Share

Episode 24

Anton merasa senang karena Rani sudah berbicara seperti semula lagi. Dia menatap Rani dengan tatapan memohon.

"Mas mohon, menurut ya." pinta Anton dengan nada lembut.

"Baiklah, aku akan mengganti uang nya nanti." jawab Rani.

Jujur saja jika nada bicara Anton sudah lembut seperti itu, dia selalu terbuai dan tidak bisa menolak. Apapun itu.

"Tolong dipercepat ya Dok." pinta Anton.

Dia tidak menjawab perkataan Rani yang akan mengganti uangnya.

"Baiklah, saya permisi terlebih dahulu." pamit Dokter itu lalu keluar dari ruang UGD.

"Daddy " panggil Vivi.

Kenzo yang sedari tadi melamun langsung tersadar dari lamunannya, karena mendengar putri nya memanggil dirinya. Pria itu langsung berjalan ke arah brankar Vivi lalu mengusap rambut buah hatinya dengan lembut.

"Iya Sayang, ada apa?" tanya Kenzo dengan nada lembut.

"Tante Rani kenapa? Apa dia sakit gara-gara menungguku di sini?" tanya balik Vivi.

"Tidak Sayang, Tante hanya kelelahan saja. Kamu jangan berpikir jika Tante sakit gara-gara menungg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status