Beranda / Rumah Tangga / Terpaksa Menikahi Musuhku / BAB 97 - Siapa yang Bilang Kamu Istriku?

Share

BAB 97 - Siapa yang Bilang Kamu Istriku?

Penulis: Sara Maureen
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-07 11:58:51

[Dua jam sebelumnya….]

“Inget, lusa jangan bikin janji apa-apa ya. Kan mau makan malam ulang tahunku.”

“Iya, Nyonya, iyaaa.” Julie tertawa ketika untuk kelima kalinya sejak pagi tadi, Suri mengingatkannya tentang acara makan malam ulang tahunnya yang akan diadakan dua hari lagi.

“Jangan lupa bawa kadonya juga.”

“Ada ya orang ulang tahun nagih kadonya begini?”

“Ada, orangnya aku. Jangan kira aku nggak tahu kalau kamu ngintip koleksi pin-ku di Pinterest.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 98 - Cuma Kamu yang Bisa Bikin Aku Begini

    “Istri?”“Iya, aku istrinya Mas.”Julie si cengeng tentu saja langsung menangis seperti anak kecil yang tersesat di taman hiburan. Ipang menatapnya dengan datar dan tatapan itu semakin membuat Julie merasa sedih.“Mas,” panggil Julie dengan pandangan yang buram karena air mata di pelupuk matanya. “Kenalin, aku Julie, istrinya Mas. Satu-satunya untuk selamanya.”Ipang hanya mengerjapkan mata mendengar kata-kata Julie.Sambil mengusap lengan bajunya ke hidung karena ingus yang mulai meleleh dari hidungnya, Julie kembali m

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 99 - Kesempatan dalam Kesempitan

    “Kamu tuh dikerjain tahu, Jules,” kata Suri sambil mengamati bagaimana Ipang yang duduk di ranjangnya dan terlihat bahagia hanya karena disuapi Julie.“Kamu kayak lagi ngurus bayi besar. Manjanya Mas Ipang nggak bakal hilang selama dia di sini,” lanjut Suri.Suri menatap kakaknya yang mendelik ke arahnya, tak suka kalau kesempatan yang ia ambil dalam kesempitan ini diungkap dengan begitu gamblang oleh sang adik.Sementara itu, Julie yang duduk di samping ranjang Ipang dan memang tengah menyuapi suaminya, terkikik geli. “Aku sadar kok dia kumat manjanya begini karena mumpung lagi di rumah sakit. Cuma ya…

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 100 - Tidak Semua Orang Tahu Bagaimana Cara Menyembuhkan Luka

    “Kamu mandi dulu sana, Jules. Kasihan Ipang pasti nggak tahan sama baunya kamu.”“Nggak gitu ya, Mama,” rengek Julie ketika sang ibu menyuruhnya mandi. Ia pun beralih pada sang suami. “Mas, emangnya aku bau?”“Nggak, kamu sih wangi setiap saat.”Jawaban itu bukannya dipercaya oleh Julie, tapi langsung membuatnya semakin merengut. Ipang sendiri hanya nyengir lebar karena jawabannya malah tidak dipercaya Julie.“Kamu wangi, Babe,” ulang Ipang tanpa sungkan memanggil istrinya dengan panggilan tersebut di hadapan ibu mertuanya. “Tapi kamu terlalu sibuk ngurus aku sampai lupa mandi dan semacamnya. Jadi mungkin lebih baik kamu mandi dulu, oke?”

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 101 - Jangan Tinggalin Aku Lebih Dulu

    Julie memiringkan kepalanya, menatap sang suami yang terlihat lebih banyak melamun setelah kunjungan ayahnya siang tadi.“Mas.”“Iya, Babe?” Seperti baru ditarik dari lamunannya, Ipang agak tersentak kaget saat mendengar panggilan Julie.“Aku boleh tidur sama Mas nggak hari ini?”“Di sini?” Ipang menepuk sisi ranjangnya.“Iya, kalau boleh sih.” Julie mengangguk. “Kamu masih sakit-sakit nggak badannya?”“Nggak, nggak!” sahut Ipang dengan bersemangat.Selama menema

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 102 - Hasrat yang Menghilang

    “Yakin nggak perlu kursi roda, Mas?”“Aku udah bisa jalan sendiri, Babe. Gendong kamu juga udah bisa kok.”Julie menaikkan satu alisnya. Kalau soal bisa jalan sendiri mungkin Julie masih bisa mencoba untuk percaya, tapi kalau untuk menggendongnya, Julie tentu saja meragukannya.“Nggak usah ngawur ya.” Julie menggeleng pelan. “Ya udah, nggak usah pakai kursi roda kalau gitu.”“Kamu nggak sekalian aku gendong aja?”“Nanti aja kalau Mas udah sehat,” balas Julie. “Lagian aku tahu kok kadang Mas ngerasa aku agak berat buat digendong. Akhir-akhir ini juga makanku banyak. Nanti yang ada Mas malah encok kal

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 103 - Ipang dan Keluarganya

    “Kayaknya akhir-akhir ini aku terlalu sering dateng ke acara ulang tahun, Babe.”“Kan anggota keluarga kita banyak, makanya jadi kayak sering ada acara ulang tahun.”“Ah… iya juga ya.” Ipang tersenyum saat mendengar keluarga kita diucapkan oleh Julie.Meskipun ia masih sulit menerima kalau ketiga istri ayahnya juga bagian dari keluarganya, tapi Julie membuat hal-hal yang terasa sulit terdengar jadi lebih mudah.“Pas nggak gaunnya?” tanya Julie sambil berputar sekali di hadapan Ipang yang duduk di single sofa, menunggui sekaligus menonton istrinya bersiap-siap.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 104 - Beri Sedikit Waktu Agar Aku Terbiasa

    Julie menemukan Raden yang tengah duduk sendirian di teras sambil memegang gelasnya.“Kamu nggak mau gabung sama yang lain di dalam?”Suara Julie rupanya bukan hal yang diduga oleh Raden. Lelaki itu berbalik dan cukup terkejut melihat bagaimana Julie menghampirinya."Nggak,” jawab Raden pada akhirnya. “Aku lagi cari udara segar.”Julie mengangguk saja dan bergabung duduk di sebelah Raden. Raden menahan diri untuk tidak menoleh ke sampingnya, untuk tidak mengamati figur wajah Julie yang terbias sinar lampu teras dan membuatnya terlihat lebih cantik.“Kamu nggak dimarahin suamimu duduk di sini

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 105 - Kecurigaan yang Beralasan

    “Payah, baru segitu udah ngos-ngosan.”“Kamu tahu kan aku paling males olahraga?”“Tahu banget.” Suri ikut duduk di teras rumah, kemudian berbaring di lantai yang terasa dingin tersebut. “Makanya aku iri sama kamu. Makan banyak, olahraga males, badan tetep segitu-gitu aja.”Julie tertawa dan ikut berbaring di sebelah Suri. Mereka baru selesai jogging di sekitar rumah Ipang dan Julie, lalu kembali ke rumah dalam keadaan bersimbah keringat. Kini keduanya berbaring di lantai sembari mengatur napas masing-masing.“Tumben kamu mau nginep di sini? Biasanya aku ajakin nggak mau terus.”

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Keluarga Bahagia yang Dulu Selalu Ipang Impikan

    "Kamu siap-siap dulu aja, Babe. Biar anak-anak aku yang urus," kata Ipang kepada Julie yang tengah menggendong Retta, anak ketiga mereka. Lelaki itu baru saja selesai membantu Taka berpakaian."Nggak repot kalau kamu yang urus anak-anak sendirian?"Berbeda dengan Julie yang meragu, Retta di gendongan Julie tampak bertepuk tangan tidak sabaran untuk berpindah ke gendongan sang ayah.Anak ketiga mereka yang menggemaskan itu terlahir sempurna, seorang anak perempuan yang lahir di bulan Maret dan diberi nama Diajeng Maretta Ailendra. Sama halnya dengan Raras, Retta bisa dibilang lumayan manja dengan Ipang."Nggak." Ipang menggeleng dengan yakin. "Kan udah pada mandi sama ganti pakaian."

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Harapan Ipang

    “Pa, nanti Mas bisa main mobil-mobilan sama adek di perut Mama?”“Bisaaa.” Ipang mengangguk dengan yakin. “Mas bisa ajak Adek main mobil-mobilan atau boneka-bonekaan kayak pas main sama Raras.”“Asyiiik! Nggak sabar! Nggak sabar!”Suri yang sedang menemani dua keponakannya itu ikut bertepuk tangan senang dengan Taka, sementara Raras yang ada di pangkuan Ipang juga ikut tertawa saja. Meskipun baik Ipang maupun Suri yakin kalau Raras belum mengerti dengan apa yang mereka bicarakan.Siang itu Ipang dan Suri duduk-duduk santai di ruang keluarga kediaman Ipang. Julie sedang tidur siang dan Ipang berinisiatif mengajak anak-anaknya bermain, supaya istrinya bisa beri

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Fase yang Berbeda

    Pangeran Biyas Ailendra: Bro.Badai Tanaka: Apa?Narayata Darmawangsa: ???Kalu Rakai Parvaiz: Apaan? @Pangeran Biyas AilendraKsatria Auriga Abimayu: Kalau ngomongnya tanggung-tanggung, nanti pantatnya kelap-kelip.Yogaswara Hemachandra: Apaan? Mau ngutang makanya lama ngetiknya? @Pangeran Biyas AilendraPangeran Biyas Ailendra: @Yogaswara Hemachandra SialanPangeran Biyas Ailendra: Aku

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Kecurigaan Candy

    “Kamu yakin bisa ngehabisin semua ini?”Julie melirik sinis Candy yang barusan menanyakan pertanyaan sensitif untuknya—yah, setidaknya sensitif untuk Julie belakangan ini.Kenapa sih belakangan ini banyak yang sering nanya aku bisa habisin makananku atau nggak?!Candy segera menyadari kesalahannya. “Iya, iya, ampun,” katanya dengan cepat. “Aku cuma takut kamu kekenyangan dan nggak habis, terus nanti jadi sedih karena ngerasa buang-buang makanan.”Kunyahan Julie memelan dan bibirnya mengerucut sebal. “Bener sih kata kamu,” sahut Julie. “Tapiii, kali ini aku beneran yakin bisa ngehabisin makanan i

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Harapan yang Mungkin Bisa Disemai

    Ipang menatap anak-anaknya yang sedang bermain dengan mertuanya. Tatapannya melembut dan senyum selalu terpatri di wajahnya. Siapa pun yang melihat Ipang saat ini, bisa langsung tahu kalau lelaki itu sangat menyayangi keluarganya.“Senyum-senyum mulu,” komentar Janu yang baru saja duduk di sebelah Ipang. “Lagi mikir mau nambah anak ya?”Ledekan itu kerap kali didengar oleh Ipang dari mulut kakak iparnya, sejak sebelum Raras lahir. Saat itu, usia kandungan Julie sudah tujuh bulan dan mereka sedang berkumpul di kediaman ayah mertua Ipang.Selain keluarga Ipang, keluarga Julie memang punya agenda kumpul rutin yang masih terlaksana hingga kini.

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Cinta Pertama yang Mengecewakan

    “Babe.”“Ya, Mas?”“Suri udah punya pacar ya?”Julie menoleh dengan cepat—sangat cepat, hingga ia bsia mendengar tulang lehernya berderak karena gerakannya tersebut.Di sebelahnya, Ipang mengangkat satu alisnya, pertanda bahwa ia benar-benar membutuhkan jawaban atas pertanyaannya barusan.“Kok Mas tiba-tiba nanya begitu?” Julie memilih untuk bertanya balik terlebih dahulu.Di obrolan terakhir Julie dengan Suri, Suri bilang kalau ia belum bertemu atau berkomunikasi lagi dengan lelaki yang namanya belum Julie ketahui itu. Julie ba

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Yang Menghilang dari Suri

    “Kayaknya udah lama kita nggak makan siang di sini,” komentar Suri begitu masuk ke ruangan Julie diA Class.Julie terkekeh dan berpikir sebentar, baru kemudian mengangguk. “Iya juga, kita keseringanlunchdi luar atau di rumahku.”“Iya, soalnya masakan di rumahmu selalu enak dan aku suka main sama Taka dan Raras, hehehe.” Suri nyengir saat sadar bahwa salah satu alasan mereka jarang nongkrong diA Classlagi adalah karena keinginannya sendiri.Sejak memiliki anak, Julie belajar untuk membagi waktunya antara pekerjaan dan keluarganya.Kini Julie tidak lagi se-workaholicdulu. Ia mulai memberi keper

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Kehangatan yang Selalu Diidamkan Ipang

    Waktu berjalan lumayan cepat. Setelah Bagindo akhirnya melunak dan mau mulai membiasakan diri dirawat oleh keluarganya, hari ini Bagindo diizinkan pulang ke rumah.Syukurnya, Bagindo belum membutuhkan operasi. Tapi lelaki paruh baya itu harus mengurangi intensitas pekerjaannya dan harussangatmemperhatikan pola hidupnya.Meski istrinya saat ini ada dua, nyatanya Bagindo selama ini tetap sering sesukanya. Saat Sinna dan Shanine sering menasehati serta mencoba mengatur hal-hal kecil nan penting demi hidupnya, Bagindo lebih sering membangkang.“Percuma punya istri dua tapi nggak ada yang didengerin,” cibir Salwa yang duduk di ruang tengah bersama Bagindo, Sinna, Shanine, dan hamp

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA]  Yang Pertama Kalinya untuk Ayah dan Anak Itu

    “Kalian ini apa nggak punya kehidupan? Pulang sana! Ngapain di sini?”“Punya kok,” jawab Ipang. “Tapi aku mau di sini.”“Inget anak dan istrimu, Mas. Masa kamu tinggalin mereka begitu?!"“Mereka ngerti kok kenapa aku ke sini.”“Pulang sana! Besok juga Papa pulang. Ngapain sih kamu sampai nginep di sini berhari-hari?!” Kemudian seolah belum puas mengomeli Ipang, Bagindo beralih pada Raden yang duduk di sebelah Ipang. “Kamu juga pulang sana! Mamamu sama siapa di rumah?”“Sama Mama Salwa dan Mama Sinna. Ada Suri, Nilam, Sultan, dan Gusti juga kok.” Raden menjawab dengan santai. “Justru kalau kami pulang, Papa yang sendirian di sini.”“Ya, terus kenapa?”“Papa yakin mau sendirian?”Julie pernah bilang, katanya lelaki saat sedang sakit bisa dibagi menjadi dua kategori. Ada yang berubah jadi sangat manja sampai-sampai bertingkah seperti anak kecil (Ipang salah satunya) dan ada juga yang berubah jadi sangat galak hingga menyebalkan.Bagindo sepertinya adalah tipe kedua.Kalau dipikir-pikir,

DMCA.com Protection Status