Sementara pria itu ....Dari awal sampai akhir, Jeremy tidak melihat wajah pria itu, hanya melihat punggungnya saja. Punggung itu sangat mirip dengan pria yang dia lihat sebelum keluar dari vila.Lily pernah bilang kalau Celine sudah menikah.Apakah pria itu suaminya Celine?Muncul adegan saat pria itu jongkok di depan Celine lalu menggendongnya pergi di benak Jeremy. Pasangan ini mesra juga.Tiba-tiba Jeremy merasa agak kesal, bahkan malas memedulikan Lily. Dia langsung berbalik masuk ke bar.Lily tentu saja bisa merasakan sikap dingin Jeremy padanya.Jelas-jelas sebelumnya masih sangat ramah padanya, bahkan merangkul bahunya di depan teman-teman Binaranya. Meski Jeremy memperkenalkannya sebagai adik sepupu, tapi kata-kata dan sikapnya selalu menunjukkan kalau hubungan mereka tidak biasa.Namun, kenapa Jeremy tiba-tiba bersikap dingin?Lily menatap ke arah pandangan Jeremy tadi sambil berpikir.Belum sempat dia tahu alasannya, ponselnya berbunyi.Telepon dari Irina.Saat ini, pikiran
Sementara wanita di samping Tuan Andreas ....Seperti kata Irina, meski hanya tampak samping, Lily juga bisa langsung mengenal kalau orang itu adalah Celine!Di dalam foto, Celine sedang melihat Tuan Andreas, sedangkan Tuan Andreas tersenyum penuh cinta, cintanya sampai menembus layar. Hati Lily seperti disayat-sayat pisau.Sementara saat ini, tatapannya tertuju pada Jeremy yang ada di bar.Setelah berpikir sejenak, Lily menutup ponselnya lalu berjalan masuk sambil menggenggam erat ponselnya.Pada saat ini, Jeremy sedang melamun melihat foto di ponsel yang dia pegang."Jeremy, kamu agak aneh. Kenapa? Ada apa dengan foto Tuan Andreas ini? Keluarga Nadine dan Keluarga Jayadi termasuk tiga keluarga besar di Mastika, kamu kenal nggak sama Tuan Andreas?"Semua orang yang ada di sini sangat penasaran dengan Tuan Andreas, bahkan ingin menjalin hubungan dengannya melalui Jeremy.Namun, bahkan Jeremy juga sangat jarang punya kesempatan untuk bertemu dengan Tuan Andreas.Akan tetapi, tadi dia se
Celine ingin menjauh, tapi rasa aman yang Andreas berikan sekarang seakan-akan punya kekuatan misterius yang membuatnya tenggelam dan tidak bisa melepaskan diri.Karena tidak bisa melepaskan diri, Celine memutuskan untuk tenggelam sementara.Bahkan Celine juga tidak sadar entah sejak kapan dia sudah tidak menolak digendong Andreas.Dia bahkan sudah sepenuhnya bersandar di punggung Andreas. Dia sudah terbiasa dengan aromanya, lalu sekarang karena sudah rileks, dia mulai merasa mengantuk.Mendengar suara napas yang teratur di belakangnya, Andreas tahu Celine sudah tertidur."Bisa-bisanya tidur, dasar tidak tahu diri!" Andreas menghela napas, tapi sama sekali tidak bermaksud menyalahkan Celine.Agar Celine bisa tidur dengan nyenyak, dia bahkan sengaja berjalan lebih lambat.Sekarang di sekitar mereka tidak ada orang, Andreas merasa sangat puas menggendong Celine seperti ini, dia ingin menggendong Celine seperti ini seumur hidup.Tiba-tiba, angin malam berembus, membuat Andreas mengernyit.
Tadi Andreas menggendong Celine seperti sedang menggendong harta paling berharga di dunia.Namun, kenapa orang itu adalah Celine!!!Carla menggigit bibirnya, tiba-tiba mendengar suara langkah kaki di bawah. Dia refleks melihat ke arah suara dan kebetulan bertatapan dengan mata Hansen yang penuh peringatan.Carla langsung mengalihkan tatapannya lalu baru sadar Hansen sengaja mengeluarkan suara langkah kaki untuk menarik perhatiannya dan memberinya peringatan.Heh!Hansen ... Hansen!Jelas-jelas suka sama Celine ....Jelas-jelas melihat Celine di pelukan Andreas, melihat Andreas mengumumkan keberadaan Celine kepada semua orang dan mengumumkan rasa cintanya pada Celine,tapi Hansen masih sempat memperingatkan dia?Hansen bukannya seharusnya cemburu seperti dia?Carla terkekeh lalu merasa tadi dia mengalihkan tatapan seperti itu terasa sangat menyedihkan. Dia kembali melihat ke arah Hansen seperti ingin mengembalikan martabatnya.Dia kembali bertatapan dengan mata yang penuh dengan maksud
Hal ini yang paling Hansen khawatirkan.Dibandingkan Keluarga Nadine, hubungan di Keluarga Jayadi jauh lebih rumit.Kalaupun Hansen akhirnya berhasil jadi pemimpin Keluarga Jayadi setelah hibernasi puluhan tahun dan berhasil membuat para anggota Keluarga Jayadi takut dengannya setelah pertarungan perebutan kekuasaan yang terjadi tak lama ini,tapi para paman dan saudara Andreas mana mungkin menyerahkan Perusahaan Jayadi yang sangat besar ini ke orang lain?Kali ini, gantian mereka yang berhibernasi.Mereka di kegelapan, Andreas terang-terangan, Celine yang bersama dengan Andreas pasti akan menarik banyak bahaya yang tidak diketahui.Ketika Andreas menyadari dirinya mencintai Celine, dia sudah memikirkan semua ini."Aku nggak akan membiarkannya terkena bahaya apa pun!" ujar Andreas serius.Orang-orang Keluarga Jayadi tidak mungkin diam saja.Awal-awal dia datang ke Binara, sudah ada yang menyerangnya, tapi dia hanya menghancurkan pihak bantuan orang itu.Kalau belum ketemu Celine, tidak
Di bawah tatapan semua orang, Celine duduk di tempat duduknya lalu sarapan dengan santai.Setelah sekian lama, mereka jelas-jelas sudah selesai sarapan, tapi tidak ada maksud mau pergi.Celine akhirnya tidak tahan lagi. "Ada sesuatu di mukaku?"Setelah tertegun sejenak, mereka akhirnya mengalihkan tatapan mereka.Kalau biasanya, Carla dan Lily pasti akan mengatakan sesuatu, tapi hari ini mereka malah tersenyum secara bersamaan.Pertama Carla duluan yang pergi, lalu diikuti Lily.Mereka berdua takut kalau terus di sini, mereka bakal tidak tahan ingin menanyakan soal foto kemarin.Celine sudah tahu kalau orang yang dia nikahi adalah Tuan Andreas.Mereka tidak ingin melihat Celine menyombongkan diri.Jadi, mereka langsung pergi.Namun, Jeremy masih duduk di tempatnya. Setelah tidak ada orang lain, dia semakin leluasa menatap Celine. "Tampak sampingmu ... memang sangat cantik!"Orang aslinya lebih cantik dari di foto!Mendengar pujian yang sangat aneh ini, Celine langsung mengernyit.Celin
Foto yang hampir saja membuat media sosial eror itu akhirnya ditahan oleh entah siapa.Namun, kehebohan yang ditimbulkan dalam semalam sudah mencapai anggota Keluarga Jayadi di Mastika. Akan tetapi, orang yang paling terkejut tentu saja adalah Simon.Semalam, setelah melayani para tamu di acara anaknya, Simon langsung pulang dan tidur.Keesokan harinya sampai perusahaan, dia yang awalnya mau menenangkan para pegawainya dan membicarakan kompensasi setelah perusahaan ini bangkrut.Namun, begitu dia masuk perusahaan, seluruh pegawai berdiri di pintu perusahaan dan langsung memberinya tepuk tangan yang menggelegar.Semua orang tersenyum lebar sambil melihatnya dengan tatapan penuh harap.Simon tertegun bingung.Dia pun masuk ke ruang rapat dengan dikelilingi banyak orang. Sampai ketika dia mengungkit mau membubarkan tim mereka, semua orang tertegun."Kak Simon, kamu lagi bercanda?""Benar, Pak Simon, mana boleh bercanda gitu? Kita semua mau mengikutimu menyelesaikan proyek sekarang."Simon
Simon tidak tahu semalam ternyata dia bertemu dengan orang sehebat itu.Saat ini, dia merasa tubuhnya lemas tergeletak di kursi, mengingat apakah semalam ucapan dan perilakunya terhadap Tuan Andreas ada yang salah.Tiba-tiba ponselnya berbunyi.Masuk panggilan dari seorang bos besar di dunia investasi yang pernah ingin sekali dia hubungi.Simon menerima panggilan dan mendengar bos besar yang dulunya selalu memperlakukannya dengan dingin tertawa dengan sangat ramah."Simon, aku tahu kalau proyek perusahaanmu itu masa depannya sangat cerah. Investasi yang sudah kita bicarakan semalam kamu tenang saja, aku jamin dalam waktu sejam, nggak, dalam sepuluh menit pasti sudah masuk ke rekening perusahaanmu."Simon tiba-tiba merasa investasi ini jadi sangat berbahaya.Pasti mereka akan meminta sesuatu sebagai gantinya!Seperti dugaannya, orang di seberang telepon langsung berkata, "Simon, lain kali kita kumpul-kumpul, nanti kamu ajak Tuan Andreas ...."Simon mana mungkin berani terima?Dia mana s
Suatu kali, waktu Bastian mabuk, Sarah mendengar Bastian berkata, "Aurora, betapa baiknya kalau kamu mati!"Heh, suami Aurora ingin Aurora mati!Ini lebih menyedihkan lagi.Oleh karena itu, Sarah merencanakan kecelakaan itu.Seperti rencananya, Aurora mati dan Bastian yang mengambil alih perusahaan.Dia pun menjadi istri Bastian. Selama ini, dia selalu merasa bangga dan hidup dengan menganggap dirinya pemenang.Namun, waktu tahu Aurora adalah putri Keluarga Nadine di Mastika, lalu sekarang tahu kalau ayah kandung Celine adalah orang sehebat itu,dia tiba-tiba merasakan sesuatu.Seakan-akan dia tidak pernah berhasil menyentuh Aurora.Cantik, berbakat, dari keluarga kaya, lalu pernah berhubungan dengan Keluarga Tjangnaka. Orang seperti itu mana mungkin tertarik dengan Bastian?Sarah bahkan punya sebuah dugaan.Aurora sama sekali tidak pernah dianggap oleh Aurora, apalagi dia.Seketika, Sarah merasa sangat kesal, dia pun menggumam, "Tapi dia sudah mati!""Benar! Celine juga harusnya sudah
Sebelum Sarah selesai bicara, Lily sudah memelototinya.Dia seakan-akan berkata, kenapa harus memilih di antara dua pilihan yang Celine berikan?Dia tidak mau pilih dua-duanya.Sarah semakin panik. "Kamu mau hidup kayak di neraka?"Hidup seperti di neraka ....Lily bertatapan dengan Celine dan tiba-tiba sesuatu di hatinya akhirnya runtuh.Hal-hal yang dia lakukan cukup untuk membuat Celine membencinya setengah mati. Kalau Celine yang menentukan hukumannya, dia mungkin akan hidup seperti di neraka.Namun ....Dia tetap tidak rela kalah dari Celine."Pergi!" ujar Celine ketus.Dia tidak mau melihat Lily lagi.Dia sudah merusak imajinasi Lily dengan tangannya sendiri. Awalnya dia juga ingin membuat Lily merasakan hukuman fisik, tapi begitu melihat Lily, kejijikan di hatinya membuatnya malas turun tangan sendiri.Lily ... hanya akan mengotori tangannya!Sarah sama sekali tidak berani berlama-lama lagi, dia langsung menarik Lily berdiri lalu menyeret Lily keluar seperti sedang kabur.Namun,
Namun ....Dia berhasil merebut Reza Linoa, tunangan Celine, tapi tidak bisa merebut Andreas.Awalnya dia bisa merebut identitas Celine, tapi ketahuan oleh Richard.Kali ini, dia bahkan merubah wajah dan identitasnya, mengorbankan begitu banyak, dia jelas-jelas sudah hampir berhasil, tapi baru tahu kalau dia dibohongi Celine!Lily memelototi Celine dengan penuh kebencian.Sementara Celine semakin marah mendengar kata-katanya.Dia menatap Lily dan berkata dengan tegas, "Jadi kamu membohongi kakekku, menyakiti kakekku dan bahkan ... membunuh kakekku?"Begitu teringat dengan hari itu, waktu kakeknya jatuh ke pelukannya, hatinya berdenyut kesakitan."Membunuh kakekmu?" Lily tidak setuju.Waktu itu, pas Richard tumbang, dia memang terkejut, juga merasa bersalah. Namun, rasa bersalah itu hanya sebentar, dia sudah melempar tanggung jawab itu ke orang lain."Yang mau aku bunuh itu kamu, bukan dia, dia sendiri yang mau melindungimu. Apa hubungannya denganku?""Celine, pada akhirnya, semuanya ga
Celine itu bukanlah orang lemah yang mudah ditindas.Namun Lily selalu mau mencari masalah dengannya!"Kamu ...." Lily semakin merasa tidak rela, berkali-kali dia mengerahkan tenaganya, ingin mencakar Celine, tapi dia tetap tidak bisa mengalahkan tenaga Celine.Sampai akhirnya, Celine sudah malas dan langsung mendorong Lily.Lily tersandung lalu mundur beberapa langkah, tapi tetap tidak bisa stabil dan jatuh terduduk di tanah."Lily ...."Sarah segera maju karena khawatir.Lily malah melampiaskan amarahnya ke Sarah. "Siapa Lily? Dasar bodoh!""Lily, sudah jadi begini, lebih baik kamu langsung mengaku saja kalau kamu itu Lily. Apanya yang susah?"Meski Sarah bukan orang baik, dia benar-benar menyayangi Lily.Celine tidak suka Sarah, tapi lebih tidak suka lagi melihat sikap Lily ke Sarah. Namun, dia juga tidak peduli, dia hanya tahu malam ini urusan ini harus selesai!Dia mau mengungkapkan wujud asli Lily.Seperti yang diduga, mendengar kata-kata Celine, Lily semakin mirip dengan dia yan
"Ce ... Ce ...."Mata Sarah membelalak, bahkan suaranya juga bergetar.Sarah setakut itu padanya?Celine tidak tahu apakah dia harus senang.Namun, sebagai orang yang hidup bersama selama bertahun-tahun, sekarang bertemu setelah berpisah sekian lama, Celine tersenyum sopan dan menyambutnya. "Aku Celine, kamu nggak salah lihat."Celine!Sarah menelan ludahnya tanpa sadar.Dia segera menunduk dengan panik, sama sekali tidak berani melihat Celine.Sebelumnya di Binara, Andreas menangkapnya lalu "menjaganya" selama beberapa saat. Setelah itu, setiap memikirkan pengalamannya itu, dia seakan-akan bermimpi buruk.Andreas sengaja "menjaganya" secara khusus karena Celine.Celine adalah wanita yang dicintai Andreas!Meski Sarah tidak rela putrinya Aurora mendapatkan cinta pria sehebat itu, Andreas orangnya terlalu kejam.Dia bahkan tidak berani merasa iri lagi terhadap Celine.Setelah Andreas pulang ke Mastika, Sarah tetap sangat hati-hati, selalu meringkuk di rumahnya, takut menarik perhatian A
Kalau Lily benar-benar ada kesempatan menyakiti Celine ....Beberapa saat ini, setiap kali terpikirkan hal ini, Hansen selalu merasa takut.Amarahnya terhadap Lala palsu pun semakin besar."Kamu sudah berusaha keras untuk wajah ini."Hansen menarik kembali pandangannya, waktu dia melihat Lily, tatapannya kembali dingin dan tajam, lalu dia memanggil sebuah nama. "Lily Maira!"Lily Maira ....Di saat dia kembali mendengar nama ini dari mulut orang lain, sebuah bagian di hati Lily seketika runtuh.Hansen ... sudah tahu.Mereka ... sudah tahu!Namun, dia tidak mau jadi Lily!"Aku bukan Lily." Mata Lily berkilau, perlahan-lahan muncul kegilaan di matanya yang menatap Hansen dengan tatapan memohon."Kakak, aku Lala, aku bukan Lily. Aku Lala!"Di akhir, nada suaranya sangat yakin.Seakan-akan kalau dia sendiri percaya dia itu Lala, berarti dia itu Lala.Saat ini, di benaknya hanya ada satu pikiran, yaitu dia tidak boleh mengaku kalau dia itu Lily, tidak boleh!Namun tiba-tiba, terdengar suara
Hansen kembali berkata.Berulang kali, hampir setiap tahun ada satu masalah.Lily tentu saja menjawab dia ingat, dia juga cuma bisa jawab ingat. Semakin lama, Lily bahkan tidak berani menjawab lebih dari satu kata.Karena setiap kali dia menjawab, Hansen selalu mencibir.Sampai akhirnya, Lily merasa dia hampir menggila, kepalanya sampai berkeringat.Bahkan dia sampai takut mendengar "kamu ingat, nggak?" dari mulut Hansen. Dia itu sebenarnya harusnya ingat atau tidak?Akhirnya, Hansen berhenti bertanya.Namun, dia melihat lurus ke Lily dengan tatapan yang membuat Lily gelisah."Kak, Kakak ...." Lily memanggilnya dengan canggung.Kebencian di mata Hansen sudah sangat jelas. "Aku bukan kakakmu, kalau aku itu kakakmu, kamu mana mungkin nggak ingat kalau aku sama sekali nggak pernah kasih Lala kalung mutiara. Pas dia umur sepuluh tahun, yang hilang itu adalah gelang mutiara."Wajah Lily langsung memucat, dia menghindari tatapan Hansen sambil sibuk menjelaskan, "Benar, itu gelang, aku salah
Tak lama kemudian, semua tamu sudah pergi.Seluruh vila ini hanya tersisa anggota Keluarga Nadine dan juga dua orang luar.Dua orang itu memakai topeng, tadi mereka bersembunyi di kerumunan. Lily ingat mereka, tapi dia tidak memperhatikan mereka. Namun sekarang, waktu melihat mereka, dia baru terkejut.Itu Donny dan Albert!Mereka bukannya sudah pergi membawa abu Celine ....Tidak, bukan.Celine saja masih hidup, mereka mana mungkin pergi membawa abu Celine?Meski Lily tidak ingin percaya apa yang ada di depannya, dia tetap harus menerima sebuah kenyataan.Ini hanyalah sebuah pertunjukan ....Sejak kapan pertunjukan ini dimulai?Lily teringat dengan ledakan di gudang rumah sakit jiwa itu, apakah dimulai dari waktu itu?Tidak, bukan.Mungkin lebih awal lagi."Kamu lagi berpikir kamu salahnya di bagian mana?" Celine menatap Lily dengan tatapan seolah-olah mau melihat pikirannya.Lily langsung sadar kembali lalu berusaha untuk tersenyum. "Apa maksudmu? Aku nggak mengerti. Celly, Kakak, ay
Semua orang yang hadir setuju dengan kata-kata Celine ini.Sebagai tokoh utama acara hari ini, semua orang memperhatikan Lala. Hari ini dia memang terlihat sangat senang, bahkan sampai rela mengeluarkan properti seharga 20 miliar sebagai hadiah.Namun sekarang, Bu Celine masih hidup, 69% saham itu sudah tidak ada. Entah properti 20 miliar itu jadi diberikan atau tidak.Tidak ada yang berani bertanya.Juga tidak ada yang tahu kalau saat ini Lily sangat marah.Dia menyesal.Dari kapan situasinya jadi makin parah begini? Sejak melepas topeng .... Nggak!Melihat gaun Celine yang sempurna, Lily baru sadar kalau dia ditipu. Dia ditipu oleh Celine dan Lina!Bahkan Hansen ....Lily tidak berani berpikir lebih panjang, karena dia tidak bisa menanggung akibatnya.Apa yang harus dia lakukan sekarang?Di benak Lily ada begitu banyak pertanyaan, banyak ketidakpastian, juga sangat banyak ketakutan yang terus bertambah. Dia ingin kabur, ingin segera meninggalkan situasi ini lalu menganalisa kondisiny