Share

Laporan Keuangan 1

Penulis: Chocoday
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-22 06:09:00

"Aku gak merubah Mas. Justru Mas yang berubah," jelas Anna.

"Kan berkat kamu, Mas jadi berubah," timpa Jevano.

Anna menggelengkan kepalanya, "mas.... Seseorang gak bakalan berubah kalau bukan dirinya sendiri yang mau berubah."

Jevano tersenyum mendengar penuturan istrinya. Ia dekatkan wajahnya pada Anna. Namun Anna segera menahannya, apalagi Gio juga mengetuk pintu ruangan atasannya kembali.

Jevano memasang wajah kesalnya sembari memangku sang anak yang kini tertidur. Tangan Gio begitu bergetar terlihat oleh Anna karena ditatap tajam oleh istrinya.

Anna menyenggol lengan suaminya, hingga ia menoleh dan memberikan isyarat bahwa ekspresinya kini menyeramkan.

"Ada apa Gi?" tanya Jevano.

"Pak, ini laporan keuangan minggu lalu yang bapak minta," jawab Gio sembari menyerahkan berkas yang diminta atasannya tadi.

"Oh ya sudah kamu simpan dulu saja di meja saya ya!" ucapnya, "makasih."

Gio sempat terdiam mendengarnya.

"Kenapa Gi?" tanya Anna merasa heran dengan ekspresi sek
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Laporan Keuangan 2

    Pria itu masih terdiam sembari menunduk merasa kebingungan. Jevano menggebrak mejanya hingga papan bundar itu bergetar dan menambah ketegangan. Ia dekati sang karyawan lalu duduk di dekatnya, "pak, kita sudah bekerja sama lumayan lama. Bahkan dari saat Ayah masih produktif bekerja dan sekarang dia sudah meninggal." "Saya percayakan kepada Bapak tentang keuangan perusahaan. Lalu apa yang bisa Bapak jelaskan tentang semua ini?" tanya Jevano sembari menunjuk berkas laporan keuangan. Keringat pria itu mulai bercucuran, rasanya bisa sampai membanjiri ruangan itu jika Jevano terus menatapnya dengan tajam. "Bapak masih mau bungkam?" tanya Jevano lagi. "Itu..... Untukkk-""Untuk keperluan Bapak sendiri?" tanya Jevano dengan tatapan tajamnya itu. Gio sebenarnya tidak tega jika rekannya sedang dimarahi oleh Jevano. Dia saja yang setiap harinya bersama dengan Jevano akan takut jika dia sudah memasang mata tajamnya itu. "Untuk keperluan berobat anak saya," jelas Bapak manajer keuangan itu.

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-22
  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Manajer Keuangan dan Keluarganya

    "Awalnya juga Mas gak tau tentang hal ini Sayang. Tapi karena kecurigaan pas waktu laporan keuangan ada yang aneh, pemasukan sama pengeluaran gak seimbang, makanya Mas minta Gio buat lapor ke Mas tentang laporan keuangan terus minta Gio juga buat lacak cctv perusahaan siapa aja yang datang dari awal bulan selain karyawan kita. Hasilnya hanya kamu dan keluarga manajer perusahaan," jelas Jevano. "Terus gimana kelanjutannya?" tanya Anna. "Dia ngaku uangnya dipake sama dia, tapi buat berobat anaknya. Herannya, anaknya itu sehat banget waktu beberapa hari ke sini sama ibunya," jawab Jevano. "Mas pecat dia?" tanya Anna lagi. Jevano menggelengkan kepalanya, "mas juga bingung Sayang. Kalau misalnya dipecat, Mas juga belum ada lagi kepercayaan buat pegang posisi itu. Tapi kalau dilanjutin takutnya malah makin menjadi karena dikasih hati." Anna merentangkan tangan pada suaminya. Jevano yang peka akan hal itu langsung memeluk sang istri dan menghela napas beratnya agar lebih lega. Keduanya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Istri Yang Baik

    Anna menautkan alisnya heran, "jangan-jangan apa?" tanyanya. "Sebentar Mas hubungi dulu Gio dulu!" ucapnya lalu beranjak memanggil Gio. Gio masuk ke ruangan atasannya dengan cepat lalu bertanya, "ada apa Pak?" tanyanya. "Kamu bisa cek ke ruangan manajer keuangan?" tanya Jevano, "saya curiga kalau istri dan anaknya ke sini lagi buat minta uang." "Kalau emangnya ada mau gimana Pak?" tanya Gio. Jevano mengusak rambutnya, betul juga. Ia akan melakukan hal apa pada anak dan istrinya jika memang benar mereka ada di sini. "Ya kamu pastikan aja dulu mereka berdua emang ke sini atau enggak," pinta Jevano, "istri saya gak dibolehin masuk lift tadi sama anak saya." "Loh emangnya iya Mbak?" tanya Gio pada Anna dengan wajah terkejutnya. "Kamu pikir saya bohong?" tanya Jevano dengan wajah dinginnya. Gio menggelengkan kepalanya, "lebih baik sama Bapak aja samperinnya ke ruangan.""Kenapa? Takut kamu?

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Kejadian Tidak Terduga

    Ibu itu membuka matanya lebar-lebar dengan wajah kesalnya, "kamu kurang ajar ya! Gak tau saya siapa?" tanyanya. "Gak tau, lagipula gak ada untungnya untuk saya mengenal Ibu," timpal Anna lalu memangku anaknya dan akan beranjak meninggalkan ibu itu. Ibu itu dengan cepatnya menarik rambut Anna, hingga Anna sedikit terpelanting. "Ibu ini apa-apaan sih?" tanya Anna sembari berusaha melepaskan tangan ibunya. "Kamu gak sopan sekali ya! Sedang berbicara dengan saya malah pergi begitu saja," "Memangnya apa urusannya sama Ibu? Saya juga gak kenal Ibu siapa," tanya Anna. "Tapi anak kamu ini mengganggu saat saya dan anak saya berjalan tadi," ucap Ibunya. "Mengganggu bagaimana? Anak saya hanya bermain di sini," tanya Anna lagi. Ibu itu menunjuk mobil-mobilan yang dimainkan Rezkiano tadi, "kamu bisa lihat? Mobil itu hampir terinjak sama saya tadi." "Ya itu sih karena ibunya gak hati-hati, kenapa malah salah

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Suami Yang Perhatian & Istri Yang Penyayang

    Gio mencubit pipi anak atasannya itu, "bilang dong gak apa-apa sama Ayah." "Yah... Yah..." Anna ikut terkekeh melihat anaknya yang selalu antusias memanggil sang Ayah. Padahal jika Jevano sedang berduaan dengannya, anak itu kerap mengganggu seolah Jevano tidak boleh memiliki Anna sepenuhnya. Jevano terkekeh, ia cubit pipi sang anak lalu kembali ke ruangan bersama dengan istrinya. Sebelum dirinya masuk, laki-laki itu menoleh tegas pada sang sekretaris, "tolong kamu proses kejadian tadi. Beri dia peringatan, bahwa siapapun yang berkunjung harus ada izin terlebih dahulu. Bukan bolak-balik bebas begitu ke Perusahaan kecuali istri dan anak saya." Gio mengangguk, tentunya ia juga setuju dengan keputusan Jevano. Apalagi keluarga dari manajer keuangan itu sudah seperti bebas berkeliaran di Perusahaan Jevano. Anna meminta suaminya untuk kembali bekerja, sedangkan dirinya bermain dengan sang anak yang mulai lincah dan tidak mau hanya diam di

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Kejadian Aneh di Perusahaan

    "Masalahnya dia gak ada nyusul kita sekarang," ucap Jevano membuat istrinya terkekeh. Jevano menoleh dengan tatapan herannya, "kok malah ngetawain Mas?" tanyanya. "Ya kan emang lucu Mas. Kamu yang nyuruh Gio tadi ngobrol sebentar, sekarang kamu yang merasa itu salah," jawab Anna. Jevano mengangguk mendengarnya. Memang betul ia yang meminta sekretarisnya untuk mengobrol lebih dulu. Tapi maksudnya hanya untuk sekedar pamitan, bukan mengobrol hingga selama ini. Beberapa menit setelahnya, Gio masih belum terlihat turun. Begitupun dengan Jevano yang sudah menunggunya cukup lama bersama dengan sang istri dan anaknya yang sudah terlelap. Ia rogoh ponsel miliknya di dalam saku jas hitamnya itu—bergegas menghubungi Gio yang kini mungkin sedang asik mengobrol dengan wanita yang didekatinya beberapa minggu lalu. Gio menyambungkan panggilan dari atasannya. Dengan lantang Jevano berkata, "kamu turun dan keluarga saya pulang atau saya ti

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-01
  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Ternyata Bukan Manusia

    Melihat istrinya kembali terbangun, Jevano menoleh dengan wajah kebingungannya. "Nanti Mas ceritain, mau ganti baju dulu," ucapnya lalu masuk ke kamar mandi.Padahal hanya beberapa menit saja dirinya berganti pakaian, tapi Anna sudah tertidur kembali sekarang. Jevano terkekeh pelan lalu menarik tubuh istrinya agar mampu ia dekap. Keesokan paginya, Anna bangun lebih dulu. Wanita itu mengulas senyumannya melihat wajah tampan sang suami yang masih terlelap di sampingnya. "Mas bangun yuk udah siang tuh!" ajak Anna sembari menangkup pipi suaminya. Jevano terbangun, "sayang mas udah bangun daritadi?" "Baru aja kok Mas," jawab Anna, "mas semalem mau cerita apa? Anna kan keburu tidur."Jevano kembali menceritakan hal yang dialami Gio semalam. Anna menautkan alisnya, "bukannya kemarin kita juga liat kalau itu Intan?" tanyanya diangguki sang suami. "Tapi ya gitu Sayang. Kalau kata Gio, Intan balik dari per

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02
  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Jevano & Gio

    "Sebelum kabur, pikir-pikir dulu! kamu bisa gak dapetin atasan yang baiknya kayak saya?" tanya Jevano. Gio menyunggingkan bibirnya. "Bisa dapet profit yang banyak gak kayak di sini? Padahal jadi sekretaris dan supir pribadi saya aja, itupun gak setiap hari disupiri. Terus bisa curhat dan deket sama anak atasan," lanjut Jevano seolah ibu yang mengomel pada anaknya setelah mendengar ucapan Gio itu. "Iya Pak, saya gak akan kabur," jawab Gio membuat Jevano menahan senyumannya. Padahal Ia hanya mengerjai Gio saja untuk tidak kabur darinya. Karena sulit sekali mencari sekretaris yang memang sejalan dengan cara bekerja Jevano selama bertahun-tahun, hanya Gio yang bertahan dengannya. Setelah bekerja seharian, Jevano keluar dari ruangannya. Kali ini laki-laki itu tidak kembali bersama dengan istri dan anaknya, Anna tiba-tiba merasa tidak enak badan dan tidak jadi mengantarkan makan siang untuk suaminya tadi siang. Awalnya Jevano menyarankan u

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-03

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Kelahiran Anak Kedua

    Jevano mendecak dengan senyuman remeh, "saya cuman memaafkan kamu dan istri kamu. Bukan berarti kontrak kerjasamanya akan saya lanjutkan," ucapnya lalu melenggang pergi. Anna hanya terdiam, ia juga tidak bisa lagi untuk meminta suaminya untuk kerjasama ulang dengan perusahaan itu. Wanita itu memilih diam, apalagi memang raut wajah suaminya sudah berubah, juga ia tidak mengerti dengan berbagai pekerjaan suaminya. Anna berbaring di kamarnya, sembari Jevano yang terus menemaninya seharian. Wanita itu mengulas senyumannya, "mas gak mau kemana-mana?" tanyanya. Jevano menggelengkan kepalanya, "mas mau jagain kamu di sini." "Mas gak usah khawatir, Anna udah baik-baik aja kok sekarang," ucap Anna. "Tapi Say-""Mas.... Anna baik kok," timpal Anna menyelanya. (Sekitar 4 bulan kemudian) Kandungan anna sudah mencapai akhir dan menuju persalinan, cukup membuatnya sedikit gugup sekarang. Tapi wanita itu tetap

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Memberikan Pelajaran

    Gio memberikan sebuah berkas kerjasama pada bapak pemilik rumah, "saya dimintai oleh Pak Jevano untuk menyampaikan hal ini pada bapak tentang kontrak kerjasama." "Maksudnya?" tanya bapaknya kebingungan. "Pak Jevano ingin membatalkan kontrak kerjasama dengan bapak," "Loh memangnya kenapa? Bukannya Pak jevano sendiri sudah menyetujuinya?" Gio mengangguk, "tapi sekarang Pak jevano ingin membatalkannya." "Dengan alasan apa?" tanya bapaknya. "Bapak bisa tanya sendiri sama istri dan anak bapak, apa yang sudah dia perbuat pada istri dan anak pak jevano. Kami permisi!" ucap Gio lalu kembali dengan pengacara perusahaannya itu. Di ruang tengah yang cukup besar itu, Bapak itu masuk dengan kesalnya lalu membanting berkas pada meja yang ada tepat di hadapan sang istri dan anaknya. "Ada apa ini Yah?" tanya ibunya. "Ada apa kamu bilang? Apa yang kamu lakukan sama istri dan anaknya Pak Jevano sampai dia ingin

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Pendarahan Kecil

    Guru itu memberikan bukti rekaman cctv hingga sang ibu terdiam, begitupun dengan Anna yang melihatnya. "Saya meminta ibu dan anak ibu untuk meminta maaf ada Rezkiano dan ibunya hanya untuk sekedar menyadari kesalahan bukan untuk menurunkan harga diri," ucap Gurunya. Ibu itu berdiri, "saya tidak sudi meminta maaf sama wanita miskin ini." "Tapi Bu-" "Saya tau Anna itu istrinya Jevano, tapi ibu guru tau tidak? kalau ayah wanita ini adalah pemabuk berat, bahkan sampai masuk penjara karena membunuh besannya sendiri," gelagar Ibu itu lalu pergi begitu saja dengan anaknya. Anna mengepalkan tangannya, menahan emosi. Sedangkan gurunya itu hanya terdiam menatap Anna yang sudah kesal dengan ibu dari teman anaknya itu. "Bu anna tidak apa-apa?" tanya gurunya. Alih-alih menjawabnya, Anna malah meringis sembari memegangi perutnya yang buncit. Sontak Rezkiano mulai menangis melihatnya. Guru itu langsung memanggil ambula

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Bertengkar di Sekolah

    Keesokan paginya, ketukan cukup keras pada pintu kamar Jevano membuat keduanya terbangun. Jevano membuka pintunya setelah memakai kaosnya kembali, "kenapa sih Rezki?" Sang anak dengan tangisannya itu langsung memeluk kaki ayahnya, "ayah, Rezki takut!" "Takut kenapa?" tanya Jevano sembari berjongkok menghadap anaknya, "kamu pasti mimpi buruk ya?" Rezki mengangguk, ia menjelaskan bahwa ia bermimpi jika ayah dan ibunya pergi meninggalkannya seorang diri. Ia hidup dalam rumah megah itu tanpa sosok siapapun yang menemaninya hingga ada seseorang yang mencarinya, mengejarnya untuk membunuhnya seperti laki-laki itu membunuh ayah dan ibunya. Jevano membawanya pada pelukan, ia elus punggung sang anak agar tenang, "udah ya! itu kan cuman mimpi. Jadi gak ada hubungannya sama dunia nyata, ibu sama ayah juga gak bakal kemana-mana. Rezki tenang aja ya!" Dengan sesenggukan, anak itu mengangguk mengiyakan. Hari sudah mulai siang, Rezkiano j

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Mendidik Anak Dengan Tegas

    Jevano membantu istrinya untuk berdiri lalu menggandeng nya untuk masuk ke rumah. Rezkiano yang melihatnya itu menangis lalu menyusul kedua orang tuanya masuk dengan buku gambar dan alat gambar lainnya. Laki-laki itu berbisik pada istrinya, "tuh kan apa yang Mas bilang. Dia bakal ikut masuk kalau kamu masuk," ucapnya. Anna hanya mengangguk sembari mengangkat ibu jarinya pada sang suami. "Ibu....." rengek Rezkiano sembari menangis menghampiri ibunya yang baru saja duduk pada sofa ruang tengah. Sedangkan Jevano pergi masuk ke kamar untuk berganti pakaian. Anna mengusak rambut anaknya, tidak lupa mengusap sisa air mata anaknya itu, "kan tadi kata Ibu apa. Rezki gak nurut sih." "Maaf Ibu!" ungkapnya lalu memeluk Anna dengan eratnya. Anna mengulas senyuman, "udah.... Sekarang mending kamu mandi, nanti Ibu siapin baju tidurnya terus kita makan malam sama ayah." Rezkiano menggelengkan kepalanya, "Rezki gak mau makan sama ayah. Nan

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Manja Suami dan Tegas Ayah

    Gio mengangguk, "ini hasilnya, Pak. Bisa bapak lihat," jawabnya sembari menunjukkan data pada tab-nya. Jevano mengerutkan keningnya fokus, ia melihat beberapa kejanggalan pada laporannya. "Ini kenapa bisa begini?" tanya Jevano menoleh kembali pada sekretarisnya, "waktu saya kemarin gak ke perusahaan ada yang terjadi atau ada yang mencurigakan gak? Kok kamu baru bilang sekarang?" Gio begitu gugup mendengarnya, apalagi sang atasan sudah nampak kesal dengan wajah kesalnya. "Sudah selidiki siapa yang buat data jadi berantakan kayak begini?" tanya Jevano. "Saya belum tau, Pak. Saya baru aja dapat laporan ini dari butik kemarin karena saya minta, terus laporan data dari pihak pemasaran juga baru 2 hari lalu," jawab Gio. Jevano mengangguk sembari memahami datanya, berhubung memang masih merasa janggal, laki-laki itu meminta sekretarisnya untuk mengadakan rapat dengan beberapa karyawannya. Hari sudah mulai siang, Jevano m

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Suami dan Ayah yang Baik

    "Mau main apa emangnya?" tanya Jevano sembari turun dari tangganya. Anak laki-laki itu tersenyum pada ayahnya lalu menghampirinya sembari membawa bola untuk mengajak sang ayah bermain bola di halaman depan. "Masih panas Sayang. Masa mau main bola," ucap Anna menahan anaknya. Rezkiano menekuk wajahnya, memasang wajah memelas pada sang ayah. Jevano tersenyum lalu menoleh pada sang istri, "udahlah gak apa-apa, Sayang. Biarin aja, mumpung Mas juga ada di rumah, kan biasanya gak bisa main sama sekali sama dia." Jevano mengusak rambut anaknya, memintanya untuk membawa topi miliknya agar tidak terlalu kepanasan. Sehabis itu, keduanya pergi ke depan disusul oleh Anna yang membawa cemilan manis yang dibelikan suaminya beberapa hari lalu. Tidak lupa meminta Bi Ani untuk membawakan minum juga untuk suami dan anaknya nanti. Rezkiano terlihat begitu senang, memang Jevano jarang bermain dengan anaknya karena pekerjaan yang cukup padat ap

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Masakan Istri

    Kali ini, Jevano yang melahap bubur buatannya. Tapi ekspresinya berubah setelah menelannya, "kok rasanya beda ya? Apa yang kurang?" tanyanya beruntun, "rasanya beda sama buatan kamu." Anna mengulas senyumannya, "mas ini enak kok. Kenapa beda karena beda tangan pasti beda rasa walaupun resepnya sama." "Emang kayak gitu ngaruh ya Sayang?" tanya Jevano. Anna mengangguk, "awalnya Anna juga gak percaya, tapi kata Ibu, mau bagaimanapun nikmatnya masakan di luar tidak akan sama dengan masakan yang kamu suka dari orang yang kamu suka juga. Terus masakan itu akan beda rasanya ketika dimasak oleh orang lain," jelasnya membuat Anna mengangguk. Wanita itu menghadap pada suaminya, "mas tau gak? Satu hal yang buat Anna selalu inget sama kata-kata ibu dan bertekad buat jadi istri yang selalu memasak untuk suami dan anaknya." "Apa kata Ibu kamu?" tanyanya. "Kata Ibu, mau makan di restoran mahal pun masakan istri akan selalu membuat rindu s

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Bubur Buatan Jevano

    Jevano mengulas senyumnya pada sang istri yang menghampiri. Tangannya sibuk mencari bahan masakan yang sudah berserakan di dekat kompor. Anna berdiri di samping laki-laki gagahnya itu, ia tatap wajah suaminya dengan senyuman. Jevano terlihat begitu sangat tampan ketika fokus, apalagi saat masak, bahunya terlihat lebih tampan dibanding wajahnya. Anna beralih memeluk suaminya dari belakang, sontak Jevano terkekeh pelan ketika tangan mungil istrinya melingkar begitu saja. "Sayang, nanti kecipratan air panasnya loh!" tegur Jevano. Anna sedikit melirik suaminya, "abisnya Mas ditanya gak jawab." Jevano terkekeh, "mas cuman lagi fokus aja takut ada yang kelewat." "Emang Mas lagi bikin apa sih?" tanya Anna lagi, "sampe dapur jadi berantakan begini." Jevano terkekeh, ia lepaskan tangan mungil sang istri lalu memintanya untuk berdiri di samping. Matanya menunjuk buku catatan dengan sebuah resep bubur yang sangat ia sukai.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status