Home / Rumah Tangga / Terpaksa Menikahi Musuhku / BAB 85 - Kita Kan Nggak Bisa Setengah-Setengah

Share

BAB 85 - Kita Kan Nggak Bisa Setengah-Setengah

Author: Sara Maureen
last update Last Updated: 2024-06-03 11:52:57

“Aku mau makan sate taichan yang di samping Sency itu lho, Mas,” kata Julie sambil menatap ke luar jendela mobil Ipang dan menyaksikan bulir air hujan menempel di jendela. “Tapi hujan dan masih sore.”

“Nanti agak maleman aja, gimana?” tawar Ipang.

“Boleh deh.” Julie mengangguk. “Biar kayak anak muda gitu ya, pacaran di sate taichan Senayan, hehehe.”

Ipang ikut tertawa. Kalau Julie tidak mengatakan keinginannya yang mau makan sate taichan di Senayan sana, mana tahu ia ada jajanan tersebut?

Ketika mobilnya berhenti sejenak akibat kemacetan di ruas jalan Kemang (yang kemacetannya sudah tak mengherankan lagi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 86 - Kita Kan Saling Melengkapi

    “Kamu geseran sini, Babe.”“Kenapa?”“Ada yang mau mepet-mepet sama kamu.”Julie melirik ke sebelahnya dan memang ada sekumpulan lelaki yang baru sampai, duduk tak jauh darinya. Kumpulan lelaki itu sepertinya teman satu geng motor atau sejenisnya karena motor yang mereka gunakan satu tipe semua.“Masa sih?”“Beneran, Babe. Kan kubilang, kamu kalau pakai seragam SMP juga masih cocok. Mereka pasti ngira kamu anak SMA atau baru masuk kuliah juga kayak mereka.”

    Last Updated : 2024-06-03
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 87 - Apa Ada Keluarga yang Sempurna di Dunia Ini?

    Suri melirik kakaknya, lalu ganti melirik Julie yang ada di sebelahnya. “Mas Ipang kenapa? Bete banget mukanya kayak kurang jat—DUH!”“Aku tahu kamu mau ngomong apa,” sela Julie dengan galak setelah menyikut Suri, tapi malah membuat adik iparnya itu terkikik geli. “Nggak, dia bete bukan karena itu.”“Terus?”Julie mengawasi sekali lagi Ipang yang ada di kamar Suri di kediaman Ailendra tersebut.Saat sadar kalau Ipang tengah asyik sendiri memasukkan figura dan berbagai pajangan Suri dari rak ke dalam kontainer plastik, Julie menarik Suri supa

    Last Updated : 2024-06-03
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 88 - Pacar Terbaik Julie Tentu Saja Bukan Ipang

    “Priska udah nggak ngehubungin Mas lagi?”Julie bangkit dari ranjang dan menghampiri suaminya. Ipang sejak tadi seperti kesulitan menyimpulkan dasinya, maka Julie menepuk pelan dada suaminya, lalu sang suami segera mengerti dan menyerahkan dasinya kepada Julie.“Nggak, kenapa? Kamu masih dihubungin dia?”“Nggak untungnya.” Julie agak berjinjit dan karena hal itu, Ipang merenggangkan kakinya supaya sang istri tak perlu berjinjit.Julie menyadari tindakan itu dan tersenyum lebar. “Pengertian banget kamu, Mas,” puji Julie. “Kamu tinggi gede sih, aku pad

    Last Updated : 2024-06-04
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 89 - Sesuatu yang Indah Tapi Harus Ia Tinggalkan

    Sialan, maki Ipang di dalam hatinya. Jadi perempuan yang bikin Ario dulu nelangsa selama setahun itu Julie?!Usai perkenalan yang cukup membuat Ipang terkejut (tapi dapat ia sembunyikan dengan baik), mereka lanjut membicarakan kebutuhan Julie secara profesional. Walau begitu, di kepala Ipang sudah muncul puluhan pertanyaan dan dialog yang sebenarnya tak ada jawaban pastinya.Bagaimana dulu Ario dan Julie bisa saling mengenal padahal mereka beda kampus?Apa yang membuat keduanya dulu putus?Karena Ipang tahu, Ario bukan tipe lelaki yang mempermainkan perempuan dan sangat setia kalau sud

    Last Updated : 2024-06-04
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 90 - Jangan Macam-Macam dengan Suamiku

    “Selamat datang di A Class, Yo,” kata Julie sambil membuka pintu kaca A Class untuk mereka bertiga. “Ini salonku, sama kayak ruko sebelah, ada empat lantai. Kita liat sampai lantai empat dulu baru ke sebelah, gimana?”“Boleh.” Ario tentu saja setuju. “Emang kamu nggak capek?”“Nggaklah, aku udah biasa bolak-balik juga kok,” jawab Julie.Beberapa pegawai A Class mulai menatap kedua lelaki tampan yang berjalan di belakang Julie dengan tatapan kagum. Yang satu tentu saja sudah mereka kenali—suami atasan mereka yang jadi banyak incaran banyak perempuan

    Last Updated : 2024-06-04
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 91 - Pertemuan yang Membuat Dia Semakin Merelakan

    “Kamu nggak apa-apa nungguin Mas sendirian dulu di sana?” tanya Ipang dengan khawatir.Hari ini mereka janji makan malam di luar. Namun, Ipang tak bisa keluar kantor tepat waktu karena ada meeting mendadak yang tidak bisa di-reschedule.“Nggak apa-apa.” Julie baru saja menginjakkan kakinya di lantai 3A West Mall-nya Grand Indonesia. “Aku mau beli Ban Ban dulu, udah pengen itu dari kemarin. Mas mau nitip nggak?”“Ban Ban itu apa?”Pertanyaan Ipang yang disuarakan dengan polos berhasil membuat Julie terkikik geli. “Minuman, Mas. Ada macem-macem minumannya, kamu mau? Bisa dibawa pulang kok, jadi kalau ma

    Last Updated : 2024-06-05
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 92 - Membuatmu Jatuh Cinta Setiap Hari

    “Kamu ngobrolin apa sama Raden?”“Nggak banyak,” jawab Julie sambil matanya mengikuti gerakan pegawai Ojju yang tengah menyelimuti ayamnya dengan keju mozzarella. “Dia kayak orang sariawan, irit banget ngomongnya.”“Ada-ada aja kamu.” Ipang menepuk pelan puncak kepala Julie. “Lama ya tadi nungguin aku?”“Nggak kok, kan aku emang tadinya mau jalan-jalan sambil nungguin Mas. Daripada keluar dari A Classkemalaman terus kena macet kan.”Ipang menatap deretan makanan yang ada di hadapannya, ada empat wadah stainless

    Last Updated : 2024-06-05
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 93 - Apa Kamu Nggak Malu Sama Keluarga Ini?

    “Aku sebenernya udah cari kado buat Mama Salwa dari bulan lalu.”“Kok nggak bilang?” rengek Julie sambil menggoyang lengan Suri yang hari ini menemaninya pergi mencari hadiah untuk Salwa.“Kamu kayaknya lagi asyik nge-date sama Mas Ipang waktu itu.”“Ah, alasan! Mana mungkin?”“Heh, mungkin aja, Juleees.” Suri mencubit pipi Julie hingga sahabatnya itu memekik kesakitan dan menepuk tangannya. “Lagian aku beli sama gebetanku waktu itu, hehehe. Manalah sempet inget temen.”“Dasar,” cibir Julie. “Tapi nanti kamu ikut dateng kan ke ru

    Last Updated : 2024-06-05

Latest chapter

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Keluarga Bahagia yang Dulu Selalu Ipang Impikan

    "Kamu siap-siap dulu aja, Babe. Biar anak-anak aku yang urus," kata Ipang kepada Julie yang tengah menggendong Retta, anak ketiga mereka. Lelaki itu baru saja selesai membantu Taka berpakaian."Nggak repot kalau kamu yang urus anak-anak sendirian?"Berbeda dengan Julie yang meragu, Retta di gendongan Julie tampak bertepuk tangan tidak sabaran untuk berpindah ke gendongan sang ayah.Anak ketiga mereka yang menggemaskan itu terlahir sempurna, seorang anak perempuan yang lahir di bulan Maret dan diberi nama Diajeng Maretta Ailendra. Sama halnya dengan Raras, Retta bisa dibilang lumayan manja dengan Ipang."Nggak." Ipang menggeleng dengan yakin. "Kan udah pada mandi sama ganti pakaian."

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Harapan Ipang

    “Pa, nanti Mas bisa main mobil-mobilan sama adek di perut Mama?”“Bisaaa.” Ipang mengangguk dengan yakin. “Mas bisa ajak Adek main mobil-mobilan atau boneka-bonekaan kayak pas main sama Raras.”“Asyiiik! Nggak sabar! Nggak sabar!”Suri yang sedang menemani dua keponakannya itu ikut bertepuk tangan senang dengan Taka, sementara Raras yang ada di pangkuan Ipang juga ikut tertawa saja. Meskipun baik Ipang maupun Suri yakin kalau Raras belum mengerti dengan apa yang mereka bicarakan.Siang itu Ipang dan Suri duduk-duduk santai di ruang keluarga kediaman Ipang. Julie sedang tidur siang dan Ipang berinisiatif mengajak anak-anaknya bermain, supaya istrinya bisa beri

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Fase yang Berbeda

    Pangeran Biyas Ailendra: Bro.Badai Tanaka: Apa?Narayata Darmawangsa: ???Kalu Rakai Parvaiz: Apaan? @Pangeran Biyas AilendraKsatria Auriga Abimayu: Kalau ngomongnya tanggung-tanggung, nanti pantatnya kelap-kelip.Yogaswara Hemachandra: Apaan? Mau ngutang makanya lama ngetiknya? @Pangeran Biyas AilendraPangeran Biyas Ailendra: @Yogaswara Hemachandra SialanPangeran Biyas Ailendra: Aku

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Kecurigaan Candy

    “Kamu yakin bisa ngehabisin semua ini?”Julie melirik sinis Candy yang barusan menanyakan pertanyaan sensitif untuknya—yah, setidaknya sensitif untuk Julie belakangan ini.Kenapa sih belakangan ini banyak yang sering nanya aku bisa habisin makananku atau nggak?!Candy segera menyadari kesalahannya. “Iya, iya, ampun,” katanya dengan cepat. “Aku cuma takut kamu kekenyangan dan nggak habis, terus nanti jadi sedih karena ngerasa buang-buang makanan.”Kunyahan Julie memelan dan bibirnya mengerucut sebal. “Bener sih kata kamu,” sahut Julie. “Tapiii, kali ini aku beneran yakin bisa ngehabisin makanan i

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Harapan yang Mungkin Bisa Disemai

    Ipang menatap anak-anaknya yang sedang bermain dengan mertuanya. Tatapannya melembut dan senyum selalu terpatri di wajahnya. Siapa pun yang melihat Ipang saat ini, bisa langsung tahu kalau lelaki itu sangat menyayangi keluarganya.“Senyum-senyum mulu,” komentar Janu yang baru saja duduk di sebelah Ipang. “Lagi mikir mau nambah anak ya?”Ledekan itu kerap kali didengar oleh Ipang dari mulut kakak iparnya, sejak sebelum Raras lahir. Saat itu, usia kandungan Julie sudah tujuh bulan dan mereka sedang berkumpul di kediaman ayah mertua Ipang.Selain keluarga Ipang, keluarga Julie memang punya agenda kumpul rutin yang masih terlaksana hingga kini.

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Cinta Pertama yang Mengecewakan

    “Babe.”“Ya, Mas?”“Suri udah punya pacar ya?”Julie menoleh dengan cepat—sangat cepat, hingga ia bsia mendengar tulang lehernya berderak karena gerakannya tersebut.Di sebelahnya, Ipang mengangkat satu alisnya, pertanda bahwa ia benar-benar membutuhkan jawaban atas pertanyaannya barusan.“Kok Mas tiba-tiba nanya begitu?” Julie memilih untuk bertanya balik terlebih dahulu.Di obrolan terakhir Julie dengan Suri, Suri bilang kalau ia belum bertemu atau berkomunikasi lagi dengan lelaki yang namanya belum Julie ketahui itu. Julie ba

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Yang Menghilang dari Suri

    “Kayaknya udah lama kita nggak makan siang di sini,” komentar Suri begitu masuk ke ruangan Julie diA Class.Julie terkekeh dan berpikir sebentar, baru kemudian mengangguk. “Iya juga, kita keseringanlunchdi luar atau di rumahku.”“Iya, soalnya masakan di rumahmu selalu enak dan aku suka main sama Taka dan Raras, hehehe.” Suri nyengir saat sadar bahwa salah satu alasan mereka jarang nongkrong diA Classlagi adalah karena keinginannya sendiri.Sejak memiliki anak, Julie belajar untuk membagi waktunya antara pekerjaan dan keluarganya.Kini Julie tidak lagi se-workaholicdulu. Ia mulai memberi keper

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Kehangatan yang Selalu Diidamkan Ipang

    Waktu berjalan lumayan cepat. Setelah Bagindo akhirnya melunak dan mau mulai membiasakan diri dirawat oleh keluarganya, hari ini Bagindo diizinkan pulang ke rumah.Syukurnya, Bagindo belum membutuhkan operasi. Tapi lelaki paruh baya itu harus mengurangi intensitas pekerjaannya dan harussangatmemperhatikan pola hidupnya.Meski istrinya saat ini ada dua, nyatanya Bagindo selama ini tetap sering sesukanya. Saat Sinna dan Shanine sering menasehati serta mencoba mengatur hal-hal kecil nan penting demi hidupnya, Bagindo lebih sering membangkang.“Percuma punya istri dua tapi nggak ada yang didengerin,” cibir Salwa yang duduk di ruang tengah bersama Bagindo, Sinna, Shanine, dan hamp

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA]  Yang Pertama Kalinya untuk Ayah dan Anak Itu

    “Kalian ini apa nggak punya kehidupan? Pulang sana! Ngapain di sini?”“Punya kok,” jawab Ipang. “Tapi aku mau di sini.”“Inget anak dan istrimu, Mas. Masa kamu tinggalin mereka begitu?!"“Mereka ngerti kok kenapa aku ke sini.”“Pulang sana! Besok juga Papa pulang. Ngapain sih kamu sampai nginep di sini berhari-hari?!” Kemudian seolah belum puas mengomeli Ipang, Bagindo beralih pada Raden yang duduk di sebelah Ipang. “Kamu juga pulang sana! Mamamu sama siapa di rumah?”“Sama Mama Salwa dan Mama Sinna. Ada Suri, Nilam, Sultan, dan Gusti juga kok.” Raden menjawab dengan santai. “Justru kalau kami pulang, Papa yang sendirian di sini.”“Ya, terus kenapa?”“Papa yakin mau sendirian?”Julie pernah bilang, katanya lelaki saat sedang sakit bisa dibagi menjadi dua kategori. Ada yang berubah jadi sangat manja sampai-sampai bertingkah seperti anak kecil (Ipang salah satunya) dan ada juga yang berubah jadi sangat galak hingga menyebalkan.Bagindo sepertinya adalah tipe kedua.Kalau dipikir-pikir,

DMCA.com Protection Status