Share

Deva sakit

Keesokan harinya Bela pergi kuliah bersama Deva. Bela merasa senang karena bisa segera bertemu dengan Parka. Menghabiskan waktu seharian bersama Parka membuat Bela sangat merindukannya.

Deva diminta Bela hanya mengantarkan ke mobil. Usai bersalaman dengan Deva, Bela langsung meninggalkan Deva.

Deva menggelengkan kepalanya. Tidak menyangka dia akan kalah dari seorang anak laki-laki. Padahal posisinya sebagai CEO dan banyak uang. Bela memilih berkencan dengan pria yang masih kuliah. Tentu saja pemikiran Bela masih dianggap kekanak-kanakan. Karena usianya masih terbilang muda. Jadi pemikirannya juga belum matang.

Deva meninggalkan kampus Bela dan langsung menuju ke kantor. Sementara itu, Bela punya janji dengan Parka. Meski waktu kelas masih jam 10, mereka menyempatkan diri untuk mengerjakan tugas bersama.

"Hai, Bela. Kamu sudah datang," sapa Parka di gazebo kampus.

"Tidak apa-apa. Aku sudah merindukanmu," jawab Bela.

"Tugasmu sudah selesai belum? Kalau belum, aku akan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status