Share

Gita Harus Keluar

Dari kejauhan di koridor lantai 2, leher Diaz menoleh ke sisi kiri tempat latar syuting dilakukan tidak begitu ramai. Mungkin mereka sedang istirahat, jadi hanya beberapa yang masih berada di tempat. Niat untuk masuk elevator menuju lantai 3 menjadi urung karena pemandangan tak biasa terjadi di sana. 

Wijaya, bintang iklan kebanggaan Diaz sedang menurunkan tingkat harga dirinya di hadapan Gita. Diaz putar arah dan membuka pintu untuk masuk menanyakan apa yang terjadi sampai Wijaya mengobati pelipis Gita.

Ada yang tidak beres, menurutnya.

"Ada apa ini?" 

Wijaya menoleh biasa saja, berbeda dengan Gita yang terperanjat dan langsung menggeser duduknya.

"Itu kenapa?" Diaz menggaruk pelipisnya sendiri dan bertanya pada Gita, tetapi memandang Wijaya.

Bola mata Gita bergerak ke atas beberapa saat setelah ditanya Diaz. 

"Kena kamera, Pak. Penyangganya kendur," ujar Wijaya.

Diaz melihat Gita seperti membenarkan uca

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status