Share

Teror Ghaib 140

Robin memegangi tubuh Emma. “Kendalikan dirimu,” kata Robin.

Emma menatap Robin. Bola matanya melotot seperti akan keluar dari rongganya. Dia lalu menyeringai. Dengan sekuat tenaga, Dia lalu menyingkirkan tangan Robin.

Tapi, Robin tak mau menyerah. Dia terus memegangi tangan Emma. Tak mau dihlangi, Emma lalu berteriak. Dia lantas menancapkan kukunya ke lengan Robin lau mencakarnya.

Refleks Robin melepaskan tangannya karena kesakitan. Dia lalu memintaLily mengambilkan kotak P3K untuknya. Selagi menunggu Lily, Robin merapalkan doa surat-surat pendek yang dia hapal. Sebisa mungkin dia berusah agar mahluk astral yang mengganggu Emma berhenti.

Semakin Robin membaca doa-doa, Emma mengerang-erang seperti orang kesakitan. Setelah berteriak panjang, tubuhnya lalu melemas. Dia laly terjatuh dan terbaring miring.

“Ada apa? Emma sudah sadar?” tanya Lily saat dia kembali.

“Sedang dalam proses sadar. Kita lihat saja,” kata Robin.

Lily mengangguk. Dia lalu membersihkan luka Robin dan mengobatin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status