Share

Terajut Kembali

Takdir memang selalu menjadi misteri hidup manusia. Akan tetapi apakah takdir Aziya bertemu Arkan adalah takdir yang sesungguhnya?

Aziya merasa Arkan adalah pria yang baik, akan tetapi entah kenapa ia merasa tidak ada perasaan yang lebih dari sekedar teman lamanya.

"Aziya, aku sengaja membeli bunga ini karena aku tahu kamu dulu sangat menyukainya. Aku tahu kamu senang dengan aroma mawar dan warna merah yang cantik ini. Apa kamu suka?"

"Tentu saja Arkan. Aku masih menyukai warna merah dari bunga mawar dan juga aromanya. Aku suka tapi sebenarnya tidak perlu melakukannya...ini membuatku malu," kata Aziya.

"Kenapa harus malu, ini bukan apa-apa."

Malam itu jalanan tidak terlalu ramai. Arkan sengaja tidak melaju terlalu cepat supaya bisa menikmati suasana malam hari. Mereka berbincang dengan bahagia mengenang masa sekolah dulu.

"Ziya, aku masih menyimpan buku matematika yang kau pinjamkan dan belum sempat aku kembalikan, apa kamu membu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status