Beranda / Rumah Tangga / Terperangkap Gairah Dokter Tampan / 194. Jeany Bangun Dari Koma!

Share

194. Jeany Bangun Dari Koma!

Penulis: Lil Seven
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-03 20:32:37

"K-Kamu bilang apa?!"

Richard, yang sudah berdiri dari duduknya, terlihat tak percaya dengan laporan Joseph.

"Tolong ulangi lagi. Aku pikir telingaku bermasalah," desah Richard dengan tatapan tegang.

Joseph mengangguk berkali-kali dan berkata dengan nada tegas.

"Anda tidak salah dengar, Tuan. Nyonya Jeany telah bangun dari koma! Saya sendiri yang mendapat laporannya untuk disampaikan kepada Anda, karena Anda di telepon berkali-kali tidak bisa!"

Richard melebarkan matanya, teringat bahwa dia memang meninggalkan ponsel miliknya di kamar karena tergesa-gesa menerima kedatangan ibunya tadi.

"Mayes, bawa Maureen. Ayo ke rumah sakit sekarang juga!" titah Richard, segera beranjak dari tempatnya.

Dia bahkan tak berusaha untuk pamit kepada ibunya yang ada di sana dan menegaskan kembali kepada Mayes untuk membawa serta Maureen ke rumah sakit.

Saat Richard berjalan cukup jauh, ibunya dan Shena mengejar.

"Dante, bagaimana mungkin putrimu juga ikut dibawa ke rumah sakit? Kenapa tidak diting
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   195. Ingin Balas Dendam

    Richard bertanya dengan hati-hati, meski dia sudah menebak bahwa pasti ini ulah ibunya sendiri. Bukan tanpa alasan Richard menaruh penjagaan penuh di rumah sakit dan memerintah tegas kepada Dave dan beberapa bodyguard lain yang bertugas menjaga Jeany, untuk benar-benar mengawasi gerak gerik ibunya tiap kali berkunjung ke sana, Richard benar-benar yakin bahwa alasan dibalik komanya sang istri, pasti ulah ibunya. Meski sampai saat ini, Richard belum menemukan bukti apa pun. Namun, instingnya berkata seperti itu. Karena itulah dia langsung bertanya kepada Jeany apakah ibunya, wanita yang dimaksud Jeany telah mengancam sang istri di belakang. Sayangnya, Jeany langsung menggeleng saat Richard menyebutkan ibunya. "Bukan. Bukan ibumu, Rich."Richard cukup terkejut, saat Jeany menggeleng saat Richard menyebutkan ibunya, dia menatap suaminya dengan muram dan menjawab."Bukan ibumu yang telah mengancamku," ulang Jeany dengan tegas. "Tapi, mantan pacarmu."Jeany mengatakan itu dengan penuh

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   196. Saling mendukung

    Richard berpikir sejenak dengan permintaan serius istrinya. Dalam hati, dia merasa sangat khawatir dengan keselamatan Jeany, tapi di sisi lain, Richard sendiri juga ingin mendukung istrinya, agar bisa menunjukkan kepada orang-orang jahat itu, bahwa Jeany bukan wanita lemah. "Richard, please? Ya? Boleh?"Jeany memohon lagi dengan wajah memelas yang menggemaskan, sehingga Richard akhirnya menarik napas panjang dan berkata dengan nada pasrah. "Hmm, baiklah. Tapi kamu harus berjanji untuk tidak membahayakan dirimu sendiri, oke? Kamu juga harus melaporkan apa pun padaku, jangan bergerak sendiri," tegas Richard, memegang tangan Jeany dengan lembut, sampai istrinya mengangguk. "Oke, aku janji," jawab Jeany sambil tersenyum senang, mencium punggung tangan suaminya. Beberapa saat kemudian, Mayes bersama baby sitter, datang ke ruangan itu membawa Maureen untuk bertemu Jeany."Maureen..."Jeany sangat senang dengan kedatangan putrinya dan segera memeluknya, kebahagiaan terpancar di mata wa

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-04
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   197. Menggertak Musuh

    Setelah Jeany berbicara panjang lebar dengan Axelle di rumah sakit, keduanya akhirnya pulang ke rumah. Begitu sampai rumah, Jeany tidak lantas beristirahat, tapi langsung mendata nama-nama para pelayan yang berada di rumah yang kini dia tinggali bersama Jeany, bahkan sampai security dan sopir pribadi juga.Dari melihat latar belakang mereka, Jeany akhirnya membagi para pelayan menjadi dua kelompok, pelayan yang baru direkrut untuk melayani rumah ini, dan pelayan yang sudah pernah bekerja di rumah ini sejak sebelum Jeany menikah dengan Richard. "Hmm, dari dua kelompok pelayan itu, siapakah yang di dapuk Shena atau ibu mertua sebagai mata-mata?"Jeany bergumam, memandang daftar karyawan di rumah Richard. "Aku harus mulai menyelidikinya."Jeany berkata pada dirinya sendiri dengan tekad. Itu karena dia tak tahu siapa yang malam itu menaruh teh di kamarnya dan membuat dirinya sampai muntah darah dan jatuh koma. "Aku berjanji akan menyelesaikan masalah ini sendiri."Jeany mengangguk pen

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-06
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   198. Pecat Mereka Semua!

    "Aha, semua data mereka sudah di tangan aku sekarang."Jeany tersenyum puas saat melihat map yang dia pegang. Mencari informasi tentang kelemahan para pelayan tidak sulit dengan adanya kekuatan uang, apalagi dia didukung penuh oleh Richard. Jadi hanya dalam waktu yang sangat dekat, semua latar belakang pelayan di rumah ini sudah ada di tangan Jeany.Dia dengan tekun mempelajari berkas berkas yang sudah di tangan dan menghafal satu per satu kelemahan para pelayan sebagai jaga-jaga.Jeany pun mulai menjalankan rencana dengan target pertama, dengan sengaja dia memilih para pelayan lama terlebih dahulu.Saat sedang makan malam, dia dengan sengaja berbicara dengan Richard tentang kehidupan mereka yang begitu mesra, di mana Jeany dengan dengan cerdik mengatur pelayan yang berbaris di belakang mereka hanyalah para pelayan lama, untuk melihat apakah ada yang lapor tentang pembicaraannya dengan Richard kepada Shena. "Biasanya Shena diam diam akan langsung mengirim pesan padaku untuk memat

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-07
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   199. Salah Prediksi?

    Jeany dengan lembut pun menjelaskan alasannya dengan sabar."Karena satu, jika kita melakukan itu, maka kita telah berbuat tidak adil kepada pelayan lain yang bekerja dengan baik di rumah ini, yang tidak tahu apa-apa dengan kejahatan Shena atau ibu mertua, dan yang kedua, kalau kita memecat mereka semua sekarang, memang kita telah menyingkirkan mata-mata yang ditanam orang-orang itu saat ini, tapi tidak dipungkiri kalau mereka bisa melakukan hal itu lagi di masa depan, mengirim mata-mata baru, itu hanya akan membuat kita lelah," jelas Jeany dengan sabar."Jadi, menurutmu itu bukan cara yang efektif?" tanya Richard, yang dibalas anggukan oleh Jeany. "Ya, kamu benar. Itu bukan cara yang efektif dan aku tidak mau merugikan orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan masalah ini," jawab Jeany. Richard yang menyadari kesalahannya, menganggukkan kepala, setuju."Haaa. Kamu benar. Jadi, kamu ingin mencungkil borok Shena dan ibu dari rumah ini dan menyingkirkannya tanpa merusak yang lain?

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-07
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   200. Pertarungan Sengit

    "Ini akan menjadi pertarungan yang rumit."Jeany menghela napas panjang. Sebenarnya dalam hati, wanita itu sudah menyangka hal seperti ini, tapi dia masih tetap menyangkalnya, karena memikirkan suaminya, Richard. "Sepertinya pada akhirnya aku memang harus berhadapan langsung dengan ibu mertua," gumam Jeany, menatap langit langit kamar. "Tapi mau bagaimana? Lari dan menghindar tidak akan menyelesaikan masalah," lanjutnya ssambil sekali lagi menghela napas panjang. Bagaimana pun, nyonya Rosalie adalah ibu kandung Richard suaminya, itulah kenapa saat ini Jeany ragu ragu saat mengambil langkah.Yah, jika dipikir lagi, tentu saja pelayan pelayan baru yang dibawa ibu mertuanya ke sini, lebih terikat dengan ibu mertua maupun Shena daripada dirinya yang seorang nyonya baru, sehingga lebih mudah bagi dua orang itu menyogok mereka sebagai mata-mata.Pasalnya, meski mereka para pelayan baru di rumah ini, tapi para pelayan itu sudah bekerja di rumah nyonya Rosalie selama bertahun-tahun. Fakt

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-08
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   201. Masuk Perangkap

    Tanpa merasa curiga, seorang security segera menjawab. "Ohhh, wanita itu? Ya, kami ingat dulu dia sering bertemu tuan Dante di rumah lama. Tapi dibandingkan dia, nyonya jauh lebih baik dan lebih pantas menjadi istri tuan Dante. Selain itu, tuan Dante terlihat mencintai Anda lebih dari apa pun, Nyonya. Tidak ada bandingnya dengan wanita bernama Shena itu. Dan kami rasa, hubungan mereka tidak sedekat yang Anda kira, sejauh yang kami ingat, hubungan mereka sebatas pertemanan saja," jelas salah satu security yang dibalas anggukan security yang lain. "Aaah, begitu."Jeany tersenyum simpul saat mendengar itu dan berkata lagi. "Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berbincang-bincang denganku, lain kali aku aah memperlakukan kalian dengan lebih baik lagi," ucap Jeany dengan sopan yang langsung dibalas oleh para security bahwa Jeany tidak perlu terlalu sopan kepada mereka."Nyonya, tidak perlu seperti itu. Kami sudah sangat senang melayani Anda dan tuan Dante."Seorang security menjawa

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-08
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   202. Langkah Besar

    Shena masih terus berteriak dan kehilangan kendali, belum tahu jika yang menerima teleponnya adalah Richard. "HEH WANITA BODOH! KENAPA KAMU DIAM! PUAS KAMU SUDAH BERMESRAAN DENGAN DANTE ! MERASA DIA MILIKMU SEORANG, HAH?!" teriak Shena seperti orang tidak waras. Ekspresi Richard tentu saja langsung menggelap saat mendengar bagaimana Shena, yang selalu bersikap manis padanya dan Jeany di depan Richard, saat ini malah memaki-maki istrinya seperti orang tak berpendidikan. "Bajingan."Richard sudah bersiap bicara sepatah dua kata untuk membungkam mulut gila Shena, juga tak sabar memberi tahu Kyle untuk mengeksekusi Shena, tapi istrinya langsung menutup mulut Richard dengan tangan. "No," tolak Jeany, menggeleng pelan. Mata Richard terbelalak tak percaya mendengar kata-kata yang diucapkan istrinya. Sedangkan Jeany, dengan tenang mengambil ponsel dari tangan Richard dan segera mematikan telepon dari Shena tanpa mengucapkan apa pun. "Jeany, kenapa? Dia sudah berani menghina kamu sepert

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-09

Bab terbaru

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   432. Erangan Panas

    "Kenapa nggak kita lanjutkan saja yang tadi sempat terputus, Luana?" Kyle berbisik di telinga gadis itu sampai membuat bulu kuduk Luana meremang. "M-memangnya ... Anda bisa keluar lagi?" Pertanyaan polos dari Luana, tentu saja dijawab Kyle dengan tawa terbahak-bahak. "Kalau kamu?" Pria itu malah dengan sengaja bertanya balik untuk membuat Luana semakin malu. Luana yang menatap wajahnya dengan pipi merona merah seperti tomat matang, mengerjapkan mata berkali-kali seperti orang bodoh. "Bisa apa enggak?" rayu Kyle sambil meremas buah dada gadis itu, yang ternyata tidak tertutup bra. "B-bisa, mungkin." Menunduk, Luana dengan suara gemetar menjawab. Kyle semakin tertawa kencang mendengar jawaban polos dari gadis itu. "Kok mungkin, Lun?" Kyle bertanya dengan nada menggoda. Kesal karena terus digoda oleh Kyle, Luana kini memelototi pria tampan yang jakunnya paling macho dan seksi di dunia tersebut. Luana tidak melebih-lebihkan saat bilang bahwa jakun milik Kyle ad

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   431. Izinkan Aku Menghisap Buah Dadamu

    Malam semakin larut, Luana yang sudah agak tenang dengan rasa terkejut yang menimpanya, memeluk Kyle dengan erat. Kini mereka saling berbaring berhadapan, di ranjang luana yang terasa sempit jika digunakan untuk dua orang. Hujan di luar sudah mereda sehingga cuaca terasa sangat tenang, saking tenangnya sampai Luanaa bisa mendengar suara detak jantung Kyle di telinganya. Luana mendongak, menatap Kyle yang dengan tenang mengelus punggung gadis itu. "Tuan, terima kasih banyak, Anda benar-benar banyak membantu saya selama ini," ujarnya pelan dengan rasa haru yang menyeruak setiap kali ingat tindakannya saat SMA kepada pria ini. "Kamu ini ngomong apa, tentu saja aku akan membantu kamu kapan saja, Luana." Kyle menjawab dengan enteng seakan itu bukan apa-apa, hal itu semakin membuat Luana merasa sesak di hatinya. "Anda membuat saya merasa semakin bersalah, kenapa Anda sebaik ini, Tuan? Apakah karena sekarang Anda amnesia sehingga tidak ingat apa yang telah saya lakukan pada And

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   430. Membalas Gio

    "Jadi apakah yang dikatakan Gio itu bohong? Bahwa tidak ada efek apa pun dalam diri saya, Tuan?" tanya Luana yang tiba-tiba merasa kesal kepada Gio yang menyembunyikan fakta ini darinya. Untunglah ada Kyle yang dengan baik hati menjelaskan segalanya padanya. "Sebenarnya, selama menunggu sampai gerhana bulan terjadi, banyak efek kecil yang akan muncul dalam diri kamu, karena dalam masa itu, jantungmu perlahan membeku." Mendengar kata jantung membeku, Luans tentu saja seketika berteriak histeris. "A-APA?!" Refleks dia memegangi dadanya dengan ekspresi ketakutan. Jantungnya akan membeku? Apakah.itu artinya ... dia tidak akan bisa menjadi manusia? Atau dia akan berubah menjadi Zombie? Tidaaaaaak! Perlahan lahan wajah gadis itu semakin memucat saat membayangkan dirinya menjadi zombie. "Yah, itulah yang sedang terjadi pada tubuhmu saat ini, Luana," jawab Kyle kalem. "Jantung kamu, perlahan membeku, kita hanya bisa menunggu sampai gerhana bulan terjadi, apakah kamu tetap bisa bert

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   429. Apa Arti Hubungan Kita?

    Kyle masih belum puas meski melihat Luana sepertinya patuh dengan titahnya tersebut sehingga dia mengatakannya sekali lagi. "Apa pun yang mengganggu kamu, kamu harus menceritakan semuanya padaku. Kamu anggap apa aku ini, Luana? Hah?" Kyle mengatakan hal itu dengan ekspresi tersinggung. "M-maafkan saya. Tapi ...." Luana menggigit bibir bawahnya dan tidak meneruskan ucapan. 'Memangnya hubungan apa di antara kita?' Gadis itu hanya berani bertanya dalam hati. Mereka tidak pacaran. Juga belum bertunangan. Sekali-kali membicarakan pernikahan, itu pun kalau tidak dalam bercanda atau karena hutang. Namun, mereka sedekat jarak antara jari tengah dan jari telunjuk. "Ada apa? Kenapa tiba-tiba diam?" Kyle bertanya dengan curiga, sedangkan Luana segera menggeleng dan tersenyum, menyingkirkan kabut di wajah saat memikirkan status hubungan mereka. "Tidak ada apa-apa, Tuan," jawabnya. "Baiklah. Lalu kapan dia menghisap darah kamu untuk kedua kalinya?" Kyle kembali ke topik tentang kapa

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   428. Kamu Prioritas Utamaku

    Saat ini, hatinya sudah sepenuhnya tercuri oleh Kyle, bagaimana bisa dia menjalani sisa hidupnya dengan orang lain? Kyle segera mengulurkan tangan dan membelai sisi kiri pipi gadis itu, lalu menggeleng pelan. "Dengarkan aku dulu, Luna. Pengantin vampir itu cuma istilah, dengarkan penjelasan aku dulu," hibur Kyle sambil membujuk gadis itu agar berhenti menangis. "M-memangnya bagaimana? Apakah masih ada kesempatan untuk kita ...saling bersama, Tuan?" Luana bertanya dengan suara gemetar. Kyle tidak segera menjawab karena dia sendiri tidak berani memberikan kepastian sebelum tahu semua kebenarannya. Namun, pria itu berjanji akan menyelamatkan Luana dalam situasi ini. "Meskipun kesempatan itu cuma 0,00001 persen, aku tetap akan membuat kita menikah, Luana. Kamu harus percaya padaku," ucap Kyle penuh tekad. Melihat keyakinan di mata Kyle, Luana sedikit menarik napas lega. "B-baiklah. Lalu apa yang dimaksud dengan pengantin vampir itu jika itu bukan berarti saya menjadi pasangan

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   427. Pengantin Vampir?

    Kyle serta merta melepaskan pelukan gadis itu dan menatap Luana dengan kedua mata agak sipitnya itu membelalak lebar. "Tuan, sudah saya bilang jangan memarahi saya! Saya takut, Tuan ...." Luana malah merangsek masuk ke dalam pelukan Kyle dan menyembunyikan wajahnya di sana, dia mengeratkan pelukan karena takut disingkirkan oleh pria itu. "Ya ampun. Astaga.... ini gila." Kyle hanya bisa menghela napas panjang dan menyugar rambutnya sekali lagi melihat Luana yang meringkuk ketakutan dalam pelukannya. "Jangan marah ... saya, saya benar-benar tidak tahu ...." Luana kini terisak-isak pelan dalam pelukan Kyle, sepertinya gadis itu paling takut melihat Kyle marah. Melihat Luana yang menangis, Kyle akhirnya berhasil menahan amarahnya dan mengelus pelan punggung Luana. "Katakan padaku. Jadi dia sudah pernah dua kali menghisap darahmu, Luana?" "iya. Kenapa memangnya, Tuan?" "Bajingan!" desis Kyle dengan geram, tangannya terkepal erat. "Tuan, saya minta maaf!" seru Luana

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   426. Ini Gila!

    Luana yang ekspresinya melunak karena mendapat pelukan dari Kyle, mengangguk. Kini tak ada lagi keraguan dalam ekspresinya. "Anda tahu, kan, kalau dia itu vampir?" Gadis itu memulai ceritanya dengan pertanyaan. "Tentu saja aku tahu, Luna." Kyle mengangguk untuk mendukung gadis itu melanjutkan. "Dan dia itu vampir darah murni," lanjutnya yang dibalas Kyle dengan tatapan tertarik. "Yeah, sayang sekali sikap dia yang sangat pemalas dan aneh itu benar-benar mencoreng nama para vampir bangsawan." Kyle kembali membicarakan Gio yang benar-benar berbeda dengan vampir darah murni pada umumnya tersebut. Luana mengangguk-angguk. "Ah, dia memang aneh, sih. Bahkan sangat aneh," sahutnya setuju dengan ucapan pria yang sedang memeluknya ini. "Betul, bahkan orang tuanya sendiri juga sudah pasrah punya anak seperti dia," tukas Kyle dengan ekspresi prihatin, mengingat bagaimana ketua klan vampir yang hampir angkat tangan dengan kelakuan putranya tersebut. Ahh, Kyle tiba-tiba ingat sesuatu.

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   425. Kamu Berciuman Dengan Gio?!

    "Sekali lagi, itu tugasku, Luna. Kamu nggak usah memikirkan hal yang bukan bagianmu. Tugasmu hanya satu, yaitu selalu bahagia." Ucapan yang meski diucapkan dengan nada datar ala tanpa emosi Kyletersebut, membuat dada Luana rasanya mengembang bahagia. Mungkin karena cinta, sehingga hal biasa seperti itu terdengar luar biasa di telinga Luana, mungkin juga karena jarang sekali Kyle mengatakan hal seperti itu pada orang lain, sehingga Luana merasa istimewa. Kyle yang tidak sadar bahwa kata-katanya tersebut membuat hati seorang gadis meleleh, melanjutkan. "Sedang tugasku adalah membuatkamu bahagia, jadi masalah-masalah nggak penting seperti itu nggak usah kamu pikirkan lagi, mengerti, Luna?" Kyle mengatakan itu dengan suara tegas. "Ya ampun, Tuan...." Luana yang terharu, segera mermeluk erat bos-nya tersebut, tidak menyangka bahwa pria yang dulu saat SMA begitu menyebalkan dan terus mengganggu dirinya, kini tumbuh menjadi pria yang dapat dipercaya seperti ini. Benar-benar pertumb

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   424. Cintaku Hanya Kamu

    "Anda ini bicara apa, sih, Tuan?" Luana mencubit pelan punggung tangan Kyle yang melingkar di perutnya, memiringkan kepala untuk menatap bos-nya. Mendadak gadis itu kesal kepada sang bosyang terlalu mudah curiga dengannya,untuk mengungkapkan rasa kesalnyatersebut, Luana pun memukul pelan punggung tangan Kyle karena tidak puas hanya dengan mencubitnya saja. Sementara itu Kyle balas memandang dirinya dengan ekspresi muka ditekuk, membuat Luana menarik napas panjang dan turun dari pangkuannya. Dia kini duduk di samping sang bos dan memegang kedua tanganya, menggenggam telapak tangan yang besar dan hangat meski sedikit kepalan tersebut. "Tuan, Anda kenapa punya pikiran sesempit itu?" keluhnya sambil sekali lagi menghela napas panjang. "Pikiran sempit katamu?" bantah Kyle, tak terima. Luana menggeleng dengan ekspresi cemberut, menatap intens pria yang tampak tersinggung dengan ucapannya itu. "Tentu saja. Saya benar-benar kecewa saat tahu Anda ternyata mengukur perasaan saya seda

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status