Share

Bab 492

Penulis: Matahari
Simon tidak tahu semalam ternyata dia bertemu dengan orang sehebat itu.

Saat ini, dia merasa tubuhnya lemas tergeletak di kursi, mengingat apakah semalam ucapan dan perilakunya terhadap Tuan Andreas ada yang salah.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi.

Masuk panggilan dari seorang bos besar di dunia investasi yang pernah ingin sekali dia hubungi.

Simon menerima panggilan dan mendengar bos besar yang dulunya selalu memperlakukannya dengan dingin tertawa dengan sangat ramah.

"Simon, aku tahu kalau proyek perusahaanmu itu masa depannya sangat cerah. Investasi yang sudah kita bicarakan semalam kamu tenang saja, aku jamin dalam waktu sejam, nggak, dalam sepuluh menit pasti sudah masuk ke rekening perusahaanmu."

Simon tiba-tiba merasa investasi ini jadi sangat berbahaya.

Pasti mereka akan meminta sesuatu sebagai gantinya!

Seperti dugaannya, orang di seberang telepon langsung berkata, "Simon, lain kali kita kumpul-kumpul, nanti kamu ajak Tuan Andreas ...."

Simon mana mungkin berani terima?

Dia mana s
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 493

    Namun, Celine merasa aneh, dia coba memikirkannya, tapi tidak tahu mananya yang aneh.Cindy dan Melvin menelepon dia secara berurutan.Setelah mendapatkan kembali ingatannya, Celine langsung menghubungi mereka dan menyerahkan semua urusan Perusahaan Aurora ke mereka.Mereka berdua selalu melaporkan kondisi perusahaan secara berkala, yang mereka bicarakan selalu tentang pekerjaan.Namun kali ini, mereka berdua seperti sengaja mengungkit pria tampan yang dulu sering ke kantor dan memuji selera Celine serta memuji mereka berdua sangat cocok.Celine merasa semakin aneh.Dia ingin mencari jawaban untuk perasaan aneh ini.Jadi, saat Alvin menelepon mengajaknya keluar, Celine langsung setuju.Ketika Celine tiba di tempat yang sudah mereka tentukan, Alvin sudah ada di sana.Celine memesan secangkir kopi lalu duduk. Setelah sekian lama, Alvin masih tetap menatapnya dengan tatapan penuh makna."Kenapa? Di wajahku tertulis sesuatu?" Di depan Alvin, Celine tidak terlalu waspada.Mereka kenal tidak

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 494

    Alvin pun membuka sebuah media sosial dan mencari unggahan di akun resmi Perusahaan Jayadi yang hampir saja membuat media sosial ini eror itu.Foto ini diunggah oleh akun resmi Perusahaan Jayadi?Sudah jelas apa maksudnya.Pasti Andreas yang melakukannya!"Oke, aku sudah tahu." Celine semakin tidak sabar mau pergi.Saat ini, seluruh kepala Celine penuh dengan foto itu. Dia bahkan lupa berpamitan dengan Alvin dan langsung pergi.Sampai ketika sosoknya sudah menghilang, senyum Alvin perlahan-lahan ikut menghilang.Dia mengagumi Celine, mungkin sedikit suka.Meski tahu Celine sudah menikah, pria yang punya kekayaan cukup untuk memberinya cincin itu pasti bukan pria biasa.Namun, hal ini tidak menghentikan dia diam-diam menyukai dan mengagumi Celine.Sekarang, setelah tahu pria itu adalah Andreas, apalagi Andreas benar-benar mencintai Celine,mungkin mulai sekarang dia harus lebih menyembunyikan perasaannya itu.Meski Keluarga Sugito berkecimpung di dunia politik, tapi mereka tetap tidak b

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 495

    Di kaca spion, terpantul wajah yang ganas.Orang itu tidak lain adalah Reza.Dia berpaling melihat Celine berjalan masuk ke Hotel Binara. Reza menggenggam ponselnya yang menunjukkan foto Celine dan Andreas itu.Di foto itu, Celine berdiri di samping Andreas, terlihat sangat menonjol.Mereka foto bersama sepasang suami istri yang menggendong anak mereka. Apakah maksudnya ingin mengumumkan sesuatu?Saat ini, sosok Celine sudah menghilang di pintu Hotel Binara. Reza menatap perut Celine yang ada di foto dan tatapannya semakin ganas.Mungkin karena terlalu fokus, dia tidak menyadari kalau tidak jauh darinya ada orang yang sedang melihatnya dengan ekspresi kaget. Orang itu bahkan memotretnya karena ingin memastikan apakah dia salah lihat atau tidak.Irina tidak menyangka akan bertemu dengan Celine di sini.Dia juga tidak menyangka akan melihat Reza.Dia terus melihat foto yang dia ambil untuk memastikan siapa orang itu, tapi itu memang Reza.Tanpa ragu-ragu, Irina langsung menelepon Lily, t

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 496

    "Nyonya ...." Orang itu sudah memanggilnya dari jauh, lalu segera menghampiri Celine.Begitu tiba di depan Celine, orang itu bersikap dengan penuh hormat. "Nyonya, selamat datang. Anda perlu apa saya suruh orang, nggak, saya sendiri ... yang melayani Anda."Celine mengamati orang di depannya ini.Pria ini memakai setelan jas dan di bagian dada ada tanda identitas hotel.Celine sangat tidak terbiasa dengan panggilan "Nyonya" ini.Namun, Celine segera mengenali orang ini.Orang ini adalah manajer hotel.Di benaknya muncul adegan saat dia membawa suaminya buru-buru keluar hotel, manajer hotel ini ada di luar dan memanggil mereka "Tuan Andreas".Waktu itu, Celine mengira Tuan Andreas ada di belakang mereka, jadi dia langsung menarik suaminya lari seperti sedang menghindari virus.Sekarang dipikir kembali, manajer hotel ini waktu itu sedang memanggil pria di sampingnya!Sementara dia malah jadi lelucon di hadapan Andreas.Celine mencibir dan berkata, "Aku menunggu orang."Orang yang dia tun

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 497

    Nona Carla ikut di belakang Tuan Andreas dengan mata penuh cinta.Dari dulu manajer hotel sudah mendengar rumor tentang Nona Carla yang menyukai Tuan Andreas dari temannya di Mastika.Melihat kondisi sekarang, dia tentu saja tidak berani menghampiri Andreas.Dia bahkan takut terlihat dan langsung berbalik untuk menghindar.Ketika dia berbalik lagi, Andreas dan Carla sudah tak terlihat. Manajer hotel akhirnya menghela napas lega dan berdoa agar Celine sudah pergi.Kalau tidak, dia takut akan ada kejadian yang bakal memengaruhi dia.Teringat kemungkinan ini, manajer hotel merinding dan mulai berdoa.Namun, dia mendengar suara lift lalu pintu lift pun terbuka.Ketika dia melihat Celine, dia langsung merasa seluruh dunia akan hancur.Dalam sekejap, dia maju ingin membawa Celine pergi.Namun, Celine menatapnya dengan tatapan dingin. Manajer hotel langsung terdiam dan bahkan tidak berani bergerak."Mana Andreas?"tanya Celine saat melewati manajer itu.Manajer terdiam sejenak, logikanya memb

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 498

    Orang yang dimaksud Andreas adalah ayahnya.Sementara Fera Tandi yang ada di depannya adalah istri ayahnya.Meski nada bicara Andreas dingin, Fera sepertinya sama sekali tidak peduli.Fera tetap tersenyum dan berkata, "Tuan Muda Andreas, kamu salah paham. Tuan sangat suka dengan nona bernama Celine itu. Setelah tahu kamu sedang menyiapkan acara pernikahan, Tuan menyuruhku datang bertemu dengan Nona Celine ....""Nggak!"Sebelum Fera selesai bicara, Andreas sudah menyela.Andreas menyipitkan matanya dan berkata dengan nada memperingatkan, "Siapa yang berani menyentuhnya!"Melihatnya tiba-tiba waspada, Fera langsung menenangkannya. "Tuan Muda, kamu benar-benar salah paham. Kita mana mungkin menyentuhnya? Hanya saja yang namanya pernikahan, sebagai orang tua kita sudah pasti harus ikut partisipasi. Keluarga besar seperti Keluarga Jayadi tidak boleh sampai dicap tidak memperlakukan Nona Celine dengan baik.""Lagi pula, kalau kami tidak muncul, Nona Celine mungkin saja bisa salah paham kamu

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 499

    Fera mengernyit, suaranya terdengar seperti orang tua yang tak berdaya.Waktu mendengar kata-kata "tidak suka dekat wanita", Celine mengangkat alisnya. Di dalam hatinya muncul sebuah perkiraan. Setelah itu, dia mendengar namanya disebut oleh "Tante Fera" itu."Celine Maira? Heh, wanita Binara hebat juga. Tapi mau menggoda Andreas dan menjadi anggota Keluarga Jayadi kami bukanlah hal yang mudah."Sikap Fera di depan Andreas yang lembut dan baik hati tadi sudah berubah.Ketika mengungkit Celine, mata Fera sangat dingin.Bahkan dipisahkan sebuah pintu, Celine tetap bisa merasakan ketidaksukaan Tante Fera ini kepadanya.Tante Fera ini ... dari tadi bilang "Keluarga Jayadi kami", dia itu siapa di Keluarga Jayadi?Celine menebak-nebak identitas Fera, juga akhirnya tahu kalau wanita ini seharusnya datang karena foto itu.Tante Fera ini datang untuk menghalanginya menikah dengan Andreas?Celine merasa hal ini sangat lucu.Bagi orang-orang ini, dia menjadi wanita materialistis yang ingin mendap

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 500

    Baginya, sudah cukup kalau Fera bisa membantunya menghadapi Celine.Jelas terlihat, Fera sangat bersedia membantunya.Fera menatap Carla, di matanya muncul tatapan kasihan. "Aku sudah bilang, Andreas membeli sepasang cincin dengan harga tinggi kayaknya mau dikasih ke wanita yang dia suka. Kelihatannya ... ayah dan neneknya terlalu khawatir, sampai-sampai gugup waktu melihat foto itu. Kalau akhirnya Andreas menikah denganmu, mereka pasti bakal tenang.""Tapi ... tapi kamu juga tahu, aku pernah menikah ...."Carla menggigit bibirnya, lalu berkata lagi setelah berhenti sejenak, "Kalaupun Andreas nggak keberatan, aku khawatir Keluarga Jayadi bakal keberatan.""Memangnya kenapa? Dari kecil kamu besar di Mastika, Keluarga Nadine dan Keluarga Jayadi saling kenal. Keluarga Jayadi selalu mementingkan karakter dan kesetaraan. Lebih baik lagi kalau Andreas juga menyukaimu."Kata-kata Fera ini terdengar sangat tulus.Bahkan Carla juga jadi bingung.Betapa bagusnya kalau Andreas menyukainya seperti

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1213

    Semuanya tergantung pada kata-kata Lala.Lala sangat suka dengan rasa di mana semuanya ada di dalam kendalinya."Oh ... oh begitu?" Celine merasa hatinya terasa berat.Seakan-akan ditimpa oleh sesuatu.Sementara wanita di seberang telepon malah terdengar semakin senang. "Iya, kami sudah mau menikah, kamu bakal mendoakan kami, 'kan?"Mendoakan?Celine tidak pernah bertemu "Tuvin", juga tidak pernah bertemu tunangannya.Sepasang orang tidak dikenal akan segera menikah, dia seharusnya mengucapkan selamat.Namun, saat ini, begitu memikirkan mau "mendoakan" mereka, hatinya seakan-akan ditusuk-tusuk, membuatnya kesusahan bernapas."Nona, kamu masih mendengar?"Lala kembali berkata.Dia seakan-akan tidak akan menyerah kalau belum mendapatkan ucapan selamat dari Celine.Terdengar suara napas yang kurang stabil di seberang, Lala pun tersenyum semakin lebar. Dia semakin bertekad mau mendengar ucapan selamat dari Celine.Celine menghirup napas dalam-dalam, dia ingin mengucapkan selamat, tapi mulu

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1212

    Melihat nomor telepon itu, Celine merasa sangat tegang.Dia tahu jelas apa yang dia nantikan.Namun, semakin dia menginginkannya, hatinya semakin gelisah.Pertanyaan di hatinya juga semakin banyak, dia ingin mendapatkan jawaban.Setelah menghirup napas dalam, Celine akhirnya menelepon "Tuvin Sarwen".Ketika sedang menunggu panggilan terhubung, jantung Celine berdetak sangat kencang, seolah-olah akan segera melompat keluar.Setelah panggilan terhubung, apa yang harus dia katakan?Kalau "Tuvin" bukan dia ....Berbagai macam pikiran melintas di benak Celine.Akhirnya, suara dering telepon berhenti, lalu terdengar suara napas."Halo?"Kemudian, terdengar suara seorang wanita.Celine tertegun sejenak, semua pikiran dan juga ketegangan tadi seakan-akan membeku."Halo, siapa ini?"Suara wanita itu membuat Celine seketika tersadar.Dia memastikan sekali lagi kalau ini nomor yang diberi Noni. Setelah itu, dia mencoba bertanya, "Apakah ini nomornya Tuvin Sarwen?"Orang di seberang telepon terdia

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1211

    Owen mendongak melihat ke salah satu rumah.Ketika dia melihat Celine, dia menyadari Celine juga sedang melihat ke rumah itu.Hanya orang rumah ini yang belum mereka temui orangnya.Yang lainnya juga melihat tatapan Celine.Saat ini, fokus mereka semua tertuju pada satu-satunya rumah yang terkunci dan tidak ada orang ini.Mereka masih ingat jelas kata-kata tetangga tadi.Tetangga itu bilang orang yang tinggal di rumah ini adalah keluarga bermarga Sarwen. Cucu orang tua di rumah ini meski bentuk tubuhnya agak mirip dengan Andreas, wajahnya tidak mirip.Yang namanya tetangga tidak mungkin tidak kenal.Tetangga itu bilang bukan, harusnya benar bukan Andreas.Melihat mereka semua tidak berhasil menemukan orang yang ingin dicari, tetangga itu pun berkata, "Kalian lagi mencari orang yang sangat penting untuk kalian, ya? Pasti bakal ketemu, harus tetap berharap, pasti bisa ketemu. Seperti cucunya Gion ....""Tiga tahun lalu, kecelakaan itu parah sekali. Kami mengira Tuvin sudah pasti mati, ta

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1210

    Di area yang ditentukan Owen ada banyak rumah kecil.Di sekitar tidak ada CCTV, jadi mereka hanya bisa bertanya ke satu-satu rumah.Begitu turun mobil, Celine langsung mengikuti nalurinya berjalan ke sebuah rumah lalu tidak bisa bergerak lagi."Celly, ada apa?" Albert mengikuti dia dari belakang.Dylan yang sedang menanyakan proses pencarian ke Owen juga segera menghampiri mereka waktu menyadari keadaan Celine."Kak Celine, ada apa?"Mereka berdua jelas terlihat khawatir.Celine melihat rumah di depannya dan berkata, "Dia ... ada di sini."Celine terdengar sangat yakin.Albert dan Dylan saling menatap lalu mengikuti arah pandang Celine.Mereka percaya dengan naluri Celine.Dylan langsung memanggil Owen dan berkata, "Kalian sudah cek rumah ini?""Waktu pagi-pagi tadi sudah ke sini, tapi pintunya tertutup. Jadi kita cuma coba panggil, seorang wanita bilang nggak bisa buka pintu. Kita juga nggak punya alasan untuk masuk.""Tadi waktu ke sini lagi, di dalam kayaknya nggak ada orang."Owen

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1209

    ...Di Kompleks Tiara.Sejak semalam datang, Albert dan Dylan tetap di sini.Mereka terus melihat rekaman CCTV berulang kali.Celine sudah tidak tidur semalaman, mereka berdua juga sama.Setiap setengah jam, Owen menyampaikan informasi terbaru.Mereka menemukan sopir taksi yang dinaiki Andreas dari plat mobil yang tertangkap di CCTV.Menurut informasi yang diberikan sopir taksi, penumpangnya turun di depan jalan area perumahan di pinggiran kota.Waktu menyusuri jalan itu, mereka tiba di sebuah perumahan pribadi dengan halaman.Bawahan Owen hanya memeriksa setiap rumah secara kasar, tapi mereka tidak menemukan Andreas.Waktu Celine mendapat informasi ini, detak jantung Celine bertambah cepat."Di sana, dia pasti di sana." Celine tidak percaya orang sebesar itu bisa tiba-tiba hilang.Hanya ada satu kemungkinan, yaitu pencariannya tidak cukup teliti."Aku mau ke sana, aku mau mencarinya."Waktu Celine menyampaikan keputusannya ini pada Dylan dan Albert, tatapannya sangat penuh tekad.Seja

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1208

    "Kamu masih ingat hal-hal aneh lainnya, nggak?"Hal-hal aneh?Andreas mengernyit, lalu berpikir sejenak dan akhirnya bertanya dengan ekspresi bingung, "Hal aneh apa?"Berarti dia sudah lupa!Bagus sekali!Lala sangat puas.Lala pun mencari alasan untuk menjawab kebingungan Andreas. "Nggak apa, cuma semalam pas demam, kamu mengatakan hal-hal nggak jelas. Kayaknya kamu mimpi buruk.""Tapi sekarang kamu sudah sembuh."Lala akhirnya lega.Namun tiba-tiba, Andreas menemukan sesuatu di sakunya.Waktu Lala melihat Andreas mengeluarkan kalung itu, ekspresinya langsung mengeras. Dia juga pernah belajar desain perhiasan.Selama ini, dia juga selalu mengawasi Grup Nadine dan juga Perusahaan Perhiasan Nadine.Hanya lihat sekilas saja dia sudah tahu kalau ini adalah karya jadi dari desain yang Andreas gambar kemarin.Ternyata kemarin Andreas buru-buru keluar untuk membuat kalung ini?Namun ....Lala melihat ukiran di liontin kalung itu. Bagaimana Andreas bisa tahu pola itu?Lala pernah melihat pola

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1207

    Dalam beberapa saat, orang di atas kasur itu perlahan-lahan tidak memberontak lagi.Suara Gion bergema di dalam kamar dan masuk ke telinga Andreas."Tuvin, kamu itu Tuvin. Setelah bangun, kamu hanya Tuvin Sarwen. Orang yang kamu cintai adalah Lala, kamu bergantung padanya dan mencintainya. Tujuan hidupmu adalah membahagiakannya.""Di hidupmu hanya ada satu wanita, yaitu dia. Nggak ada orang lain."Orang di atas kasur sudah tidak memberontak, seperti sudah tertidur.Juga seperti sudah menerima setiap kata-kata.Gion mengulang kata-katanya berkali-kali sampai akhirnya berhenti.Lala tidak sabar ingin tahu hasilnya. "Begini saja ... sudah bisa?""Iya," jawab Gion datar.Lala pun tersenyum puas. Dia tahu kemampuan Gion, Gion bilang sudah, berarti sudah.Tiba-tiba, dia teringat sesuatu. "Dia ... bakal jadi gila?"Waktu menanyakan pertanyaan ini, di matanya terlihat kekhawatiran. Melihat ini, Gion pun mencibir di dalam hati.Sangat rendahan.Dia bukannya tidak peduli Andreas jadi gila atau t

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1206

    Kemudian, Andreas mulai merasa pusing.Sebelum kesadarannya hilang, dia mendengar suara Gion yang penuh dengan rasa bersalah. "Maaf, Tuvin ...."Tuvin ....Bukan, namanya bukan Tuvin!Namun, kalau bukan Tuvin, siapa namanya?Dia berusaha mengingat, tapi seakan-akan ada sebuah rantai yang melilitnya, membuatnya tidak bisa bergerak.Tiba-tiba, di benaknya ada suara seseorang.Suara seorang wanita.Suara itu terus memanggil sebuah nama, awalnya terdengar tidak nyata, tapi dia berusaha mendengar dan akhirnya mendengar nama itu dengan jelas."Andreas ...."Suara wanita itu terus memanggil "Andreas" berulang kali.Siapa itu Andreas?"Tuvin, Tuvin, namamu Tuvin. Kamu itu teman sejak kecilnya Lala, Lala sangat mencintaimu, kamu juga mencintai Lala.""Kalian segera keluar negeri bersama lalu menikah dan hidup bersama selamanya.""Hal lain yang ada di ingatanmu hanyalah mimpi. Setelah kamu bangun, mimpimu akan berakhir, nggak akan meninggalkan jejak apa pun ...."Suara orang tua terdengar di ata

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1205

    Setelah mengakhiri panggilan, dia menyuruh sopir taksi untuk mengemudi lebih cepat ke rumah."Nggak tahu, dia masih pingsan, aku hanya bisa membawanya ke kasur. Kakek ...."Sebelum Lala selesai bicara, Andreas sudah berlari kecil ke kamar Gion.Di dalam kamar, Gion berbaring di kasur seperti orang yang sedang tidur.Lala yang ikut di belakang tiba-tiba mendengar Andreas berkata,"Cepat telepon ambulans, bawa dia ke rumah sakit."Muncul kepanikan di mata Lala yang seketika langsung menghilang.Dia mana mungkin membawa Gion ke rumah sakit?Gion "pingsan" hanya sebagai alasan untuk menyuruh Andreas pulang.Hari ini, setelah Andreas keluar, Lala awalnya tidak takut. Namun, seiring dengan berlalunya waktu dan langit yang menggelap, Andreas yang belum pulang juga membuatnya tidak tahan lagi.Rencana malam ini harus dijalankan.Dia tidak mau menunggu lagi, jadi dia pun membuat pertunjukan ini.Melihat Andreas mengeluarkan ponsel, Lala langsung berkata, "Aku saja yang telepon, kamu awasi Kakek

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status