Celine tiba-tiba merasa jantungnya jatuh, mengira Tuan Muda Hansen ini terlihat seperti pria yang sopan dan anggun, tapi di belakang sebenarnya seorang pemain perasaan wanita.Namun, ketika dia melihat tatapan Hansen yang sangat tulus dan juga nada bicaranya yang sama sekali tidak ada tanda-tanda mau menggodanya, Celine langsung menertawai prasangkanya. Kemudian, dia bertanya penasaran, "Dia? Mantan ... pacarmu? Atau cinta pertama?"Melihat ekspresi Celine yang seperti tukang gosip, Hansen pun tertawa. "Bukan, adikku!""Oh, cuma adik ...." Celine pun tertawa canggung.Dia pikir ada gosip yang bisa didengar!Adegan ini terlihat oleh Lily yang berada tak jauh dari mereka.Tadi, Lily menolak tawaran Reza yang ingin mengantarnya pulang lalu berpura-pura pergi naik taksi. Namun, beberapa menit kemudian, dia kembali lagi dan sengaja menunggu Celine dan yang lainnya keluar.Melihat Celine dan Tuan Muda Hansen mengobrol dengan gembira, kobaran api iri di muncul di mata Lily. Dia juga yakin kal
Celine terdiam.Celine mana mungkin mengabaikan pria ganteng yang kasihan ini!Dia menunjuk dapur dengan maksud meminta Andreas melepaskannya.Sepuluh menit kemudian, semangkuk mi kuah telur diantar ke hadapan Andreas.Melihat mi yang sangat sederhana ini, Andreas menunjukkan ekspresi tidak senang. Sudah dia duga, keahlian memasak Celine tidak seberapa!Namun, setelah suapan pertama, matanya terbuka sedikit lebar.Rasanya ... ternyata lumayan enak!Saat ini, Celine sedang membersihkan meja dan kompor. Cahaya lampu yang hangat menyelimutinya, membuat Andreas terpesona. Sampai ketika dia merasa Celine sudah mau berbalik, dia baru mengalihkan tatapannya dan fokus makan mi....Lima hari kemudian, hasil babak semifinal Perlombaan Desain Perhiasan sudah keluar.Celine yang berhasil masuk babak final langsung mengirim hasilnya ke suaminya ditambah pesan."Kamu sudah bilang bakal kasih aku satu kejutan kalau aku berhasil masuk babak final. Sekarang sudah bisa bilang, 'kan? Mau kasih aku kejut
Celine menaruh ponsel itu ke tangan Andreas lalu kabur.Dia menutup pintu kamarnya dan mendengar suara rendah suaminya yang seksi berkata, "Ya, lihat nanti pas sudah pulang ke Mastika."Celine mengingat kembali suara lembut wanita tadi.Carla Nadine?Dengar dari nada bicaranya, hubungan wanita itu dan suaminya sepertinya tidak biasa. Suaminya mau pulang ke Kota Mastika?Celine merasa tidak senang, lalu dia tiba-tiba teringat sesuatu.Tadi wanita bernama Carla itu memanggil suaminya apa?"An ... apa?"Celine berusaha mengingat kembali, tapi mungkin tadi dia terlalu tegang jadi dia tidak ingat sama sekali, dia bahkan tidak memikirkan kenapa Carla dan suaminya menggunakan kata "pulang" saat mengungkit Kota Mastika....Berita Tuan Jayadi akan menjadi juri spesial di babak final Perlombaan Desain Perhiasan langsung menjadi berita utama di segala media.Para orang-orang penting juga mulai mengumumkan bahwa mereka akan berpartisipasi dalam pelelangan setelah lomba.Berita tentang Perlombaan
Celine semalaman buru-buru pergi ke Desa Kenanga.Keesokan paginya, dia mengikuti alamat sampai ke sebuah kediaman tua.Pintu kediaman itu terbuka dan di dalamnya ada seorang wanita paruh baya yang sedang membuat kerajinan bunga.Melihat Celine, wanita paruh baya itu terlihat kaget."Halo, apakah Anda Tante Susi?" tanya Celine lembut.Susi Marni langsung sadar kembali dan segera meletakkan kerajinan di tangannya lalu berdiri menyambut Celine. "Celine .... Kamu sudah sebesar ini. Dulu pas kecil aku pernah menggendongmu. Waktu itu kamu masih kecil, harusnya sudah nggak ingat aku."Susi terlihat sangat senang, dia mengamati Celine sekian lama lalu berkata, "Matamu ... sangat mirip dengannya!"Beberapa waktu lalu, Tuan Muda Hansen juga mengatakan matanya mirip seseorang.Namun kali ini, Celine tahu orang yang dimaksud Tante Susi adalah ibunya, dia pun sedikit terharu. Dia bisa merasakan keakraban dari Tante Susi.Setelah itu, Tante Susi menceritakan banyak hal tentang ibunya.Malam itu, Ta
Celine langsung menelepon Bastian.Begitu terhubung, Celine langsung marah-marah, tidak bisa mengendalikan amarahnya."Kenapa? Kamu yang menyuruh Tante Susi melakukannya, 'kan? Kamu kerja sama dengan Tante Susi untuk mengambil karya desainku? Kamu takut aku mendapatkan juara pertama Perlombaan Desain Perhiasan sampai-sampai melakukan hal rendahan seperti ini?"Bastian hanya mencibir lalu menutup telepon.Awalnya dia pikir Celine maksimal hanya bisa sampai ke babak semifinal dan tidak akan bisa masuk final. Dia ingin punya satu alasan yang masuk akal untuk menolak Celine mewarisi Perusahaan Perhiasan Aurora.Namun, dia tidak menyangka Celine tidak hanya masuk babak final, dia juga mendapat informasi internal kalau petinggi Perusahaan Nadine sangat suka dengan desain Celine.Oleh karena itu, Bastian hanya bisa menggunakan cara seperti ini agar Celine tidak bisa mendapatkan juara pertama.Sekarang Susi sudah mendapatkan karya Celine!Bastian tersenyum licik lalu berkata pada Sarah yang ad
Jam enam pagi, begitu bangun Andreas menerima panggilan dari Celine.Andreas menatap nama Celine di layar ponselnya. Beberapa hari yang lalu, Celine meninggalkan pesan di kertas yang menyatakan dia akan pergi ke Desa Kenanga untuk menyelesaikan karya desain babak finalnya.Setelah beberapa hari tidak menghubunginya, sekarang Celine akhirnya teringat dengannya?Begitu telepon terhubung, terdengar suara seorang pria di ujung telepon. "Kamu suaminya? Dia kecelakaan, sekarang ada di Rumah Sakit Binara."Selesai bicara, orang itu langsung menutup telepon.Andreas merasa jantungnya seakan berhenti berdetak. Dia menelepon balik, tapi ponsel Celine sudah dimatikan.Andreas langsung melaju ke Rumah Sakit Binara dengan kecepatan tertinggi.Ketika dia menemukan Celine, Celine baru saja selesai operasi dan sedang berbaring di kasur.Wajahnya pucat, sama sekali tidak terlihat tanda-tanda kehidupan."Apakah kamu keluarganya? Kecelakaannya sangat parah, tapi dia masih hidup. Untung dia dibawa ke sini
Owen langsung pergi melaksanakan perintah.Setelah negosiasi sana-sini, Instagram kembali heboh.Pada jam sepuluh pagi, Perusahaan Nadine beserta akun resmi Perlombaan Desain Perhiasan mengunggah sebuah pengumuman. "Lokasi Perlombaan Desain Perhiasan diganti ke Kota Binara!"Sepuluh menit kemudian, Dylan Retno juga mengunggah foto wajahnya yang tampan dengan keterangan. "Dengar-dengar Kota Binara adalah kota yang kalau sudah ke sana, ingin tetap di sana. Aku juga mau jalan-jalan ke sana!"Sepuluh menit selanjutnya, para orang penting yang berhubungan dengan perlombaan ini juga menyatakan akan tiba tepat waktu di Kota Binara.Lily juga kembali ke Kota Binara dan langsung pergi ke Rumah Sakit Binara.Melihat Celine berbaring sendirian di kasur, Lily mencibir dan berkata, "Nggak ada yang jaga? Kasihan banget!"Perawat yang masuk kebetulan mendengar kata-katanya ini. "Beberapa hari ini suami Nona Celine terus menjaganya. Hari ini ... mungkin ada urusan? Pagi-pagi tadi sudah pergi, belum ba
Andreas berjalan ke belakang panggung di bawah kawalan beberapa pengawal.Dia memakai setelan jas mewah berwarna hitam. Namun, Lily hanya melihat sosok belakangnya yang gagah.Meski begitu, sosok belakang ini sudah cukup untuk membuat jantungnya berdebar.Setelah kejadian sebelumnya, Lily berusaha menahan keinginannya untuk menghampiri Andreas. Dia berkata pada diri sendiri kalau kali dia harus mengendalikan dirinya, bahwa akan lebih baik kalau dia muncul di hadapan Andreas setelah memenangkan juara satu.Saat itu, dia harus meninggalkan kesan yang baik untuk Tuan Jayadi.Lily yang fokus pada Tuan Jayadi sama sekali tidak menyadari kalau nama Celine di layar sudah berubah menjadi merah tak lama setelah Tuan Jayadi masuk ke belakang panggung....Saat ini, di bandara internasional Binara, Nicholas baru saja turun dari pesawat dan kembali menelepon Celine.Karena ada urusan mendadak, dia tiba-tiba pergi ke Negara Pransa. Setelah melihat kehebohan di internet mengenai Celine, dia terus me