Share

175. Kekecewaan Richard

Author: Lil Seven
last update Last Updated: 2024-04-27 00:06:30

Richard sebenarnya tidak berencana pergi lama. Dia hanya berniat pergi menemui Kyle untuk mengurus masalah Claude dan kembali pulang untuk bertemu Jeany dan berbicara dengan kepala dingin.

Namun, seakan-akan semesta bahkan tak berpihak padanya, penyelidikan tentang ancaman Claude memakan waktu yang sangat lama.

Richard menemukan banyak fakta lain dari tuduhan dan ancaman Claude, kasus ini ternyata tak semudah yang dia kira.

Meski begitu, ada satu fakta penting yang membuat Richard setidaknya bernapas lega, yaitu fakta bahwa Claude belum memberitahu Jeany tentang tuduhannya pada Richard ini.

Richard hanya perlu mengulur waktu beberapa saat untuk menangkap Claude dan juga orang-orang yang bekerja sama dengan pria itu untuk menghancurkan dirinya.

"Ada kemungkinan itu adalah orang terdekat Anda, Tuan. Mengingat bagaimana dia sepertinya sangat tahu semua hal tentang Anda," ucap Kyle berspekulasi.

Richard diam saja tapi dalam hati dia sepakat dengan spekulasi Kyle. Hanya saja untuk sa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
bzare21
Lanjuut thor, Buat mereka saling merindu Dan saling membutuhkan juga saling menyesali. hingga waktu mempertemukanya kembali
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   177. Keputus Asaan Richard

    "Dia pergi tanpa sepatah kata pun? Kenapa dia tidak menghubungiku?"Suara Richard meninggi. Ethan, yang mengamati suasana hati tuannya, memperhatikan dengan cermat sebelum nanti memilih menjawab dengan hati-hati. Buket yang dipegang Richard seketika terlepas dari tangannya dan jatuh ke lantai dengan sedih. Niat Richard untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungan mereka sudah hancur berkeping-keping sekarang saat mengetahui fakta bahwa Jeany telah pergi. "KENAPA TIDAK ADA YANG MEMBERITAHUKU KALAU DIA PERGI?!"Saat Richard meninggikan suaranya pada Ethan dan menginterogasi pria itu bagaimana istrinya bisa pergi dari rumah dan tak ada yang melaporkan padanya, sebuah suara menyela."Apa yang bisa kamu lakukan untuk menghentikannya, kalau dia sendiri yang bertekad untuk pergi?"Itu adalah suara nyonya Rosalie, ibunya."Ibu, kenapa kamu.... "Richard memandang ke arah nyonya Rosalie dengan bingung, heran kenapa sang ibu ada di rumahnya pada jam segini. "Karena nyonya rumah ini sudah per

    Last Updated : 2024-04-27
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   178. Kelicikan Claude.

    Saat itu bukan musim hujan, tapi hujan terus turun sejak Jeany kembali ke kampung halaman.Untungnya menjelang tengah hari, hujan akhirnya berhenti.Jeany membuka tirai dan membuka jendela. Udara segar setelah hujan meresap ke dalam lubang hidungnya. Awan telah cerah dan langit cerah karenasinar matahari. Itu adalah hari tercerah yang pernah dilihatnya.Merasa terkurung di dalam kamarnya sepanjang hari, Jeany memutuskan untuk berjalan jalan.Ini sudah seminggu sejak dia pulang ke rumah lamanya. Rumah yang dia miliki sebelum sang ibu menikah dengan orang-tua Damien. Rumah itu tidak begitu jauh dari rumah sang bibi yang beberapa waktu lalu dia gunakan untuk menginap saat melarikan diri dari Richard. Rumah yang sekarang dia tinggali cukup kecil, tapi Jeany merasakan ketenangan saat tinggal di sini, satu-satunya tempat yang merupakan miliknya secara pribadi tanpa ada campuran milik siapa pun. Claude, pengacara Damien sudah berkali-kali menawarkan kepada Jeany untuk menempati rumah D

    Last Updated : 2024-04-27
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   178. Perdebatan

    "Rich, ayo masuk."Jeany berkata lagi, sedangkan Richard tersenyum sinis menatap Claude yang berdiri di depan Jeany, menghalangi dirinya. "Tentu, sebagai pasangan ada banyak hal yang perlu kita bicarakan. Pembahasan yang tidak akan bisa dipahami oleh orang yang belum menikah."Richard mengatakan itu sambil menekankan kata pasangan dan berjalan maju untuk menarik pinggang Jeany.Saat Claude menatap tajam ke arah lengan Richard yang tengah melingkari pinggang Jeany, Richard dengan halus menariknya mendekat, seolah menegaskan kepemilikannya.Tidak nyaman terjebak di tengah-tengah. Jeany berharap Claude minggir dulu karena Richard tidak berniat melakukannya."Berapa lama kamu akan berdiri di sana?" tanya Richard dengan terganggu saat Claude belum juga menyingkir. Claude tidak menjawab, hanya menatap Jeany dan bertanya."Apakah kamu akan baik-baik saja?"Jeany mengangguk. Wajah Richard menjadi semakin bermusuhan mendengar suaranya yang penuh kasih sayang."Apakah menurutmu aku akan menya

    Last Updated : 2024-04-27
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   179. Hukuman

    "Bukankah itu maksudmu dengan membahas pengeluaran di saat seperti ini?" sahut Jeany, dengan wajah tersinggung. "Kalau kedengarannya seperti itu, mungkin memang begitu. Aku hanya menyatakan faktanya."Sebenarnya, Richard melakukan itu karena dia ingin meredakan kegelisahan dalam dirinya. Selama ini istrinya tidak pernah nmenolak untuk berbagi ranjang dengannya. Jadi, tadi dia sungguh-sungguh berharap bahwa Jeany tidak akan mendorongnya menjauh, seperti yang selalu dia lakukan selama ini. "Kalau begitu, aku akan melakukan penebusan hutangnya sekarang."Jeany menatap Richard dengan tatapan menantang, mengatakan dia akan bersedia melakukan penebusan hutang atas uang yang dia habiskan selama menjadi istri Richard."Berapa kali kamu ingin aku melakukan ini? Melayanimu sampai hutangku lunas?" tanya Jeany lagi dengan suara sinis, tanpa menyadari kesedihan yang terpancar di mata suaminya. "Apakah kamu akan bersikap seperti orang bodoh sekarang?""Kamu yang lebih dulu memperlakukanku seper

    Last Updated : 2024-04-27
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   180. Kebuasan

    "A-apa katamu?"Jeany merasa shock dengan ucapan Richard. Sulit dipercaya. Dia saja sudah hampir pingsan hari itu. Lalu sekarang suaminya dengan enteng mengatakan mereka tidakmengakhirinya dengan tergesa-gesa. Berapa banyak lagi rasa sakit, berapa banyak lagi klimaks yang harus dia tanggung hari ini? Jeany bahkan tidak bisa membayangkannya."Kamu bisa menantikannya. Akan sangat seru," ucap Richard dengan seringai jahat. "Aku ingin berhenti."Jeany berteriak mendesak."Kamu berbohong, Jeany," sahut Richard. Senyuman aneh tersungging di sudut mulutnya saat dia berbicara. Jeany nmembeku ketika mata mereka bertemu. Kebohongan tidak ada gunanya di hadapan mata yang tajam itu.Sudah jelas betapa sebenarnya Jeany juga menginginkannya, betapa dia sebenarnya ingin memiliki p*nis suaminya di dalam dirinya.Seakan-akan mengetahui isi pikiran Jeany, Richard menyeringai, bibirnya melengkung membentuk cibiran.Richard menelusurkan jari-jarinya di sepanjang tulang selangka lurus Jeany dan dengan

    Last Updated : 2024-04-28
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   181. Kamu Suka Diperlakukan Kasar

    "Mmm, hah."Erangan Jeany terdengar tanpa henti. Ketika Richard sudah cukup lama membelai p'ssy nya, pria itu pun menurunkan celananya. Dia menggosokkan pilarnya dengan malas di antara l*bia istrinya, lalu memasukkannya ke dalam lubang sang istri yang memerah. Itu adalah penetrasi yang dalam, ujungnya menyentuh pintu masuk rahimnya.Pukulan keras dan panas menghantam, menyebabkan Jeany mengerang keras dan pahanya bergetar."Hmph, kumohon."Permohonannya tidak didengarkan saat Richard tanpa henti terus bergerak di dalam dirinya. "Tolong, lakukan lebih keras? Apakah itu maksudnya, Jeany?"Richard membalas ucapan Jeany dengan suara sinis tapi menggoda. Jeany tentu saja segera menggeleng. "Mmm, tidak, kumohon.""Jangan khawatir. Aku akan melanjutkannya sampai kamu mau tidak mau memohon," jawab Richard, yang benar-benar berniat membuat istrinya menderita malam ini. "Hmph, ahhhh!!""Menangislah lagi, Jeany. Terus dan teruslah menangis."Jeany terisak. Sedangkan Richard semakin bergembira

    Last Updated : 2024-04-28
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   182. Misi Tersembunyi Richard

    "Tidak, aku tidak pernah suka diperlakukan kasar," sanggah Jeany, cepat. "Kapan kamu akan jujur padaku? Hmm?"Richard menggerakkan tangannya lebih rendah dan menggigit lebih keras. Jeany merasa terpelintir dan mengerang kesakitan."Jangan terlalu dekat dengan pengacara bajingan itu."Richard tib-tiba berkata sambil menggigit putingnya dan Jeany terkejut dengan penyebutan Claude yang tiba-tiba ini."Jawab aku, Jeany."Richard menggeram dengan nada tegas. Ketika Jeany masih tidak merespons, dia menarik puting wanita itu lebih keras, meregangkan dan memelintirnya dengan menyakitkan seperti adonan."Hmph, ah, oke. Oke!"Jeany akhirnya berhasil berbicara, merasa malu dan tidak nyaman.Hanya ketika Richard akhirnya berhasil membuat Jeany melontarkan kata-kata yang dia inginkan, barulah pria itu melepaskan putingnya yang merah dan bengkak. Area yang dicengkeram terasa mati rasa dan dingin. Dia pria yang mesum.Di punggung Jeany, p*nis Richard kembali mengeras. Jeany mencoba mengabaikannya

    Last Updated : 2024-04-28
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   183. Berhasil Hamil?

    "Main-mainnya aku rasa cukup sampai sini, Dante. Sampai kapan kamu terus menerus jadi bodoh karena wanita rendahan itu?"Suatu pagi, nyonya Rosalie tiba-tiba muncul di depan rumah Jeany saat Richard hendak pergi keluar. Mengatakan itu dengan sinis dan tangan terlipat di dada. Sudah sebulan sejak Richard tinggal bersama Jeany di rumah kecil ini, hubungan keduanya mulai membaik meski Jeany kadang-kadang menyebutkan perceraian mereka. Richard segera menutup pintu depan begitu melihat ibunya datang, menghalangi wanita itu bertemu Jeany. Untuk melindungi istrinya. Saat ini Jeany sedang berada di dalam kamarnya, tertidur pulas. Jadi Richard merasa aman saat harus berkonfrontasi dengan ibunya di sini. "Wanita bodoh? Justru di mataku ibulah yang wanita bodoh di sini," balas Richard dengan senyuman dingin. Ekspresinya yang begitu dingin mengejutkan nyonya Rosalie, pasalnya, selama ini sang putra tak pernah memperlihatkan sikap tak sopan seperti itu padanya. "Kamu...!"Tangan nyonya Rosal

    Last Updated : 2024-04-29

Latest chapter

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   575. Berhadapan Dengan Shane

    Lyodra tentu saja langsung bereaksi mendengar ancaman Jamie."Hah? Jangan! Jangan, Om. Mereka nggak salah. Jangan pecat mereka...."Dengan panik, Lyodra melepaskan pelukannya dan menyatukan kedua tangan di depan Jamie, memohon-mohon dengan mata memelas.Jamie, yang melihat tingkah menggemaskan sekretarisnya itu, hanya melipat tangan di dada. Suaranya dibuat setenang mungkin, namun ada nada menggoda di dalamnya."Mereka salah karena udah berani ngomongin aku di belakang. Udah gitu, nyebarin gosip nggak jelas lagi. Jadi, dipecat itu hukuman yang pas."Wajah Lyodra langsung pucat. Dengan cepat dia membela teman-temannya."Tapi, tapi bukan mereka semua, kok! Cuman satu orang! Terus... jangan pecat dia, nanti kalau aku dibilang cepu gimana?" keluhnya dengan suara lirih.Jamie hanya menghela napas."Hmmm."Takut Jamie benar-benar marah, Lyodra buru-buru merajuk, bibirnya mengerucut manja."Om, jangan marah, ya? Ish."Jamie menatap Lyodra, kemudian mengulurkan tangannya dan menyentil kening

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   574. Aku Pecat Saja Mereka, Bagaimana?

    Tubuh Jamie adalah satu-satunya tubuh pria yang pernah dia peluk dan akan selamanya menjadi satu-satunya orang yang dipeluk olehnya. Berada di pelukan pria tegap ini selalu nyaman, Lyodra juga merasa begitu tenang dengan aroma harum dari tubuh Jamie yang terus menemani dirinya sejak masa sulit sampai sekarang. Jadi, setelah berhasil memeluknya lagi, sungguh sangat disayangkan kalau langsung melepaskannya begitu saja, kan? "Terus?" Jamie bertanya lagi, kali ini sambil membenahi rambut Lyodra yang jatuh menutupi pipi gadis itu, lalu menyelipkan nya ke belakang telinga. Sikap yang sangat manis, membuat jantung Lyodra berdebar kencang. "Hati aku. Sakit banget," keluh Lyodra dengan bibir cemberut dan suara manja, masih memeluk Jamie meski sedikit melonggarkan pelukan sehingga bisa menatap wajah tampan Jamie. "Kenapa?" Jamie bertanya dengan suara lembut, yang membuat Lyodra menghela napas panjang dan mengeratkan pelukan. "Om, peluknya lamaan dikit, ya? Kan aku masih sak

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   573. Tak Sanggup Melihatmu Dengan Wanita Lain

    "Ahhh, benarkah dia sudah punya pacar?" Lyodra llemas bukan main setelah mendengar gosip tentang Jamie yang dilontarkan Luna saat makan siang tadi. "Jamie sudah berciuman sama cewek bernama Shane itu, apa artinya mereka akan pacaran?" gumam Lyodra dengan wajah murung. Padahal dia baru saja bersuka cita karena perlakuan Jamie pagi ini, tapi sekarang... setelah diangkat tinggi-tinggi seperti itu, dia tiba-tiba seperti dihempaskan ke bumi begitu saja. Sakit. "Secantik apa sih cewek yang namanya nona Shane itu? Sampe bisa menggelayut manja di lengan Jamie?" gerutu Lyodra yang merasa cemburu hanya dengan mendengar ceritanya. Dia tak terima ada gadis yang dekat dengan Jamie, meski pada kenyataannya, dia sendiri bukan siapa-siapa Jamie. "Ahhh, aku nggak terima!" Lyodra yang diserang rasa cemburu yang menggila, mulai men stalking semua hal tentang Nathalie Shane, mulai dari tempat sekolah dan tempat kerjanya sekarang. "Haaaah?? Dia saingankuu??!" Setelah melihat semua ha

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   572. Shane? Sainganku?

    Saat Lyodra sedang sibuk memikirkan apakah dia harus menggoda Jamie dan menabrak tembok besi antara dia dan Jamie, Ervyl, si biang gosip mulai melontarkan sesuatu yang membuat semua orang yang ada di meja makan itu terkejut. "Eh, aku tiba-tiba kepikiran loh sejak kemarin, bos kita akhir-akhir ini penampilannya agak beda ya nggak sih? Apa diam-diam di kantor ini ada yang disukai sama si bos?" Suasana mendadak hening mendengar ucapan Ervyl, Andin yang sedang mengunyah makanannya bahkan menghentikan kunyahan. "Jangan bercanda." "Itu nggak mungkin, 'kan?" Andin menyahut, menatap teman-temannya meminta kepastian, sedang Lyodra yang diam-diam tertarik dengan fakta itu, menyimak obrolan dengan semangat. "Eh, serius, deh. Masa kalian nggak merhatiin sih kalo dia itu setiap hari selalu lebih cakep dari hari kemarin?" sahut Ervyl yang masih kukuh pada pendirian kalau sepertinya bos mereka berubah akhir-akhir ini. "Yaelah, Ryl. Dari dulu kali bos kita makin hari makin tampan, kay

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   571. Haruskah Aku Menggodanya?

    Namun, tentu saja tak ada respon atas pertanyaan Jamie tersebut karena Lyodra benar-benar sudah tertidur lelap. "Ya ampun, Lyodra. Gimana bisa ada cewek yang begitu ceroboh kayak kamu," ucapnya. Geleng-geleng kepala. Jamie pun memelankan laju mobil, lalu dengan satu tangan, dia menutupi badan depan Lyodra dengan jas miliknya. "Dasar." Dia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat gadis itu yang kini benar-benar terlelap dalam tidurnya tersebut. Jamie yang melajukan mobilnya dan kini sudah sampai di rumahnya, dengan hati-hati mengangkat tubuh Lyodra yang sedang tertidur tersebut dan membawanya ke salah satu kamar yang ada di sana. "Lyodra?" Panggilan Jamie tak mendapat jawaban. Kini Lyodra sudah dia baringkan di ranjang kamarnya, gadis itu tidur dengan sangat nyenyak. Jamie yang berdiri di dekat ranjang menatap gadis yang sedang tertidur dengan wajah damai tersebut seraya menarik napas panjang. "Gadis bodoh," ucapnya pelan. Bisa-bisanya saat sedang bekerja dia malah t

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   570. Perhatian Terselubung

    Kini Lyodra sadar sepenuhnya kenapa para karyawan perempuan di kantor Jamie selalu diam-diam histeris tiap kali bertemu bos mereka ini. Pria ini... punya segalanya. Karisma, suara, sikap dingin tapi hangat. Dan tentu saja, pesona yang bahkan bisa membakar siapa pun hanya dengan duduk diam seperti sekarang. "Kenapa memangnya dengan leher dan tulang selangkaku?" tanya Jamie dengan santai, nadanya seperti biasa: tenang, tapi tajam. Seolah dia tahu bahwa tubuhnya adalah godaan terbesar Lyodra. Lyodra menggigit bibir bawah sebelum menjawab pertanyaan bos-nya tersebut. Matanya sempat ingin menatap, tapi cepat-cepat ia alihkan. Keduanya saling pandang beberapa detik—terlalu lama, terlalu sunyi—sebelum Lyodra pura-pura fokus ke jalan lagi. Pura-pura sibuk mengemudi, padahal mobil yang mereka tumpangi adalah mobil pintar. Mobil itu bisa mengemudi sendiri—tapi hati Lyodra? Itu rusak, sejak lama, karena Jamie. Lyodra berdeham satu kali dan menjawab dengan gagap. "Gara-gara lihat it

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   570. Pertemuan Bisnis

    Jamie sendiri merasa puas dengan kepatuhan Lyodra, bagaimana pun juga dia sangat khawatir jika gadis kecil itu minum dan berakhir mabuk, karena Luke pasti akan memarahinya. Tapi yang lebih jujur, Jamie hanya tak rela ada yang melihat Lyodra kehilangan kontrol—dia ingin gadis itu selalu dalam lindungannya. Pesta berjalan dengan lancar, Jamie yang merasa kasihan jika Lyodra menemani dirinya terlalu larut malam akhirnya memutuskan untuk mengajak Lyodra untuk pulang lebih awal. "Langsung antar saja ke tempat tinggalku," perintah Jamie yang duduk di samping Lyodra yang sedang duduk di balik kemudi, seraya menarik turun dasi yang dia pakai dan membuka kancing baju yang mencekik leher. Penampilannya berubah menjadi kasual, tapi anehnya terlihat seksi. Terlalu seksi. "Baik, Tuan," jawab Lyodra lalu segera memfokuskan pandangan ke depan karena tidak mau terpergok telah terpesona beberapa detik dengan penampilan bos-nya tersebut. Dia akui, meski image-nya terkenal sebagai pria yang

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   569. Tembok Besi

    Setelah seminggu bekerja, Jamie mulai menyesuaikan diri dengan ritme baru. Bekerja dengan Lyodra, meski masih dalam tahap awal, terasa lebih mudah. Keputusan-keputusan kecil yang ia buat untuk melibatkan Lyodra dalam banyak hal—meski tidak selalu diungkapkan dengan kata-kata—terasa seperti pengakuan tak langsung. Jam kerja hampir berakhir, dan Lyodra menyiapkan laporan terakhir untuk Jamie. Namun, ketika ia menyerahkan dokumen yang sudah disiapkan, Jamie berhenti sejenak menatapnya. “Lyodra,” panggilnya, suaranya lebih lembut dari biasanya. “Ya, Tuan?” Jamie menatapnya, dengan sedikit keraguan di matanya. “Kerja kamu sangat baik. Terima kasih.” Lyodra terkejut, dan senyumnya merekah. “Terima kasih, Tuan Jamie. Itu berarti banyak.” Jamie menatapnya, dan untuk sesaat, ada sesuatu yang berbeda dalam tatapannya. Sebuah kehangatan yang tak biasa. “Mungkin kamu memang punya potensi lebih dari yang aku kira.” Lyodra hanya bisa tersenyum, meski hatinya berdebar. Lyodra

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   568. Bekerja Profesional

    “Laporan meeting pagi sudah saya susun sesuai format yang biasa Anda gunakan tiga tahun lalu, dan ini data terbaru dari divisi pemasaran. Saya juga siapkan jadwal Anda hari ini, lengkap dengan catatan kecil untuk setiap klien, termasuk preferensi kopi mereka.” Lyodra menyampaikan laporan dengan fasih. Jamie hanya menatap Lyodra selama beberapa detik. Sorot matanya sulit ditebak. Diam. Dingin seperti biasa. Tapi bukan itu yang membuat Lyodra gugup—melainkan kenyataan bahwa ia akhirnya berdiri di hadapan pria itu, bukan sebagai gadis kecil yang dulu, tapi sebagai sekretaris pribadi yang ia harap bisa diandalkan. Luke bersandar ke dinding, mengangkat jempol diam-diam. “Gila. Hari kedua dan semuanya sudah sangat rapi," gumamnya pelan. Luke merasa sangat bangga karena hasil didikannya ternyata luar biasa. Jamie akhirnya bicara. “Bagus. Terus pertahankan seperti ini, Lyodra.” Satu kalimat. Pendek. Tapi cukup membuat Lyodra nyaris menangis bahagia. Ia menunduk sedikit,

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status