Share

Cepat

Reza sungguh merasa ada sesuatu yang nggak beres dengan keadaan ini. Atasannya terkenal sangat cuek terhadap siapapun, bagaimana bisa pria itu mau melakukan hal seperti itu. Menjemput putrinya? ini cukup aneh.

Adapun Galih hanya merasa gugup. Ia masih mengingat jelas kejadian pagi hari dimana ia nekad mencium Aziya, mantan istri Reza. Ia memang merasa bodoh karenanya, akan tetapi menurutnya itu karena ia refleks melampiaskan kekesalannya secara naluriah.

Di mobil, Humaira sudah menunggu di bangku belakang. Ia mulai sedikit kesal karena mereka entah membicarakan apa. Akan tetapi ia tahu ayahnya pasti sangat marah dengan dirinya dan juga Galih.

"Duduklah di depan, aku bukan sopirmu," perintah Galih sesaat setelah membuka pintu mobil.

"Baik om direktur," kata Humaira dan melompat dari tengah samping Galih. Pria itu mendelik karena peralatan kerjanya yang berada diantara bangku sopir dan penumpang jadi sasaran langkah Humaira secara tergesa-gesa.

"Oh God," desisnya kesal melihatnya.

Sesaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status