Share

Bab 50

Penulis: Matahari
Celine menaruh ponsel itu ke tangan Andreas lalu kabur.

Dia menutup pintu kamarnya dan mendengar suara rendah suaminya yang seksi berkata, "Ya, lihat nanti pas sudah pulang ke Mastika."

Celine mengingat kembali suara lembut wanita tadi.

Carla Nadine?

Dengar dari nada bicaranya, hubungan wanita itu dan suaminya sepertinya tidak biasa. Suaminya mau pulang ke Kota Mastika?

Celine merasa tidak senang, lalu dia tiba-tiba teringat sesuatu.

Tadi wanita bernama Carla itu memanggil suaminya apa?

"An ... apa?"

Celine berusaha mengingat kembali, tapi mungkin tadi dia terlalu tegang jadi dia tidak ingat sama sekali, dia bahkan tidak memikirkan kenapa Carla dan suaminya menggunakan kata "pulang" saat mengungkit Kota Mastika.

...

Berita Tuan Jayadi akan menjadi juri spesial di babak final Perlombaan Desain Perhiasan langsung menjadi berita utama di segala media.

Para orang-orang penting juga mulai mengumumkan bahwa mereka akan berpartisipasi dalam pelelangan setelah lomba.

Berita tentang Perlombaan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 51

    Celine semalaman buru-buru pergi ke Desa Kenanga.Keesokan paginya, dia mengikuti alamat sampai ke sebuah kediaman tua.Pintu kediaman itu terbuka dan di dalamnya ada seorang wanita paruh baya yang sedang membuat kerajinan bunga.Melihat Celine, wanita paruh baya itu terlihat kaget."Halo, apakah Anda Tante Susi?" tanya Celine lembut.Susi Marni langsung sadar kembali dan segera meletakkan kerajinan di tangannya lalu berdiri menyambut Celine. "Celine .... Kamu sudah sebesar ini. Dulu pas kecil aku pernah menggendongmu. Waktu itu kamu masih kecil, harusnya sudah nggak ingat aku."Susi terlihat sangat senang, dia mengamati Celine sekian lama lalu berkata, "Matamu ... sangat mirip dengannya!"Beberapa waktu lalu, Tuan Muda Hansen juga mengatakan matanya mirip seseorang.Namun kali ini, Celine tahu orang yang dimaksud Tante Susi adalah ibunya, dia pun sedikit terharu. Dia bisa merasakan keakraban dari Tante Susi.Setelah itu, Tante Susi menceritakan banyak hal tentang ibunya.Malam itu, Ta

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 52

    Celine langsung menelepon Bastian.Begitu terhubung, Celine langsung marah-marah, tidak bisa mengendalikan amarahnya."Kenapa? Kamu yang menyuruh Tante Susi melakukannya, 'kan? Kamu kerja sama dengan Tante Susi untuk mengambil karya desainku? Kamu takut aku mendapatkan juara pertama Perlombaan Desain Perhiasan sampai-sampai melakukan hal rendahan seperti ini?"Bastian hanya mencibir lalu menutup telepon.Awalnya dia pikir Celine maksimal hanya bisa sampai ke babak semifinal dan tidak akan bisa masuk final. Dia ingin punya satu alasan yang masuk akal untuk menolak Celine mewarisi Perusahaan Perhiasan Aurora.Namun, dia tidak menyangka Celine tidak hanya masuk babak final, dia juga mendapat informasi internal kalau petinggi Perusahaan Nadine sangat suka dengan desain Celine.Oleh karena itu, Bastian hanya bisa menggunakan cara seperti ini agar Celine tidak bisa mendapatkan juara pertama.Sekarang Susi sudah mendapatkan karya Celine!Bastian tersenyum licik lalu berkata pada Sarah yang ad

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 53

    Jam enam pagi, begitu bangun Andreas menerima panggilan dari Celine.Andreas menatap nama Celine di layar ponselnya. Beberapa hari yang lalu, Celine meninggalkan pesan di kertas yang menyatakan dia akan pergi ke Desa Kenanga untuk menyelesaikan karya desain babak finalnya.Setelah beberapa hari tidak menghubunginya, sekarang Celine akhirnya teringat dengannya?Begitu telepon terhubung, terdengar suara seorang pria di ujung telepon. "Kamu suaminya? Dia kecelakaan, sekarang ada di Rumah Sakit Binara."Selesai bicara, orang itu langsung menutup telepon.Andreas merasa jantungnya seakan berhenti berdetak. Dia menelepon balik, tapi ponsel Celine sudah dimatikan.Andreas langsung melaju ke Rumah Sakit Binara dengan kecepatan tertinggi.Ketika dia menemukan Celine, Celine baru saja selesai operasi dan sedang berbaring di kasur.Wajahnya pucat, sama sekali tidak terlihat tanda-tanda kehidupan."Apakah kamu keluarganya? Kecelakaannya sangat parah, tapi dia masih hidup. Untung dia dibawa ke sini

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 54

    Owen langsung pergi melaksanakan perintah.Setelah negosiasi sana-sini, Instagram kembali heboh.Pada jam sepuluh pagi, Perusahaan Nadine beserta akun resmi Perlombaan Desain Perhiasan mengunggah sebuah pengumuman. "Lokasi Perlombaan Desain Perhiasan diganti ke Kota Binara!"Sepuluh menit kemudian, Dylan Retno juga mengunggah foto wajahnya yang tampan dengan keterangan. "Dengar-dengar Kota Binara adalah kota yang kalau sudah ke sana, ingin tetap di sana. Aku juga mau jalan-jalan ke sana!"Sepuluh menit selanjutnya, para orang penting yang berhubungan dengan perlombaan ini juga menyatakan akan tiba tepat waktu di Kota Binara.Lily juga kembali ke Kota Binara dan langsung pergi ke Rumah Sakit Binara.Melihat Celine berbaring sendirian di kasur, Lily mencibir dan berkata, "Nggak ada yang jaga? Kasihan banget!"Perawat yang masuk kebetulan mendengar kata-katanya ini. "Beberapa hari ini suami Nona Celine terus menjaganya. Hari ini ... mungkin ada urusan? Pagi-pagi tadi sudah pergi, belum ba

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 55

    Andreas berjalan ke belakang panggung di bawah kawalan beberapa pengawal.Dia memakai setelan jas mewah berwarna hitam. Namun, Lily hanya melihat sosok belakangnya yang gagah.Meski begitu, sosok belakang ini sudah cukup untuk membuat jantungnya berdebar.Setelah kejadian sebelumnya, Lily berusaha menahan keinginannya untuk menghampiri Andreas. Dia berkata pada diri sendiri kalau kali dia harus mengendalikan dirinya, bahwa akan lebih baik kalau dia muncul di hadapan Andreas setelah memenangkan juara satu.Saat itu, dia harus meninggalkan kesan yang baik untuk Tuan Jayadi.Lily yang fokus pada Tuan Jayadi sama sekali tidak menyadari kalau nama Celine di layar sudah berubah menjadi merah tak lama setelah Tuan Jayadi masuk ke belakang panggung....Saat ini, di bandara internasional Binara, Nicholas baru saja turun dari pesawat dan kembali menelepon Celine.Karena ada urusan mendadak, dia tiba-tiba pergi ke Negara Pransa. Setelah melihat kehebohan di internet mengenai Celine, dia terus me

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 56

    Dylan tiba-tiba membuka matanya.Celine pun terkejut dan langsung lari keluar.Begitu dia keluar, wanita yang tadi membawa Celine masuk lagi-lagi membawa seorang wanita yang pakaiannya sangat mirip dengan Celine.Asisten itu segera meminta maaf dengan panik. "Maaf, Tuan Muda, tadi aku salah orang, aku pikir orang itu adalah Nona Fanny ...."Dylan melirik Fanny Kosasih lalu mengingat wanita yang tadi kabur.Mereka sama-sama pakai masker hitam dan menyanggul rambut mereka secara asal, sama-sama memakai kaus kebesaran dan bahkan lengan kiri mereka yang digantung ke leher dengan kain kasa medis juga sama persis!"Heh, memang mirip ..." ujar Dylan sambil mengangkat alisnya.Namun, wanita tadi bertanya apakah dia punya kembaran?Wanita itu pernah bertemu dengan orang yang sangat mirip dengannya?Di dunia ini, orang yang mirip dengannya hanya ada satu!"Heh ...." Dylan seketika tertarik dengan wanita itu dan berpesan pada asistennya, "Sana cari wanita yang tadi, aku mau tahu siapa dia!"Dylan

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 57

    Kata-kata Andreas disalurkan ke lokasi lomba melalui mikrofon dan seketika membuat kehebohan.Tadi waktu memberi nilai untuk para kontestan lainnya, Tuan Jayadi bahkan malas bersuara.Saat ini, dia menyatakan ingin bertemu dengan desainer ini!Kalau begitu, bukannya berarti juara pertama perlombaan kali ini sudah pasti Nona Lily ini?Semua orang langsung melihat Lily dengan tatapan kagum.Saat ini, Lily sudah bersorak-sorai di dalam hati.Tuan Jayadi mau bertemu dengannya!Apakah Tuan Jayadi suka padanya?Lily menghirup napas dalam-dalam. Dia tahu saat ini Tuan Jayadi sedang melihatnya, jadi dia tidak boleh terlihat kaget dan senang seperti wanita kampungan.Lily pun tersenyum anggun. Namun, tepat ketika dia mau menjawab ajakan Tuan Jayadi, suara Tuan Jayadi kembali terdengar."Tapi sebelumnya, kita lihat dulu karya kontestan terakhir!"Di ruang istirahat di belakang panggung, Andreas berdiri lalu keluar menuju ruang tunggu.Sementara Lily yang berdiri di panggung mengernyit lalu berta

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 58

    "Ternyata kalian kakak beradik, pantas saja namanya mirip! Kalau begitu, Nona Lily, apakah Anda bersedia menemani kakak Anda menunjukkan karyanya?" tanya pembawa acara.Dalam hatinya, Lily sudah kesal setengah mati.Namun, Celine mencengkeram erat pergelangan tangannya, dia hanya bisa menggertakkan giginya dan berusaha tersenyum. "Tentu saja!"Melihat masker di wajah Celine, pembawa acara pun berkata, "Nona Celine, masker Anda ...."Celine pun melepaskan maskernya.Wajahnya pucat pasi, terlihat lemah tak bertenaga.Melihat wajah ini, Hansen yang berada di area kursi VIP langsung berdiri dan terlihat sangat terkejut.Namun, saat ini semua orang sedang fokus ke panggung, tidak ada yang menyadari keanehannya.Kemudian, tiba-tiba muncul sebuah gambar desain di layar.Di gambar desain itu sangat banyak noda darah, membuat semua orang terkejut."Hah .... Kenapa begitu?""Ya, kenapa bisa ada noda darah?"Celine tertegun saat dia berbalik dan melihat gambar desain itu."Ini .... Apa yang terja

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1166

    Gadis itu mengejar poster itu seakan-akan itu sangat berharga. Namun, waktu mendongak melihat pria di depannya, dia langsung tertegun.Tampan sekali!Gadis itu tertegun.Temannya yang ikut mengejar poster itu juga tertegun."Nih."Suara pria itu sangat memesona, membuatnya merasa mau menikahinya hanya karena suaranya.Tampan sekali ....Sampai setelah pria itu menyerahkan poster itu dan pergi jauh, gadis itu dan temannya baru sadar kembali.Setelah itu, mereka berbalik melihat sosok pria tampan itu."Ganteng sekali, suaranya juga sangat enak didengar.""Mukanya mirip sekali dengan seseorang. Dylan! Benar, mirip Dylan Retno. Mereka mirip sekali, tapi sepertinya dia lebih ganteng.""Sayang sekali dia sudah punya pacar, pacarnya beruntung sekali!"Mereka berdua terlihat sangat iri.Suara itu dibawa angin sampai ke depan. Kata "pacar" itu membuat Lala sangat senang, dia pun menoleh melihat pria di sampingnya.Ekspresi Andreas sangat tenang.Dia juga tidak menyangkal kata "pacar" itu.Bagus

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1165

    Setelah keluar dari bar, Andreas menunggu Lala menjemputnya.Tidak disangka, dia malah melihat wanita itu lagi!Wanita itu tetap, tapi pria di sampingnya sudah berubah.Dia memang sangat cantik, tatapannya terhadap pria membuat orang ingin melindunginya. Wanita ini memang hebat!Andreas merasa hatinya dipenuhi kekesalan.Sebuah api amarah yang tidak diketahui asalnya berkobar, tapi kemudian dia tertawa.Seseorang yang tidak ada hubungan apa pun dengannya, untuk apa dia marah?"Kak Tuvin ...."Pikiran Andreas buyar dan melihat Lala berlari ke hadapannya.Napasnya terengah-engah, sepertinya tadi dia lari dengan sangat terburu-buru. "Kak, kenapa kamu di sini? Nggak terjadi apa-apa, 'kan?"Lala menatap Andreas lalu diam-diam mencari tahu."Aku terlalu bosan, jadi jalan-jalan ke sini."Apa benar dia jalan-jalan sampai ke sini?Tempat mereka berpisah berjarak beberapa kilometer dari sini. Kalau benar tidak sengaja jalan ke sini, kenapa bukan ke tempat lain?Lala melihat bar yang ada di belak

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1164

    Artemis ....Entah kenapa, bar ini membuatnya merasa familier.Seakan-akan dia pernah ke sini.Namun, meski sudah berusaha mengingat, dia tidak ada ingatan tentang tempat ini. Dia berdiri sangat lama di depan lalu akhirnya berjalan masuk.Awalnya, dia memesan segelas arak.Mungkin karena refleksnya ingin mencari tahu dari mana asal rasa familier itu, dia tidak peduli dengan araknya, melainkan mengamati setiap sudut dari bar ini. Waktu dia melihat salah satu meja, tatapannya tidak bisa berpaling lagi.Seakan-akan meja itu ada kekuatan ajaib yang menariknya, dia pun menghampiri meja itu.Begitu dia duduk di meja itu, di benaknya muncul sebuah adegan. Namun, waktu dia mau menangkap adegan itu, ponselnya berbunyi.Telepon dari Lala.Suasana di bar sangat berisik.Tidak jauh darinya, dia mendengar seruan kaget seorang wanita lalu suara minta maaf seorang pelayan. Dia tidak melihat ke arah suara itu, melainkan mengernyit sambil berjalan keluar untuk mengangkat telepon.Lala yang sudah selesa

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1163

    Berbagai macam pertanyaan muncul di benak James."Ponselnya kenapa bisa ada di kamu?" tanya James panik. Saat ini, di hatinya muncul firasat buruk.Andreas ...."Dia menghilang." Suara Celine terdengar dari telepon, juga dari telinganya.James tertegun sekian lama baru menggumam, "Menghilang? Kok bisa? Andreas mana mungkin bisa hilang?"Dia sangat mengenal Andreas.Siapa orang yang bisa membuatnya menghilang?Namun Celine tidak terlihat seperti sedang bercanda.Perlahan-lahan, dia baru menerima informasi yang mengejutkan ini. Celine pun menceritakan secara garis besar kejadian di Mastika.Meski nada suaranya sangat tenang,James bisa merasakan perasaan di balik ketenangan itu.Celine adalah orang yang paling khawatir, takut, dan ingin secepatnya menemukan Andreas untuk memastikan kalau dia baik-baik saja.Melihat senyuman di wajah Celine, James merasa sangat kasihan padanya."Celly, pasti bakal ketemu. Dia mungkin bakal tiba-tiba muncul di depanmu. Andreas nggak tega meninggalkanmu!"J

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1162

    Waktu James turun, dia kebetulan bertemu dengan pelayan yang mengambil pesanan Celine tadi.Dia pun bertanya secara asal, "Nona itu pesan apa?"Alkohol apa pun yang Celine pesan, harus dia yang bayar.Kalau sampai Andreas tahu Celine mengeluarkan uang di sini, pasti tidak akan mengampuninya.Oleh karena itu, dia sangat tahu diri.Namun, pelayan itu menjawab, "Dia bilang alkoholnya terserah, terus dia meminta segelas air hangat."Tidak aneh meminta segelas air hangat.Namun, pelayan itu mengernyit. "Awalnya dia meminta jus, setelah itu dia memesan sebotol alkohol, tapi sepertinya dia nggak ingin minum alkohol."Tidak ingin minum alkohol?James melirik Celine lalu berkata, "Kita nggak ada jus?"Pelayan itu tertegun, di menu mereka memang tidak ada jus!James sepertinya juga tahu di menu tidak ada pilihan jus, tapi ...."Ada buah, nggak?"Pelayan itu mengangguk sambil berkata, "Ada.""Blender sekarang juga!" perintah James. Kalau Celine mau minum jus, dia mana mungkin tidak memberikannya?

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1161

    Ternyata keputusan ini dilakukan demi Celine.Saat itu, Noni semakin yakin dengan kebaikan Lina terhadap Celine.Di kursi kelas bisnis,Noni melihat kelelahan di wajah Celine. Dia pun berkata dengan penuh perhatian, "Nona Celine, kamu tidur saja dulu. Aku bakal membangunkanmu waktu kita sudah sampai di Binara."Bekerja di bagian desain,Celine tidak terbiasa dengan panggilan "Bu Celine", jadi dia meminta mereka memanggilnya "Nona Celine".Lina memanggilnya Kak Celly, pegawai bagian desain lainnya memanggilnya Nona Celine. Meski ada perbedaan, sekarang sudah tidak ada orang yang merasa cemburu.Celine tidak menolak sarannya.Noni menyerahkan sebuah penutup mata yang baru, Celine pun tersenyum dan berkata, "Terima kasih."Senyumannya sangat tulus, begitu juga ucapan terima kasihnya.Celine memakai penutup mata lalu menutup matanya. Dia memang sedikit lelah, jadi dia langsung mengantuk. Sebelum tidur, di benaknya terngiang kata-kata Carla waktu mengantarnya di bandara tadi.Waktu itu, Car

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1160

    "Celly ...." Hansen langsung membuka mulut ingin menasihati Celine.Namun, Celine malah berkata, "Babak final kompetisi ini tetap di Binara. Aku dan Andreas kenalan di Binara, kalau dihitung-hitung, sudah mau setahun."Lebih tepatnya, masih ada sepuluh hari sampai waktu dia bertemu dengan Andreas tahun lalu di Binara.Belakangan ini, Celine sering teringat dengan setiap detail mereka bertemu di Binara.Tekadnya itu perlahan-lahan menguat.Dia mau kembali ke Binara!Setelah Celine selesai bicara, tiga orang lainnya tahu apa yang dipikirkan Celine.Awalnya mereka mau membujuknya, tapi sekarang mereka tidak tega mengecewakan Celine.Namun, meski begitu, kesehatan Celine tetap penting, jadi mereka bertiga membuat perjanjian."Boleh saja ke Binara, tapi untuk Kompetisi Desainer Nasional, kamu cuma boleh jadi juri di babak final. Kamu nggak boleh mengurus yang lain," ujar Hansen.Celine pun mengangguk."Begini saja, kita temani kamu," ujar Hansen lagi.Dua orang lainnya juga segera menambahk

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1159

    Lala berkata dengan penuh perhatian.Di dalam hatinya, dia merasa tidak berdaya.Waktu dia membawa Andreas ke Master Gion, Andreas bangun dengan tiba-tiba. Agar Andreas tidak curiga, dia membuat sebuah identitas untuk Andreas.Tuvin Sarwen!Cucu Master Gion yang benar-benar ada.Hanya saja, tidak ada yang tahu kalau Tuvin yang asli sudah mati tiga tahun yang lalu.Lala memberi Andreas identitas "Tuvin Sarwen", lalu memberitahunya banyak ingatan yang setengah asli setengah palsu. Di antaranya, pekerjaan dan hobi Tuvin itu asli!Dia dari awal sudah berencana ke luar negeri.Dia akan lebih tenang kalau meninggalkan negeri ini.Sekarang Celine melakukan hal seperti ini, membuatnya semakin bertekad untuk pergi secepatnya!"Oke."Suara Andreas yang berat terdengar sedikit tanpa emosi.Mendengar jawabannya, Lala langsung tersenyum cerah. "Kalau begitu, aku siap-siap secepat mungkin."......."Penantian" dari Perusahaan Perhiasan Nadine seketika menghebohkan seluruh negeri.Saat ini, Celine su

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1158

    Lala langsung tertegun.Dia menoleh melihat Andreas, begitu melihat mata Andreas yang masih tertutup rapat, dia baru tenang kembali.Namun, nama "Celine" yang disebut Andreas tadi membuat hatinya bergejolak.Pasti karena hari ini Andreas melihat Celine, makanya bisa begini.Dia tidak bisa menunggu lagi.Lala langsung mendesak Master Gion. "Kakek, cepat."Lala mundur beberapa langkah, Master Gion pun tidak berlama-lama lagi dan langsung mengeluarkan sebuah jarum suntik, hendak menyuntikkan sesuatu ke Andreas.Saat ini, mimpi Andreas masih berlanjut.Dia tidak tahu kenapa dia bisa bermimpi seperti itu. Dia memimpikan desainer wanita yang dia lihat di TV hari ini.Di mimpi, desainer itu tersenyum padanya.Senyuman itu entah kenapa membuatnya merasa hangat.Melihat desainer itu sedang sarapan, hatinya terasa sangat puas.Adegan di depannya terus berubah, setiap adegan terlihat desainer itu, terkadang sedang tersenyum, terkadang terlihat dingin. Setiap ekspresinya memengaruhi perasaan Andre

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status