Share

Setelan ART

Lara ternganga. Ditatapnya pria yang telah dinanti selama lima menit terakhir. Pria yang sebelumnya orang yang paling dibenci, kini menjelma menjadi sosok yang dengan lancangnya merajai hati.

Ia bersiul, lalu memainkan jemarinya yang saling bertumpu. "Well. Emang dari dulu kalo ada uang pasti abang sayang."

Yang dipuji hanya bergeming. Sembari sedikit berpose ia juga memamerkan wajah dan tubuh atletisnya pada Lara.

"Gini-gini, banyak yang suka sama aku, Ra."

Lara mencebik, tetapi juga tak menolak pernyataan Ari. Ia mengitari asisten rumah tangganya yang baru. Sembari menganggut ia menelisik tiap sudut yang mungkin bisa menjadi cela. Sayangnya, hingga Ari jengah, Lara tak menemukan apa-apa.

"Oke. Kita balik!"

Ari yang sudah lelah menemani Lara seharian di pusat perbelanjaan pun hanya bisa menurut dan mengekor. Ia bahkan tak bisa percaya, sosok sombong nan arog

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status