Share

Kepanikan Melanda Mereka

'Om Hanif, saya di kafe lebih dari 3 jam. Sebenarnya jadi ketemuan atau batal?'

Pesan itu terakhir dikirim 1 jam lalu, berarti 4 jam sudah Diaz menunggu Om Hanif. Dia seperti pria pengangguran di dalam kafe sendirian tanpa rekan, hanya memesan kopi sampai 3 kali agar bertenaga menunggu yang tak kunjung hadir.

Decakan lelah dan bosan mendominasi auranya. "Kayaknya Om Hanif salah liat orang." Juga karena malu untuk memberitahu jika perempuan mirip irene tidak betul adanya. Matanya tidak mungkin lewat satu sisi kafe memerhatikan pengunjung yang masuk dan keluar.

Telepon dari Wijaya memenuhi riwayat panggilan sejak pagi. Mereka ada janji untuk melihat studio baru yang dibangun di sebelah studio lama. Diaz sudah mengatakan bahwa mereka dipersilakan untuk masuk terlebih dahulu, tetapi Wijaya tidak bisa. Dia ingin masuk bersama untuk menguji coba studio dan peralatan syuting baru.

Wijaya dan rekan lain bisa muak kalau lama-lama menunggu di kantor. Memangnya cuma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status