Share

202. Langkah Besar

Author: Lil Seven
last update Last Updated: 2024-05-09 21:38:22

Shena masih terus berteriak dan kehilangan kendali, belum tahu jika yang menerima teleponnya adalah Richard.

"HEH WANITA BODOH! KENAPA KAMU DIAM! PUAS KAMU SUDAH BERMESRAAN DENGAN DANTE ! MERASA DIA MILIKMU SEORANG, HAH?!" teriak Shena seperti orang tidak waras.

Ekspresi Richard tentu saja langsung menggelap saat mendengar bagaimana Shena, yang selalu bersikap manis padanya dan Jeany di depan Richard, saat ini malah memaki-maki istrinya seperti orang tak berpendidikan.

"Bajingan."

Richard sudah bersiap bicara sepatah dua kata untuk membungkam mulut gila Shena, juga tak sabar memberi tahu Kyle untuk mengeksekusi Shena, tapi istrinya langsung menutup mulut Richard dengan tangan.

"No," tolak Jeany, menggeleng pelan.

Mata Richard terbelalak tak percaya mendengar kata-kata yang diucapkan istrinya. Sedangkan Jeany, dengan tenang mengambil ponsel dari tangan Richard dan segera mematikan telepon dari Shena tanpa mengucapkan apa pun.

"Jeany, kenapa? Dia sudah berani menghina kamu sepert
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Santi Suraya
terlalu bertele-tele
goodnovel comment avatar
nisa monica
lanjut thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   203. Interogasi

    Richard takut istrinya melakukan hal berbahaya. Meski begitu, di depan istrinya, Richard mengangguk tanpa ragu sambil mencium pipi istrinya yang lembut."Tentu. Kamu pikir kamu siapa? Kamu adalah prioritas utama bagiku, Jeany. Lakukan apa pun yang kamu ingin lakukan," jawab Richard, yang membuat Jeany menghela napas lega karena mendapatkan pendukung terkuat yaitu Richard suaminya. Senyum lebar pun merekah di wajahnya yang cantik, mata Jeany bersinar penuh semangat."Baiklah, sekarang, di sini, ayo kita lihat siapa tikus di rumah kita, Rich. Aku akan memberi tahumu rencana menangkap tikus itu dan membuat dirimu mengeksekusi mereka," ucap Jeany. Richard senang melihat senyum di wajah Jeany, sehingga menyahut dengan sedikit antusias."Tunjukkan padaku, Sayang. Aku menantikan pertunjukan itu."Richard yang kini duduk di sebelah Jeany sambil mengawasi layar laptop yang terhubung dengan CCTV rumah.Mereka akhirnya menemukan bahwa ada 3 dari pelayan lama yang sedang menggunakan ponsel beg

    Last Updated : 2024-05-10
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   204. Hukuman

    "Benar-benar berani," gumam Jeany dengan senyum mengejek saat melihat ponsel Mia, pelayan ini, tatapan dan senyumnya itu sudah mengartikan segalanya. Bahwa dari tiga orang itu, mata-mata atau anak buah Shena ibu mertua Jeany, adalah Mia. "Haaa.... "Jeany tiba-tiba tertawa, benar-benar, ternyata Mia.Dia tahu Mia paling tidak sopan padanya selama ini, menunjukkan kebencian dengan terang terangan, Jeany berpikir ini hanya masalah waktu sampai Mia akhirnya sadar dan menerima bahwa Jeany yang usianya jauh lebih muda, akan menerima bahwa wanita muda itu adalah majikan barunya, tapi ternyata.... dia telah tersesat terlalu jauh.Eva dan Angela, mereka memang tidak memperlakukan Jeany dengan baik, tapi sebatas hanya seperti menghindari saja. Sedangkan Mia, terang terangan memusuhi dirinya. Harusnya Jeany curiga lebih awal, betapa bodohnya.Setelah menghela napas panjang, Jeany pun memberikan ponsel Angela dan Eva, sementara itu dia menahan ponsel Mia."Nyonya, berikan ponsel saya!" teriak

    Last Updated : 2024-05-10
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   205. Menggali Kuburan Sendiri

    Richard tertawa sinis melihat kehancuran di wajah Mia yang perlahan kehilangan warnanya, dan, seakan membuat wanita itu semakin kehilangan harapan, Richard kembali meludahkan kata-kata kejam tanpa belas kasih sama sekali."Kamu masih berpikir Shena atau ibuku bisa membuat jabatan adikmu naik di perusahaan dan kau naik gaji, iya? Sayang sekali, kamu ternyata begitu bodoh. Kalau kamu pintar sedikit, seharusnya kamu tahu, yang kamu dekati untuk karier adikmu, bukan wanita gila itu, tapi wanita yang sekarang ada di hadapanmu! Yaitu istriku, Jeany!"Suaranya menggelegar memenuhi ruangan."T-Tuan, saya salah. maafkan saya.... "Mia merintih dengan begitu menyedihkan, tapi ekspresi Richard sama sekali tak berubah, tak ada rasa kasihan sedikit pun di wajahnya. "Semuanya sudah terlambat. Sekarang menyesal pun tak berguna!" tandas Richard dengan senyuman sinis. "Tuan.... "Kejutan tidak berhenti sampai situ, setelah Richard bicara, enam orang berpakaian serba hitam masuk, dari seragam yang me

    Last Updated : 2024-05-11
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   206. Pelakunya Bukan Shena

    Mia yang masih berpikir Richard akan lebih berat padanya daripada kepada Jeany, berkata dengan tak tahu malu. Hal itu membuat Richard langsung menggebrak meja dan menjawab. "Wanita itu? Beraninya kamu memanggil Jeany sebagai wanita itu? Dia istriku!" seru Richard, yang membuat badan Mia seketika merindingMelihat sorot kemarahan di mata Richard, Mia langsung gemetar dan segera meminta maaf. "M-maaf! Tapi, tapi saya yakin istri Anda masih tidak begitu bijaksana, tolong dengarkan versi saya juga, Tuan!" protesnya dengan tatapan tak adil, masih saja menghina Jeany. "Saya tidak salah, Tuan Dante. Tolong dengarkan saya!" Mia memohon sambil berlutut. Berharap Richard mendengar pengakuannya. Richard yang kini duduk bersilang kaki di depan Mia yang tampilannya berantakan karena siksaan yang dia alami sebelum ini di penjara rahasia Richard, bertanya dengan sinis. "Versi mana yang kamu maksud? Sedangkan semua bukti sudah ditemukan, bahwa kamulah yang menghianati kepercayaanku lebih dulu d

    Last Updated : 2024-05-11
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   207. Bermain Dengan Ular

    'Bagaimana, Tuan Dante? Di titik ini kamu pasti akan mundur, kan?'Mia membatin, tertawa penuh kemenangan dalam hati saat melihat bagaimana Richard yang masih terdiam, setelah dia mengatakan bahwa ibu Richard lah yang berencana membunuh Jeany.Mia sangat yakin jika dia akan dilepaskan kali ini. Apalagi saat Richard bertanya. "Jadi.... yang memerintahkan dirimu meracuni istriku, adalah ibuku sendiri?""Ya, Tuan! Itu benar sekali! Ibu Andalah yang memerintahkan percobaan pembunuhan itu, Tuan! Nona Shena hanya merongrong mental nyonya Jeany, tidak bermaksud membunuh. Ibu andalah pelakunya!" jawab Mia dengan menggebu-gebu. Kenapa dia dengan berani mengatakan hal itu, karena Mia yakin, Richard akan memaafkan tindakan ibunya sejahat apa pun itu. Mia berpikir bahwa dia akan selamat dari masalah ini, sehingga hatinya bahagia. Namun, kebahagiaan itu langsung lenyap saat Mia melihat senyum menakutkan Dante Richardo. Apalagi saat Richard dengan tenang berkata. "Hmm, itu bagus."Mia, yang t

    Last Updated : 2024-05-12
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   208. Rencana Ganda

    Richard yang awalnya berdiri menghadap jendela, kini berbalik dan berjalan menuju kursi kebesarannya. Pria itu tersenyum dengan kejam, lalu dengan santai menjawab. "Kamu salah. Aku tidak melepaskan dia, Kyle. Tapi, aku mengirim dia ke ular lain untuk dimangsa. Ini karena Jeany sudah berpesan padaku untuk tidak membunuh pelayan berengsek itu, jadi aku tidak mau mengotori tanganku dengan darah menjijikkan miliknya. Makanya aku kirim dia ke orang yang telah menyuruh wanita itu meracuni istriku," jelas Richard panjang lebar tentang rencananya mengirim Mia kepada sang ibu.Di mana Richard memberi perintah pada Mia untuk membunuh ibunya dengan meracuninya. Mendengar itu, Kyle menganggukkan kepalanya dengan ekspresi lega. "Wah, jadi Anda memiliki rencana seperti itu. Benar-benar jenius, Tuan!" pujinya. "Yah, aku tidak ingin mengingkari janjiku kepada istriku, jadi aku melakukan hal itu," sahut Richard dengan ekspresi puas. "Hmmm, Anda benar-benar licik, Kak. Bukannya dia akan semakin m

    Last Updated : 2024-05-12
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   209. Jebakan Ganda

    "Berengsek!!!"Nyonya Rosalie memaki keras saat menerima pesan teks yang dikirim oleh putranya, Richard. Wajahnya kini merah padam dengan mata melotot tak percaya, kemarahan benar-benar memenuhi dirinya. Pesan teks yang dikirim Richard padanya berisi kata-kata yang cukup singkat. [Ibu, mata-mata milikmu yang ada di rumahku, berencana meracuni dirimu.]Hanya itu pesan yang dikirim Richard.Namun, nyonya Rosalie merasa tubuhnya gemetar tanpa ampun karena dia tahu, itu artinya Richard sudah berhasil membuka kedoknya, yang selama ini berpura-pura baik di depan pria itu."Bajingan. Si bodoh Mia, kenapa bisa tertangkap???!!!" maki nyonya Rosalie sambil menjambak pelan rambutnya. "Sekarang, apa yang harus kulakukan?? Pengaruhku di dunia bisnis juga tidak sebesar dulu, aku bisa didepak oleh putraku sendiri kapan saja!"Nyonya Rosalie berkata dengan panik. Meski dia pernah mengatakan tak akan memberi Richard warisan sepeserpun, pada kenyataannya, meski tanpa warisan, Richard sudah tumbuh be

    Last Updated : 2024-05-13
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   210. Hukuman!

    "Hmm." Nyonya Rosalie tersenyum lagi. Wanita itu memutuskan untuk mengukur ekspresi Mia, apakah dia sedang membawa teh beracun untuk dirinya, atau tidak. "Ah, tapi, Mia.... " Nyonya Rosalie sengaja menampilkan ekspresi rumit di wajahnya sambil memandang teh yang dia pegang, sehingga Mia langsung bertanya dengan nada yang terdengar jelas, sedang gugup. "Ya, Nyonya?" "Kamu mungkin tidak tahu, tapi saat ini aku sedang diet ketat, jadi tidak bisa meminum minuman sembarangan di luar jadwal dietku. Jadi, apakah kamu mau meminum teh ini sebagai gantiku, Mia?" Nyonya Rosalie bertanya dengan nada anggun, sengaja menatap Mia dengan penuh kasih, tapi diam-diam mengukur bagaimana ekspresi Mia saat dia menawarkan teh itu untuk diminum sendiri oleh Mia. "A-apa, Nyonya?" Mia langsung menatap nyonya Rosalie dengan ekspresi terkejut yang nyata saat mendengar tawaran itu, sehingga sang nyonya yang peka, langsung tahu bahwa teh yang disuguhkan Mia, bermasalah. 'Hmmm, sepertinya

    Last Updated : 2024-05-14

Latest chapter

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   432. Erangan Panas

    "Kenapa nggak kita lanjutkan saja yang tadi sempat terputus, Luana?" Kyle berbisik di telinga gadis itu sampai membuat bulu kuduk Luana meremang. "M-memangnya ... Anda bisa keluar lagi?" Pertanyaan polos dari Luana, tentu saja dijawab Kyle dengan tawa terbahak-bahak. "Kalau kamu?" Pria itu malah dengan sengaja bertanya balik untuk membuat Luana semakin malu. Luana yang menatap wajahnya dengan pipi merona merah seperti tomat matang, mengerjapkan mata berkali-kali seperti orang bodoh. "Bisa apa enggak?" rayu Kyle sambil meremas buah dada gadis itu, yang ternyata tidak tertutup bra. "B-bisa, mungkin." Menunduk, Luana dengan suara gemetar menjawab. Kyle semakin tertawa kencang mendengar jawaban polos dari gadis itu. "Kok mungkin, Lun?" Kyle bertanya dengan nada menggoda. Kesal karena terus digoda oleh Kyle, Luana kini memelototi pria tampan yang jakunnya paling macho dan seksi di dunia tersebut. Luana tidak melebih-lebihkan saat bilang bahwa jakun milik Kyle ad

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   431. Izinkan Aku Menghisap Buah Dadamu

    Malam semakin larut, Luana yang sudah agak tenang dengan rasa terkejut yang menimpanya, memeluk Kyle dengan erat. Kini mereka saling berbaring berhadapan, di ranjang luana yang terasa sempit jika digunakan untuk dua orang. Hujan di luar sudah mereda sehingga cuaca terasa sangat tenang, saking tenangnya sampai Luanaa bisa mendengar suara detak jantung Kyle di telinganya. Luana mendongak, menatap Kyle yang dengan tenang mengelus punggung gadis itu. "Tuan, terima kasih banyak, Anda benar-benar banyak membantu saya selama ini," ujarnya pelan dengan rasa haru yang menyeruak setiap kali ingat tindakannya saat SMA kepada pria ini. "Kamu ini ngomong apa, tentu saja aku akan membantu kamu kapan saja, Luana." Kyle menjawab dengan enteng seakan itu bukan apa-apa, hal itu semakin membuat Luana merasa sesak di hatinya. "Anda membuat saya merasa semakin bersalah, kenapa Anda sebaik ini, Tuan? Apakah karena sekarang Anda amnesia sehingga tidak ingat apa yang telah saya lakukan pada And

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   430. Membalas Gio

    "Jadi apakah yang dikatakan Gio itu bohong? Bahwa tidak ada efek apa pun dalam diri saya, Tuan?" tanya Luana yang tiba-tiba merasa kesal kepada Gio yang menyembunyikan fakta ini darinya. Untunglah ada Kyle yang dengan baik hati menjelaskan segalanya padanya. "Sebenarnya, selama menunggu sampai gerhana bulan terjadi, banyak efek kecil yang akan muncul dalam diri kamu, karena dalam masa itu, jantungmu perlahan membeku." Mendengar kata jantung membeku, Luans tentu saja seketika berteriak histeris. "A-APA?!" Refleks dia memegangi dadanya dengan ekspresi ketakutan. Jantungnya akan membeku? Apakah.itu artinya ... dia tidak akan bisa menjadi manusia? Atau dia akan berubah menjadi Zombie? Tidaaaaaak! Perlahan lahan wajah gadis itu semakin memucat saat membayangkan dirinya menjadi zombie. "Yah, itulah yang sedang terjadi pada tubuhmu saat ini, Luana," jawab Kyle kalem. "Jantung kamu, perlahan membeku, kita hanya bisa menunggu sampai gerhana bulan terjadi, apakah kamu tetap bisa bert

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   429. Apa Arti Hubungan Kita?

    Kyle masih belum puas meski melihat Luana sepertinya patuh dengan titahnya tersebut sehingga dia mengatakannya sekali lagi. "Apa pun yang mengganggu kamu, kamu harus menceritakan semuanya padaku. Kamu anggap apa aku ini, Luana? Hah?" Kyle mengatakan hal itu dengan ekspresi tersinggung. "M-maafkan saya. Tapi ...." Luana menggigit bibir bawahnya dan tidak meneruskan ucapan. 'Memangnya hubungan apa di antara kita?' Gadis itu hanya berani bertanya dalam hati. Mereka tidak pacaran. Juga belum bertunangan. Sekali-kali membicarakan pernikahan, itu pun kalau tidak dalam bercanda atau karena hutang. Namun, mereka sedekat jarak antara jari tengah dan jari telunjuk. "Ada apa? Kenapa tiba-tiba diam?" Kyle bertanya dengan curiga, sedangkan Luana segera menggeleng dan tersenyum, menyingkirkan kabut di wajah saat memikirkan status hubungan mereka. "Tidak ada apa-apa, Tuan," jawabnya. "Baiklah. Lalu kapan dia menghisap darah kamu untuk kedua kalinya?" Kyle kembali ke topik tentang kapa

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   428. Kamu Prioritas Utamaku

    Saat ini, hatinya sudah sepenuhnya tercuri oleh Kyle, bagaimana bisa dia menjalani sisa hidupnya dengan orang lain? Kyle segera mengulurkan tangan dan membelai sisi kiri pipi gadis itu, lalu menggeleng pelan. "Dengarkan aku dulu, Luna. Pengantin vampir itu cuma istilah, dengarkan penjelasan aku dulu," hibur Kyle sambil membujuk gadis itu agar berhenti menangis. "M-memangnya bagaimana? Apakah masih ada kesempatan untuk kita ...saling bersama, Tuan?" Luana bertanya dengan suara gemetar. Kyle tidak segera menjawab karena dia sendiri tidak berani memberikan kepastian sebelum tahu semua kebenarannya. Namun, pria itu berjanji akan menyelamatkan Luana dalam situasi ini. "Meskipun kesempatan itu cuma 0,00001 persen, aku tetap akan membuat kita menikah, Luana. Kamu harus percaya padaku," ucap Kyle penuh tekad. Melihat keyakinan di mata Kyle, Luana sedikit menarik napas lega. "B-baiklah. Lalu apa yang dimaksud dengan pengantin vampir itu jika itu bukan berarti saya menjadi pasangan

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   427. Pengantin Vampir?

    Kyle serta merta melepaskan pelukan gadis itu dan menatap Luana dengan kedua mata agak sipitnya itu membelalak lebar. "Tuan, sudah saya bilang jangan memarahi saya! Saya takut, Tuan ...." Luana malah merangsek masuk ke dalam pelukan Kyle dan menyembunyikan wajahnya di sana, dia mengeratkan pelukan karena takut disingkirkan oleh pria itu. "Ya ampun. Astaga.... ini gila." Kyle hanya bisa menghela napas panjang dan menyugar rambutnya sekali lagi melihat Luana yang meringkuk ketakutan dalam pelukannya. "Jangan marah ... saya, saya benar-benar tidak tahu ...." Luana kini terisak-isak pelan dalam pelukan Kyle, sepertinya gadis itu paling takut melihat Kyle marah. Melihat Luana yang menangis, Kyle akhirnya berhasil menahan amarahnya dan mengelus pelan punggung Luana. "Katakan padaku. Jadi dia sudah pernah dua kali menghisap darahmu, Luana?" "iya. Kenapa memangnya, Tuan?" "Bajingan!" desis Kyle dengan geram, tangannya terkepal erat. "Tuan, saya minta maaf!" seru Luana

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   426. Ini Gila!

    Luana yang ekspresinya melunak karena mendapat pelukan dari Kyle, mengangguk. Kini tak ada lagi keraguan dalam ekspresinya. "Anda tahu, kan, kalau dia itu vampir?" Gadis itu memulai ceritanya dengan pertanyaan. "Tentu saja aku tahu, Luna." Kyle mengangguk untuk mendukung gadis itu melanjutkan. "Dan dia itu vampir darah murni," lanjutnya yang dibalas Kyle dengan tatapan tertarik. "Yeah, sayang sekali sikap dia yang sangat pemalas dan aneh itu benar-benar mencoreng nama para vampir bangsawan." Kyle kembali membicarakan Gio yang benar-benar berbeda dengan vampir darah murni pada umumnya tersebut. Luana mengangguk-angguk. "Ah, dia memang aneh, sih. Bahkan sangat aneh," sahutnya setuju dengan ucapan pria yang sedang memeluknya ini. "Betul, bahkan orang tuanya sendiri juga sudah pasrah punya anak seperti dia," tukas Kyle dengan ekspresi prihatin, mengingat bagaimana ketua klan vampir yang hampir angkat tangan dengan kelakuan putranya tersebut. Ahh, Kyle tiba-tiba ingat sesuatu.

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   425. Kamu Berciuman Dengan Gio?!

    "Sekali lagi, itu tugasku, Luna. Kamu nggak usah memikirkan hal yang bukan bagianmu. Tugasmu hanya satu, yaitu selalu bahagia." Ucapan yang meski diucapkan dengan nada datar ala tanpa emosi Kyletersebut, membuat dada Luana rasanya mengembang bahagia. Mungkin karena cinta, sehingga hal biasa seperti itu terdengar luar biasa di telinga Luana, mungkin juga karena jarang sekali Kyle mengatakan hal seperti itu pada orang lain, sehingga Luana merasa istimewa. Kyle yang tidak sadar bahwa kata-katanya tersebut membuat hati seorang gadis meleleh, melanjutkan. "Sedang tugasku adalah membuatkamu bahagia, jadi masalah-masalah nggak penting seperti itu nggak usah kamu pikirkan lagi, mengerti, Luna?" Kyle mengatakan itu dengan suara tegas. "Ya ampun, Tuan...." Luana yang terharu, segera mermeluk erat bos-nya tersebut, tidak menyangka bahwa pria yang dulu saat SMA begitu menyebalkan dan terus mengganggu dirinya, kini tumbuh menjadi pria yang dapat dipercaya seperti ini. Benar-benar pertumb

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   424. Cintaku Hanya Kamu

    "Anda ini bicara apa, sih, Tuan?" Luana mencubit pelan punggung tangan Kyle yang melingkar di perutnya, memiringkan kepala untuk menatap bos-nya. Mendadak gadis itu kesal kepada sang bosyang terlalu mudah curiga dengannya,untuk mengungkapkan rasa kesalnyatersebut, Luana pun memukul pelan punggung tangan Kyle karena tidak puas hanya dengan mencubitnya saja. Sementara itu Kyle balas memandang dirinya dengan ekspresi muka ditekuk, membuat Luana menarik napas panjang dan turun dari pangkuannya. Dia kini duduk di samping sang bos dan memegang kedua tanganya, menggenggam telapak tangan yang besar dan hangat meski sedikit kepalan tersebut. "Tuan, Anda kenapa punya pikiran sesempit itu?" keluhnya sambil sekali lagi menghela napas panjang. "Pikiran sempit katamu?" bantah Kyle, tak terima. Luana menggeleng dengan ekspresi cemberut, menatap intens pria yang tampak tersinggung dengan ucapannya itu. "Tentu saja. Saya benar-benar kecewa saat tahu Anda ternyata mengukur perasaan saya seda

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status