Share

Hukuman

Aziya mendorong tubuh Galih dan pergi dari hadapan pria itu dengan tenaga penuh. Jantungnya berpacu kencang karenanya. Ia tak mengerti, ada perasaan aneh saat melihat tatapan mata Galih terhadapnya tadi yang membuatnya tak tahan lalu iapun berontak.

"Huh, apa yang dilakukannya?" gerutu Aziya.

Sementara Galih termangu dengan kesadarannya. Ia juga tak mengerti, kenapa ia menjadi lemah untuk bersikap marah pada wanita itu saat begitu dekatnya.

Iapun melangkah keluar setelah sebelumnya mengunci kembali ruangan yang selalu dijaganya itu. Ia cukup kesal karena ketahuan memiliki ruang rahasia tersembunyi itu.

Ia melihat Aziya termenung di sudut dapur dan wanita itu berpura-pura menyibukkan dirinya saat melihatnya keluar.

"Sejak kapan aku mengijinkan kamu ke ruangan itu? Jangan bertingkah semaumu karena kamu akan tahu konsekuensi apa yang akan kamu dapatkan," kata Galih dan menuangkan air putih tak jauh dari Aziya.

"Maaf, Pak. Saya sungguh ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status