Suri melirik kakaknya, lalu ganti melirik Julie yang ada di sebelahnya. “Mas Ipang kenapa? Bete banget mukanya kayak kurang jat—DUH!”
“Aku tahu kamu mau ngomong apa,” sela Julie dengan galak setelah menyikut Suri, tapi malah membuat adik iparnya itu terkikik geli. “Nggak, dia bete bukan karena itu.”
“Terus?”
Julie mengawasi sekali lagi Ipang yang ada di kamar Suri di kediaman Ailendra tersebut.
Saat sadar kalau Ipang tengah asyik sendiri memasukkan figura dan berbagai pajangan Suri dari rak ke dalam kontainer plastik, Julie menarik Suri supa
“Priska udah nggak ngehubungin Mas lagi?”Julie bangkit dari ranjang dan menghampiri suaminya. Ipang sejak tadi seperti kesulitan menyimpulkan dasinya, maka Julie menepuk pelan dada suaminya, lalu sang suami segera mengerti dan menyerahkan dasinya kepada Julie.“Nggak, kenapa? Kamu masih dihubungin dia?”“Nggak untungnya.” Julie agak berjinjit dan karena hal itu, Ipang merenggangkan kakinya supaya sang istri tak perlu berjinjit.Julie menyadari tindakan itu dan tersenyum lebar. “Pengertian banget kamu, Mas,” puji Julie. “Kamu tinggi gede sih, aku pad
Sialan, maki Ipang di dalam hatinya. Jadi perempuan yang bikin Ario dulu nelangsa selama setahun itu Julie?!Usai perkenalan yang cukup membuat Ipang terkejut (tapi dapat ia sembunyikan dengan baik), mereka lanjut membicarakan kebutuhan Julie secara profesional. Walau begitu, di kepala Ipang sudah muncul puluhan pertanyaan dan dialog yang sebenarnya tak ada jawaban pastinya.Bagaimana dulu Ario dan Julie bisa saling mengenal padahal mereka beda kampus?Apa yang membuat keduanya dulu putus?Karena Ipang tahu, Ario bukan tipe lelaki yang mempermainkan perempuan dan sangat setia kalau sud
“Selamat datang di A Class, Yo,” kata Julie sambil membuka pintu kaca A Class untuk mereka bertiga. “Ini salonku, sama kayak ruko sebelah, ada empat lantai. Kita liat sampai lantai empat dulu baru ke sebelah, gimana?”“Boleh.” Ario tentu saja setuju. “Emang kamu nggak capek?”“Nggaklah, aku udah biasa bolak-balik juga kok,” jawab Julie.Beberapa pegawai A Class mulai menatap kedua lelaki tampan yang berjalan di belakang Julie dengan tatapan kagum. Yang satu tentu saja sudah mereka kenali—suami atasan mereka yang jadi banyak incaran banyak perempuan
“Kamu nggak apa-apa nungguin Mas sendirian dulu di sana?” tanya Ipang dengan khawatir.Hari ini mereka janji makan malam di luar. Namun, Ipang tak bisa keluar kantor tepat waktu karena ada meeting mendadak yang tidak bisa di-reschedule.“Nggak apa-apa.” Julie baru saja menginjakkan kakinya di lantai 3A West Mall-nya Grand Indonesia. “Aku mau beli Ban Ban dulu, udah pengen itu dari kemarin. Mas mau nitip nggak?”“Ban Ban itu apa?”Pertanyaan Ipang yang disuarakan dengan polos berhasil membuat Julie terkikik geli. “Minuman, Mas. Ada macem-macem minumannya, kamu mau? Bisa dibawa pulang kok, jadi kalau ma
“Kamu ngobrolin apa sama Raden?”“Nggak banyak,” jawab Julie sambil matanya mengikuti gerakan pegawai Ojju yang tengah menyelimuti ayamnya dengan keju mozzarella. “Dia kayak orang sariawan, irit banget ngomongnya.”“Ada-ada aja kamu.” Ipang menepuk pelan puncak kepala Julie. “Lama ya tadi nungguin aku?”“Nggak kok, kan aku emang tadinya mau jalan-jalan sambil nungguin Mas. Daripada keluar dari A Classkemalaman terus kena macet kan.”Ipang menatap deretan makanan yang ada di hadapannya, ada empat wadah stainless
“Aku sebenernya udah cari kado buat Mama Salwa dari bulan lalu.”“Kok nggak bilang?” rengek Julie sambil menggoyang lengan Suri yang hari ini menemaninya pergi mencari hadiah untuk Salwa.“Kamu kayaknya lagi asyik nge-date sama Mas Ipang waktu itu.”“Ah, alasan! Mana mungkin?”“Heh, mungkin aja, Juleees.” Suri mencubit pipi Julie hingga sahabatnya itu memekik kesakitan dan menepuk tangannya. “Lagian aku beli sama gebetanku waktu itu, hehehe. Manalah sempet inget temen.”“Dasar,” cibir Julie. “Tapi nanti kamu ikut dateng kan ke ru
Gimana caranya ngucapin selamat ulang tahun ke ibu tiri?Rasanya Ipang ingin menanyakan hal tersebut, tapi tak ada yang bisa menjawabnya karena ia hanya sendirian di dalam mobilnya.Lelaki itu menghela napasnya dan mematikan mesin mobilnya. Ia mengamati halaman rumah baru Salwa dan Raden, mendapati mobil Suri, Sinna dan Shanine juga sudah ada di sana.Istrinya pasti juga sudah ada di dalam sana, karena setahu Ipang, Julie berangkat dengan Suri. Ipang yang tengah disibukkan dengan deretan acara exhibition yang akan digelar dalam waktu berdekatan, membuatnya datang terlambat dari waktu yang ditetapkan.
“Kamu baik-baik aja, Jules?”“Baik kok.” Julie menjawab pertanyaan Felia, kakak iparnya, dengan heran.Hari ini sang kakak ipar datang ke A Class setelah membuat janji sejak tiga hari yang lalu. Julie sendiri yang menangani rambut kakak iparnya dan kini masih berdiri di belakang kursi Ivanka sambil menggunting rambutnya.“Yakin?” Felia menatap ke cermin di hadapannya, pandangannya menyapu wajah Julie yang terlihat serius. “Mbak denger mantannya Ipang bikin ulah.”“Aku malah udah lupa sama dia selama beberapa hari ini sampai Mbak ungkit itu l