Share

Bab 26. Mendidik Bersama

Yuan menunduk ketika mendengar nada bicara Rian yang terdengar murka. Dia menatap ujung kakinya yang terlihat merah karena luka bakar. Terdengar hela napas berat dari Rian.

Lelaki itu mengusap wajah kasar kemudian menatap Yuan penuh rasa bersalah. Dia akhirnya duduk berjongkok di depan Yuan, lalu meraih jemari sang istri. Air mata Yuan langsung menetes karena dada yang terasa begitu sesak.

"Maaf, tapi tolong dengarkan aku dulu."

Yuan perlahan memberanikan diri untuk menatap mata sang suami. Rian menyelipkan anak rambut Yuan ke belakang telinga. Dia terus menggenggam jemari Yuan dan berpindah ke samping Yuan.

"Aku nggak paham kenapa kamu marah dan terus mengoceh. Jadi, aku harap kamu mau membicarakannya dengan kepala dingin. Aku tidak mengerti bahasa kaum wanita yang terlalu rumit untuk dipahami. Jelaskan alasan kenapa kamu terlihat marah dalam satu kalimat. Mengerti?"

Suara Rian kali ini terdengar sangat lembut. Yuan pun mengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status