Share

MEMINTA MAAF

Setelah menjalani masa recovery dua hari, Effendy akhirnya benar-benar sembuh. Pagi itu dia kembali berangkat ke kantor, mendapati setumpuk dokumen di atas mejanya yang belum di ACC dan ditandatangani olehnya. Laki-laki itu baru meraih berkas pertama saat pintu ruangannya terbuka, dan sosok seorang perempuan melangkah masuk.

“Hei,” Chislon tersenyum. Tangannya menaruh berkas itu lagi. Siapa lagi perempuan yang bisa membuatnya tersenyum seperti itu kalau bukan Ashley?

Wanita itu melangkah mendekat pada Chislon dan mereka berpelukan sebentar.

“Kamu sudah sehat?” tanya Ashley.

“Seperti yang kamu lihat,” ungkap Effendy. “Kamu tidak menjengukku.” Lanjutnya. Dia mengucapkannya sebagai peenyataan, bukan rajukan.

“Well, aku datang.” Ashley tersenyum tipis. “Tapi istrimu tersayang mengusirku dari rumahmu.”

Effendy mengangkat sebelah alisnya. “Dia melakukan itu?”

“Dia mengusirku, Mi Amor. Mengusirku dari sebuah tempat yang sudah kuanggap sebagai rumahku sendiri.”

“Dia tidak bilang kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status