dia hanya bisa mengernyitkan dahinya menahan s

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   347. Diperkosa

    "K-kalian sudah membayar setengah pada siapa?" tanya Luana dengan suara bergetar, berusaha mengusir prediksi buruk yang muncul di kepalanya tentang apa yang sebenarnya terjadi. "Siapa lagi? Tentu saja Venus dan Julia. Mereka yang udah menjual kamu ke kami dengan harga mahal karena kamu masih perawan!" jawab salah satu dari mereka sambil tertawa terbahak-bahak.Mendengar kenyataan yang sangat pahit itu, Luana langsung berteriak dan memberontak sekuat tenaga."T-tidak! Aku tidak tahu hal ini! Sungguh! Tolong lepaskan aku! Aku akan mengembalikan uang kalian, tapi jangan sentuh tubuhku!" teriaknya. Luana terus memberontak saat tubuhku di angkat ketiga orang itu dan dilempar ke atas tempat tidur, gadis itu juga segera beringsut ke pojok dan memeluk lututnya dengan ketakutan saat melihat tiga pria yang mendekatinya dengan tatapan bernafsu."Kamu bisa menggantikan uang itu tiga kali lipat? Kalau iya, jumlahnya menjadi segini."Seorang lelaki yang berhasil naik ke atas ranjang dan memeluk t

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   346. Mendatangi Kamar Mencurigakan

    Sementara itu.... "Apa di sini tempatnya?"Luana yang sudah sampai di motel yang dimaksud oleh Julia, dia mendadak ragu untuk melangkah masuk. Entah kenapa gadis itu tiba-tiba merasakan sebuah firasat buruk."Sebenarnya paket apa ini? Apa sejenis obat-obatan terlarang?" gumam Luana, memandang paket yang kini ia pegang.Luana saat ini bahkan tak bisa menghubungi Venus ataupun Julia, karena sebelum berangkat tadi, Julia bilang bahwa dia perlu menyimpan ponsel milik Luana agar tidak mengganggu pekerjaan."Haaaa, apa aku sedang dijebak? Tapi, itu nggak mungkin, kan?"Luana mulai menggigit bibir bawah, memandang motel yang kata Julia, ia harus ke sini untuk mengantarkan barang yang kini ia pegang.Melihat tempatnya yang sedikit tersembunyi, entah mengapa luana jadi semakin yaakin bahwa yang dia pegang sekarang adalah paket obat obatan terlarang."Tapi gimana kalo enggak? Kak Venus pasti akan sangat kecewa ke aku," gumam Luana, yang sangat takut jika nilainya jatuh di depan Venus.'Baikl

DMCA.com Protection Status