Share

Bab 43

Penulis: Matahari
Andreas terdiam.

Dia merasa hatinya seakan bergetar, keningnya berkerut lalu dia menekan klakson.

Celine melihat Andreas yang duduk di mobil dan berkata, "Kamu kenapa ada di sini?"

"Jalan pulang, kebetulan lewat." Andreas merasa agak bersalah, tapi ekspresinya tetap seperti biasa.

Mata Celine langsung berbinar.

Setiap masalah pasti ada solusinya!

Suaminya benar-benar adalah malaikat dari surga!

Celine tersenyum berseri-seri lalu mengedipkan matanya dengan penuh harap. "Aku boleh tinggal semalam, nggak? Semalam doang, besok pagi-pagi aku bakal pergi!"

Melihat Andreas mengernyit, Celine segera berkata, "Aku bakal bayar ...."

Celine tidak tahu alasan Andreas mengernyit adalah karena dia bilang besok pagi-pagi akan pergi.

Namun, untungnya Celine yang berinisiatif minta tinggal!

Andreas pun menjawab dengan ekspresi datar, "Naik!"

Celine takut Andreas tiba-tiba berubah pikiran, dia pun langsung naik ke kursi penumpan depan.

Selama perjalanan, Celine mengagumi wajah suaminya yang sempurna sam
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Putri Labarani
suka banget sama ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 44

    Setelah ragu-ragu sejenak, Andreas menyuruh Owen kembali bekerja lalu menerima panggilan itu.Begitu panggilan terhubung, orang di ujung telepon sana juga terdiam sejenak. Kemudian, terdengar suara lembut berkata, "Andreas, nggak kusangka kamu akan mengangkat teleponku. Andreas, bagaimana kabarmu beberapa tahun ini?"Andreas tidak menjawab.Setelah berhenti sejenak, Carla kembali berkata, "Aku tahu, kamu harusnya masih membenciku. Tapi waktu itu aku juga nggak punya pilihan lain .... Biarkan yang sudah berlalu, berlalu saja, ya? Seenggaknya keluarga kita adalah keluarga bangsawan, kita juga pernah ...."Andreas sepertinya tidak ingin mendengar Carla mengenang masa lalu, dia pun langsung menyela dengan dingin, "Ada urusan apa?"Carla tersenyum pahit lalu menghirup napas dalam-dalam dan berkata, "Kakek menyuruhku ikut mengurus penyelenggaraan Perlombaan Desain Perhiasan kali ini. Aku ingin mengundangmu jadi juri khusus. Kamu tenang saja, kamu hanya perlu datang sebentar pas final, nggak

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 45

    "Jangan mimpi kamu, aku nggak bakal tinggal di sana!"Celine meninggalkan satu kalimat ini lalu berpura-pura tenang berjalan keluar.Dia turun ke bawah dalam keadaan panik.Orang-orang konglomerat ini benar-benar gila. Tuan Jayadi ini sepertinya suka padanya dan ingin menjadikannya mainan, tapi Celine tidak mau menjadi burung di dalam sangkar orang kaya!Apalagi dia juga tidak pernah melihat tampang Tuan Jayadi, mungkin saja jelek setengah mati!Khawatir Tuan Jayadi akan melakukan sesuatu lagi, Celine teringat dengan suaminya dan akhirnya membuat keputusan....Di ruang tamu, begitu Celine pergi, Owen pun masuk."Tuan, Nona Celine ... kenapa pergi?" Baru sebentar saja ....Andreas juga merasa sedikit kecewa, dia ingin melihat Celine lebih lama meski dibatasi oleh pembatas ruangan!Namun, kata-kata Celine tadi ....Muncul kilatan aneh di mata Andreas.Tepat pada saat ini, ponselnya berbunyi. Seperti dugaannya, Celine menelepon dia.Begitu panggilan terhubung, Celine berbicara dengan san

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 46

    Hidung Celine kesakitan.Andreas berbalik dan hendak memeriksa hidung Celine, tapi Celine malah menggenggam pergelangan tangan Andreas dan melihatnya dengan tatapan berbinar-binar. "Kejutan apa?"Andreas terdiam.Masih ingat hal ini berarti hidungnya tidak apa-apa."Aku kasih tahu kalau kamu sudah masuk babak final." Andreas pun berjalan ke kamar utama.Tiba-tiba dia merasa tidak ada salahnya menyetujui permintaan Carla menjadi juri.Sementara Celine yang ada di luar merasa digantung. Seketika, dia menjadikan rasa penasarannya sebagai motivasi. Inspirasinya langsung datang dan dia pun bergadang semalaman menyelesaikan satu gambar desain.Setelah mengunggah gambar desainnya ke situs resmi lomba, Celine baru tidur jam enam pagi.Pada jam tiga sore, Celine dibangunkan suara ponselnya. Dia masih setengah sadar, hanya tahu kalau telepon itu dari Nicholas. "Kak Nicholas ....""Celine, ada satu temanku dari Mastika baru saja sampai Binara, dia mau bertemu denganmu. Maaf, dia tahu 'Nona C' ada

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 47

    Lily melihat ke arah ruangan VIP itu. Dia hanya lihat sosok belakang wanita itu, tapi dia melihat jelas tampang pria itu.Nicholas Tantra!Sementara wanita itu ....Sosoknya sangat mirip dengan Celine, apalagi Nicholas mengikuti wanita itu, Lily semakin yakin kalau dia adalah Celine!Rasa iri di hati Lily langsung keluar. Selain iri, dia juga tiba-tiba merasa terancam.Untuk apa Tuan Muda Hansen menemui Celine?Jangan-jangan karena Perlombaan Desain Perhiasan kali ini?Apakah Tuan Muda Hansen menyukai desain Celine? Atau Nicholas sedang membantu Celine membangun koneksi agar bisa berbuat curang?Semakin dia pikirkan, Lily semakin gelisah.Saat ini, Reza yang menyadari keanehan ekspresi Lily langsung khawatir padanya."Lily, kamu kenapa? Nggak enak badan? Kalau begitu, ayo kita pergi. Malam ini nggak jadi ke kediaman keluargaku, kita ke apartemen di tengah kota saja."Selama ini, mereka berdua selalu bermesraan diam-diam di apartemen itu.Awalnya Lily berencana terus mengikat Reza denga

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 48

    Celine tiba-tiba merasa jantungnya jatuh, mengira Tuan Muda Hansen ini terlihat seperti pria yang sopan dan anggun, tapi di belakang sebenarnya seorang pemain perasaan wanita.Namun, ketika dia melihat tatapan Hansen yang sangat tulus dan juga nada bicaranya yang sama sekali tidak ada tanda-tanda mau menggodanya, Celine langsung menertawai prasangkanya. Kemudian, dia bertanya penasaran, "Dia? Mantan ... pacarmu? Atau cinta pertama?"Melihat ekspresi Celine yang seperti tukang gosip, Hansen pun tertawa. "Bukan, adikku!""Oh, cuma adik ...." Celine pun tertawa canggung.Dia pikir ada gosip yang bisa didengar!Adegan ini terlihat oleh Lily yang berada tak jauh dari mereka.Tadi, Lily menolak tawaran Reza yang ingin mengantarnya pulang lalu berpura-pura pergi naik taksi. Namun, beberapa menit kemudian, dia kembali lagi dan sengaja menunggu Celine dan yang lainnya keluar.Melihat Celine dan Tuan Muda Hansen mengobrol dengan gembira, kobaran api iri di muncul di mata Lily. Dia juga yakin kal

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 49

    Celine terdiam.Celine mana mungkin mengabaikan pria ganteng yang kasihan ini!Dia menunjuk dapur dengan maksud meminta Andreas melepaskannya.Sepuluh menit kemudian, semangkuk mi kuah telur diantar ke hadapan Andreas.Melihat mi yang sangat sederhana ini, Andreas menunjukkan ekspresi tidak senang. Sudah dia duga, keahlian memasak Celine tidak seberapa!Namun, setelah suapan pertama, matanya terbuka sedikit lebar.Rasanya ... ternyata lumayan enak!Saat ini, Celine sedang membersihkan meja dan kompor. Cahaya lampu yang hangat menyelimutinya, membuat Andreas terpesona. Sampai ketika dia merasa Celine sudah mau berbalik, dia baru mengalihkan tatapannya dan fokus makan mi....Lima hari kemudian, hasil babak semifinal Perlombaan Desain Perhiasan sudah keluar.Celine yang berhasil masuk babak final langsung mengirim hasilnya ke suaminya ditambah pesan."Kamu sudah bilang bakal kasih aku satu kejutan kalau aku berhasil masuk babak final. Sekarang sudah bisa bilang, 'kan? Mau kasih aku kejut

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 50

    Celine menaruh ponsel itu ke tangan Andreas lalu kabur.Dia menutup pintu kamarnya dan mendengar suara rendah suaminya yang seksi berkata, "Ya, lihat nanti pas sudah pulang ke Mastika."Celine mengingat kembali suara lembut wanita tadi.Carla Nadine?Dengar dari nada bicaranya, hubungan wanita itu dan suaminya sepertinya tidak biasa. Suaminya mau pulang ke Kota Mastika?Celine merasa tidak senang, lalu dia tiba-tiba teringat sesuatu.Tadi wanita bernama Carla itu memanggil suaminya apa?"An ... apa?"Celine berusaha mengingat kembali, tapi mungkin tadi dia terlalu tegang jadi dia tidak ingat sama sekali, dia bahkan tidak memikirkan kenapa Carla dan suaminya menggunakan kata "pulang" saat mengungkit Kota Mastika....Berita Tuan Jayadi akan menjadi juri spesial di babak final Perlombaan Desain Perhiasan langsung menjadi berita utama di segala media.Para orang-orang penting juga mulai mengumumkan bahwa mereka akan berpartisipasi dalam pelelangan setelah lomba.Berita tentang Perlombaan

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 51

    Celine semalaman buru-buru pergi ke Desa Kenanga.Keesokan paginya, dia mengikuti alamat sampai ke sebuah kediaman tua.Pintu kediaman itu terbuka dan di dalamnya ada seorang wanita paruh baya yang sedang membuat kerajinan bunga.Melihat Celine, wanita paruh baya itu terlihat kaget."Halo, apakah Anda Tante Susi?" tanya Celine lembut.Susi Marni langsung sadar kembali dan segera meletakkan kerajinan di tangannya lalu berdiri menyambut Celine. "Celine .... Kamu sudah sebesar ini. Dulu pas kecil aku pernah menggendongmu. Waktu itu kamu masih kecil, harusnya sudah nggak ingat aku."Susi terlihat sangat senang, dia mengamati Celine sekian lama lalu berkata, "Matamu ... sangat mirip dengannya!"Beberapa waktu lalu, Tuan Muda Hansen juga mengatakan matanya mirip seseorang.Namun kali ini, Celine tahu orang yang dimaksud Tante Susi adalah ibunya, dia pun sedikit terharu. Dia bisa merasakan keakraban dari Tante Susi.Setelah itu, Tante Susi menceritakan banyak hal tentang ibunya.Malam itu, Ta

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1251

    Melihat gadis baju hitam itu sudah mau menabraknya, Celine refleks berteriak, "Andreas ...."Saat ini, di bandara Kota Binara.Seorang pria memegang dadanya, keningnya juga berkerut. Kegelisahan yang tiba-tiba muncul di hatinya membuat kepalanya pusing."Tuan, kamu kenapa?"Orang yang lewat menyadari keanehannya dan segera bertanya.Pria itu berusaha untuk menenangkan dirinya, tapi hatinya seperti diremas oleh sebuah tangan. Dia tidak pernah merasakan rasa sakit seperti itu.Di hatinya bahkan muncul ketakutan, lalu perlahan-lahan ketakutan itu menyelimutinya.Dia bahkan bisa mendengar suara detak jantungnya."Tuan, kamu kenapa?"Melihat kondisinya, orang yang lewat tadi bertanya lagi.Pria itu menghirup napas dalam-dalam lalu mengibaskan tangannya, tapi ketakutan itu masih mengikutinya.Sebenarnya ... ada apa dengannya?Sementara saat ini, Celine menutup matanya, suasana sekitarnya seakan-akan menjadi hening. Dia berusaha melindungi perutnya, berdoa hal yang dia takutkan tidak akan ter

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1250

    Semakin Evan menyukai rasa puas ini, dia semakin tidak menyukai Bertha yang angkuh."Kalau begitu, aku ke sana?"Gisela memasuki area dansa dengan hati-hati tapi semangat seakan-akan sudah mendapat dukungan.Dia mengikuti tempo dan irama lalu mulai membaur dengan orang-orang.Di tempat yang tidak diperhatikan orang, Gisela diam-diam mengamati sekelilingnya, mencari kesempatan. Akhirnya, dia melihat Bertha sedang berputar mendekati Celine.Gisela tahu kalau kesempatannya sudah datang."Siapa gadis baju hitam itu? Tariannya lumayan bagus ...."Yuni juga memerhatikan Bertha.Nada pujiannya kebetulan didengar oleh Gisela, Gisela pun semakin yakin dengan rencananya.Nyonya Yuni sedang memuji Bertha? Nanti, takutnya dia baru akan puas setelah membunuh Bertha!Gisela berpikir sambil menunggu waktu yang pas, kemudian dia diam-diam mendorong gadis yang sedang menari membelakanginya ...."Aduh ...."Seiring dengan seruan kaget, gadis itu menabrak orang di depannya."Ah ....""Aduh ...."Suara te

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1249

    Alvin kenal dengan Nyonya Jayadi ini?Gisela melihat Alvin berjalan kemari bersama Celine, jarak di antara mereka seperti sengaja untuk menghindari rumor.Apakah hubungan mereka tidak biasa?Gisela memutar matanya, otaknya juga ikut berputar.Waktu melihat Nyonya Jayadi sudah mendekati kerumunan orang, Alvin berhenti mengikutinya, tapi matanya tetap tertuju pada Nyonya Jayadi.Gisela pun melihat wanita yang meski sedang hamil, tetap sangat cantik itu. Dalam hati muncul perasaan yang aneh, bahkan dia juga tidak bisa membedakan apakah itu kagum atau iri.Nyonya Jayadi ini benar-benar beruntung.Sedangkan dia ....Gisela mencari Bertha di sekitar, lalu segera menemukannya yang terlihat sangat mencolok di antara kerumunan.Bertha ada di antara kerumunan orang yang menari, sepertinya dia terbawa suasana, terlihat sangat gembira, sama sekali tidak sedih karena Evan mau membatalkan pernikahan mereka.Kenapa dia tidak sedih?Gisela merasa kesal.Bertha harusnya sedih, karena bagaimanapun juga

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1248

    Celine terus menunggu Andreas, merindukannya setiap hari. Sejak babak final Kompetisi Desain Perhiasan Nasional di mana dia menerima cincin "Penantian", dia tidak menemukan petunjuk apa pun lagi tentang Andreas.Dia terjebak dalam penantian yang tidak terlihat ujungnya, seakan-akan mengerti maksud dari orang yang mengirim cincin itu.Penantian ....Orang itu memberi tahu dia kalau dia akan terus menunggu.Alvin bisa melihat kepahitan di mata Celine. Di kalangan para orang kaya di Binara ada sangat banyak rumor tentang Celine dan Andreas.Ada yang bilang Celine sedang hamil, tapi Tuan Andreas tidak pernah muncul di sisinya sekalipun, hubungan mereka sudah renggang.Ada yang bilang Celine hanya diakui karena hamil dengan keturunan Keluarga Jayadi, Yuni juga hanya mementingkan cicitnya yang ada di kandungan Celine.Di luar ada banyak rumor seperti ini, tapi karena identitas Celine yang merupakan pewaris Grup Nadine dan juga putri Keluarga Tjangnaka, tidak ada yang berani meremehkannya.Al

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1247

    Di bawah tatapan semua orang, seorang wanita berpakaian putih memegang wajahnya, jelas terlihat dia baru saja ditampar.Wanita itu memasang ekspresi bingung, lalu sibuk meminta maaf pada orang yang menamparnya seakan-akan tidak peduli dengan rasa sakit di wajahnya. "Maaf, Kak, aku ...."Sebelum dia selesai, seorang pria maju dan melindungi wanita baju putih itu di belakangnya sambil memelototi wanita baju hitam di depan wanita baju putih itu. "Kenapa kamu memukulnya?""Kak Evan, jangan salahkan Kakak, aku yang salah, membuatnya marah."Wanita baju putih itu terlihat sangat lemah seperti bunga yang mudah rusak.Alasan dia terlihat lemah,adalah karena kekejaman "Kakak" yang disebut olehnya itu. Semakin dia terlihat lemah, semakin bisa merangsang keinginan pria untuk melindunginya.Namun, di mata wanita baju hitam itu ....Celine melihat wanita baju hitam itu dengan tatapan penasaran. Wanita itu terlihat sangat tenang, seakan-akan sudah biasa dengan kelemahan wanita baju putih dan juga s

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1246

    Dia pernah membayangkan berbagai macam skenario waktu mereka bertemu, tapi dia tetap tidak berani.Asistennya seakan-akan bisa menebak apa yang dia pikirkan. "Nyonya mau bertemu Nona?"Nyonya kalau mau bertemu Nona, dia akan segera mengaturnya.Namun, setelah merenung sekian lama, wanita itu akhirnya menggeleng. "Nggak, nanti saja ...."Nanti saja ....Jelas-jelas baik di Mastika maupun di Binara, Nyonya selalu diam-diam melihat Nona. Namun, setiap kali selalu hanya melihat dari jauh, tidak berani mendekat.Dia sepertinya takut mendekati Nona.Asisten itu tidak bertanya lagi.Suasana di dalam kamar hening sampai wanita itu tiba-tiba berkata, "Bagaimana dengan dia?"Waktu mengucapkan kata "dia", mata wanita itu terlihat dingin, sampai-sampai membuat asistennya merinding."Dia ada di Asia." Asisten terus mengikuti lokasi terbaru "dia"."Sudah di Asia?" ujar wanita itu sambil mengangkat alisnya.Dia seperti orang yang sedang bermain dengan kucing peliharaannya, sangat menikmati kesenangan

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1245

    Sebenarnya mananya yang salah?Celine terus berpikir, tapi tetap tidak mendapatkan jawaban.Albert dan Dylan bertatapan, menunjukkan ekspresi tidak berdaya. Mereka tidak tahu harus bagaimana menghibur Celine.Beberapa hari ini, waktu mereka sedang mencari Andreas, mereka selalu merasa ada sepasang tangan tidak terlihat yang terus menghalangi mereka.Sebenarnya masalahnya di mana?Mereka juga ingin tahu.Sementara saat ini, di suatu tempat di Binara.Di sebuah ruangan yang sangat luas, di depan jendela panorama, seorang wanita duduk di sofa sambil memegang segelas arak.Dia mengaduk anggur merah di tangannya, membentuk lengkungan yang indah di gelasnya, tapi wanita itu tidak meminumnya.Dia melihat ke luar jendela dengan ekspresi serius, seperti sedang memikirkan sesuatu.Asisten wanita di sebelahnya tiba-tiba menerima sebuah panggilan, lalu berkata pada wanita di sebelahnya, "Nyonya, mereka sudah mau naik pesawat, apakah mau dihentikan?"Mereka yang dia maksud adalah Andreas dan Lala y

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1244

    "Siapa itu?" Tiba-tiba terdengar suara seseorang.Lala langsung tersentak dan menoleh melihat Andreas di sampingnya.Tadi Andreas mendengar gumaman Lala yang meminta maaf pada kakaknya. Dia pun mengikuti arah pandang Lala dan melihat sosok itu.Sosok itu ....Andreas mengernyit.Lala menyadari sesuatu dan langsung menjelaskan, "Orang itu dari belakang mirip kakakku, tapi cuma mirip, bukan dia.""Oh ya?"Di ingatan Andreas sepertinya tidak ada informasi tentang kakaknya Lala.Dia tidak tertarik dengan kakaknya Lala, tapi sosok itu ...."Aku kenal dia?" ujar Andreas tiba-tiba. Dia merasa sosok itu agak familier.Lala terkejut di dalam hati. "Kamu mana mungkin bisa kenal dia? Kamu nggak kenal dia!"Tidak kenal?Muncul kekecewaan di mata Andreas. Kemudian, dia melihat sosok yang tadinya buru-buru pergi itu tiba-tiba berhenti.Lala juga melihatnya.Menyadari sesuatu, Lala langsung merangkul lengan Andreas dan menariknya ke samping.Ketika Hansen berbalik, sebuah tiang kebetulan menutupi mer

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1243

    Dua pertanyaan ini terus berputar di benak Celine.Semakin dia pikirkan, hatinya semakin gelisah.Dari telepon saja Hansen bisa merasakan suasana hati Celine saat ini."Celly, dengarkan aku, jangan memikirkan ini lagi. Kamu tunggu aku, aku ...." Saat berbicara sampai sini, Hansen tiba-tiba melihat sosok yang familier di antara kerumunan orang.Hanya dalam sekilas, dia sudah mengenali orang itu."Andreas ... " gumam Hansen.Dia seketika lupa kalau dia sedang berbicara dengan Celine di telepon, dia langsung berlari ke arah sosok itu."Kak, kamu bilang apa?" Celine menyadari keanehan Hansen.Namun, pertanyaannya ini tidak mendapatkan jawaban.Saat ini di benak Hansen hanya ada sosok itu, dia pun berlari ke kerumunan. Jelas-jelas dia terus menatap sosok itu, sama sekali tidak melepaskannya,tapi waktu dia tiba di tempat dia melihat sosok itu, orang itu sudah hilang.Hansen segera melihat sekeliling, dia melihat setiap orang yang berlalu lalang secara saksama. Waktu melihat sosok yang mirip

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status