Share

188. Respon Tak Terduga

Penulis: Lil Seven
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-29 20:39:31

"Astaga! R-Richard... kamu... kamu kenapa?"

Malam itu, Jeany menunggu suaminya Richard pulang seperti biasa dan dia dibuat sangat terkejut oleh penampilan sang suami ketika pulang ke rumah.

Dia... dia memakai topeng harimau!

Bukan hanya topeng harimau biasa, tapi benar-benar seperti bentuk kepala harimau lengkap dengan loreng lorengnhay, sehingga orang-orang yang tidak tahu mungkin akan mengira bahwa dia manusia berkepala harimau.

"Apa yang.... "

Jeany tak sanggup melanjutkan ucapan.

Wanita itu mundur satu langkah dengan ekspresi ketakutan, khawatir jika tingkahnya ini adalah kode bagi dirinya dari Richard, untuk tidak main-main dengan ketua mafia seperti dirinya, yang beberapa waktu terakhir, Jeany repotkan masalah harimau mengaum.

Reflek, Jeany yang tegang, memegang perutnya yang mulai sedikit buncit dengan ekspresi takut saat melihat Richard, Jeany semakin mundur sebagai bentuk perlindungan diri.

"Ada apa... apakah ini bentuk protesmu, Rich? M-maafkan aku kalau selama ini tida
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   189. Masalah Harimau Terpecahkan

    "S-suka?"Jeany membeo dengan ekspresi bingung, sangat tak mengerti kenapa Richard berpikir bahwa dia akan suka melihat suaminya memakai kostum harimau. "Iya, bukannya ini yang kamu inginkan, Jeany?"Richard mengangguk dengan ekspresi yang menunjukkan bahwa dia tak mengerti alasan kenapa Jeany malah ketakutan melihat dirinya memakai kostum harimau. "Ya, aku pikir kamu akan suka saat melihat aku dandan jadi harimau. Karena... yah, menurutmu apa ada harimau yang ganteng dan wangi? Semua wajah harimau sama. Jadi aku... aku kira kamu sedang membicarakan tentang sebuah metafora," jawabnya lagi, sambil memeluk Jeany karena merasa bersalah telah membuat sang istri ketakutan. "Metafora di mana kamu yang kumaksud sebagai harimau, apakah begitu?" tanya Jeany, keheranan dengan kesimpulan suaminya. Richard mengangguk lagi. Tanpa ragu. "Ehm, ya. Aku sebenarnya tidak berpikir sampai situ sih awalnya, tapi—"Richard itu tampak ragu-ragu mengucapkan alasan kenapa dia memiliki ide memakai kostum

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-29
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   190. Detik-detik Menjelang Melahirkan

    Richard selalu siap siaga di sekitar Jeany, begitu kandungan istrinya masuk bulan 9.Dia terlihat lebih bersemangat dengan kelahiran bayi ini daripada Jeany. Bagaimana tidak, seorang pewarisnya akan lahir. "Semuanya normal, janin dalam perut Anda sangat sehat, Nyonya," ucap dokter kandungan pribadi pada Jeany, saat Jeany memeriksakan kandungan untuk jadwal rutin."Syukurlah," ujar Richard saat mendengar itu. Akhir-akhir ini dia sangat bersemangat dengan kelahiran pewarisnya, tapi juga sering menghawatirkan istrinya. Richard merasa paranoid sendiri dengan ngerinya persalinan normal dan berkali-kali membujuk Jeany untuk melakukan operasi. Namun, Jeany bersikeras untuk melahirkan secara normal. "Tidak, Rich. Dokter mengatakan aku aman untuk melahirkan normal, jadi apa yang perlu dikhawatirkan?"Jeany tetap bersikeras pada pendiriannya. "Tapi Jeany, suamimu ini juga seorang dokter," sanggah Richard, yang tiba-tiba merasa tak terima karena Jeany lebih percaya orang lain daripada diri

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-30
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   191. Perjuangan Jeany Dan Richard

    "Nyonya, saya akan memeriksa kondisi Anda, ya."Beberapa saat kemudian, dokter Joanna memeriksa kondisi Jeany lagi dan melaporkan pada Richard jika persalinan masih cukup lama. Jika Jeany ingin menjalani persalinan secara normal, maka Jeany harus banyak bergerak untuk merangsang terbukanya jalan lahir. "Anda bisa berjalan-jalan ringan di sekitar taman rumah sakit, Nyonya. Karena ini persalinan pertama, maka jarak pembukaan satu ke lainnya akan cukup lama. Anda bisa menggunakan waktu dengan berjalan jalan dan bergerak ringan," jelas dokter Joanna dengan lembut. Karena Jeany terus bersikukuh untuk melahirkan secara normal, Richard akhirnya memerintahkan kepada dokter Joanna dan perawatnya untuk standby dan memeriksa kondisi Jeany secara berkala, sementara dirinya mulai naik pesawat terbang pulang. "Jeany, tunggu aku, Sayang. Aku akan segera datang."Dia menggunakan jet pribadi agar segera sampai rumah. Richard juga memberi perintah kepada dokter Joanna untuk membawa Jeany ke ruang V

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-30
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   192. Jeany Jatuh Koma?!

    "Halo, dua bidadari kecilku."Richard pulang sambil menyapa istri dan putrinya begitu masuk kamar. Dia lebih dulu mendatangi Maureen, sang putri yang kini berusia dua bulan di box bayi dan mencium pipinya yang gembul. "Sayangku, cintaku. Apakah kamu merindukan papa?" sapa Richard, menowel pipi Maureen yang tertawa-tawa karena sentuhan Richard. Melihat putrinya yang cantik tertawa dengan begitu menggemaskan, Richard mencium keningnya lagi.Setelah kelahiran putrinya, Richard merasa hidupnya sangat bahagia. Setiap hari dia selalu tak sabar untuk segera pulang kerba melihat putri dan istrinya, yang cantik dan menggemaskan. Rasanya hari-harinya selalu ceria. Setiap hari Richard selalu membeli oleh-oleh mainan untuk Maureen dan makanan untuk istrinya. Betapa bahagianya kehidupannya saat ini. Richard kembali menggoda putrinya yang terus tertawa, tampak memegang tangan Richard seperti sudah lama merindukan ayahnya. Sampai terdengar suara teguran dari belakang punggungnya. "Ehmmm! Se

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-30
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   193. Rencana Jahat Mertua

    "Ibu?"Richard baru saja mencuci muka agar wajahnya segar, saat melihat nyonya Rosalie berdiri di depan kamar tempat Jeany dirawat. Pria itu mempercepat langkahnya ke arah sang ibu, sambil menoleh ke dalam kamar untuk melihat keadaan istrinya, tatapan Richard terlihat sangat waspada kepada ibunya. Di saat seperti ini, Richard tidak bisa untuk tidak mewaspadai ibunya. Nyonya Rosalie menyadari itu, tapi dia dengan sengaja memasang ekspresi tak peduli. Dengan nada tenang, wanita setengah baya itu berkata. "Dante, aku mendengar bahwa istrimu jatuh koma dan langsung ke sini," ucapnya dengan ekspresi sedih yang penuh dengan kepura-puraan sehingga membuat Richard muak. "Oh, begitu. Terima kasih."Richard menjawab dengan nada datar, terlalu malas berinteraksi dengan ibunya. Bukankah sang ibu tega menghapus Richard dari daftar penerima warisan, kenapa sekarang dia datang ke sini lagi? "Bolehkah aku melihat kondisi istrimu, Dante? Aku sangat khawatir," pinta nyonya Rosalie, saat Richard t

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-02
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   194. Jeany Bangun Dari Koma!

    "K-Kamu bilang apa?!"Richard, yang sudah berdiri dari duduknya, terlihat tak percaya dengan laporan Joseph. "Tolong ulangi lagi. Aku pikir telingaku bermasalah," desah Richard dengan tatapan tegang. Joseph mengangguk berkali-kali dan berkata dengan nada tegas. "Anda tidak salah dengar, Tuan. Nyonya Jeany telah bangun dari koma! Saya sendiri yang mendapat laporannya untuk disampaikan kepada Anda, karena Anda di telepon berkali-kali tidak bisa!"Richard melebarkan matanya, teringat bahwa dia memang meninggalkan ponsel miliknya di kamar karena tergesa-gesa menerima kedatangan ibunya tadi. "Mayes, bawa Maureen. Ayo ke rumah sakit sekarang juga!" titah Richard, segera beranjak dari tempatnya. Dia bahkan tak berusaha untuk pamit kepada ibunya yang ada di sana dan menegaskan kembali kepada Mayes untuk membawa serta Maureen ke rumah sakit. Saat Richard berjalan cukup jauh, ibunya dan Shena mengejar. "Dante, bagaimana mungkin putrimu juga ikut dibawa ke rumah sakit? Kenapa tidak diting

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   195. Ingin Balas Dendam

    Richard bertanya dengan hati-hati, meski dia sudah menebak bahwa pasti ini ulah ibunya sendiri. Bukan tanpa alasan Richard menaruh penjagaan penuh di rumah sakit dan memerintah tegas kepada Dave dan beberapa bodyguard lain yang bertugas menjaga Jeany, untuk benar-benar mengawasi gerak gerik ibunya tiap kali berkunjung ke sana, Richard benar-benar yakin bahwa alasan dibalik komanya sang istri, pasti ulah ibunya. Meski sampai saat ini, Richard belum menemukan bukti apa pun. Namun, instingnya berkata seperti itu. Karena itulah dia langsung bertanya kepada Jeany apakah ibunya, wanita yang dimaksud Jeany telah mengancam sang istri di belakang. Sayangnya, Jeany langsung menggeleng saat Richard menyebutkan ibunya. "Bukan. Bukan ibumu, Rich."Richard cukup terkejut, saat Jeany menggeleng saat Richard menyebutkan ibunya, dia menatap suaminya dengan muram dan menjawab."Bukan ibumu yang telah mengancamku," ulang Jeany dengan tegas. "Tapi, mantan pacarmu."Jeany mengatakan itu dengan penuh

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   196. Saling mendukung

    Richard berpikir sejenak dengan permintaan serius istrinya. Dalam hati, dia merasa sangat khawatir dengan keselamatan Jeany, tapi di sisi lain, Richard sendiri juga ingin mendukung istrinya, agar bisa menunjukkan kepada orang-orang jahat itu, bahwa Jeany bukan wanita lemah. "Richard, please? Ya? Boleh?"Jeany memohon lagi dengan wajah memelas yang menggemaskan, sehingga Richard akhirnya menarik napas panjang dan berkata dengan nada pasrah. "Hmm, baiklah. Tapi kamu harus berjanji untuk tidak membahayakan dirimu sendiri, oke? Kamu juga harus melaporkan apa pun padaku, jangan bergerak sendiri," tegas Richard, memegang tangan Jeany dengan lembut, sampai istrinya mengangguk. "Oke, aku janji," jawab Jeany sambil tersenyum senang, mencium punggung tangan suaminya. Beberapa saat kemudian, Mayes bersama baby sitter, datang ke ruangan itu membawa Maureen untuk bertemu Jeany."Maureen..."Jeany sangat senang dengan kedatangan putrinya dan segera memeluknya, kebahagiaan terpancar di mata wa

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-04

Bab terbaru

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   574. Aku Pecat Saja Mereka, Bagaimana?

    Tubuh Jamie adalah satu-satunya tubuh pria yang pernah dia peluk dan akan selamanya menjadi satu-satunya orang yang dipeluk olehnya. Berada di pelukan pria tegap ini selalu nyaman, Lyodra juga merasa begitu tenang dengan aroma harum dari tubuh Jamie yang terus menemani dirinya sejak masa sulit sampai sekarang. Jadi, setelah berhasil memeluknya lagi, sungguh sangat disayangkan kalau langsung melepaskannya begitu saja, kan? "Terus?" Jamie bertanya lagi, kali ini sambil membenahi rambut Lyodra yang jatuh menutupi pipi gadis itu, lalu menyelipkan nya ke belakang telinga. Sikap yang sangat manis, membuat jantung Lyodra berdebar kencang. "Hati aku. Sakit banget," keluh Lyodra dengan bibir cemberut dan suara manja, masih memeluk Jamie meski sedikit melonggarkan pelukan sehingga bisa menatap wajah tampan Jamie. "Kenapa?" Jamie bertanya dengan suara lembut, yang membuat Lyodra menghela napas panjang dan mengeratkan pelukan. "Om, peluknya lamaan dikit, ya? Kan aku masih sak

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   573. Tak Sanggup Melihatmu Dengan Wanita Lain

    "Ahhh, benarkah dia sudah punya pacar?" Lyodra llemas bukan main setelah mendengar gosip tentang Jamie yang dilontarkan Luna saat makan siang tadi. "Jamie sudah berciuman sama cewek bernama Shane itu, apa artinya mereka akan pacaran?" gumam Lyodra dengan wajah murung. Padahal dia baru saja bersuka cita karena perlakuan Jamie pagi ini, tapi sekarang... setelah diangkat tinggi-tinggi seperti itu, dia tiba-tiba seperti dihempaskan ke bumi begitu saja. Sakit. "Secantik apa sih cewek yang namanya nona Shane itu? Sampe bisa menggelayut manja di lengan Jamie?" gerutu Lyodra yang merasa cemburu hanya dengan mendengar ceritanya. Dia tak terima ada gadis yang dekat dengan Jamie, meski pada kenyataannya, dia sendiri bukan siapa-siapa Jamie. "Ahhh, aku nggak terima!" Lyodra yang diserang rasa cemburu yang menggila, mulai men stalking semua hal tentang Nathalie Shane, mulai dari tempat sekolah dan tempat kerjanya sekarang. "Haaaah?? Dia saingankuu??!" Setelah melihat semua ha

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   572. Shane? Sainganku?

    Saat Lyodra sedang sibuk memikirkan apakah dia harus menggoda Jamie dan menabrak tembok besi antara dia dan Jamie, Ervyl, si biang gosip mulai melontarkan sesuatu yang membuat semua orang yang ada di meja makan itu terkejut. "Eh, aku tiba-tiba kepikiran loh sejak kemarin, bos kita akhir-akhir ini penampilannya agak beda ya nggak sih? Apa diam-diam di kantor ini ada yang disukai sama si bos?" Suasana mendadak hening mendengar ucapan Ervyl, Andin yang sedang mengunyah makanannya bahkan menghentikan kunyahan. "Jangan bercanda." "Itu nggak mungkin, 'kan?" Andin menyahut, menatap teman-temannya meminta kepastian, sedang Lyodra yang diam-diam tertarik dengan fakta itu, menyimak obrolan dengan semangat. "Eh, serius, deh. Masa kalian nggak merhatiin sih kalo dia itu setiap hari selalu lebih cakep dari hari kemarin?" sahut Ervyl yang masih kukuh pada pendirian kalau sepertinya bos mereka berubah akhir-akhir ini. "Yaelah, Ryl. Dari dulu kali bos kita makin hari makin tampan, kay

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   571. Haruskah Aku Menggodanya?

    Namun, tentu saja tak ada respon atas pertanyaan Jamie tersebut karena Lyodra benar-benar sudah tertidur lelap. "Ya ampun, Lyodra. Gimana bisa ada cewek yang begitu ceroboh kayak kamu," ucapnya. Geleng-geleng kepala. Jamie pun memelankan laju mobil, lalu dengan satu tangan, dia menutupi badan depan Lyodra dengan jas miliknya. "Dasar." Dia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat gadis itu yang kini benar-benar terlelap dalam tidurnya tersebut. Jamie yang melajukan mobilnya dan kini sudah sampai di rumahnya, dengan hati-hati mengangkat tubuh Lyodra yang sedang tertidur tersebut dan membawanya ke salah satu kamar yang ada di sana. "Lyodra?" Panggilan Jamie tak mendapat jawaban. Kini Lyodra sudah dia baringkan di ranjang kamarnya, gadis itu tidur dengan sangat nyenyak. Jamie yang berdiri di dekat ranjang menatap gadis yang sedang tertidur dengan wajah damai tersebut seraya menarik napas panjang. "Gadis bodoh," ucapnya pelan. Bisa-bisanya saat sedang bekerja dia malah t

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   570. Perhatian Terselubung

    Kini Lyodra sadar sepenuhnya kenapa para karyawan perempuan di kantor Jamie selalu diam-diam histeris tiap kali bertemu bos mereka ini. Pria ini... punya segalanya. Karisma, suara, sikap dingin tapi hangat. Dan tentu saja, pesona yang bahkan bisa membakar siapa pun hanya dengan duduk diam seperti sekarang. "Kenapa memangnya dengan leher dan tulang selangkaku?" tanya Jamie dengan santai, nadanya seperti biasa: tenang, tapi tajam. Seolah dia tahu bahwa tubuhnya adalah godaan terbesar Lyodra. Lyodra menggigit bibir bawah sebelum menjawab pertanyaan bos-nya tersebut. Matanya sempat ingin menatap, tapi cepat-cepat ia alihkan. Keduanya saling pandang beberapa detik—terlalu lama, terlalu sunyi—sebelum Lyodra pura-pura fokus ke jalan lagi. Pura-pura sibuk mengemudi, padahal mobil yang mereka tumpangi adalah mobil pintar. Mobil itu bisa mengemudi sendiri—tapi hati Lyodra? Itu rusak, sejak lama, karena Jamie. Lyodra berdeham satu kali dan menjawab dengan gagap. "Gara-gara lihat it

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   570. Pertemuan Bisnis

    Jamie sendiri merasa puas dengan kepatuhan Lyodra, bagaimana pun juga dia sangat khawatir jika gadis kecil itu minum dan berakhir mabuk, karena Luke pasti akan memarahinya. Tapi yang lebih jujur, Jamie hanya tak rela ada yang melihat Lyodra kehilangan kontrol—dia ingin gadis itu selalu dalam lindungannya. Pesta berjalan dengan lancar, Jamie yang merasa kasihan jika Lyodra menemani dirinya terlalu larut malam akhirnya memutuskan untuk mengajak Lyodra untuk pulang lebih awal. "Langsung antar saja ke tempat tinggalku," perintah Jamie yang duduk di samping Lyodra yang sedang duduk di balik kemudi, seraya menarik turun dasi yang dia pakai dan membuka kancing baju yang mencekik leher. Penampilannya berubah menjadi kasual, tapi anehnya terlihat seksi. Terlalu seksi. "Baik, Tuan," jawab Lyodra lalu segera memfokuskan pandangan ke depan karena tidak mau terpergok telah terpesona beberapa detik dengan penampilan bos-nya tersebut. Dia akui, meski image-nya terkenal sebagai pria yang

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   569. Tembok Besi

    Setelah seminggu bekerja, Jamie mulai menyesuaikan diri dengan ritme baru. Bekerja dengan Lyodra, meski masih dalam tahap awal, terasa lebih mudah. Keputusan-keputusan kecil yang ia buat untuk melibatkan Lyodra dalam banyak hal—meski tidak selalu diungkapkan dengan kata-kata—terasa seperti pengakuan tak langsung. Jam kerja hampir berakhir, dan Lyodra menyiapkan laporan terakhir untuk Jamie. Namun, ketika ia menyerahkan dokumen yang sudah disiapkan, Jamie berhenti sejenak menatapnya. “Lyodra,” panggilnya, suaranya lebih lembut dari biasanya. “Ya, Tuan?” Jamie menatapnya, dengan sedikit keraguan di matanya. “Kerja kamu sangat baik. Terima kasih.” Lyodra terkejut, dan senyumnya merekah. “Terima kasih, Tuan Jamie. Itu berarti banyak.” Jamie menatapnya, dan untuk sesaat, ada sesuatu yang berbeda dalam tatapannya. Sebuah kehangatan yang tak biasa. “Mungkin kamu memang punya potensi lebih dari yang aku kira.” Lyodra hanya bisa tersenyum, meski hatinya berdebar. Lyodra

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   568. Bekerja Profesional

    “Laporan meeting pagi sudah saya susun sesuai format yang biasa Anda gunakan tiga tahun lalu, dan ini data terbaru dari divisi pemasaran. Saya juga siapkan jadwal Anda hari ini, lengkap dengan catatan kecil untuk setiap klien, termasuk preferensi kopi mereka.” Lyodra menyampaikan laporan dengan fasih. Jamie hanya menatap Lyodra selama beberapa detik. Sorot matanya sulit ditebak. Diam. Dingin seperti biasa. Tapi bukan itu yang membuat Lyodra gugup—melainkan kenyataan bahwa ia akhirnya berdiri di hadapan pria itu, bukan sebagai gadis kecil yang dulu, tapi sebagai sekretaris pribadi yang ia harap bisa diandalkan. Luke bersandar ke dinding, mengangkat jempol diam-diam. “Gila. Hari kedua dan semuanya sudah sangat rapi," gumamnya pelan. Luke merasa sangat bangga karena hasil didikannya ternyata luar biasa. Jamie akhirnya bicara. “Bagus. Terus pertahankan seperti ini, Lyodra.” Satu kalimat. Pendek. Tapi cukup membuat Lyodra nyaris menangis bahagia. Ia menunduk sedikit,

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   567. Tekad Lyodra

    Sore itu, langit Jakarta mulai berubah jingga. Di dalam taksi menuju kantor pusat JC Corporation, Lyodra tak bisa menyembunyikan kegugupannya. Jari-jarinya terus bermain dengan ujung blazer putihnya, sesekali ia menatap bayangannya sendiri di jendela. “Hari ini... aku akan bertemu dia lagi,” gumam Lyodra, suaranya nyaris seperti bisikan. Ingatan itu datang seperti gelombang. Tentang seorang pria muda berjas hitam, dengan tatapan dingin namun tangan yang hangat menyelamatkannya dari mimpi buruk masa lalu. Pria yang ia sebut cinta pertamanya. Pria yang selalu hadir dalam doanya selama bertahun-tahun. Jamie. Taksi berhenti di depan gedung tinggi menjulang dengan logo 'JC Corp' yang elegan dan dingin. Lyodra menatap ke atas, meneguk napas dalam-dalam, lalu tersenyum kecil. “Aku sudah dewasa, Jamie. Aku datang bukan sebagai gadis kecil yang dulu kamu selamatkan, tapi sebagai wanita yang ingin kamu lihat. Yang ingin kamu banggakan.” Setelah menyelesaikan registrasi masuk dan men

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status